Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPDAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar

Dosen Pengampu:

Ns siti kholifah, M.Kep

Disusun oleh :

Dinda Ayu Agustin

NIM 2011011122

S-1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

JANUARI 2021
1. Hubungan RR, BB, dan Tidal Volume
 Alat ukur laju pernapasan (respiration rate) adalah suatu alat yang digunakan
untuk menghitung laju pernapasan dalam kurun waktu 1 menit. Pengukuran ini
bisa digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit. Alat laju pernapasan ini
sebagai diagnosa awal kelainan pernapasan. Ada 3 jenis tingkat frekuensi nafas
yaitu eupnea (normal 14-20), takipnea (melebihi keadaan normal >20),
bradypnea (kurang dari keadaan normal <12).
Frekuensi pernafasan merupakan salah satu komponen tanda vital, yang bisa
dijadikan indikator untuk mengetahui kondisi pasien, terutama kondisi pasien
kritis. Menurut hasil penelitian Bruijns et al. (2014), bahwa frekuensi pernafasan
merupakan prediktor yang baik untuk mengetahui outcome pasien cedera kepala,
bersama dengan tekanan darah sistolik.
Hasil pengukuran RR dipengaruhi oleh banyak faktor, meliputi: latihan atau
olah raga, keadaan emosi (kecemasan/takut), polusi udara, ketinggian, obat-obatan
(narkotik, amfetamin), suhu, gaya hidup, usia, jenis kelamin, dan nyeri akut
(Muttaqin, 2010)
Frekuensi proses inspirasi dan ekspirasi dalam satuan waktu/menit. Faktor
yang mempengaruhi Respiratory Rate:
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Suhu Tubuh
4. Posisi tubu
5. Aktivitas
 Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting pada masa bayi dan
balita. Berat badan merupakan hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan
yang ada pada tubuh. Berat badan dipakai sebagai indikator yang terbaik saat ini
untuk mengetahui keadaan gizidan tumbuh kembang anak, sensitif terhadap
perubahan sedikit saja, pengukuran objektif dan dapat diulangi.
 Volume tidal (volume alun napas) adalah volume udara yang diinspirasi atau
diekspirasi setiap kali melakukan pernapasan normal, besarnya kira – kira 500 mL
pada laki-laki dewasa.

Jadi hubungan antara RR, BB, dan Tidal Volume. RR atau Respiratory rate/frequency
merupakan jumlah napas pasien dalam 1 menit. Sedangkan tidal volume adalah
jumlah udara yang diberikan pada pasien tiap napas. Minute ventilation (MV) adalah
jumlah udara yang diberikan pada pasien dalam 1 menit. Merupakan hasil perkalian
tidal volume dan respiratory rate.
MV = Vt x RR
Mv : Minute Ventibtion
Vt : Volume tidal (6 – 8 ml/kg BB)
Vt = BB x (6 – 8 ml)
RR : Respiratory Rate
 Bila diketahui : RR = 15 x/min dan Vt 400 mL maka MV = 15 x/min x 400 mL =
6000 mL/min = 6L/min
 Bila diketahui : MV = 6L/min dan RR = 12 x/m, maka Vt = 6000 mL/min = 500
mL
 Catatan :
- Vt : 8-10 mL/kg (pada ARDS : 6 mL/kg)
- MV : 100 mL/kg/min = target pCO2 = 40 mmHg
2. Bagaimana cara menghitung kebutuhan oksigen
FiO2 = 150 + AaDO2 x 100% = ….?
760
AaDO2 = PA O2 – PaO2
PA O2 = (Patm – PH2O) x FiO2 – PaCO2 x 1.25
= (760 – 47) x FiO2 – PaCO2 x 1.25
= 713 x FiO2 – PaCO2 x 1.25
= 149 x 73 – 48 -1.25
= 149 x 73 – 60
= 89 x 73

FiO2 = 150 + AaDO2 x 100%


760
= 150 + 29 x 73
760
= 23.64%
3. Langkah-langkah batuk efektif

Batuk efektif adalah suatu teknik batuk yang benar. Tujuannya agar pasien/klien dapat
dengan mudah mengeluarkan dahak atau sekret, mengeluarkan sputum (lendir dan materi
lainnya yang dibawa dari paru-paru, bronkus, dan trakea yang mungkin dibatukkan dan
dimuntahkan atau ditelan) untuk pemeriksaan labolatorium, mengurangi sesak akibat
akumulasi (penimbunan) sekret, dan membebaskan jalan nafas karena akumulasi sekret.
Cara ini juga dapat menghemat energi klien agar klien tidak mudah lelah.
Tata cara batuk efektif yaitu:
1.Siapkan alat
 ·kertas tissue
 ·bengkok/nierbeken
 ·perlak/alas
 ·Sputum pot berisi desinfektan

2.Cuci tangan
3.Siapkan pasien
4.Anjurkan pasien/klien untuk duduk tegak.
5.Pasang perlak/alas dan bengkok
6.Latih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung hingga 3
hitungan, jaga mulut tetap tertutup)
7.Minta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan
8.Minta pasien menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir
seperti meniup)
9.Hirup napas dalam ketiga kalinya dan tahan napas sampai hitungan ke 3, Batukkan
dengan kuat 2 atau 3 kali secara berturut-turut tanpa menghirup napas kembali selama
melakukan batuk dan minta pasien untuk keluarkan dahak pada sputum pot
10.Menampung dahak dalam sputum pot
11.Rapikan pasien
12.Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai