Anda di halaman 1dari 8

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN (By Veli Sungono, SKM, M.S.

-FK UPH )
Nama : Indra Kusuma _ NIM: 01071190214 Pembimbing: dr. Stefanus Sumali M. Biomed
Judul Penelitian : Hubungan antara stress terhadap perilaku mengemudi beresiko Pada
Mahasiswa FKUPH
Proposal Penelitian (Coba dilingkari bagian penulisan proposal yang Sudah selesai)
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab III Kerangka Teori, Kerangka Konsep, Hipotesis, Definisi Operasional
Bab IV Metodologi Penelitian
A. Design Study/Rancangan Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Bahan dan Cara Penelitian
D, Populasi dan Sampel Penelitian
E. Teknik Sampling
F. Besar Sampel
G. Kriteria Inklusi dan Eklusi
H. Alur Penelitian
I. Pengolahan Data dan Analisa Statistik
Bab V. Biaya Penelitian
Bab VI. Jadwal Penelitian
Daftar Pustaka
Lampiran (Kuesioner, Persetujuan Etik, Lembar Inform Consent)

I. PENDAHULUAN
I. Latar Belakang, Sebutkan 3 Alasan Utama MENGAPA PENELITIAN INI PENTING?
Ini bukanlah Masalah Kesehatan Sehari-hari, tetapi Latar Belakang Berisi
Masalah/Problem/Gap-Adanya perbedaan antara Harapan dengan Kenyataan yang harus
dipecahkan melalui Penelitian. Tujuan harus dapat Meyakinkan bahwa topik yang dipilih itu
Memang penting untuk diteliti. Feasibility, Intersting, Novelty, Ethical and Relevant (FINER).
1. Kecelakaan Mengemudi sering terjadi akibat perilaku dari pengemudi

2. Menginvestigasi mengenai faktor yang mungkin menjelaskan alasan mengemudi


beresiko.

3. Stres memiliki peran dalam penurunan fungsi kognitif, sehingga apakah hal tersebut
mempromosikan perilaku mengemudi beresiko

Tujuan Penelitian (Jelas, Terukur, Akan dan Bisa dijawab lewat Investigasi Penelitian)
1.

Tujuan Khusus
1.

1
2.

3.
CEK Kembali
1. Apakah Tujuan Penelitian Tersebut JELAS? Apakah Tujuan tersebut AKAN dan BISA
dijawab dengan Melakukan Investigasi Penelitian?
2. Apakah Tujuan Tersebut TERUKUR/Measurable dengan Metode Penelitian yang
Saudara Rancang? Instrumen Apa yang Bisa Valid dan Realible untuk dijadikan
PENGUKURAN? Tujuan Umum (berisi suatu hipotesis/dugaan yang ingin dibuktikan lewat
penelitian)
III. Gambarkan Kerangka Konsep (Variabel-Variabel Penelitian Yang Akan Diteliti)

Tuliskan VARIABELINDEPENDENCE/BEBAS/PENYEBAB/ Tuliskan VARIABEL DEPENDENCE /TERIKAT /AKIBAT


PENDAHULU/EXPOSURE/FAKTOR YANG MEMPENGARUHI /OUTCOME/ FAKTOR YANG DIPENGARUHI

Stres Perilaku Mengemudi

Variabel Independen/Dependence Skala Ukur (Nominal/Ordinal/Rasio/Interval)


Stress Perceived Stress Scale. (Numerik (Interval?))
Perilaku Mengemudi Manchester Driving Behavior Questionnaire.
(Numerik (Interval?))

Berdasarkan Skala Ukur dari Variabel Penelitian dan Tujuan/Hipotesis Penelitian

Skala Pengukuran Karakteristik. Nilai pengukuran dapat di….


Nominal Kategorik) Bedakan, tetapi tingkatan sama, contoh Gender : Pria Wanita, Sakit vs Tidak Sakit, Golongan
Darah (dianggap Derajat Tingkatannya sama)
Ordinal Bedakan dan rangking, Skala ini mempunyai kelompok Nilai yang satu lebih tinggi
(Kategorik) dibandingkan kategori lain, contoh: Status Pendidikan: SD, SMP, SMA, Universitas (SMA
tingkatannya lebih tinggi daripada SD, tetapi tidak bisa dikatakan bahwa SMA dua kali lebih
tinggi daripada SD), contoh lain: Stadium Kanker I, II, III, IV
Interval (Numerik) Bedakan, rangking, dan ukur dengan unit konstans pengukuran, Co: Suhu, bisa nilainya Minus
Rasio(Numerik) Bedakan, rangking, dan bisa dilipat kali gandakan, contohnya Berat Badan, BMI,Berat 100kg
= 2 kali lipat dari 50kg, nilai paling kecil 0

2
Pengkategorian Berdasarkan Tujuan Utama dengan Melihat Outcome Penelitian

3. Perbandingan Kelompok Berpasangan atau Tidak Berpasangan dan Skala Ukur


Berpasangan/Pair artinya Kelompok yang dibandingkan adalah Sama/Homogen Contoh
Sebelum Terapi dibandingkan dengan Setelah Terapi/Intervensi (Before vs After), atau
pengamatan/pengukuran berkala.

Tidak Berpasangan artinya kelompok yang dibandingkan adalah kelompok yang


berbeda/Heterogen, contohnya membandingkan Sistol pada kelompok yang minum Obat
Generik vs Obat Paten.

Jadi Berdasarkan Pengkategorian Tujuan/Hipotesis Penelitian saya termasuk dalam


(Lingkari sesuai kategori tujuan penelitian Saudara):

1. Deskriptif Kategorik (Termasuk Uji Diagnosis)


2. Deskriptif Numerik
3. Analitik Komparatif Kategorik Tidak Berpasangan
4. Analitik Komparatif Kategorik Berpasangan
5. Analitik Komparatif Numerik Tidak Berpasangan 2 Kelompok
6. Analitik Komparatif Numerik Tidak Berpasangan >2 Kelompok
7. Analitik Komparatif Numerik Berpasangan 2 Kelompok
8. Analitik Komparatif Numerik Berpasangan >2 Kelompok
9. (Analitik Korelatif/Regresi (Khusus untuk Melihat Korelasi Numerik dengan Numerik))
10. Statistik Khusus, Seperti Survival, Multivariate, Validitas dan Reliabilitas

3
4. Rumus Menghitung Sampel

Biasanya untuk penelitian kesehatan menggunakan :


Nilai Z alfa (0,05)=1,96 (artinya type I error 5%) untuk hipotesis 2 arah(2tail), kalau
hipotesis 1 arah(1 tail) nilai Z alfa (0,05)=1,64

Nilai Z beta bisa menggunakan Z beta (0.20)=0,84 atau


bisa juga menggunakan Z beta (0,1)=1,64

4
Contoh Perhitungan Sampel Size Analisa Komparatif Kategorik Tidak Berpasangan

  Outcome + Outcome -  
Exposure + a b a+b
Exposure + c d c+d
  a+c b+d Total
p1=____ q1=1-p1=___ P (P besar)=(p1+p2)/2=____

p2=____ q2=1-p2=____ Q (Q besar)= (q1+q2)/2=____

Untuk Nilai p1 dan p2 dapat dilihat di jurnal pembanding atau topik penelitian yang
mengukur variabel penelitian atau variabel yang dianggap mempunyai kemiripan.
Biasanya nilai p1 dan p2 dapat dilihat di bagian Result and Discussion. Ada yang
ditampilkan dalam bentuk jumlah n, ada juga yang ditampilkan dalam bentuk persentase.
Hanya saja tidak dituliskan di sana nilai p1 atau nilai p2.

Contoh Desain studinya Cross sectional.

Nanti cari saja definisi dari p1 yang artinya adalah nilai proporsi Tereskpos/Kasus, contoh
di atas nilai p1 adalah proporsi Pada Kasus. Artinya dari Total 110 IMT<18,5, berapakah
yang positif Ca Paru = 67/110

Sedangkan nilai p2 adalah proporsi pada Kontrol, artinya dari 90 IMT>=18.5, berapakah
yang positif Ca Paru? 33/90

5
Di Jurnal tandingan/Referensi, nanti lihat saja berapa persen dari nilai p1 dan nilai p2.
Saran saya buatlah tabel 2x2 di atas untuk memudahkan menghitung nilai p1 dan p2.

5. a. Kriteria Inklusi Subyek Penelitian:

______________________________________________________________________________
______________________________

5.b. Kriteria Ekslusi Subyek Penelitian(dari subyek inklusi, dikeluarkan subyek yang
bias/confounding), ingat ekslusi bukanlah kata negatif dari inklusi. Salah satu mengurangi efek
confounding/perancu adalah lewat ekslusi, tetapi jangan sampai terlalu ketat eklusi, supaya tidak
terlalu sulit mencari responden penelitian.

6. Teknik Sampling/Pencuplikan Sampel/Pemilihan subyek penelitian dari Populasi?

Sumb
er: Bahan Ajar Prof. Bhisma Murti, Program Studi IKM, Universitas Sebelas Maret

6.1. Lingkari Jawaban A tau B, khusus Teknik Probabilitas/Non Probabilitas

A. Random (Acak)/Probabilitas artinya Setiap Calon Responden Punya Kesempatan/Chance


terpilih sebagai Responden Penelitian? Bisa Dilakukan Kalau ada Data Base Populasi Responden

6
B. Non Random? Non Probabilitas Artinya kesempatan untuk terpilih sebagai calon
responden/subyek penelitian tidak sama

6.2. Apakah Kriteria Calon Responden Dibatasi/Direstriksi Secara Khusus

A. Ya, dengan Restriksi

B. Tanpa Restriksi

6.3. Jadi Teknik Sampling Saya Menggunakan, Teknik:

A.1. Simple Random Sampling, With Replacement or Without Replacement

A.2. Systematic Random Sampling,jika daftar lengkap n subyek tersedia

A.3. Stratified Random Sampling/Membagi populasi berdasarkan strata secara proporsional

A.4. Random Cluster,unit sampling berdasarkan kelompok, contoh rumah tangga,bukan individu

B.1. Convenience sampling/Pencuplikan Seenaknya mencomot (grab) subyek penelitian secara


insidental, tanpa Kriteria/Restriksi yang Ketat, Cenderung Mengalami Selection Bias

B. 2.Purposive Sampling, sampling dengan pembatasan-pembatasan tertentu untuk tujuan


eksplisit tertentu dengan tujuan mendapatkan sampel yang memiliki karakteristik tertentu

B.3. Snowballing Sampling, menghubungi seseorang/sekelompok responden lalu meminta


mereka untuk memberikan rekomendasi responden yang memiliki informasi penting dan
bersedia berpartisipasi

7
Analisa Statistik (Lihat Kembali Pengkategorian Masalah/Tujuan Penelitian)

Reference Pembahasan Tentang Design Studi Penelitian


Design Studi Part 01 https://www.youtube.com/watch?v=kIUZfTOHU-4&t=14s
Design Studi Part 02 https://www.youtube.com/watch?v=3KsMOWFOLYg
Proposal yang Bagus adalah Proposal Jadi yang Tertulis di KertasBukan Proposal yang
Hanya Tergambar di Otak (Veli Sungono, 2015) Email : vsungono@gmail.com

Confounding variable dapat di:


1. Eksklusi
2. Stratification
3. Multivariate

Anda mungkin juga menyukai