Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 3

Devin Alexander (3)


Citra Setyorini (5)
Steven Kirana (9)
Felicia Aileen (12)
Ria Nata Sia (15)

Soal
Seorang perempuan usia 65 tahun datang ke dokter karena sering kencing pada malam hari.
Ia sudah pensiun, di rumah sendiri dengan suami dan ada PRT. Di rumah sempat masak 1
jam, jalan pagi dengan suami atau line dance tiap hari 30 menit.
TB 164 cm, BB 49 kg, TD 160/90
Hb : 13,3
GDP : 160
GDS : 255
Kol T T/ LDL / HDL : seingatnya normal
Trigliserida : normal
Asam urat : 4,1
Ureum : 18
Creatinine : 0,8

1. Bagaimana status gizi dan kesehatannya? Anamnesis yang penting ditanyakan, adakah
pemeriksaan antropometri lainnya?
Status gizi
a. BB : 49 kg
b. TB 164 cm
c. IMT 18,21 kg/m2 (underweight)
d. Status gizi : underweight
Status Kesehatan
a. Hb normal
b. TD : 160/90 mmHg  hipertensi grade 2
c. GDP : 160 g/dL (DM)
d. GDS : 255 g/dL (DM)
e. Kolesterol T/ LDL/ HDL; TG normal
f. Asam urat normal
g. Ureum normal
h. Kreatinin normal
i. Status Kesehatan : hipertensi grade 2 dengan diabetes melitus
Anamnesis lain
a. Kebiasaan makan? Makan manis, asin, berlemak?
b. Sering cek kadar gula darah?
c. Riwayat HT? Riwayat HT DM di keluarga?
d. Rasa baal atau kesemutan?
e. Keluhan diare atau konstipasi?
f. Kalau ada luka, apakah sulit sembuh?
Pemeriksaan antropometri lainnya
a. Lingkar pinggang
b. LILA
c. Tinggi lutut
d. Lingkar betis
e. Tebal lipatan kulit

2. Hitung EE dengan ganda BMR dan hitung kebutuhan zat gizi lainnya, sesuai dengan
status gizinya. Berapakah nilai resting energy expenditure dengan rumus Harris benedict?
BMR/hari = 49 x 22,6 = 1107,4 kkal/hari = 46,14 kkal/jam
Lama (jam) Perhitungan Total
Tidur 8 8 x 1 x 46,14 369,12
Kegiatan dasar 2 2 x 1,4 x 46,14 129,19
Rekreasi ringan : ½ ½ x 2,8 x 46,14 64,59
Jalan pagi
Masak 1 1 x 1,9 x 46,14 87,66
Menonton TV 2 2 x 1,4 x 46,14 129,19
Main HP 2 2 x 1,4 x 46,14 129,19
Mengobrol 3 3 x 1,4 x 46,14 193,79
Berjalan ½ ½ x 2,7 x 46,14 62,29
Merajut 1 1 x 1,5 x 46,14 69,21
Mengurus kebun 3 3 x 2 x 46,14 276,84
(angkat daun di pot)
Membaca majalah 1 1 x 1,4 x 46,14 64,59

1575,66
Underweight + 500 kkal 2075,66 kkal

Aktivitas = 1575,66 / 1107,4 = 1,42  aktivitas ringan


Kebutuhan zat gizi
a. Kebutuhan energi total = 2075,66 kkal
b. Protein = 1 g/kgBB = 1 x 49 = 49 g
P/ER = 49 x 4 / 2075,66 x 100 = 9,44%
c. Kebutuhan lemak = 25/100 x 2075,66 = 518,91 kkal  518,91 / 9 = 57,65 g
d. C/ER = 100 – 9,44 – 25 = 65,56%
KH = 65,56 / 100 x 2075,66 = 1360,80 kkal  1360,80 / 4 = 340,20 g
Harris Benedict = 655,1 + (9,56 x 49) + (1,85 x 164) – (4,7 x 65) = 1121, 44 kkal
TEE = REE + jenis aktivitas = 1121,44 + (30% x 1121,44) = 1457,87 kkal

3. Bagaimana prinsip terapi gizi untuk orang ini, jelaskan dengan rinci.
a. Underweight
Terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan untuk memperbaiki keadaan
underweight, diantaranya adalah :
 Memberikan makanan yang tinggi nutrien dan energi dalam jumlah sedikit
o Dalam pemberian nutrisi kepada pasien underweight, dibutuhkan diet yang
tinggi nutrien dan energi serta kuantitas yang sedikit. Pemberian makanan
diberikan dalam kecepatan yang lambat untuk menghindari sindrom
refeeding, terlebih lagi apabila pasien tersebut memiliki anoreksia.
o Hal ini akan membuat tubuh beradaptasi terhadap nutrien yang masuk
kedalam tubuh, menjaga keseimbangan elektrolit dan menghindari tubuh
menerima nutrien dalam jumlah berlebih, apabila diberikan dalam jumlah
berlebih dapat mengganggu fungsi organ seperti jantung, ginjal dan organ
pencernaan.
o Sindrom ini dapat terjadi akibat penambahan nutrisi mendadak setelah
periode kelaparan yang meningkatkan kadar insulin, yang kemudian
menggerakkan fosfor dan kalsium secara intraseluler, menyebabkan
penurunan jumlah kalsium ekstraseluler.
o Hindari pemberian soda karena akan membuat lambung terdistensi sehingga
penderita akan merasa kembung dan mencegah peningkatan berat badan.
Pemberian protein hewani (lean meat, unggas dan telur), protein nabati, sayur
berserat, dan lemak tidak jenuh (minyak ikan) diberikan dalam porsi yang
kecil.
 Pemberian suplemen nutrisi
Pemberian suplemen yang dapat diberikan seperti formula tinggi energi, energi
batangan (nutient dense bars), suplemen vitamin dan mineral, dan makanan yang
terfortifikasi. Pemberian susu atau yogurt full fat dapat diberikan.
 Meningkatkan frekuensi makanan
Peningkatan frekuensi makan menjadi enam kali sehari dengan porsi yang lebih
kecil akan sangat membantu dibandingkan dengan pemberian makan dalam porsi
besar 2-3 kali. Setelah pemberian makan utama dapat dberikan camilan sehat
untuk membantu meningkatkan berat badan.
 Meningkatkan ”nilai jual” makanan
Yang dimaksud disini adalah penampilan makanan (menggugah selera, aroma
yang sedap dan rasa yang lezat) serta tekstur nya (kelembutan, kepadatan)
 Latihan yang terprogram
Melatih kekuatan dan fleksibilitas menggunakan beban seperti dumbbells atau
resistance band dapat membuat massa dan tonus otot menjadi lebih baik apabila
dilakukan secara rutin dan dipantau secara ketat. Pada orang dewasa dapat
dilakukan olahraga seperti jalan santai dan berjemur untuk membantu membangun
tulang dan tonus otot.
 Menghentikan rokok
o Rokok memiliki efek anoreksia sehingga rokok harus dihentikan
o Nikotin berperan dalam penekan nafsu lapar, meningkatkan energi
ekspenditur dengan peningkatan dari laju metabolisme dan dalam keadaan
kronis dari pemakaian nikotin maka dapat berdampak pada perubahan indeks
massa tubuh.
o Nikotin memicu pelepasan glutamat, yang memfasilitasi pelepasan dopamin
dan GABA yang berfungsi sebagai inhibitor dalam pelepasan dopamin.
Terpapar nikotin dalam waktu yang lama akan menyebakan beberapa reseptor
nikotinik kolinergik menjadi desentisisasi, pada kasus ini GABA
terdensensitiasi dan glutamat terus dilepas sehingga menyebabkan respon
terhadap nikotin meningkat. Oleh karena itu dapat mengakibatkan seseorang
dapat menunda dari laparnya tersebut, rela tidak makan selama 12 jam penuh
karena rokok dapat membuat seseorang tersebut tersambung pada reseptor di
otak untuk tidak makan, bahkan mengakibatkan kekurangan gizi, serta tidak
diketahui terdapat kanker dalam tubuh yang tidak dirasa yang membuat berat
badan turus drastis.
 Menghentikan Alkohol
Alkohol cenderung untuk mengisi volume usus dan menyebabkan seseorang
mengalami penurunan nafsu makan, sehingga konsumsi alkohol harus dikurangi
dan meningkatkan makanan tinggi nutrien.
 Kebutuhan makronutrien untuk penderita underweight
o Karbohidrat 45-60% dari total kalori
o Protein 0,8 g/kgBB/hari
o Lemak 20-35% dari total kalori
 Kebutuhan mikronutrien untuk penderita underweight
o Vitamin B12 2,4 mg/hari
o Vitamin D 600-800 IU/hari
o Asam folat 400 mcg/hari
o Kalsium 1200 mg/hari
o Potassium 4700 mg/hari
o Sodium 1500 mg/hari
o Zink: laki-laki 11 mg/hari; perempuan 8 mg/hari
Sumber :
Uzogara, S. Underweight, the Less Discussed Type of Unhealthy Weight and It’s
Implications: a Review. American Journal of Food Science and Nutrition research.
2016;3(5): 126-42. Available from :
https://www.researchgate.net/publication/306275675_Underweight_the_Less_Discuss
ed_Type_of_Unhealthy_Weight_and_Its_Implications_A_Review
Mahan LK, Raymond JL. Krause’s Food, the Nutrition Care Process, Ed.14.
Philadelphia; Elsevier, 2017

b. Diabetes Melitus
Carbohydrate Counting
 Carbohydrate counting adalah sebuah cara untuk merencanakan makanan
harian dengan menghitung jumlah karbohidrat yang masuk dari makanan dan
minuman yang bertujuan untuk membantu mengatur kadar gula dalam darah.
Karbohidrat adalah salah satu dari 3 sumber energi dalam makanan (selain
protein dan lemak). Keseimbangan antara insulin dan karbohidrat yang
menentukan kadar gula dalam darah setelah makan.
 Makanan pokok seperti nasi, jagung dan juga makanan lain seperti yang
mengandung gula, susu adalah salah satu contoh makanan berkarbohidrat.
Rekomendasi dari panduan adalah di setiap makan besar mengandung 45-60
gram karbohidrat, dan 15-20 gram karbohidrat dalam setiap makanan
selingan. 1 porsi karbohidrat berkisar antara 15 gram sehingga
direkomendasikan pemberian 3 – 4 porsi/hari. Tetapi harus disesuaikan
dengan berat badan, tingkat aktivitas, obat DM, dan target kadar gula dalam
darah.
Glycemic Index
 Indeks glikemik adalah kemampuan sebuah makanan untuk meningkatkan
gula darah. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan meminta pasien puasa
terlebih dahulu kemudian, darah diambil untuk menentukan kadar gula darah.
Setelah itu, pasien diberikan makanan dengan kadar glukosa yang akan
diperiksa. Gula darah pasien diperiksa setiap 30 menit selama 2 jam setelah
konsumsi makanan. Kadar gula darah juga diperiksa keesokan harinya dan
dimasukkan ke dalam kurva pembanding untuk dinilai indeks glikemik
makanan tersebut.
 Ketika makanan dan minuman dengan karbohidrat dicerna, karbohidrat
dipecah menjadi glukosa untuk bahan bakar sel-sel, dan gula darah akan
meningkat. Indeks glikemik dapat memberitahu apakah makanan yang
dikonsumsi dapat menyebabkan peningkatan gula darah secara cepat, sedang
ataupun lambat. Indeks Glikemik karbohidrat yang diserap lambat memiliki
tingkat GI rendah (55 atau di bawah), dan termasuk sebagian besar buah dan
sayuran, susu tanpa pemanis, kacang-kacangan, beberapa sereal gandum dan
roti. Disarankan agar penderita diabetes mengkonsumsi karbohidrat dalam
jumlah sedang dan termasuk makanan tinggi serat yang juga memiliki GI
rendah (tidak semua makanan tinggi serat memiliki GI rendah).
 Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dengan makan diet dengan GI
yang lebih rendah, penderita diabetes dapat mengurangi kadar glukosa darah
rata-rata. Hal ini penting dalam mengurangi risiko terkena komplikasi terkait
diabetes. Angka GI harus digunakan hanya sebagai panduan karena makanan
individu tidak memiliki respons yang sama pada semua orang dengan
diabetes. Makanan GI rendah adalah makanan dengan GI kurang dari 55.
Makanan GI menengah adalah makanan dengan GI antara 55 dan 70, dan
Makanan GI tinggi adalah makanan dengan GI lebih besar dari 70.
Glycemic Load
 Beban glikemik (glycemic load-GL) adalah metode untuk memperkirakan
reaksi gula darah setelah makan, dilakukan dengan penghitungan indeks
glikemik dalam makanan dan ukuran porsi makanannya. Beban glikemik
memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai pengaruh konsumsi
pangan aktual terhadap peningkatan kadar gula darah. Karbohidrat sangat
berpengaruh terhadap kadar glukosa darah setelah makan, dalam 1-2 jam
setelah makan 90% karbohidrat akan menjadi glukosa, sehingga jumlah
karbohidrat dalam makanan harus dihitung. Jenis karbohidrat yang dianjurkan
ialah yang berserat tinggi dan memiliki indeks glikemik dan beban glikemik
yang rendah. Jika menggunakan GI, informasi yang didapat hanya
menggambarkan kecepatan perubahan karbohidrat menjadi gula darah, tetapi
tidak memberikan gambaran berapa banyak karbohidrat yang terdapat di
dalam makanan tersebut. Beban glikemik dikategorikan menjadi tiga, yaitu
BG rendah (≤10), BG sedang (11-19), dan BG tinggi (≥20).
 Rumus :
Glycemic Load = (Indeks Glikemik KH x KH dalam makanan) : 100
GI semangka : 72
GL : 10
10 = (72*A)/100
A = 10*100/72 = 13,8 gr = 14 gr ( dibulatkan)
Pada prinsip nutrisi pasien DM perlu diberikan penekanan mengenai pentingnya
keteraturan jadwal makan, jenis dan jumlah kandungan kalori.
Komposisi makanan yang dianjurkan terdiri dari :
 Karbohidrat
 Jumlah yang dianjurkan adalah 45-65% kalori total
 Pembatasan karbohidrat total < 130 g/hari tidak dianjurkan
 Sukrosa tidak boleh lebih dari 5% total asupan energi
 Dianjurkan makan 3x/hari dan bila perlu dapat diberikan makanan
selingan
 Sumber karbohidrat meliputi gandum (roti, mi, pasta, cracker, sereal,
nasi), jagung, kentang, buah (apel, pisang, beri, mangga, melon, jeruk),
produk susu (susu, yogurt), kacang polong,
 Lemak
 Jumlah yang dianjurkan adalah 20-25% kebutuhan kalori, tidak
diperkenankan melebihi 30% total asupan energi
 Komposisi yang dianjurkan :
o Lemak jenuh (SAFA) < 7% kebutuhan kalori
o Lemak tidak jenuh ganda (PUFA) < 10%
o Lemak tidak jenuh tunggal (MUFA) 12-15%
o Rekomendasi perbandingan = SAFA : MUFA : PUFA = 0,8 : 1,2 : 1
 Yang perlu dibatasi adalah yang banyak mengandung lemak jenuh dan
lemak trans (misal: daging berlemak, makanan deep fried, susu
fullcream)
 Konsumsi kolesterol yang dianjurkan < 200 mg/hari
Komposisi asam lemak PUFA MUFA SAFA TFA
Minyak rapeseed 31% 61% 7% <2%
Minyak bunga matahari 62% 26% 11% <2%
Minyak olive 11% 71% 17% <2%
Minyak kedelai 61% 23% 15% <2%
Minyak kelapa 2% 6% 91% <2%
Minyak jagung 59% 27% 13% <2%
Minyak kelapa sawit 10% 39% 50% <2%
Butter 5% 23% 67% 5%
Margarin selai 45% 29% 25% <2%

 Protein
 Jumlah yang dianjurkan adalah 1 g/kgBB/hari
 Sumber protein yang baik adalah ikan, udang, daging tanpa lemak, ayam
tanpa kulit, produks susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, dan
tempe
 Sumber bahan makanan protein dengan SAFA tinggi sebaiknya dikurangi
 Natrium
 Serat (jenis jenis serat manfaat bagi penderita DM)
 Jumlah yang dianjurkan adalah 20-35 g/hari
 Dianjurkan untuk mengonsumsi serat dari kacang-kacangan, buah, dan
sayuran serta sumber karbohidrat tinggi serat
 Jenis dan sumber serat :

 Pemanis alternatif
 Dapat digunakan selama tidak melebihi batas aman
 Pemanis berkalori (glukosa alkohol, fruktosa) perlu dihitung kalorinya
 Glukosa alkohol meliputi isomalt, lactitol, maltitol, mannitol, sorbitol,
dan xylitol
 Fruktosa tidak dianjurkan pada pasien DM, namun makanan yang
mengandung fruktosa alami boleh dikonsumsi
 Pemanis tak berkalori meliputi aspartam, sakarin, acefulfame potassium,
sukrosa, neotame
Kebutuhan Kalori
 Untuk menentukan kebutuhan kalori DM dilakukan dengan memperhitungkan
kebutuhan kalori basal 25-30kal/kgBB/hari yang kemudian disesuaikan
dengan beberapa faktor seperti : usia, jenis kelamin, aktivitas
 Secara umum jumlah kalori yang didapat kemudian dibagi dalam 3 porsi
besar : 20% makan pagi, 30% siang, 25% sore, dan 10-15% dalam 2-3 porsi
makanan ringan
 Perhitungan BB ideal bisa dicari dengan beberapa rumus :
 Broca = 90% x (TB dalam cm – 100) x 1 kg
 IMT = BB (kg) / TB2 (m)
 Faktor yang mempengaruhi :
 Jenis Kelamin
 Umur
o >40thn kalori dikurangi 5% untuk setiap dekade antara 40 dan 59
o 60-69 tahun dikurangi 10%
o >70tahun dikurangi 20%
 Aktivitas fisik/pekerjaan
o Penambahan 10% dari kebutuhan basal untuk keadaan istirahat
o +20% untuk pasien dengan aktivitas ringan (pegawai kantor, IRT)
o +30% untuk pasien dengan aktivitas sedang (mahasiswa, pegawai
industry ringan)
o +40% untuk pasien dengan aktivitas berat (buruh, atlet)
 Stress metabolik
o Penambahan 10%-30% bergantung pada derajat stress (sepsis,
trauma, operasi)
 Berat badan
o Pasien gemuk kebutuhan kalori dikurangi 20-30%
o Pasien kurus kebutuhan kalori ditambah 20-30%
o Jumlah kalori paling sedikit 1000-1200kal/hari untuk wanita dan
1200-1600kal/hari untuk pria
Sumber :
PERKENI – Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 Dewasa di Indonesia
(2021)
American Diabetes Association 2009, All About Carbohydrate counting.
https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/diet-eating-
physical-activity
https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/enjoy-food/carbohydrates-and-
diabetes/glycaemic-index-and-diabetes
https://www.diabetes.org/nutrition/understanding-carbs/carb-counting
https://www.diabetesaustralia.com.au/food-activity/eating-well/glycemic-index/
Istiqomah A, Rustanti N. Indeks glikemik, beban glikemik, kadar protein, serat, dan
tingkat kesukaan kue kering tepung garut dengan substitusi tepung kacang merah.
Journal of nutrition college vol.4 no.2. 2015.
Tridjaya B, Yati N, Faizi M, dkk. Konsensus nasional pengelolaan DM tipe 1.UKK
Endokrinologi Anak dan Remaja. Jakarta: 2015.

c. Hipertensi
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI )menunjukkan bahwa
tekanan darah dapat menurun dengan makan makanan gizi seimbang yang kaya
akan pangan sumber kalium, kalsium, magnesium, serat, serta membatasi lemak
jenuh, kolesterol, garam, gula, kopi, dan minuman alkohol. Perencanaan makan
tersebut dikenal sebagai diet DASH.
Target nutrisi harian dalam DASH (untuk rencana makan 2100 kkal):
Rekomendasi Diet untuk Penurunan Tekanan Darah berdasarkan AHA dan DASH
o Restriksi garam (sodium) → kurang dari 2.300 mg sodium/hari
 Diet DASH dapat menurunkan tekanan darah sistolik hingga 6 mmHg
dan tekanan diastolik hingga 3 mmHg dalam waktu dua
minggu.Konsumsi garam yang meningkat dapat memicu retensi air,
sehingga menyebabkan kondisi aliran tinggi di pembuluh arteri dan dapat
menyebabkan remodeling mikrovaskuler yang merugikan karena efek
dari peningkatan tekanan darah. Selain itu dapat juga menyebabkan
inflamasi endotel mikrovaskular. Berikut contoh makanan yang
mengandung sodium :
Kelompok makanan Sodium (mg)

gandum utuh dan lainnya dan produk gandum

Sereal yang dimasak, beras, 0-5


pasta, tanpa garam ½ cup 0-360
Sereal siap makan,1 cup 110-175
Roti, 1 lembar

Buah

Segar, beku, kalengan, ½ cup 0-5

Sayuran

Segar atau beku, dimasak tanpa 1-70


garam, ½ cup 140-460
Kaleng atau beku dengan saus, ½ 330
cup
Jus tomat, kalengan, ½ cup

Rendah lemak atau bebas lemak dan produk susu

Susu, 1 cup 107


Yogurt, 1 cup 175
Keju alami, 1 ½ oz 110-450
Keju yang diproses, 2 oz 600

Nuts, seeds dan legumes

Kacang, dengan garam 1/3 cup 120


Kacang, tanpa garam 1/3 cup 0-5
Beans, dimasak dari kering atau 0-5
frozen, tanpa garam ½ cup
Beans, kalengan ½ cup 400

Daging tanpa lemak, ikan dan ungags

Daging segar, ikan, ungags, 3 oz 30-90


Tuna kalengan, water packed, 35-45
tanpa garam, 3 oz 230-350
Tuna kalengan, waterpack, 3 oz 1,020
Ham, daging kurus, panggang, 3
oz

o Lipid → asam lemak omega 3 lebih dari 2g/hari dianggap memiliki manfaat
bagi perbaikan tekanan darah.
o Angka kecukupan gizi Indonesia 2019
Kelompok Berat Tinggi Omega 3(g) Omega 6(g)
umur badan(kg) badan(cm)

Laki laki

10-12 tahun 36 145 1,2 12

13-15 tahun 50 163 1,6 16

16-18 tahun 60 168 1,6 16

19-29 tahun 60 168 1,6 17

30-49 tahun 60 166 1,6 17

50-64 tahun 60 166 1,6 14


65-80 tahun 58 164 1,6 14

80 + tahun 58 164 1,6 14

Perempuan

10-12 tahun 38 147 1,0 10

13-15 tahun 48 156 1,1 11

16-18 tahun 52 159 1,1 11

19-29 tahun 55 159 1,1 12

30-49 tahun 56 158 1,1 12

50-64 tahun 56 158 1,1 11

65-80 tahun 53 157 1,1 11

80 + tahun 53 157 1,1 11

o Potassium → 4700 mg/hari.


 Asupan kalium yang tinggi berbanding terbalik dengan asupan natrium
dalam meningkatkan mortalitas terjadinya kardiovaskuler. Asupan
kalium perharinya maksimal adalah 4700 mg. Sumber makanan yang
memiliki nilai kalium tinggi adalah alpukat, pisang, melon, mangga,
pepaya, sayuran berwarna hijau (bayam, kale, selada), ubi jalar, dan
kacang- kacangan.(mekanisme potassium menurunkan TD)
 Mekanisme bagaimana kalium dapat menurunkan tekanan darah adalah
kalium dapat menurunkan tekanan darah dengan vasodilatasi sehingga
menyebabkan penurunan retensi perifer total dan meningkatkan output
jantung, kalium dapat menurunkan tekanan darah dengan berkhasiat
sebagai diuretika, kalium dapat mengubah aktivitas sistem renin-
angiotensin, kalium dapat mengatur saraf perifer dan sentral yang
mempengaruhi tekanan darah. Kalium (potassium) merupakan ion utama
didalam cairan intraseluler.
Kelompok makanan Potassium
(mg)
sayuran
Kentang, 1 sedang 926
Ubi manis, 1 sedang 540
Bayam, dimasak, ½ cup 290
Zukini, dimasak, ½ cup 280
Tomat, segar, ½ cup 210
Kale, dimasak, ½ cup 150
Selada, 1 cup 140
Jamur, ½ cup 110
Ketimun, ½ cup 80

Buah
Pisang, 1 sedang 420
Apricot, ¼ cup 380
Jeruk, 1 sedang 237
Melon kuning, ½ cup 214
Apel, 1 medium 150
Nuts, seeds, dan legumes
Kacang kedelai yang dimasak, ½ cup 440
Lentils yang dimasak, ½ cup 370
Kacang merah yang dimasak, ½ cup 360
Kacang polong kuning, ½ cup 360 o Kalsium dan
Almond, panggang, 1/3 cup 310 Magnesium →
Walnuts, panggang, 1/3 cup 190
Biji bunga matahari, panggang, 2 sdm 124
Berdasarkan DASH
Kacang, panggang, 1/3 cup 120 Kalsium intake 1.250
Rendah lemak atau bebas lemak dan produk susu mg dari kalori dapat
Susu, 1 cup 380 menurunkan tekanan
Yogurt, 1 cup 370
darah dapat
Daging tanpa lemak, ikan, ungags
Ikan (cod, halibut, batu, trout, tuna), oz 200-400 diperoleh pada
Daging babi tenderloin, oz 370 produk susu dan
Daging sapi tenderloin, ayam, turkey, 3 oz 210
kacang seperti susu
yougurt, keju, dan sebagainya. Pendoman DASH juga merekomendasikan
intake Magnesium sebanyak 500 mg/hari, yang dapat diperoleh melalui
sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan roti gandum dan sereal seperti
labu, quinoa, almond, bayam, dan sebagainya.

Makanan Pilihan Sumber Magnesium


Makanan Milligram per porsi %Nilai Harian*
Cod, dipanggang, 36 9
Artichoke (hati), dimasak, ½ cup 35 9
Kalkun, panggang, daging putih, 3 ons 27 6.8
Halibut, matang, 3 ons 24 6
Daging sapi muda, irisan daging, matang, 3 ons 24 6
Haddock, matang, 3 ons 22.1 5.5
Ayam, matang, 3 ons 22 6
Steak T-bone, panggang, tanpa lemak saja, 3 ons  22 5.7
Daging sapi, digiling, dimasak, ekstra tanpa lemak, 17% lemak, 3 ons 17 4
Makanan Pilihan Sumber Magnesium
Makanan Milligram per porsi %Nilai Harian*
Labu dan biji labu, panggang, 1 0ns 156 39
Kacang Brazil, 1 ons 107 27
Bran sereal siap saji (100%), ~1 ons 103 25.5
Quinoa, kering, ¼ cup 84 21
Mackerel, dipanggang, 3 ons 82 20.5
Bayam, kalengan, ½ cup 81 20
Almond, 1 ons 78 19.5
Bayam, dimasak dari segar, ½ cup 78 19.5
Tepung soba (buckwheat), ¼ cup 75 19
Kacang mete, dipanggang kering, 1 oz 74 18.5
Kacang kedelai, matang, dimasak, ½ cup 74 18.5
Kacang pinus, kering, 1 ons 71 17.5
Pollock, walleye, dimasak, 3 ons 69 17
Kacang putih, kalengan, ½ cup 67 17
Kacang campur, dipanggang minyak dengan kacang tanah 1 ons 65 16.5

Kacang hitam, dimasak ½ cup 60 15


Bulgur, kering, ¼ cup 57 14
Dedak gandum, mentah, ¼ cup 55 13.5
Kacang kedelai, hijau, dimasak ½ cup 54 13.7
Kacang lima, baby, dimasak dari beku ½ cup 50 12.5
Kacang tanah, dipanggang kering 1 ons 50 12.5
Sayur bit, dimasak, ½ cup 49 12
Kacang navy, dimasak, ½ cup 48 12
Tahu, disiapkan dengan nigari ½ cup 47 11.7
Susu kedelai, tidak difortifikasi 1 cup 61 15.2
Kacang tunggak, dimasak, ½ cup 46 11.5
Kacang hazel, 1 oz 46 11.5
Muffin dedak gandum, 1 oz 45 11.3
Kacang utara yang enak, dimasak ½ cup 44 11
Dedak gandum, dimasak ½ cup 44 11
Beras merah, dimasak, ½ cup 43 10.7
Soba menir, dipanggang, dimasak ½ cup 42 10.5
Okra, dimasak dari beku, ½ cup 37 9.2
Tuna sirip kuning, dimasak 3 0ns 36 9

o Buah dan sayur → buah dan sayuran direkomendasikan pada 5-10 servings
perhari → 400-500 gram (1 porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel , mangga ,
pisang atau 3 sendok makan sayur yang sudah di masak) untuk menurunkan
tekanan darah.
o Serat → Serat intake berdasarkan DASH adalah 30 mg/hari. Serat dapat
terbagi menjadi dua yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat larut dapat
menurunkan tekanan darah dengan mengikat sodium yang akan diekskresikan
melalui feses. Bahan makanan sumber serat larut diantaranya adalah buah dan
sayur sedangkan serat tidak larut dapat diperoleh dari kacang-kacangan
Modifikasi DASH diet :
o
Sumber :
 DASH Eating Plan - US Department of Health and Human Services
 Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Teknis Pemuatan dan Tatalaksana
Hipertensi. Kemenkes RI; 2013.
 Mahan LK, Raymond JL. Krause’s Food, the Nutrition Care Process, Ed.14.
Philadelphia; Elsevier, 2017
 [Internet]. Hukor.kemkes.go.id. 2022 [cited 26 January 2022]. Available from:
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_tt
g_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.
pdf
4. Buat contoh menu 1 hari untuk kasus ini.

Kebutuhan energi (total asupan makanan) :


1575,66 + 500 = 2075,66 kkal/hari
(penambahan kalori karena pasien underweight)

Kebutuhan energi/jam : 2075,66 / 24 jam = 86,49 kkal/jam

Protein  1 g/hari
Protein = 1 x 49
= 49 g
P/ER = 49 x 4 / 2075,66 x 100
= 9,44%

Lemak  25%
Lemak = 25% x 2075,66 kkal
= 518,91 kkall : 9
= 57,65 g

Karbohidrat
C/ER = 100 – 9,44 – 25
= 65,56%
Karbohidrat = 65,56% x 2075,66
= 340,20 g

Pembagian Makan
Makan pagi : 20% x 2075,66 kkal = 415,13 kkal
Selingan pagi : 10% x 2075,66 kkal = 207,56 kkal
Makan siang : 35% x 2075,66 kkal = 726,48 kkal
Selingan siang : 10% x 2075,66 kkal = 207,56 kkal
Makan malam : 25% x 2075,66 kkal = 518,91 kkal

Menu :
Makan Pagi ; Roti gandum isi telur + susu kedelai
Selingan Pagi : Buah Apel
Makan Siang : Nasi Merah + Dada Ayam Tim + Tempe Goreng + Tumis Buncis
Selingan Sore : Plain Yogurt + Pisang Ambon
Makan Malam : Nasi Merah + Sop Ikan Patin + tumis sawi wortel jamur kuping
Menu Pagi : Roti Gandum Isi Telur Dadar dengan Susu Sapi
Energi : 20% x 2075,66 kkal = 415,13 kkal
Protein : 20% x 49 g = 9,8 g
Lemak : 20% x 57,65 g = 11,53 g
KH : 20% x 340,20 g = 68,04 g

Makan pagi = 20% E= 415,13 kkal P= 9,8 g L= 11,53 g KH= 68,04 g


Roti gandum isi telur dadar dengan susu sapi
Protein Lemak KH
URT Berat (g) Energi (kkal)
(g) (g) (g)
Roti gandum 2 helai 80 199,2 6,32 1,2 39,76
Telur 1 butir 50 79 6,4 5,75 0,35
Selada 1 helai 20 3,4 0,24 0,04 0,54
Susu Sapi ½ gelas 100 62 3,2 3,5 4,3
Minyak kelapa ½ sdt 2,5 22,15 0,02 2,45 0
Total 365,65 16,18 12,94 44,95

Selingan Pagi : Buah Apel


Energi : 10% x 2075,66 kkal = 207,56 kkal
Protein : 10% x 49 g = 4,9 g
Lemak : 10% x 57,65 g = 5,76 g
KH : 10% x 340,20 g = 34,2 g

Selingan pagi = 10% E= 207,56 kkal P= 4,9 g L= 5,76 g KH= 34,2 g


Buah apel
Protein Lemak KH
URT Berat (g) Energi (kkal)
(g) (g) (g)
Apel 1 buah kecil 85 gr 54,4 0,25 0,34 12,65
Total 54,4 0,25 0,34 12,65
Makan siang : Nasi Merah, Dada Ayam Tim, Tempe Goreng, Tumis Buncis
Energi : 35% x 2075,66 kkal = 726,48 kkal
Protein : 35% x 49 g = 17,15 g
Lemak : 35% x 57,65 g = 20,17 g
KH : 35% x 340,20 g = 119,07 g

Makan siang = 35% E= 726,48 kkal P= 17,15 g L= 20,17 g KH=119,07 g


Nasi merah , dada ayam tim, tempe goreng, tumis buncis
Protein Lemak KH
URT Berat (g) Energi (kkal)
(g) (g) (g)
Beras merah 1 centong nasi 50 176,5 4,1 0,95 37,85
Dada ayam negri 1 potong dada
60 57 10,92 1,5 0
tanpa kulit atas
Tempe 1 potong besar 50 80 9,15 2 6,35
Buncis 1 mangkok 100 42 1,4 0,2 7,6
Minyak sawit
1 sdm 10 90 0 10 0
untuk goreng
Minyak sawit
1 sdt 5 45 0 5 0
untuk tumis
Total 490,5 25,57 19,65 51,8

Selingan sore : Plain Yogurt, Pisang Ambon


Energi : 10% x 2075,66 kkal = 207,56 kkal
Protein : 10% x 49 g = 4.9 g
Lemak : 10% x 57,65 g = 5.76 g
KH : 10% x 340,20 = 34.2 g

Selingan sore = 10% E= 207,56 kkal P= 4,9 g L= 5,76 g KH= 34,2 g


Plain yogurt dan pisang ambon
Protein Lemak KH
URT Berat (g) Energi (kkal)
(g) (g) (g)
Plain yogurt ½ gelas 100 52 3,3 2,5 4,0
Pisang ambon 1 buah kecil 50 55 0,6 0,1 12,9
Total 107 3,9 2,6 16,9
Makan Malam : Nasi Merah, Sop Ikan Patin, Tumis Sawi Wortel Jamur Kuping
Energi : 25% x 2075,66 kkal = 518,91 kkal
Protein : 25% x 49 g = 12,25 g
Lemak : 25% x 57,65 g = 14,41 g
KH : 25% x 340,20 g = 85,05 g

Makan malam = 25% E= 518,91 kkal P= 12,25 g L= 14,41 g KH= 85,05 g


Nasi merah , sop ikan patin, tumis sawi wortel jamur kuping
Protein Lemak KH
URT Berat (g) Energi (kkal)
(g) (g) (g)
Beras merah 1 centong nasi 50 176,5 4,1 0,95 37,85
½ potong bagian
Ikan patin 50 66 8,5 3,3 0,55
badan
Sawi ½ mangkok 50 14,5 1,15 0,15 2,1
Wortel ½ mangkok 50 23 0,6 0,15 4,75
Jamur kuping
¼ mangkok 25 6 0,95 0,15 0,23
segar
Minyak sawit
1 sdm 10 90 0 10 0
untuk tumis
Minyak sawit
1 sdt 5g 45 0 5 0
untuk goreng
Total 421 15,3 19,55 45,48

Target Kalori Rencana Selisih Target Asupan Sekarang


Menu dengan Rencana
Menu
Energi (kkal) 2075,66 1465,15 -610,51 1575,66
Protein (gram) 49 64,36 +15,36 49
Lemak (gram) 57,65 78,68 +21,03 57,66
Karbohidrat (gram) 340,2 171,78 -168,42 258,25

Anda mungkin juga menyukai