Anda di halaman 1dari 31

Penilaian Status Gizi

Dr. dr. Meilani K., MS.SpGK


2020
PENILAIAN STATUS GIZI
• KLINIS:
mencari kelainan yang mungkin/pernah terjadi
contoh: defisiensi vitamin A, dll
• ANTROPOMETRI:
mengukur TB, BB, lingkar kepala, tebal lemak
subkutis, LILA
PENILAIAN STATUS GIZI
• ASUPAN GIZI:
untuk mengetahui kekurangan atau
kelebihan asupan nutrisi. Dilakukan dengan
menggunakan tanya ulang 24 jam dan food
frequency
• BIOKIMIAWI:
kadar Hb, lipid, status protein, dll
Pengukuran
Antropometri
Hal yang harus diperhatikan

• Anamnesis
• Usia penting → perlu diketahui setepat mungkin
–Teknik anamnesis usia harus benar,
–Kesulitan: Orang tua sering lupa tanggal lahir, atau
menggunakan kalender tertentu
–Untuk mendapatkan tanggal lahir yang tepat digunakan
faktor pengurangan tahun, bulan dan tanggal pemeriksaan
dengan tanggal lahir yang diberikan oleh orangtuanya.
Pengukuran
• Berat badan : alat disesuaikan dengan usia
• Tinggi badan :
• berbaring (< 2 thn), berdiri (>2thn)
• Lingkar kepala dan lingkar dada :
• bayi – 3 tahun
• pengukuran dilakukan pada saat bayi
bernafas biasa, dengan titik ukur pada xifoid
Penilaian :
- Berat badan/Umur
- Tinggi badan(Panjang Badan)/ Umur
- Berat badan/Tinggi badan(Panjang Badan)
- Lingkar kepala/Umur
CDC : Centers for Disease Control 2000, WHO 2006 -2007
Berat Badan
• ALAT :
 Timbangan  kuat, mudah digerakkan
 Akurasi 0,1 kg.
• Beam balance, timbangan tidur, timbangan duduk
• Timbangan bayi, dan timbangan per (Spring balance)
atau timbangan menggunakan wadah untuk anak < 2
tahun
• Tabel rujukan

8
• Alat yang digunakan : harus sama untuk setiap kali melakukan
pengukuran (ukuran TB atau PB, timbangan BB dll)
Pelaksana yang melakukan pemantauan pengukuran harus sama
pada setiap pengukuran, untuk menghindari terjadi perbedaan
hasil akibat kesalahan pelaksana (human error)
Gambar cara
pengukuran
BB Bayi

Cogill, Bruce. 2003. Anthropometric Indicators Measurement Guide.


Cara :
• Pastikan timbangan pada posisi nol
• Bayi berdiri di tengah timbangan
• Bayi Menggunakan pakaian yang minim
• Bayi dengan infus  botol infus diletakkan di samping
• Bayi fraktur dengan traksi ditimbang bersama, kemudian
dikurangi dengan berat traksi
• Timbang pasien pada saat pertama dan penimbangan berikutnya
dilakukan pada waktu yang sama dan setelah defikasi

11
Tinggi badan (TB)/ Panjang Badan (PB)
Alat ukur tinggi badan:
- anak TB >85 cm atau
- pengukuran PB untuk anak2 TB ≤ 85 cm

Cara Pengukuran Panjang Badan


• Posisi berbaring, dilakukan oleh 2 orang
• Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0
• Satu petugas memegang kepala bayi agar tetap menempel pada
pembatas angka.
• Petugas lainnya menekan lutut bayi agar lurus, tangan kanan
menekan batas kaki ke telapak kaki
• Petugas ke dua membaca angka tepi di luar pengukuran
12
Cogill, Bruce. 2003. Anthropometric Indicators Measurement Guide.
Tinggi badan (TB):
Hal-hal yang harus
Dilakukan tanpa menggunakan diperhatikan :
alas kaki
- Pengukuran dilakukan
- Berdiri tegak dgn bagian pada waktu yang sama,
atas daun telinga dan pada malam lebih pendek
ujung mata membuat dibandingkan waktu pagi
garis yg sejajar dengan
- anak sudah 2 tahun / >85
lantai
cm diukur dengan posisi
- Turunkan balok pengukur, berbaring ==> hasil
mengeni bagian teratas pengukuran harus
dari kepala, dikurangi 1cm
- Baca nilai yg tertera
15
Cogill, Bruce. 2003. Anthropometric Indicators Measurement Guide.
Lingkar kepala (LK)
• Dilakukan anak sampai
berusia 3 tahun
• Pengukuran menggunakan
pita pengukur dilingkarkan
pada kepala melalui
glabela pada dahi, bagian
atas alis mata dan bagian
belakang kepala yang
paling menonjol
(protuberansia oksipitalis)
17
18
• protuberansia Glabela
oksipitalis
Lingkar dada (LD)

• dilakukan pada usia < 2 tahun


• pita diletakkan melingkari dada melalui
puting susu dalam keadaan ekspirasi
maksimal
• pada keadaan normal LD bayi baru
lahir 2 cm lebih kecil dari LK
Lingkar lengan atas (LILA)
- Subyek dalam posisi berdiri dan
relaks
−Posisi lengan : lengan atas dan bawah
membentuk sudut 90º namun relaks.
- Pengukuran dilakukan pada lokasi
pertengahan lengan atas antara proc.
Akromion dan olecranon
- Pada saat pengukuran pita LILA
melingkar di lengan harus relaks dan
tidak terlalu kencang atau longgar.
Cogill, Bruce. 2003. Anthropometric Indicators Measurement Guide.
Faktor - faktor yang harus diperhatikan

• Peningkatan BB mendadak :
• pada pasien sirosis hepatis, dekom jantung, ggn
fungsi ginjal  edema
• Penurunan BB :
• Luka bakar, diare
• Penurunan BB 500 g/hr Pasien pasca bedah 
dehidrasi
• Penurunan BB 10 % dalam waktu , 6 bulan 
klinik bermakna
23
Fig. 2A. Upright balance beam scale Fig. 2B. Bed scale
Pada keadaan tidak dapat berdiri 
a. knee height
b. rentang tangan
a. Knee height
Alat :
kaliper geser (sliding caliper) untuk orang
dewasa,
anak-anak ≤ 3 tahun  mini-knemometer,
untuk anak-anak yang lebih besar dapat
menggunakan knemometer atau knee heigt

25
Cara pengukuran dengan knemometer:
dilakukan dengan posisi duduk, tegak
- knemometer mengukur jarak lutut dengan tumit sehingga
mampu mengukur jarak atau panjang tungkai
Cara pengukuran knee height posisi terlentang
• Tungkai atas dan bawah membentuk 90°
• Alas kaliper diletakan di bawah telapak kaki
• Tangkai kaliper sejajar dgn tibia
• Turunkan papan pengukur sampai pada bagian atas paha
• Baca nilai yang tertera
Fig. 3. Technique for measuring knee heoght 27
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/projects/gap/cgi-
bin/document.cgi?study_id=phs000007.v29.p10&phv=9147&
phd=85&pha=4313&pht=34&phvf=&phdf=&phaf
b. Rentang tangan
Alat : pita pengukur
cara :
• subyek merentangkan tangan sejauh-jauhnya
• Letakkan ujung pita pengukur pada salah satu
ujung jari tengah, tarik pita pengukur sampai ujung
jari tengah tangan lainnya
• Baca angka yg tertera, nilai tersebut menunjukkan
tinggi badan

29
Posisi berdiri:
• Alat pengukur diletakkan di tembok sejajar lantai
• Alat pengukur terbuat dari bahan yang kuat
dengan salah satu sisi terkunci dan sisi lain dapat
digerakkan)
• berdiri bersandar di tembok dengan kedua lengan
direntangkan sejauh-jauhnya

30
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai