1. Pendahuluan
3. Metode Penelitian
5. Kesimpulan
Data Sekunder : Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung
dari objek atau subjek penelitian.
1. Wawancara
2. Observasi
3. Angket/Kuesioner
Teknik analisis data merupakan suatu proses mengolah data menjadi informasi
baru. Proses ini dilakukan bertujuan agar karakteristik data menjadi lebih mudah
dimengerti dan berguna sebagai solusi bagi suatu permasalahan, khususnya yang
berkaitan dengan penelitian. Melakukan analisis data butuh usaha dan kreativitas
untuk menemukan sebuah jalan keluar dalam penyelesaian masalah penelitian.
Setiap penelitian memiliki karakteristik dan pandangan yang berbeda-beda. Tidak
bisa disamaratakan antara penelitian satu dengan peneliti yang lainnya. Sehingga
teknik yang digunakan pasti akan berbeda pula.
1. Analisis Kualitatif
2. Analisis Kuantitatif
3. Analisis Regresi : Data yang sudah terkumpul dan akan digunakan untuk
memprediksi data selanjutnya bisa dilakukan dengan metode analisis regresi.
Analisis Regresi merupakan bagian dari metode analisis data kualitatif. Pada
metode tersebut, data yang sudah ada bisa menjadi dasar untuk memprediksi tren
masa depan. Metode analisis regresi mampu mengukur hubungan antara variabel
dependen dengan satu atau lebih variabel independen.
Metode analisis regresi dinilai efektif untuk mencari tahu hal-hal yang bisa
dioptimalkan dengan melihat tren atau kecenderungan dan hubungan antar data
faktor. Model analisis regresi dapat linier, non-linier, logistik, life data, dan
sebagainya. Adapun software untuk membantu proses analisis ini adalah SPSS.
E. INFORMASI YG DI DAPAT :
Eldi Januari: olah data itu setelah slesai bab 3, jadi di bab 3 itu metode penelitian
( enelitian kita nanti mau bagaimana metode yang kita pakai, uji apa aja yang kita
bakalan gunain)
Eldi Januari: setelah bab 3 baru deh ngumpulin sama olah data dulu
Eldi Januari: setelah dapet, baru masuk ke bab 4 (hasil dan pembahasan hasil)
-lalu kita cari fenomena atau kasus yang pernah terjadi terhadap variabel Y
-setelah itu kita informasikan penelitian terdahulu (yang berbeda pendapat antara
penelitian yang satu ke yang lain), cth
paragraf terakhir, cuma tinggal informasikan klo dari kasus, dan penelitian
terdahulu masih ada GAP
bab 2 itu kajian literatur, kyk penjelasan tiap variabel, bab 3 metode penelitian nya
KUALITAS AUDIT :
BIG 4 = 1 & Non BIG 4 = 0
G. SPSS
1. Uji statistik deskriptif
b. uji multikolinearitas
-gleiser
-park
-white
d. uji autokorelasi
-uji f
2. opinion shopping=no
3. debt ratio=no
4. ukuran perusahaan=yes
Ukuran Perusahaan (X3), merupakan nilai yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang
dapat dilihat dari jumlah karyawan, total aset, total laba dan kapitalisasi pasar (Darya, 2017).
Menggunakan indikator natural logaritma total aset. Skala Nominal. (Darya, 2017)
5. audit lag/delay=no
Audit Lag (X3) atau audit delay, merupakan jangka waktu penyelesaian proses audit laporan
keuangan yang diukur dari lamanya hari yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan auditor
independen (Dura dan Nuryatno, 2015). Menggunakan indikator tanggal laporan audit dikurangi tanggal
laporan keuangan. Skala Nominal. (Dura & Nuryatno, 2015)
6. financial distress=yes
7. kondisi keuangan=yes
9. pertumbuhan perusahaan=yes
10.audit tenure
11.likuiditas=yes
12.solvabilitas=yes
Audit lag / Audit Delay
Debt Default
RANGKUMAN REFERENSI JURNAL
ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN OPINION SHOPPING TERHADAP
PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN.
METODE : Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis multivariat dengan menggunakan regresi
logistik (logistic regression), karena variabel dependennya dummy (Ghozali 2005). Model regresi logistik
yang digunakan untuk menguji hipotesis ada dua (Lennox 2002), yaitu dengan model regresi logistik
sebagai berikut :
Dalam pengujian Kelayakan Model Regresi dihasilkan dua nilai Hosmer and Lemeshow Test. Probabilitas
signifikansi menunjukkan nilai 0,206 dan 0,305 berarti persamaan dapat diterima untuk persamaan
pertama dan kedua.
Dalam pengujian koefisien determinasi dihasilkan nilai Cox Snell’s R Square persamaan regresi pertama
dalam penelitian ini sebesar 0,430 dan nilai Nagelkerke R2 adalah 0.575.
Pengaruh Kualitas Audit, Debt Ratio, Ukuran Perusahaan dan Audit Lag terhadap Opini Audit
Going Concern
Audit Lag (X3) : SKALA NOMINAL, Menggunakan indikator tanggal laporan audit dikurangi tanggal
laporan keuangan. Skala Nominal.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik karena terdapat variabel
dummy sebagai indikator pada variabel dependen dan independennya. Berdasarkan pernyataan
(Ghozali, 2018), regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel
dependen dapat diprediksi dengan variabel independennya. Teknik analisis regresi logistik dilakukan
dengan menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 25 for Windows
Matrik Klasifikasi
Pengujian Hipotesis Regresi Logistik Hasil pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kualitas audit, debt ratio, ukuran perusahaan, dan audit lag dalam opini going concern pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017.
Berdasarkan tabel 6, menunjukkan bahwa nilai Chisquare sebesar 28,686 dan degree of freedom
sebesar 4 dengan probabilitas signifikansi 0. Dengan demikian H5 diterima. Penerimaan hipotesis ini
menunjukkan bahwa kualitas audit, debt ratio, ukuran perusahaan, dan audit lagsecara bersama-sama
berpengaruh terhadap opini audit going concern.
Multikolinearitas
3. JURNAL TASYA
PENGARUH KUALITAS AUDIT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT
GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN SUB SEKTOR BATU BARA YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2020
Penelitian ini menggunakan variabel dummy sehingga uji untuk menganalisa data yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu :
uji multikolinearitas,
Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan goodness of fit test yang
diukur dengan nilai chi-Square pada bagian bawah uji homser and lemeshow.
Multikolinearitas