Anda di halaman 1dari 17

BELAJAR JURNAL

A. jenis jurnal yang dapat ditemui, diantaranya adalah :


Professional or Trade Journals,
Popular Journals,
dan Scholarly Journals.

B. Sususan Jurnal Ilmiah :


1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan : Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang sedang Anda
selidiki. Di Bagian ini Anda harus memberikan informasi kepada pembaca
untuk memahami tujuan spesifik dalam kerangka teoritis yang lebih besar.
Pada bagian ini, juga mencakup latar belakang masalah, seperti ringkasan
dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah
percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas
pengetahuan dalam bidang umum. Ingat, jangan membuat pendahuluan
terlalu luas supaya pembaca tidak bingung arahnya kemana. 
4. Bahan dan Metode : Selanjutnya adalah menentukan bahan dan metode.
Dalam bagian ini Anda akan menjelaskan tentang proses percobaan yang
dilakukan. Informasi yang dijelaskan di sini mencakup desain percobaan,
peralatan yang dipergunakan, metode dalam pengumpulan data, gambaran
lokasi, dan jenis pengendalian. Perlu diperhatikan dalam bagian ini kita
harus menjelaskan secara rinci dan jelas. Hindari penggunaan kata yang
membingungkan.Jelaskan to the point, sehingga pembaca bisa langsung
paham dengan informasi yang Anda tulis.
5. Hasil : Pada bagian hasil, Anda dapat menyajikan data yang ringkasan
dengan tinjauan dalam bentuk teks, tabel, maupun gambar. Perlu diingat,
dalam bagian ini informasi yang diberikan hanya hasil yang disajikan.
Tidak ada interpretasi data maupun kesimpulan dari data yang Anda dapat.
Sebuah data yang diinformasikan harus disajikan dalam bentuk tabel atau
gambar menggunakan teks naratif dengan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami. 
6. Pembahasan : Dari data yang sudah Anda dapatkan, Anda baru bisa
membalasnya secara detail pada bagian pembahasan.Dalam bagian
pembahasan, Anda bisa menafsirkan data-data yang ada dengan pola yang
diamati. Dari setiap hubungan antara variabel percobaan yang penting dan
korelasi antar variabel dapat dilihat dengan jelas. Anda harus menyertakan
sebuah penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau
serupa dengan setiap percobaan terkait dengan penelitian yang dilakukan
orang lain. Perlu dicatat, bahwa setiap percobaan yang dilakukan tidak
harus merujuk pada hasil besar atau kecenderungan untuk menjadi
penting. Jika memang menemukan hasil negatif, Anda bisa menjelaskan
apa penyebabnya.
7. Kesimpulan : Dari semua Membuat sebuah kesimpulan dari keseluruhan
percobaan yang telah dilakukan. Intinya adalah peneliti merujuk kembali
kepada pernyataan dalam pendahuluan dari setiap data yang
diinformasikan.
8. Daftar Pustaka : Saat membuat jurnal jangan sampai lupa mencantumkan
daftar pustaka pada halaman terakhir. Bagian daftar pustaka merupakan
kumpulan dari nama-nama literatur yang kita gunakan sebagai referensi
dalam pembuatan jurnal. Dari keseluruhan informasi yang berupa kutipan,
kita harus menuliskan daftar pustaka sesuai dengan aturan penulisan daftar
pustaka yang baik dan benar. Jika ditinjau dari kompleksnya susunan yang
ada dalam jurnal tentu sebanding dengan manfaat yang bisa digunakan
banyak orang.

Menurut Referensi yg didapat :

1. Pendahuluan

2. Rumusan Masalah/ Kajian Teori/ Uraian Teori

3. Metode Penelitian

4. Hasil dan Pembahasan

5. Kesimpulan

C. Metode Pengumpulan Data dalam Penelitian :


Data Primer : yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
langsung dari subjek atau objek penelitian. (ga dari BEI)

Data Sekunder : Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung
dari objek atau subjek penelitian.

1. Wawancara

2. Observasi

3. Angket/Kuesioner

4. Studi Dokumen : Dokumen Primer & Dokumen Sekunder

D. Pengertian Teknik Analisis Data :

Teknik analisis data merupakan suatu proses mengolah data menjadi informasi
baru. Proses ini dilakukan bertujuan agar karakteristik data menjadi lebih mudah
dimengerti dan berguna sebagai solusi bagi suatu permasalahan, khususnya yang
berkaitan dengan penelitian. Melakukan analisis data butuh usaha dan kreativitas
untuk menemukan sebuah jalan keluar dalam penyelesaian masalah penelitian.
Setiap penelitian memiliki karakteristik dan pandangan yang berbeda-beda. Tidak
bisa disamaratakan antara penelitian satu dengan peneliti yang lainnya. Sehingga
teknik yang digunakan pasti akan berbeda pula.

1. Analisis Kualitatif

2. Analisis Kuantitatif

3. Analisis Regresi : Data yang sudah terkumpul dan akan digunakan untuk
memprediksi data selanjutnya bisa dilakukan dengan metode analisis regresi.
Analisis Regresi merupakan bagian dari metode analisis data kualitatif. Pada
metode tersebut, data yang sudah ada bisa menjadi dasar untuk memprediksi tren
masa depan. Metode analisis regresi mampu mengukur hubungan antara variabel
dependen dengan satu atau lebih variabel independen.

Metode analisis regresi dinilai efektif untuk mencari tahu hal-hal yang bisa
dioptimalkan dengan melihat tren atau kecenderungan dan hubungan antar data
faktor. Model analisis regresi dapat linier, non-linier, logistik, life data, dan
sebagainya. Adapun software untuk membantu proses analisis ini adalah SPSS.

E. INFORMASI YG DI DAPAT :

Eldi Januari: olah data itu setelah slesai bab 3, jadi di bab 3 itu metode penelitian
( enelitian kita nanti mau bagaimana metode yang kita pakai, uji apa aja yang kita
bakalan gunain)

Eldi Januari: setelah bab 3 baru deh ngumpulin sama olah data dulu

Eldi Januari: setelah dapet, baru masuk ke bab 4 (hasil dan pembahasan hasil)

pendahuluan itu kita

-parag. 1 deskripsikan variabel Y secara umum

-lalu kita cari fenomena atau kasus yang pernah terjadi terhadap variabel Y

-lalu kita cari materi variabel X nya

-setelah itu kita informasikan penelitian terdahulu (yang berbeda pendapat antara
penelitian yang satu ke yang lain), cth

peneliti A bilang X berpengaruh ke Y, tapi

Peneliti B bilang X ga berpengaruh ke Y

paragraf terakhir, cuma tinggal informasikan klo dari kasus, dan penelitian
terdahulu masih ada GAP

bab 2 itu kajian literatur, kyk penjelasan tiap variabel, bab 3 metode penelitian nya

KUALITAS AUDIT :
BIG 4 = 1 & Non BIG 4 = 0

OPINI AUDIT GOING CONCERN :

Menerima opini going concern = 1

Tidak menerima opini going concern = 0

F. JENIS OPINI AUDIT :

1. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)


2. Opini Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
3. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Modified
Unqualified Opinion)
4. Opini Tidak Wajar (Adverse Opinion)
5. Opini Tidak Menyatakan Pendapat (Disclaimer of Opinion)

G. SPSS
1. Uji statistik deskriptif 

2. Uji asumsi klasik :

a. uji normalitas : - histogram 

- Normal P-P Plot 

- One sample K-S (>0.05)

b. uji multikolinearitas

c. uji heteroskedastisitas: -scatterplot(wajib)

-gleiser

-park

-white

d. uji autokorelasi

3. Regresi linier berganda

4. uji hipotesis : -uji t

-uji f

5. Uji Koefisien determinasi atau Uji R Square (R2)


DATA WORD

1. debt default =yes

(1 = status debt default,

0 = tidak debt default)

2. opinion shopping=no

3. debt ratio=no

4. ukuran perusahaan=yes
Ukuran Perusahaan (X3), merupakan nilai yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang
dapat dilihat dari jumlah karyawan, total aset, total laba dan kapitalisasi pasar (Darya, 2017).
Menggunakan indikator natural logaritma total aset. Skala Nominal. (Darya, 2017)

5. audit lag/delay=no
Audit Lag (X3) atau audit delay, merupakan jangka waktu penyelesaian proses audit laporan
keuangan yang diukur dari lamanya hari yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan auditor
independen (Dura dan Nuryatno, 2015). Menggunakan indikator tanggal laporan audit dikurangi tanggal
laporan keuangan. Skala Nominal. (Dura & Nuryatno, 2015)

6. financial distress=yes

7. kondisi keuangan=yes

8.opini audit tahun sebelumnya=yes

9. pertumbuhan perusahaan=yes

10.audit tenure

11.likuiditas=yes

12.solvabilitas=yes
Audit lag / Audit Delay

Debt Default
RANGKUMAN REFERENSI JURNAL

1. JURNAL REFERENSI 1 FROM ELDI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN OPINION SHOPPING TERHADAP
PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN.

DEBT DEFAULT = DUMMY (sama dengan dikotomi)

OGC = DUMMY (sama dengan dikotomi)

METODE : Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis multivariat dengan menggunakan regresi
logistik (logistic regression), karena variabel dependennya dummy (Ghozali 2005). Model regresi logistik
yang digunakan untuk menguji hipotesis ada dua (Lennox 2002), yaitu dengan model regresi logistik
sebagai berikut :
Dalam pengujian Kelayakan Model Regresi dihasilkan dua nilai Hosmer and Lemeshow Test. Probabilitas
signifikansi menunjukkan nilai 0,206 dan 0,305 berarti persamaan dapat diterima untuk persamaan
pertama dan kedua.

Dalam pengujian koefisien determinasi dihasilkan nilai Cox Snell’s R Square persamaan regresi pertama
dalam penelitian ini sebesar 0,430 dan nilai Nagelkerke R2 adalah 0.575.

Uji Multikolinearitas Persamaan Regresi 1

Uji Multikolinearitas Persamaan Regresi 2

Pengujian Koefisien Regresi


2. JURNAL REFERENSI 1

Pengaruh Kualitas Audit, Debt Ratio, Ukuran Perusahaan dan Audit Lag terhadap Opini Audit
Going Concern

Kualitas Audit (X1) : DUMMY, SKALA NOMINAL

Audit Lag (X3) : SKALA NOMINAL, Menggunakan indikator tanggal laporan audit dikurangi tanggal
laporan keuangan. Skala Nominal.

Opini Going Concern (Y) : SKALA NOMINAL.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik karena terdapat variabel
dummy sebagai indikator pada variabel dependen dan independennya. Berdasarkan pernyataan
(Ghozali, 2018), regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel
dependen dapat diprediksi dengan variabel independennya. Teknik analisis regresi logistik dilakukan
dengan menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 25 for Windows

Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test = layak

Matrik Klasifikasi

Pengujian Hipotesis Regresi Logistik Hasil pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kualitas audit, debt ratio, ukuran perusahaan, dan audit lag dalam opini going concern pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017.

Berdasarkan tabel 6, menunjukkan bahwa nilai Chisquare sebesar 28,686 dan degree of freedom
sebesar 4 dengan probabilitas signifikansi 0. Dengan demikian H5 diterima. Penerimaan hipotesis ini
menunjukkan bahwa kualitas audit, debt ratio, ukuran perusahaan, dan audit lagsecara bersama-sama
berpengaruh terhadap opini audit going concern.

Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square

Multikolinearitas
3. JURNAL TASYA

PENGARUH KUALITAS AUDIT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT
GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN SUB SEKTOR BATU BARA YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2020

Penelitian ini menggunakan variabel dummy sehingga uji untuk menganalisa data yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu :

uji statistik deskriptif,

uji multikolinearitas,

uji analisis regresi logistik,

uji kelayakan model regresi (hosmer and lemeshow test),

uji koefisien determinasi dan uji anova.


4. JURNAL REFERENSI 2

PENGARUH KUALITAS AUDIT, FINANCIAL DISTRESS, DEBT DEFAULT TERHADAP PENERIMAAN


OPINI AUDIT GOING CONCERN.

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan goodness of fit test yang
diukur dengan nilai chi-Square pada bagian bawah uji homser and lemeshow.

Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)


Hosmer

Multikolinearitas

Anda mungkin juga menyukai