1. Kebutuhan untuk kecukupan diri.

2. Kebutuhan untuk ruang diri.

3. Kebutuhan untuk teman yang kuat
4. Kebutuhan untuk pengakuan pribadi
5. Kebutuhan kasih sayang dan persetujuan
6. Kebutuhan akan ambisi dan prestasi pribadi
7. Kebutuhan akan kesempurnaan & unggul.
8. Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise
9. Kebutuhan untuk kekuasaan
10. Kebutuhan untuk mengatur orang lain

Berikut merupakan tingkat kebutuhan neurotic saya. Menurut saya kecukupan diri merupakan
kebutuhan utama dalam hidup saya. Saya interpretasi bahwa kecukupan diri merupakan
kebutuhan untuk hidup seperti makan, minum, dan tidur. Tanpa kecukupan diri seperti tersebut,
saya tidak yakin bisa menjalankan aktivitas sehari-hari karena disibukkan dengan memenuhi
kebutuhan untuk makan atau tidur, sehingga kebutuhan lain akan diabaikan.

Kedua dalam tingkat tersebut adalah ruang diri. Alasan mengapa ruang diri termasuk hal yang
penting adalah karena saya suka menyendiri. Bersama dengan orang lain, walaupun dapat
menyenangkan, menurut saya menggunakan energy saya, karena menurut saya terdapat
ekspektasi untuk setidaknya berbicara ataupun mengakui keberadaan seseorang. Berbeda
dengan menyendiri, saya nyaman karena tidak terdapat ekspektasi-ekspektasi tersebut,
sehingga dapat menjadi diri saya sendiri.

Ketiga adalah teman yang kuat, walaupun saya sebelumnya menyebutkan bahwa saya menyukai
menyendiri, pertemanan merupakan kebutuhan yang penting. Teman menurut saya, berperan
sebagai hiburan dan sebagai pendukung. Hiburan mungkin dapat diperoleh dengan servis
hiburan seperti TV maupun games, namun tanpa dapat berinteraksi, hiburan tersebut sangat
satu arah. Selain itu, teman merupakan pendukung yang baik, karena biasanya mengetahui
tentang kekhawatiran saya dan dapat setidaknya mendengarkan.

Saya menginterpretasi bahwa untuk pengakuan pribadi, mengacu pada introspeksi diri,
mengenai sifat dan perilaku. Menurut saya hal ini termasuk dalam tingkat keempat karena
dapat membantu saya untuk merefleksikan perilaku dan sifat saya, dan pengaruhnya diri saya
dan orang lain, sehingga dapat saya perbaiki kekurangan saya.

Saya meningkatkan kasih sayang dan persetujuan pada nomer ke-5 dikarenakan walaupun dapat
membantu saya menjalankan aktivitas sehari-hari, saya yakin bahwa tanpa hal tersebut saya
juga dengan mudah dapat menjalankan aktivitas saya. Menurut saya sendiri, persetujuan orang
lain bukan merupakan hal yang harus didengar, karena saya sendiri yang menjalankan
kehidupan saya, walaupun terkadang saya dapat salah, namun setidaknya hal tersebut akan
menjadi pelajaran buat saya.
Ambisi dan prestasi diri merupakan kebutuhan saya ke-6, ambisi dan prestasi memberikan saya
sebuah tujuan, atau ekspektasi diri, menurut saya hal ini sangat penting untuk terus
menjalankan pembelajaran saya, namun dengan mudah, memikirkan hal tersebut membuat
saya mudah cemas, sehingga menurut saya hal tersebut hanya penting pada awal sebuah proses
perjuangan seperti belajar.

Kesempurnaan dan keunggulan menurut saya adalah hal yang termasuk tidak terlalu penting,
hal yang sama saya pikirkan untuk kebutuhan di tingkat kebawah. Saya mengetahui bahwa
manusia tidak sempurna, sehingga tidak ada keperluan bagi diri saya sendiri untuk menjadi
sempurna. Sama dengan kesempurnaan, keunggulan menurut saya tidak penting, karena
keterampilan yang saya miliki bukan hanya hasil dari kerja keras saya namun juga dengan
bantuan.

Pengakuan sosial dan prestise menurut saya adalah hal yang tidak penting, karena saya tidak
suka mempedulikan pendapat orang lain mengenai saya sendiri, menurut saya hal tersebut akan
membuat saya mudah cemas dan memberikan tekanan yang tidak saya perlukan.

Untuk 2 kebutuhan terakhir menurut saya sangat berkaitan, karena menguasai menurut saya
ada hubungan dengan mengatur orang. Menurut saya kedua tersebut merupakan kebutuhan
saya yang paling rendah, karena kepentingan orang lain tidak perlu saya urus maupun kuasai.
Saya yakin banyak individu memiliki kedisiplinan dan keterampilan untuk mengurus urusannya
sendiri, hal ini tentu berbeda dengan permintaan bantuan dari orang lain tentunya.