Anda di halaman 1dari 15

 Ria Angela Mutiara Sari (406202061)

 Michael Waraney Palit (406202065)


 Cindy Cathrina Hasan (406202068)
 Joshua Kurniawan (406202071)
 Cindy Rachmadewi Ariyanto (406202075)
 Tamara Muliani (406202077)

Kasus 3
Remaja perempuan berusia 14 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan tidak nafsu
makan sejak beberapa bulan yang lalu. Putrinya selalu mengeluh kenyang dan tidak mau
makan. Ia seringkali mengunci kamar dan tidur bila dipanggil makan pada waktu
malam hari. Menurut ibunya Ia sekarang mulai pucat dan berat badannya menurun
sekali. Awalnya berat badannya 60 kg namun sekarang menjadi 54 kg hanya dalam
beberapa bulan saja, TB remaja ini 155cm.
Pola makan sehari2 hanya terdiri dari susu cair low fat 3X 200cc, buah apel atau pir
3X1, ayam rebus 2X1 potong paha bawah, telur 3X1 butir. Selama di sekolah Ia juga
tidak jajan hanya minta dibawain buah dan sayuran rebus. Dahulu Ia suka sekali makan
kue2 manis dan ice cream.

Bahas:
1. Bagaimana status gizi dan adakah masalah gizi pada anak perempuan saat ini?
2. Uraikan faktor2 apa saja yang memungkin terjadinya status gizi seperti pada anak
perempuan ini dan bagaimana patogenesisnya
3. Bagaimana mengatasi masalah gizi pada anak ini berikan uraianya dan tahapannya
sesuai apa yang saudara ketahui berdasarkan teori dari analisis asupannya ?
4. Silakan dibuat anjuran menu menurut Saudara?

Jawaban :
 IMT = 54 / (1.55)2 = 22.47 = normal
 BBS  54 kg TBS  155 cm
 BBU  49 kg TBU  160 cm
 BBI  44 kg
 BB/BBU = 54/49 x 100% = 109.09%  berat badan baik
 TB/TBU  155/160 x 100% = 96,87%  normal
 BB/BBI  54/44 x 100% = 122,72%  obesitas
 BMI : Antara persentil 5-85  gizi baik
Anak Y

BBu

TBS

BBS

BBU
BBI
Anoreksia Nervosa

Umumnya usia 14-18 tahun. Lebih banyak pada perempuan

Anorexia nervosa disebabkan oleh 3 faktor presdiposisi yang ada pada gambar berikut:

Pada gambar menujukan gejala pada Eating Disorders. Gejala makan yang berlebihan,
memuntahkan makanan, dan penurunan porsi makan terjadi pada berat badan yang berbeda
beda. Namun terdapat perbedaan dimana pada pasien dengan berat badan yang sangat rendah
dan obesitas biasanya mengalami anorexia nervosa (restrictive behaviour).

 Peran individual (psikologis dan biologis)

o Faktor psikologis

 Diet yang kaku atau sangat membatasi dapat mengakibatkan


berkurangnya kontrol yang diikuti dengan pelanggaran diet dan
menghasilkan makan berlebihan yang bersifat bulimik.

 Ketidakpuasan pada tubuh memicu dilakukannya cara-cara yang tidak


sehat untuk mencapai berat badan yang diinginkan.

 Merasa kurang memiliki control atas berbagai aspek kehidupan selain


diet.

 Kesulitan berpisah dari keluarga dan membangun identitas individual


 Kebutuhan psikologis untuk kesempurnaan dan kecendrungan untuk
berfikir secara dikotomis/ hitam putih

o Faktor biologis

 Ketidakseimbangan yang mungkin terjadi pada sistim neurotransmitter


di otak yang mengatur mood dan nafsu makan.

 Kemungkinan pengaruh genetis.

 Faktor sosio-kultural (budaya)

o Tekanan yang berlebihan pada wanita muda untuk mencapai standart kurus
yang tidak realistis.

o Budaya yang mementingkan penampilan sebagai hal yang penting

o “thinness-concious” culture.

 Faktor keluarga

o Keluarga dari pasien gangguan makan seringkali memiliki karakteristik yang


sama yaitu adanya konflik, kurang kedekatan dan pengasuhan, serta gagal
dalam membangun kemandirian dan otonomi pada diri anak perempuan
mereka.

o Dari perspektif sistim keluarga, gangguan makan pada anak perempuan dapat
memberi keseimbanganpadakeluargayang disfungsional dengan mengalihkan
perhatian dari masalah keluarga ataupun masalah pernikahan.
Tatalaksana

Pengobatan anoreksia umumnya dilakukan dengan pendekatan tim, yang mencakup dokter,
profesional kesehatan mental, dan ahli diet, semuanya berpengalaman dalam gangguan
makan. Terapi dan pendidikan nutrisi yang berkelanjutan sangat penting untuk pemulihan
yang berkelanjutan.

 Mengembalikan berat badan yang sehat

Tujuan pertama pengobatan adalah kembali ke berat badan yang sehat.

Psikoterapi

Jenis terapi berikut mungkin bermanfaat untuk anoreksia:

 Terapi berbasis keluarga. Ini adalah satu-satunya pengobatan berbasis bukti untuk

remaja dengan anoreksia. Karena remaja penderita anoreksia tidak dapat membuat

pilihan yang baik tentang makan dan kesehatan saat berada dalam cengkeraman
kondisi yang serius ini, terapi ini memobilisasi orang tua untuk membantu anaknya

dengan pemberian makan kembali dan pemulihan berat badan sampai anak tersebut

dapat membuat pilihan yang baik tentang kesehatan.

 Terapi individu. Untuk orang dewasa, terapi perilaku kognitif - khususnya terapi

perilaku kognitif yang ditingkatkan - telah terbukti membantu. Tujuan utamanya

adalah menormalkan pola dan perilaku makan untuk mendukung penambahan berat

badan. Tujuan kedua adalah membantu mengubah keyakinan dan pemikiran yang

menyimpang yang mempertahankan pola makan terbatas.

Bulimia Nervosa

Umumnya pada usia lebiih dewasa. Lebih banyak pada perempuan


Penyebab pasti tidak dikelahui, tetapi penelitian menunjukkan adanya peran genetik, biologis,
psikologis, sosial, dan faktor kebiasaan. Bullimia berkaitan dengan ketakutan akan terjadinya
kenaikan berat badan. The National Insitute of Mental Health (NIMH) mencatata bahwa
bullimia biasa terjadi karena faktor genetik. Bullimia berkaitan dengan ketakutan akan
kenaikan berat badan, tetapi masalah utama yang terjadi adalah kelainan pada emosi dan
mental pasien. Kondisi yang biasa terjadi pada pasien bullimia adalah depresi, kecemasan,
stres, personality disorders, post-traumatic stress disorder (PTSD), dan obsessive-compulsive
disorder (OCD)

Tatalaksana Bulimia Nervosa

Tujuan utama pengobatan : Penghentian perilaku makan berlebihan dan memuntahkan


makanan. Penghambat reuptake serotonin selektif seperti fluoxetine, citalopram, dan
sertraline telah terbukti mengurangi gejala bulimia nervosa.
 Fluoxetine adalah satu-satunya obat yang disetujui FDA untuk bulimia nervosa.
Tampaknya dosis yang lebih tinggi (60 mg) secara signifikan lebih baik daripada
plasebo dalam mengurangi frekuensi episode pesta dan muntah.

 Trazodone secara signifikan mengurangi frekuensi episode pesta makan jika


dibandingkan dengan plasebo.

 Penghambat oksidase monoamine dan antidepresan trisiklik disediakan untuk kasus


resisten karena sifat mematikan dan potensi efek sampingnya.

 Bupropion tidak boleh digunakan pada pasien dengan bulimia nervosa karena
peningkatan risiko episode epilepsi.

3. Pola makan sehari2 hanya terdiri dari susu cair low fat 3X 200cc, buah apel atau pir 3X1,
ayam rebus 2X1 potong paha bawah, telur 3X1 butir. Selama di sekolah Ia juga tidak jajan
hanya minta dibawain buah dan sayuran rebus. Dahulu Ia suka sekali makan kue2 manis dan
ice cream.

Bahan URT Berat (g) Energi Karbo (g) Protein (g) Lemak
(kkal) (g)
susu sapi 3 gelas 600 cc 261 kkal 30,87 g 20,85 g 6g
(bubuk belimbing
skim)
Apel / pir 3 buah 255 g 163,2 kkal 37,99 g 0,76 g 1,02 g
Paha 2 potong 80 g 76 kkal 0g 14,56 g 2g
ayam
Telur 3 butir 150 g 237 kkal 1,05 g 19,2 g 17,25 g
ayam
Subtotal 737,2 kkal 69,91 g 55,37 26,27

Analisis yang didapat dari pasien, intake energi sangat kurang dalam sehari sehingga
lama kelamaan bisa menyebabkan banyak gangguan pada organ tubuh (gangguan pada
pencernaan, gangguan pada metabolisme, malnutrisi, dsb.)

Tatalaksana gizi yang diberikan  Pasien harus memenuhi kebutuhan gizi perhari sesuai
berat badan ideal untuk kalori sesuai dengan rumus perhitungan REE, dan juga kebutuhan
protein, lemak, kabohidrat, mineral harus seimbang. Menurunkan makanan yang
mengandung banyak saturated dan trans fat dan memperbanyak konsumsi MUFA dan
PUFA. Serta disertai olahraga agar dapat memperoleh berat badan ideal dengan cara yang
sehat. Pasien juga masih dalam usia pertumbuhan (14 tahun) sehingga tetap dibutuhkan
gizi seimbang agar pertumbuhan dan perkembangan tetap optimal.

Untuk remaja perempuan berusia 14 tahun, menggunakan rumus:


REE sekarang = 8.365W + 4.65H + 200
= (8.365x54) + (4.65x155) + 200
= 1372,46 kcal x 1,3 = 1784,198 kcal

REE berdasarkan BB ideal sesuai TB = 8.365W + 4.65H + 200


= (8.365x44) + (4.65x155) + 200
= 1288,81 kcal x 1,3 = 1675,45 kcal

Pembagian
Sarapan 25% = 418,86 kkal
Selingan pertama 10% = 167,55 kkal
Makan siang 30% = 502,64 kkal
Selingan kedua 10% = 167,55 kkal
Makan malam 25% = 418,86 kcal

Protein  1 g/kgBB = 54 gram


54 x 4 / 1675,45 x 100% = 12,89%

Lemak  25%
25/100 x 1675,45 / 9 = 46,54 gram
Karbohidrat  100%-12,89%-25% = 62,11%
40,57% x 1675,45 / 4 = 260,15 gram

07.00
Menu sarapan: Sandwich
Target kalori (25%): 418,86 kcal

Bahan Berat Energi Protei KH Besi


URT Lemak (g)
Makanan (g) (kkal) n (g) (g) (mg)
Roti 39,7
2 helai 80 199,2 6,32 1,2 2
gandum 6
Daging
1 iris 30 54,6 9,6 1,8 0 1,5
asap
Keju 1 slice 20 65,2 4,56 4,06 2,62 0,3
Selada 2 lembar 20 3,4 0,24 0,04 0,54 0,1
Telur 1 butir 60 94,8 7,68 6,9 0,42 1,62
43,3
Total 417,2 28,4 14 5,52
4

13.00
Makan siang: Nasi + ikan kembung pepes + tumis kangkung + tempe orek
+ apel merah
Target kalori (30%): 502.64 kcal

Bahan Berat Energi Protei KH Besi


URT Lemak (g)
Makanan (g) (kkal) n (g) (g) (mg)
39,4
Beras 1/2 centong 50 174,5 3,4 0,35 0,4
5
Ikan 2 ekor
100 97 22 1 0 200
kembung sedang
1.5
Kangkung 150 54 4,5 0,45 8,1 3,75
mangkuk
3 potong
Tempe
korek api
45 72 8,24 1,8 5,72 4,5
Minyak   4,5 40,5 0 4,5 0 0
Apel
merah 1 buah 100 64 0,3 0,4 14,9 0,3
sedang
68,1 208,9
Total 502 38,44 8,5
7 5

19.00
Makan Malam: Nasi putih + ayam tim + tumis selada air + pepaya
Target kalori (25%): 418,86 kcal

Bahan Berat Energi Protei KH Besi


URT Lemak (g)
Makanan (g) (kkal) n (g) (g) (mg)
Beras 3/4 centong 59,1
75 261,75 5,1 0,53 0,6
giling nasi 8
Ayam
tanpa 1 dada utuh 100 95 18,2 2,5 0 1,5
kulit
1 mangkok
Selada air 100 22 1,7 0,3 3,1 2,5
sayur
Pepaya 1 juring 100 52 0,5 0 12,4 1,7
74,6
Total 430,75 25,5 3,33 6,3
8

09.30
Selingan 1: Pisang madu
Target kalori (10%): 167.55

Bahan Berat Energi Protei KH Besi


URT Lemak (g)
Makanan (g) (kkal) n (g) (g) (mg)
Pisang
1 buah 100 110 1,2 0,2 25,8 0,5
ambon
Madu 1 sdm 10 31,9 0,03 0 7,95 0,09
Yogurt 5 sdm 50 26 1,65 1,25 2 0,05
35,7
Total 167,9 2,88 1,45 0,64
5

16.00
Selingan 2: Ubi kukus
Target kalori (10%): 167.55

Bahan Berat Energi Protei KH Besi


URT Lemak (g)
Makanan (g) (kkal) n (g) (g) (mg)
22,3
Ubi 1 buah 80 116,2 1,44 0,56 0,56
2
Madu 1 sdm 10 31,9 0,72 0 7,95 0,09
30,2
Total     148,1 1,47 0 0,65
7

Yang
  Menu Selisih
dirancang
1665,9
Energi 1675,45 -9,7
5
Protein 54 96,53 +42,53
Lemak 46,54 27,28 -19,17
Karbohidr
260,15 252,21 -7.94
at

Daftar Pustaka

1. Hetty K, Meilanny BS, Destin P. Gangguan Makan Anorexia Nervosa dan Bulimia
Nervosa pada Remaja. Prosiding Penelitian &Pengabdian Kepada Masyarakat. 2017;
Vol 4 (3) : 402-403.
2. MG David. Pathogenesis of anorexia nervosa. 1993; Vol 341: 1631-40.

3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562178/

4. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anorexia-nervosa/diagnosis-
treatment/drc-20353597?p=1

Anda mungkin juga menyukai