b. Data Biokimia
Tidak ada
Bayi terlihat pendek dari rata-rata usianya, kurus, rewel, serta kemampuan
merespon kurang..
Bayi diasuh oleh ibu dan neneknya, bayi sering tidak nafsu makan. Dalam
sehari bayi hanya makan 1 kali yaitu pada siang hari pada pukul 13.00.
biasanya bayi diberikan makan setengah centong nasi putih, setengah dari
telur goreng matasapi, 1 potong tahu goreng, 1 sdm bayam rebus, serta
diberikan setengah potong pepaya. Bayi lebih menyukai minum susu (3 sdm
susu bubuk frisian flag 123 dalam 150 ml air) dengan intensitas 3 kali dalam
sehari yaitu waktu pagi (08.30), sore (17.00) dan malam (19.00) bayi juga
sering makan snack berupa biskuit cracker pada sore hari sebanyak 2 keping
Riwayat Pribadi
a. Bayi mendapat imunisasi hampir lengkap, yang belum imunisasi
IPV, tidak ada alergi tertentu
b. Umur : 18 bulan
c. Data Keluarga :
- Nama Ibu : Fitri Ayu
- Umur : 24 tahun
- Pendidikan Terakhir : tidak tamat SD
- Pekerjaan : Ibu rumah tangga
- Nama Ayah : Jonnedi
- Umur : 47 tahun
- Pendidikan terakhir : SMP
- Pekerjaan : Buruh harian lepas
Riwayat Ekonomi Sosial Budaya
Ibu dari pasien tersebut beraktifitas sehari-hari sebagai ibu rumah
tangga. Ayah bekerja di usaha pengadaan pelaminan sebagai pemasang
tenda.
INTERVENSI
a. Perhitungan Kebutuhan Gizi
Zat gizi Anamnesa Kebutuhan %
Energi 427,5 1017,80 42,00
Protein 16,1 50,89 31,63
Lemak 18,2 28,27 64,37
Karbohidrat 49,8 139,94 35,58
Perhitungan Kebutuhan
Jenis Diet
Diet yang mengandung tinggi energi dan protein diatas kebutuhan
normal. Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa atau lunak
ditambah bahan makanan sumber protein tinggi seperti ikan, daging,
telur, dan susu. Diet ini diberikan pada pasien secara berangsur-angsur
dan semakin meningkat bila pasien telah mempunyai cukup nafsu
makan dan dapat menerima makanan lengkap.
Tujuan Diet
1. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
2. Menambah berat badan hingga mencapat berat badan normal
3. Meningkatkan status gizi anak
4. Mempertahankan status/derajat kesehatan anak dan mencegah
terjadinya penyakit dan infeksi
Syarat diet
1. Energi diberikan diatas kebutuhan normal dengan memperhitungkan
faktor stres dan faktor aktifitas fisik
2. Protein, lemak, karbohidrat diberikan tinggi secara bertahap
3. Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal
4. Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna
c. Rencana Edukasi
Sasaran : Ibu dari bayi
Metode : Konseling
Media : Leaflet
Materi : - Memberikan informasi mengenai pengetahuan
apa itu stunting, ciri-ciri pasien stunting,
dampak dari stunting, pencegahan stunting
- Memberikan informasi mengenai cara
penyediaan dan jenis makanan yang baik bagi
anak sesuai dengan kebutuhannya
- Memberikan informasi mengenai cara
memodifikasi mpasi agar anak tidak bosan.
Pembahasan Kasus 1
Penanganan kasus fadli dimulai dengan kunjungan pertama kali pada 05 April 2019
melalui kader posyandu dahlia 2 pada pukul 11.00 di rumahnya. Pada kunjungan pertama
langsung bertemu dengan ayah dan ibu fadli. Tahap pertama dilakukan perkenalan kepada
orantua fadli serta menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan, dan meminta kesediaan
orangtua. validasi data dilakukan untuk memastikan ulang apakah anak benar stunting
berdasarkan hasil pengukuran oleh kader posyandu yang didapat di puskesmas. Kemudian
dilakukan assasement dengan pengukuran tinggi dan berat badan menggunakan alat ukur
panjang badan dan timbangan yang dikeluarkan oleh kemenkes RI. Hasil pengukuran
menunjukkan panjang badan : 74,5 cm dan berat badan 7,3 kg. Pada aat pengukuran terjadi
bias karena anak rewel sehingga posisi saat menimbang dan mengukur panjang badan tidak
tepat. Berdasarkan aplikasi antrocalc menunjukkan nilai z score < -2. Selanjutnya
menanyakan riwayat personal fadli dan orang tua, riwayat gizi, serta riwayat klinis fadli.
Pada kunjungan kedua 19 april 2019 dilakukan recall makan 24 jam. Yaitu dengan
mewawancarai ibu fadli tentang makanan yang dimakan fadli dari bangun tidur sampai tidur
lagi di hari sebelumnya. Dari hasil recall didapatkan asupan energi, lemak, karbohidrat dan
protein yang dihitung menggunakan nutrisurvey kurang dari normal.
Tahap kedua melakukan diagnosis gizi dengan mengidentifikas program gizi, factor
penyebab yang mendasari dan menjelaskan tanda dan gejala. Didapatkan 4 diagnosis gizi dari
domain intake sebanyak tiga buah dan satu domain klinis . Dalam penetapan diagnosis gizi
dengan bantuan buku Pedoman Praktis Diagnosa Gizi Dalam Proses Asuhan Gizi Terstandar
dari Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang 2014.
Tahap ketiga intervensi dan monitoring evaluasi belum dilakukan karna terkendala
waktu, dan akan dilakukan dalam waktu dekat.
LAMPIRAN
==================================================================
===
Analysis of the food record
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___
BREAKFAST
susu bendera 123 15 g 69,6 kcal 7,7 g
Meal analysis: energy 69,6 kcal (16 %), carbohydrate 7,7 g (16 %)
LUNCH
nasi putih 25 g 32,5 kcal 7,2 g
telur ceplok 30 g 57,3 kcal 0,3 g
tahu goreng 5g 10,3 kcal 0,1 g
bening bayam belu 15 g 1,2 kcal 0,2 g
pepaya 50 g 19,5 kcal 4,9 g
Meal analysis: energy 120,8 kcal (28 %), carbohydrate 12,6 g (25 %)
2. BREAK
susu bendera 123 15 g 69,6 kcal 7,7 g
tricks asian BBQ baked crisps 20 g 98,0 kcal 14,0 g
Meal analysis: energy 167,6 kcal (39 %), carbohydrate 21,7 g (44 %)
DINNER
susu bendera 123 15 g 69,6 kcal 7,7 g
Meal analysis: energy 69,6 kcal (16 %), carbohydrate 7,7 g (16 %)
==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 427,5 kcal 2036,3 kcal 21 %
water 0,0 g 2700,0 g 0%
protein 16,1 g(15%) 60,1 g(12 %) 27 %
fat 18,2 g(38%) 69,1 g(< 30 %) 26 %
carbohydr. 49,8 g(47%) 290,7 g(> 55 %) 17 %
dietary fiber 1,4 g 30,0 g 5%
alcohol 0,0 g - -
PUFA 1,6 g 10,0 g 16 %
cholesterol 132,1 mg - -
Vit. A 351,3 µg 800,0 µg 44 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 2,9 mg 12,0 mg 24 %
Vit. B1 0,2 mg 1,0 mg 18 %
Vit. B2 0,4 mg 1,2 mg 37 %
Vit. B6 0,2 mg 1,2 mg 17 %
tot. fol.acid 58,9 µg 400,0 µg 15 %
Vit. C 48,1 mg 100,0 mg 48 %
sodium 280,6 mg 2000,0 mg 14 %
potassium 636,8 mg 3500,0 mg 18 %
calcium 385,1 mg 1000,0 mg 39 %
magnesium 51,8 mg 310,0 mg 17 %
phosphorus 337,7 mg 700,0 mg 48 %
iron 4,5 mg 15,0 mg 30 %
zinc 2,1 mg 7,0 mg 30 %
2. Media Konseling Berupa Leaflet
4. Dokumentasi