Anda di halaman 1dari 44

ANALISIS DATA

By. Luh Titi Handayani


Pengantar Pengolahan Data
 Editing
 Coding
 proccesing
 Cleaning : mengetahui mising data, variasi
data dan konsistensi data
OUTLINE LATIHAN

 Entry data
 Save data
 Memanggil data
 Tranformasi data (RECODE, COMPUTE, IF,
SELECT)
 Analisis data : univariat, bivariat, multivariat
 Alat bantu analisis : SPSS
Entry data (latihan)
 Buka spss
 File open Data (untuk membuat data lama)
 File new Data (untuk membuat data baru)
 Variabel view : untuk menuliskan variabel

 Data view : untuk memasukkan data


Save data

 File save / save as


 Buat folder
Memanggil Data

 Open : Data atau ouput


TRANFORMASI/ MODIFIKASI DATA
MENGELOMPOKKAN DATA /PERINTAH : RECODE
 Digunakan untuk merubah skala data numerik
menjadi kategorik
 Pengelompokkan dapat dilakukan pada variabel yang
sama atau berbeda
 Dianjurkan hasil pengelompokkan dibuat sebagai
variabel baru sehingga variabel yang asli masih utuh
 Latihan :
Buka SPSS data sistole1
 Pilih tranform sorot recode sorot into different variable.

 Sorot sistole1 ke input variabel, dan kolom output tuliskan sistole1


kat
 Klik old and new variable
Klik lowest : masukkan 90 sebagai nilai sistole rendah, kmd klik
value dg kode 1 kemudian klik add
Klik highest : 140 dengan kode 3
Klik range 91-139 dengan kode 2
Kemudian klik continue
 Buka spps pada variable view dan akan muncul sesuai
kategori. Kemudian kalau perlu di ganti nama dan
dilanjutkan dengan memberikan value label sesuai yang
ada pada definisi operasional
Perintah : compute
 Tujuan membuat variabel baru dari variabel yang sudah di entry
 Buka SPSS : data bb.bayi (gram)
 Pilih tranformasi : compute variabel
 Pilih target variabel : isi dengan bayikilo
 Dalam numeric masukan bilangan matematika yang diperlukan
 Klik ok
 Lihat input variabel view akan muncul variabel
baru dengan nama bayi kilo
 Lengkapi dalam label
Membuat variabel dengan perintah IF
 Dari variabel yang ada kita ingin membuat suatu variabel
menjadi dua kelompok : risiko tinggi dan risiko rendah , misalnya
diberikan kode 0 (risiko rendah ) dan kode 1 (risiko tinggi)
 Sesuai definisi operasional kita mengelompokkan menjadi risiko
tinggi dan rendah
 Misalnya dari berat badan : risk tinggi kurang 40 kg
 Buka spss
 Gunakan data bb1
 Klik tranformasi : compute
 Pilih target variabel masukkan risk
 Numeric expresiion : masukkan 0 kemudian ok
 Lanjutkan langkah tersebut dengan Numeric expresiion :
masukkan 1 kemudian klik if
 klik include if case satisfies conditions
 Sorot ke kanan terhadap variabel yang akan dikelompokkan :
misal bb1 <40 usia >35 dan TB<150, kemudian klik continue dan
dan lanjutkan dengan ok
 Cek dalam variabel view akan muncul kelompok yang berisiko
Latihan Analisis Univariat
 File : Latihan (analisis univariat)
 Buka file latihan :

Latihan
1. Tendensi sentral
2. uji distribusi data (normalitas data)
3. uji homogenitas varians
Tendensi sentral

 Analisis
 Deskripsi statistik
 Frekuensi (Mean, Median dan mode)
 Masukkan variabel
Normalitas Data
 Histogram
 Nilai skewness dan standar error
 Kolmogorof smirnoff (KS)
Normalitas data
 Analisis
 Deskripsi statistik
 Frekuensi (Mean, Median dan mode, skkewnes,
standar error)
 Masukkan variabel

 Atau dengan deskripsi klik eksplore


 Masukkan variabel
Latihan data kuantitatif
Latihan Data Kualitatif
Uji homogenitas varians
 Dilakukan pada uji beda dengan dengan sampel bebas
Latihan Kasus
Langkah Identifikasi  
 
1 Tentukan variabel dan jenis data:  
Variabel
Independen kadar hemoglobin
Dependen yang mengonsumsi dan
tidak mengonsumsi

2 Tuliskan Hipotesis Penelitian dan jenis  


hipotesisi :
Deskriptif/korelasi/komparasi
 

3 Tentukan Jumlah Kelompok : apakah  


bebas / berpasangan. (bebas)  
(diperlukan jika hipotesis komparasi)  

4 Tentukan toleransi kesalahan  


 
 
5 Penentuan jenis uji statistik :  
  Parametrik/non parametrik.
(lihat tabel pemilihan uji statistik).
 
Langkah Identifikasi  
 
1 Tentukan variabel dan jenis data:  
Variabel
Independen.....................................
Dependen ...................................

2 Tuliskan Hipotesis Penelitian dan  


jenis hipotesisi :
Deskriptif/korelasi/komparasi
 

3 Tentukan Jumlah Kelompok : apakah  


bebas / berpasangan.  
(diperlukan jika hipotesis komparasi)  

4 Tentukan toleransi kesalahan  


 
 
5 Penentuan jenis uji statistik :  
  Parametrik/non parametrik.
(lihat tabel pemilihan uji statistik).
 
Langkah Identifikasi  
 
1 Tentukan variabel dan jenis data:  
Variabel
Independen.....................................
Dependen ...................................

2 Tuliskan Hipotesis Penelitian dan  


jenis hipotesisi :
Deskriptif/korelasi/komparasi
 
3 Tentukan Jumlah Kelompok :  
apakah bebas / berpasangan.  
(diperlukan jika hipotesis  
komparasi)
4 Tentukan toleransi kesalahan  
 
 
5 Penentuan jenis uji statistik :  
  Parametrik/non parametrik.
(lihat tabel pemilihan uji statistik).
 
Chi square
 Buka spss
 file chi square
 Analisis : deskripsi statistik : crostabulasi
 Masukkan Var Independen pada row dan variabel dependen
pada kolom.
 Untuk mencari OR klik risk pd statistik (kusus tabel 2x2)
 Pilih statistik lalu ok
Aturan pada chi square
 Bila tabel 2 x 2 nilai E kurang dari 5 maka digunakan
fisher exact
 Bila tabel 2 x 2 dan tidak ada nilai E kurang dari 5 maja
digunakan continuity correction
 Bila tabel lebih 2 x 2 maka digunakan pearson chi
square
 Uji chi square juga bisa melihat RR dan OR
 RR untuk desain kohort, OR untuk cross sectional dan
case control
 Chi square hanya bs digunakan untuk melihat
ada/tidak hubungan tetapi tidak bisa melihat
kekuatan hubungan
 Merokok kode 1 (terpapar) dan tidak merokok kode 0,
fertil kode 0 dan infertil kode 1
 OR 3.5 (1,529 -8,012)
 Artinya perempuan yang tidak merokok mempunyai
peluang 3,5 menjadi fertil
Uji statistik : pearson / spearman
 Apakah ada korelasi antara umur1 (tahun) dan berat
badan1 (kg) ?
Uji statistik : uji beda kelompok bebas
T test Independen / mann whitney

 Apakah ada perbedaan sistole (mmHg) pada


kelompok umur 1 ( tahun) dan kelompok umur 2
(tahun) setelah dilakukan perlakuan latihan fisik?

 NB : input kelompok bebas harus dibuat dalam satu


kolom variabel
 Input kelompok berpasangan di input dengan
variabel yang berbeda
Uji statistik kelompok berpasangan :
uji t test berpasangan/wilcoxon

 Apakah ada perbedaan sistole (rendah, normal dan


tinggi) sebelum dan sesudah latihan fisik?

 NB : input kelompok bebas harus dibuat dalam satu


kolom variabel
 Input kelompok berpasangan di input dengan
variabel yang berbeda
Hasil t test independen
 Levene test untuk uji homogenitas varian : 0,074
 P value : 0,69
Tidak Terdapat perbedaan rata-rata tekanan sistol pada
kelompok umur 1 dan umur 2
 Mean ........
 Kelompok umur 2 memiliki nilai sistolik lebih tinggi
dibandingkan pada kelompok umur 1
 Mean -2,93878
 Nilai IK 95% antara -6,11499 – 0,23744
 Maka perbedaan skor sistole antara umur 1 dan umur2
terletak pada rentang -6,11499 – 0,23744

Anda mungkin juga menyukai