Anda di halaman 1dari 10

Analisis Kritis Perbedaan Penelitian Deskriptif, Eksperimen, PTK dan Penelitian Pengembangan (R & D) 1. Penelitian Deskriptif BAB I A. B. C. D. E. F.

ASPEK Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Batasan dan Rumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat Hasil Penelitian DESKRIPTIF

II

A. Latar belakang masalah uraian tentang kondisi lapangan disertai deskripsi masalahnya, dengan dukungan data awal yang memperjelas adanya masalah. Untuk memecahkan masalah diperlukan tindakan tertentu yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran atau memecahkan masalah yang dihadapi. B. Identifikasi masalah berisi hal-hal yang diperkirakan menjadi penyebab timbulnya situasi ketidakpuasan. Identifikasi masalah adalah menginventarisir masalah-masalah yang dapat dijadikan masalah sebagai kajian penelitian. Identifikasi masalah merupakan suatu kegiatan berupa mencari masalah yang sekiranya dapat dicarikan jawabannya melalui penelitian. C. Pembatasan masalah ditujukan pada objek penelitian, yaitu objek tindakan dan objek hasil tindakan. Setelah masalah dibatasi, maka diajukan rumusan masalah. Rumusan masalah penelitian tindakan kelas dinyatakan dengan kalimat tanya. Cara pemecahan masalahnya diungkapkan adalah ringkasan dari kerangka konseptual. D. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang diperoleh melalui kajian teoritik berupa analisis deduktif yang masih bersifat kesimpulan sementara. Pada penelitian deskriptif hipotesis boleh ada atau tidak ada E. Tujuan penelitian deskriptif adalah : 1. Untuk mencari informasi faktual yang mendetail yang mencandra gejala yang ada. 2. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung. 3. Untuk membuat komparasi dan evaluasi 4. Untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang-orang lain dalam menangani masalah atau situasi yang sama, agar dpat belajar dari mereka untuk kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa depan. F. Perlu dikemukakan secara singkat dan jelas manfaat yang dapat dipetik dari temuan penelitian. Dapat berupa sumbangan terhadap pengembangan iptek dan institusi terkait. A. Landasan Teori/ Tinjauan A. Dalam landasan teori peneliti menuliskan teori-teori yang diperlukan untuk mendukung keterlaksanaan penelitian. Pustaka B. Pada bagian ini, peneliti memaparkan hasil penelitian (tesis atau disertasi) terdahulu, yang relevan dengan B. Penelitian yang Relevan topik yang diteliti. Dengan demikian diperlukan teori yang mendukung argumentasi teoritis yang C. Kerangka Berpikir/ Kerangka menunjukkan bahwa dengan pemecahan masalah/tindakan yang diberikan dimungkinkan dapat Konseptual berpengaruh positif terhadap hasil/mutu proses pembelajaran. C. Kerangka berpikir atau kerangka koseptual merupakan alur berpikir peneliti mengenai keterkaitan antar variabel berdasarkan kajian teori.

III

A. B. C. D. E. F.

Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Definisi Operasional Pengambilan Instrumen Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

A. Bentuk-bentuk pelaksanaan Deskriptif dapat dikategorikan menjadi beberapa macam, antara lain 1. Survei (Survey), adalah suatu cara penelitian Deskriptif yan dilakukan terhadapa sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu. Tujuan survei adalah untuk membuat penilaian terhadap suatu kondisi dan penyelenggaraan suatu program di masa sekarang dan hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut. 2. Studi Kasus (Case Study), merupakan penelitian/ penyelidikan yang mendalam (indepth study) tentang suatu aspek lingkungan sosial termasuk manusia didalamnya yang dilakukan sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisasikan dengan baik dan lengkap. 3. Studi Korelasi (Correlation Study), penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel walaupun tidak diketahui apakah hubungan tersebut merupakan hubungan sebab-akibat atau bukan. 4. Studi Perbandingan (Comparative Study), penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan persamaan dan perbedaan sebagai fenomena untuk mencari faktor-faktor apa/ situasi bagaimana yang dapat menyebabkan timbulnya suatu peristiwa tertentu. 5. Studi Prediksi (Prediction Study), studi ini dgunakan untuk memperkirakan tentang kemungkinan munculnya suatu gejala berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui sebelumnya. 6. Studi Evaluasi (Evaluation Study), penelitian evaluasi dilakukan untuk menilai suatu program yang sedang atau sudah dilakukan. Hasil dari penelitian ini digunakan untuk perbaikan atau peningkatan program-program tersebut. Dalam mengolah atau menganalisa data pada desain studi evaluasi ini hanya menggunakan statistik sederhana saja, misalnya analisa presentase saja. B. Populasi adalah objek utama penelitian yang telah direncanakan. Sampel adalah bagian dari populasi yang sifat dan karakteristiknya sama dengan populasi. C. Setiap variabel penelitian perlu didefinisikan secara operasional untuk menentukan batasan dan ukuranukurannya. Peneliti menjelaskan indikator masing-masing variabel, teknik pengukuran, dan skala ukurannya. D. Peneliti perlu menjelaskan secara rinci bagaimana instrumen dirancang, disusun, diujicobakan, dan dianalisis sehingga diperoleh instrumen yang valid dan reliabel E. Peneliti dapat mengumpulkan data melalui pengamata langsung, wawancara, dengan menggunakan catatan, kamera dan video. F. Teknik analisis data yaitu mengolah informasi yang diperoleh. Analisis data dilakukan mengarah pada rumusan masalah, karena hasil analisis akan menjawab rumusan masalah. Teknik analisis data dilakukan dengan cara bagaiman pengelompokan data dilakukan, bagaimana kesimpulan diambil, dan kapan analisis mulai diambil.

IV

A. Hasil Penelitian B. Pembahasan

A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran

A. Hasl penelitian tidak harus disajikan secara panjang lebar. Yang penting ada sajian data, hasil analisis, ada pembahasan atau ulasan yang menjelaskan hasil pemikiran peneliti tentang data yang diperoleh. B. Berikan gambaran tentang subyek penelitian dengan disertai kondisi nyata. Data dapat disajikan dalam bentuk narasi/uraian, tabel atau bagan Sajikan data hasil penelitian untuk setiap kelompok sebagai dasar analisis dengan beberapa keterangan yang relevan. Kemukakan hasil pengolahan atau analisis data hasil penelitian. Tunjukkan bahwa dengan upaya pemecahan masalah atau tindakan tersebut terjadi perubahan yang diharapkan. A. Simpulan mengemukakan secara ringkas temuan. Simpulan penelitian berkaitan dengan diskusi hasil penelitian. B. Implikasi merupakan arah tindak lanjut dari makna yang terkandung dalam temuan yang mungkin dapat dimanfaatkan dan diterapkan. Pada penelitian deskriptif implikasi boleh ada atau tidak. C. Saran merupak inti dari implikasi yang menurut penelitidapat diterapkan oleh pihak yang memerlukan dengan mengikuti prosedur operasional yang disarankan

2. Penelitian Eksperimen BAB I A. B. C. D. E. F. ASPEK Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian EKSPERIMEN A. Munculnya masalah penelitian biasanya berawal dari kepedulian peneliti tentang fenomena yang terjadi di lingkungannya dan merupakan kenyataan di lapangan yang terlihat berbeda dari apa yang diharapkan. Masalah penelitian pada hakikatnya muncul dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan. B. Identifikasi masalah berisi hal-hal yang diperkirakan menjadi penyebab timbulnya situasi ketidakpuasan. Identifikasi masalah adalah menginventarisir masalah-masalah yang dapat dijadikan masalah sebagai kajian penelitian. Identifikasi masalah merupakan suatu kegiatan berupa mencari masalah yang sekiranya dapat dicarikan jawabannya melalui penelitian. C. Karena adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya penelitian dapat dilakukan secara mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasi akan diteliti. Untuk itu maka peneliti memberi batasan, dimana akan dilakukan penelitian, variavel apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu dengan variabel yang lain. D. Setelah masalah yang akan diteliti itu ditentukan (variabel apa saja yang akan diteliti, dan bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain), dan supaya masalah dapat terjawab secara akurat, maka masalah yang akan diteliti itu perlu dirumuskan secara spesifik. E. Tujuan penelitian mengemukakan hal apa saja yang hendak dicapai melalui penelitian ini. Tujuan penelitian harus diungkapkan dengan jelas dan singkat. Tujuan penellitian paralel dengan rumusan masalah penelitian. F. Manfaat penelitian dikemukakan secara singkat dan jelas. Manfaat yang dirumuskan tersebut

II

A. B. C. D.

Landasan Teori Kajian Penelitian yang Relevan Kerangka Pemikiran Hipotesis

A.

B.

C.

D.

dikemukakan kepada siapa dan untuk siapa penelitiannya untuk siswa, guru, peneliti, sekolah, atau pihakpihak lain yang berkepentingan. Peneliti membahas teori- teori dan penelitian yang relevan dengan variabel- variabel yang diteliti, guna mendapatkan wawasan yang lebih luas dan jelas tentang suatu variabel. Dengan demikian peneliti menemukan batasan atau definisi yang jelas mengenai variabel yang diteliti. Perlu juga penelaahan tentang konsep variabel secara lebih rinci, sehingga peneliti menemukan indikator- indikator yang berkaitan dengan karakteristik suatu variabel. Pada bagian ini, peneliti memamparkan hasil penelitian (tesis atau disertasi) terdahulu, yang relevan dengan topik yang diteliti. Pemaparan mencakup judul penelitian, tahun pelaksanaan penelitian, peneliti, aspek yang diteliti, dalam rangka apa, serta temuan/hasil penelitian. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi tumpangtindih (overlapping) terhadap yang sedang diteliti. Melalui kajian teoritik pendekatan analisis deduktif, peneliti mengembangkan premis- premis tentang masalah penelitian yang mengarah pada jawaban pertanyaan penelitian. Kerangka pemikiran didukung oleh kebenaran teoritik dan hasil penelitian yang relevan. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Oleh karena itu, rumusan hipotesis masih berupa ungkapan keyakinan teoritis yang masih akan diuji kebenarannya.

III

A. B. C. D. E. F.

Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Definisi Operasional Pengembangan Instrumen Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

A. Ada beberapa metode dalam penelitian eksperimen, yaitu : 1. Penelitian Korelasional (Correlational Research), tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. 2. Penelitian Eksperimental-Sungguhan (True-Experimental Research), tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. 3. Penelitian Eksperimental-Semu (Quasi-Experimental Research), tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasikan semua variabel yang relevan. B. Populasi adalah objek utama penelitian yang telah direncanakan. Populasi biasanya terkait dengan manusia dan perilakunya, serta objek lain yang ada di alam ini. Sampel adalah bagian dari populasi, yang sifat dan karakteristiknya sama dengan populasi. Jadi, sampel mewakili populasi. Oleh karena itu, peneliti menentukan besarnya sampel dengan teknik yang sesuai dengan kaidah teknik sampling. Cara menentukan besaran, prosedur, dan teknik sampling harus dengan alasan yang rasional. C. Setiap variabel penelitian perlu didefinisikan secara opersional untuk menjelaskan batasan dan ukuranukurannya. Penjelasan ini tidak menyimpang dari batasan teoritis yang dibahas pada BAB II (landasan teori). Peneliti lebih lanjut menjelaskan indikator masing-masing variabel, teknik pengukuran dan skala

IV

A. B. C. D.

Deskripsi Data Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian Hipotesis Pembahasan

A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran

ukurnya. D. Peneliti perlu menjelaskan secara rinci bagaimana instrumen itu dirancang, disusun, diujicobakan dan dianalisis sehingga diperoleh instrumen yang sahih (valid) dan andal (reliabel). Untuk instrumen yang berupa tes, daya beda, tingkat kesukaran, dan hal lain yang diperlukan sehubungan jenis penelitian yang dilakukan juga perlu diperhatikan. E. Penggunaan teknik pengumpulan data hendaknya sesuai dengan data yang akan dikumpulkan dan instrumen pengumpul yang digunakan. Pengumpulan data merupakan suatu proses memperoleh data (data gathering) yang peneliti sudah memerlukan instrumen pengumpul data, baik berupa kuesioner/angket, pedoman wawancara (interview guide), maupun pedoman observasi (observation list). F. Teknik dan prosedur analisis data yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan penelitian, besarnya sampel, dan jenis data yang dianalisis. Ketiga hal pokok ini ikut menentukan teknik statistik yang digunakan. Jika peneliti melakukan penelitian ini dalam pengujian hipotesis, peneliti juga perlu memenuhi berbagai prasayarat pengujian, misalnya uji normalitas data, uji homogenitas data, dan lainlain. A. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, peneliti perlu mendeskripsikan keadaan data setiap variabel ukur. Ada beberapa hal pokok yang disajikan yaitu kecenderungan sebaran data, distribusinya, dan penyimpangannya (outlayer), serta derajat ketercapaian ukuran suatu variabel. B. Penggunaan rumus-rumus statistik inferensial umumnya menuntut syarat-syarat khusus, antara lain : 1. Data diperoleh dari sampel yang ditarik secara acak dari populasi, 2. Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, 3. Variansi data dari sub-sub populasi hendaklah homogen, 4. Khusus untuk teknik-teknik prediktif yang melibatkan lebih dari satu prediktor, hubungan antarprediktor harus independen, dan hubungan prediktor dengan respons harus linear. C. Peneliti melaporkan tahapan analisis data yang dilakukan untuk pengujian hipotesis, kriteria pengujian, serta interpretasi hasil analisis. Kemudian peneliti menyajikan simpulan secara sistematis, sehingga mudah dipahami pembaca. D. Peneliti menyajikan secara rasional hasil pengujian hipotesis penelitiannya, menelaah kaitan temuannya dengan penelitian lain yang sejenis, serta kajian teoritis lainnya. Apabila hipotesis penelitian tidak teruji kebenarannya, perlu dilakukan kajian rasional lanjutan yang lebih mendalam untuk memperkirakan penyebabnya. A. Kesimpulan penelitian berkaitan dengan diskusi hasil analisis. Pada bagian ini peneliti menyajikan inti sari dan pokok-pokok temuan penelitian yang boleh jadi tidak hanya menjawab pertanyaan penelitian namun masih dalam lingkup masalah penelitian. Penyajian kesimpulan bahasa atau pernyataan yang mudah dimengerti. B. Implikasi merupakan arah tindak lanjut dari makna yang terkandung dalam temuan. Dengan demikian, implikasi bisa dikatakan sesuatu yang mungkin terjadi sesuai temuan penelitian yang bersifat praktis, dan sebagai wacana yang mungkin dapat dimanfaatkan dan diterapkan.

C. Saran merupakan inti dari implikasi yang menurut peneliti dapat diterapkan oleh pihak yang memerlukan dengan mengikuti prosedur operasional yang disarankan. Pada saat menyusun saran, peneliti perlu memperhatikan : 1. Kepada siapa saran ditujukan 2. Solusi apa yang disarankan 3. Saran harus konkret dan jelas 4. Saran tidak menyimpang dari temuan 5. Saran bersifat spesifik dan operasional.

3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) BAB I A. B. C. D. ASPEK Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Pemecahannya E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas A. Pada penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan permasalahan real yang dialami oleh guru dalam pembelajaran. Pada latar belakang masalah disebabkan oleh tiga faktor, yaitu : 1. Masalah berkaitan dengan karakter mata pelajaran atau pokok bahasan dari mata pelajaran tersebut. Guru mencermati tingkat kesulitan materi pelajaran, sehingga memerlukan pemecahan secara khusus dan melalui PTK. 2. Masalah berkaitan dengan faktor internal siswa, yiatu kurangnya minat dan bakat siswa terhadap pelajaran, rendahnya motivasi belajar dan rendahnya hasil belajar siswa, semuanya perlu penanganan secara profesional melalui PTK. 3. Masalah berkaitan dengan faktor internal guru. Termasuk dalam hal ini, adalah kurangnya penguasaan guru terhadap mata pelajaran yang diajarkan dan penguasaan guru dalam mendesain, mengembangkan, menerapkan, mengelola, dan mengevaluasi proses dan sumber belajar. B. Identifikasi masalah adalah menginventarisir masalah-masalah yang dapat dijadikan masalah sebagai kajian penelitian. Identifikasi masalah merupakan suatu kegiatan berupa mencari masalah yang sekiranya dapat dicarikan jawabannya melalui penelitian. Semua masalah yang ada pada obyek penelitian dikemukakan baik masalah yang akan diteliti maupun tidak diteliti. C. Agar penelitian lebih terarah dan jelas, maka masalah yang akan ditelah diidentifikasi perlu dibatasi. Pembatasan masalah ditujukan pada objek penelitian, yaitu objek tindakan dan objek hasil tindakan. D. Setelah masalah dibatasi, maka diajukan rumusan masalah. Rumusan masalah penelitian tindakan kelas dinyatakan dengan kalimat tanya. Cara pemecahan masalahnya diungkapkan adalah ringkasan dari kerangka konseptual. Ringkasan ini menampilkan bagian-bagian esensial dari kerangka konseptual yang dapat mencerminkan alternatif tindakan yang akan dilakukan. E. Tujuan penelitian tindakan diungkapkan dalam kalimat pernyataan dan tujuan penelitian dirumuskan secara singkat dan jelas berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan. F. Dalam penelitian tindakan kelas, guru atau peneliti secara tidak langsung akan mengembangkan

perangkat-perangkat pembelajaran. Manfaat yang dirumuskan tersebut dikemukakan kepada siapa dan untuk siapa penelitiannya untuk siswa, guru, peneliti, sekolah, atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.

II

Kajian Teori

Kajian teori yang relevan dengan variabel-variabel yang hendak diteliti dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sangat penting sebagai pedoman atau dasar dalam merumuskan masalah dan juga berperanan penting untuk memberi jawaban terhadap hipotesis tindakan, dan pembuatan instrumen penelitian. Seorang peneliti harus mengumpulkan sumber-sumber literatur yang berupa buku-buku teks, laporan hasil penelitian, jurnal, internet, yang relevan dengan masalah yang diteliti dan lain sebagainya. Adapun manfaat yang diperoleh dari kajian teori adalah sebagai berikut : 1. Mengenali teor-teori dasar dan konsep yang telah dikemukakan oleh para ahli terdahulu tentang relevan dengan variabel-variabel yang diteliti. 2. Mengikuti perkembangan dalam penelitian dalam bidang yang akan diteliti. 3. Memanfaatkan data sekunder 4. Menghindarkan duplikasi 5. Penelusuran dan penelaah literatur yang relevan dengan masalah penelitian untuk mengungkapkan buah pikiran secara sistematis, kritis dan analitis. A. Menjelaskan bahwa pendekatan penelitian adalah kualitatif dan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Uraikan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan dan jenis penelitian ini yang digunakan. B. Peneliti Tindakan Kelas (PTK) penting melakukan pengamatan awal untuk memahami dan menjelaskan tentang situasi keadaan dan latar subjek penelitian yang dikenai tindakan pda tempat penelitian, waktu penelitian, siklus penelitian tindakan kelas, dan subjek penelitian. C. Subjek penelitian adalah orang yang dikenai tindakan. Dalam konteks pendidikan di sekolah, subjek penelitian adalah siswa, guru, pegawai, atau kepala sekolah. Dalam kontek pembelajaran di sekolah, subjek penelitian umumnya adalah siswa. Tetapi harus dijelaskan siswa kelas berapa, semester berapa pada tahun akademik tertentu, hal ini karena terkait dengan asal masalah yang dirasakan oleh Guru bersangkutan. Jika masalah dirasakan di kelas VIII semester I, maka sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas VIII semester I. Tentunya, klarifikasi mengapa siswa di kelas VIII semester I itu digunakan sebagai subjek, harus diungkapkan secara jelas. D. Yang dimaksud prosedur penelitian adalah langkah-langkah operasional baik yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, maupun refleksi. Langkah-langkah operasional tersebut bersumber dari kerangka konseptual yang diuraikan pada bagian sebelumnya. E. Data dalam penelitian tindakan kelas berfungsi sebagai landasan refleksi. Data mewakili tindakan dalam

III

A. B. C. D. E. F. G.

Pendekatan dan Jenis Penelitian Setting Penelitian Subjek Penelitian Prosedur Penelitian Data dan Sumber Data Analisis Data Pemeriksaan Keabsahan Data

arti bahwa data itu memungkinkan peneliti untuk merekonstruksi tindakan terkait, bukan hanya mengingat kembali. Data penelitian tindakan diambil dari suatu situasi bersama seluruh unsur-unsurnya. F. Data yang telah dikumpulkan harus dianalisis. Analisis hanya bersifat kualitatif. Jika ada data kuantitatif, analisisnya paling banyak menggunakan statistik deskriptif dengan penyimpulan lebih mendasarkan diri pada nilai rata-rata dan simpangan baku amatan atau persentase amatan. Hasil analisis data kualitatif dikonsultasikan dengan makna kualitatif yang mencerminkan struktur dasar terhadap jawaban masalah penelitian. Hasil analisis data kuantitatif, selanjutnya dikonsultasikan pada pedoman konversi. Dalam PTK bisanya digunakan pedoman konversi nilai absolut skala lima. G. Agar diperoleh data dan interpretasi yang absah, perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, pelacakan kesesuaian hasil, dan sebagainya. IV A. Hasil penelitian dan A. Menyajikan uraian masing-masing siklus dengan data lengkap, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, yag berisi penjelasan tentang aspek-aspek keberhasilan dan kelemahan yang Pembahasan terjadi. B. Keterbatasan Penelitian B. Bagian ini berisi tentang keterbatasan penelitian yang mencakup keterbatasan data, informan, pengumpulan data, instrumen, keterbatasan analisis, lingkup penelitian, teori, hasil penelitian, pembahsan hasil, dan lain-lain. A. Kemukakan secara ringkas hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah. V A. Simpulan B. Implikasi penelitian menyangkut arah tindak lanjut dari makna yang terkandung dalam temuan penelitian. B. Implikasi Pada PTK implikasi boleh ada atau tidak ada. C. Saran C. Saran merupakan implikasi yang menurut peneliti dapat diterapkan oleh pihak yang memerlukannya. Pada saat menyusun saran, peneliti harus memperhatikan kepada siapa saran ditujukan, solusi apa yang disarankan, saran harus konkret dan jelas, saran tidak menyimpang dari temuan, dan saran bersifat spesifik dan operasional. 4. Penelitian Pengembangan (Research and Development) BAB I A. B. C. D. E. F. G. Penelitian Pengembangan (R & D) A. Latar belakang masalah mengungkapkan konteks pengembangan projek dalam masalah yang hendak Latar Belakang Masalah dicapai. Latar belakang masalah juga mengungkapkan rasional pengembangan produk dalam rangka Rumusan Masalah pemecahan masalah. Tujuan Pengembangan Spesifikasi Produk yang B. Sebagai penegasan dari apa yang telah dibahas dalam latar belakang masalah. Rumusan masalah pengembangan projek hendaknya dikemukakan secara singkat, padat, jelas dan diungkapkan dengan diharapkan kalimat pernyataan, bukan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Pentingnya Pengembangan Asumsi dan Keterbatasan C. Tujuan pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin dicapai dengan menggunakan alternatif yang telah dipilih. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan judul, rumusan masalah, hipotesis Pengembangan atau pertanyaan penelitian. Definisi Istilah ASPEK

H. Sistematika Penulisan

II III

Kajian Pustaka A. B. C. D. E. F. G. Model Pengembangan Prosedur Pengembangan Uji Coba Produk Subjek Uji Coba Jenis Data Instrumen Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

D. Untuk memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting yang dpat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk lainnya. E. Tujuan pengembangan mengungkapkan upaya pencapain kondisi yang ideal, sedangkan pentingnya pengembangan mengungkapkan argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya pengembangan mengungkapkan mengapa masalah yang ada perlu dan mendesak untuk dipecahkan. F. Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur pengembangannya. Keterbatasan pengembangan mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks masalah yang lebih luas. G. Dikemukakan definisi istilah-istilah yang khas digunakan dalam pengembangan produk yang diinginkan, baik dari sisi model dan prosedur yang digunakan dalam pengembangan ataupun dari sisi produk yang dihasilkan. Istilah-istilah yang peelu diberi batasan hanya yang memiliki peluang ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pemakai. H. Pada bagian ini dimaksudkan untuk menunjukkan cara pengorganisasian keseluruhan skripsi, tesis, dan disertasi baik untuk Bagian I, yang memuat kajian analitis, ataupun Bagian II, yang memuat produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan. Mengungkapkan kerangka acuan komprehensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk yang diharapkan. A. Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoritik. Model perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk. B. Prosedur pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. C. Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan./ atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Perlu dikemukakan desain uji coba, subjek uji coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. D. Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasikan secara jelas dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek uji coba. Setiap subjek uji coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karalteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya dengan produk yang dikembangkan. Teknik pemilihan subjek uji coba juga perlu dikemukakan agak rinci, apakah menggunakan teknik rambang, rumpun, atau teknik lainnya yang sesuai. E. Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan atau daya tarik daya produk yang dihasilkan.

F. Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. G. Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk menganalisis data uji coba dikemukakan dalam bagian ini dan disertai alasannya. Apabila teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian ridak perlu rinci sekali. Akan tetapi, apabila teknik tersebut belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci.

IV

A. Semua data yang dikumpulkan dari kegiatan uji coba produk disajikan dalam pengajian data uji coba. Penyajian data sebaiknya dituangkan dalam bentuk tabel, bagan atau gambar yang dapat dikomunikasikan denga jelas. Sebelum dianalisis, data ini perlu diklasifikasikan berdasarkan jenisnya dan komponen produk yang dikembangkan. Klasifikasi ini sangat berguna untuk keperluan revisi produk itu. B. Penyajian analisis data perlu dibatasi pada hal-hal yang sifatnya faktual, tanpa interpretasi pengembang. C. Kesimpulan yang ditarik dari hasil analisis data tentang produk yang diujicobakan digunakan sebagai dasar dalam menetapkan apakah produk itu perlu direvisi atau tidak. A. Kajian Produk yang Telah A. Simpulan berisi pernyataan ujud akhir produk yang dikembangkan setelah direvisi perproduk yang telah direvisi. Implikasi hasil penelitian berisi konsekuensi logis dari simpulan penelitian. Kajian konskuensi direvisi logis simpulan penelitian mengarah kepada peluang dimanfaatkannya produk untuk pemecahan masalah B. Saran Pemanfaatan, Diseminasi, yang ada. dan Pengembangan Produk B. Pengajuan saran dalam dalam bagian ini diarahkan ke tiga sisi, yaitu saran untuk keperluan pemanfaatan Lebih Lanjut produk, saran untuk diseminasi produk ke sasaran yang lebih luas, clan saran untuk keperluan C. Isi Bagian Akhir pengembangan lebih lanjut. C. Hal-hal yang perlu dimasukkan dalam bagian ini adalah yang mendukung atau terkait erat dengan uraian yang terdapat pada bagian inti. A. Penyajian Data Uji Coba B. Analisis Data C. Revisi Produk

Anda mungkin juga menyukai