Anda di halaman 1dari 28

META-ANALISIS

DEFINISI META-ANALISIS DAN REVIEW


SISTEMATIK (SYSTEMATIC REVIEW)

Meta-analisis adalah tinjauan pustaka yang dibuat secara sistematis dan


terencana dengan jelas jenis-jenis artikel digabungkan , strategi untuk penulisan
pustaka, serta penelaahan kualitas setiap artikel dan dilakukan analisis statistika
data secara formal

Review sistematik adalah tinjauan pustaka yang dibuat secara sistematis dan
terencana dengan jelas jenis-jenis artikel ini digabungkan, strategi untuk
penulusuran pustaka serta penelaah kualitas setiap artikel tidak dilakukan
analisis statistika data secara formal
TUJUAN PENELITIAN META ANALSIS

• Memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan apapun


besarnya perbedaan antar variable

• Melakukan inferensi dari data sampel ke populasi, baik dengan uji


hipotesis (nilai p) maupun estimasi (interval kepercayaan).

• Melakukan kontrol terhadap variable yang potensial bersifat


sebagai perancu (confounding) agar tidak menganggu kemaknaan
statistic dari hubungan atau perbedaan

Apa itu Effect size ?


• Variabel efek pada meta-analisis dapat berskala nominal,
numerik, arau ordinal
• Tujuan tersebut dengan landas alasan yang sama, yaitu
untuk mendapatkan gabungan dari beberapa penelitian
yang sudah pernah dilakukan
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN

• I. Pendahuluan
• Latar belakang
• Pertanyaan penelitian
• Hipotesis yang akan diuji
• Tujuan dan manfaat penelitian
• II. Metodologi
• Menentukan kriteria inklusi dan eksklusi untuk artikel-artikel penelitian yang akan
dipergunakan
• Metode untuk penelusuran artikel penelitian, dan siapa yang akan melakukannya
• Kriteria yang jelas untuk menilai kualitas artikel (desain penelitian, pelaksanaan, dan
analisisnya)
Lanjutan..

• Klasifikasi dan kodifikasi unit penelitian untuk digabungkan


• Abstraksi kuantitatif haisl masing-masing penelitian
• Rencanakan penggunaan statistika yang sesuai untuk penggabungan hasil
• Rencana intepretasi hasil dan program computer yang akan digunakan
• Rencana pelaporan hasil
• Relevansi studi terhadap tujuan meta analisis, menjadi
pertimbangan utama
• Pemilihan studi yang disertakan sama penting dengan
pemilihan metode statistika untuk menggabungkan hasil
• Klinikus yang ahli dalam bidang dan ahli statistika harus
bekerja sama yang kuat karena saling membutuhkan.
KRITERIA PEMILIHAN

• Bergantung pada tujuan meta analisis


• Peneliti harus menentukan kriteria inklusi dan eksklusi untuk
mengidentifikasi studi relevan yang akan digabungkan (sesuaikan
dengan hipotesis)
• Peneliti harus menetapkan jenis dan rincian laporan yang akan
digabungkan, apakah hanya akan disertakan uji klinis dengan
randomisasi saja, berapa subyek minimal, karakteristik klinis pasien,
intervensi yang dilakukan, lama follow up minimal, outcome, dll
KRITERIA PEMILIHAN

• Peneliti juga harus menentukan apakah meta analisis hanya dilakukan


untuk studi yang sudah dipublikasikan saja atau mencakup yang belum
dipublikasikan -> kemungkinan akan terjadi publication bias bila
hanya mencantumkan studi yang dipublikasikan saja
• Publication bias merupakan salah satu kendala yang nyata dalam meta
analisis.
• Tidak mungkin bagi penulis meta analisis untuk memperoleh seluruh
hasil penelitian yang tidak dipublikasikan di seluruh dunia.
STRATEGI PENELUSURAN
PENELITIAN

1. Menentukan kualifikasi penelusur.


2. Harus dijelaskan spesifikasi database yang dipakai,
strategi pencarian, periode waktu yang disertakan dan
kata kunci yang digunakan.
3. Menjelaskan cara untuk memasukkan semua studi yang
memenuhi kriteria.
PENILAIAN KUALITAS ARTIKEL

1. Memastikan apakah semua artikel sesuai dengan


kriteria pemilihan.
2. Menilai satu demi satu kualitas makalah.
3. Melakukan diskusi apabila terdapat
ketidaksesuaian
Penggabungan Hasil Studi
Skala variabel yang dapat digabungkan dalam meta-analisis

A. Hasil berskala numerik

• Perbedaan rerata (mean difference)


• Perbedaan rerata yang distandardisasi
(standardaized mean difference)

B. Hasil berskala nominal

• 1. Data nominal non-komparatif (Odds,


lnsidens)
• 2 Data nominal komparatif (Rasio odds, Risiko
relative, Perbedaan risiko (risk difference),
Number needed to treat
C. Hasil berskala ordinal
BERSKALA NUMERIK

Co/ Penelitian yang membandingkan obat untuk menurunkan kadar kolesterol),


maka yang digabung adalah beda rerata (mean difference) antara kedua kelompok.
• Beda rerata lebih baik dalam simpang baku (standar deviation) berupa
standardized mean difference yakni beda rerata dibagi dengan simpang bakunya.
Karena dalam perhitungan simpang baku telah disertakan jumlah subyek, maka
dengan menyatakan hasil dalam standardized mean dffirence dapat ditiadakan
peran jumlah subyek pada masing-masing penelitian.

Penelitian dengan jumlah subyek yang banyak dan


berkualitas mendapat bobot lebih besar, sedangkan studi
dengan jumlah subyek yang sedikit serta kualitas yang
kurang baik mendapat bobot lebih kecil.
Berskala Nominal

Data nominal dikotom, penggabungan hasil dapat dinyatakan dalam odds, insidens,
beda risiko, rasio odds, atau risiko relatif.

TA BE L H A S I L U J I K LI N I S
EFEK
Ya Tidak Jumlah Odds untuk terjadinya efek pada
kelompok eksperimental= a/b
Eksperimen a b a+b
Odds untuk kelompok kontrol = c/d
Kontrol c d c+d • rasio odds= a/b : c/d= ad/bc
• risiko pada kelompok
Jumlah a+c b+d a+b+c+d eksperimental= a / (a+b)
• risiko pada kelompok kontrol = c /
(c+d)
• risiko relatif = a/(a+b) : a/(c+d)
• beda odds = a/b - c/d
• beda risiko = a/(a+b) - c(c+d)
TEKNIK STATISTIKA
Fixed • Variabilitas didasarkan oleh faktor
peluang
effects • Variabilitas antar-studi diabaikan
• Diperoleh nilai interval
model kepercayaan yang sempit Hasil analisis
tidak jauh
berbeda jika
hasil penelitian
Random • Variabilitas intra-studi dan
variabilitas antar-studi
yang

effects diperhitungkan.
• Interval kepercayaan yang lebih
digabungkan
homogen

model. lebar dibanding fixed effects model.

*Karena besar sampel pada tiap penelitian tidak sama, maka


menjumlahkan hasil masing-masing penelitian dan menghitung
reratanya tidak selayaknya dilakukan.
• Variabel efek pada meta-analisis dapat berskala nominal,
numerik, arau ordinal
• Tujuan tersebut dengan landas alasan yang sama, yaitu
untuk mendapatkan gabungan dari beberapa penelitian
yang sudah pernah dilakukan
UJI HETEROGENITAS

UJI HETEROGENITAS
Teknik eye balling uji statistika x2 dan I2

HASIL
HOMOGEN: HETEROGEN:
fixed effects model random effects model
P E N YA J I A N L A P O R A N M E TA -
ANALISIS

● Tersusun atas pendahuluan, metode,


hasil, dan diskusi.
● Pada bagian hasil dirincikan
karakteristik subjek penelitian,
tahun publikasi, jumlah subjek,
rentang usia, randomisasi, lama
pengamatan, dan lain-lain dan
bentuk grafik untuk menunjukkan
rasio odds pada penelitian skala
nominal dan standardized mean
difference pada penelitian skala
numerik.
PENYAJIAN LAPORAN
META-ANALISIS

● Tersusun atas pendahuluan, metode,


hasil, dan diskusi.
● Pada bagian hasil dirincikan
karakteristik subjek penelitian,
tahun publikasi, jumlah subjek,
rentang usia, randomisasi, lama
pengamatan, dan lain-lain dan
bentuk grafik untuk menunjukkan
rasio odds pada penelitian skala
nominal dan standardized mean
difference pada penelitian skala
numerik.
ANALISIS SENSITIVITAS

Untuk menilai suatu


hasil meta-analisis Dilakukan uji
relatif stabil terhadap sensitivitas
perubahan atau tidak
UJI SENSITIVITAS

Identifikasi publikasi bias

Dilakukan uji terhadap keadaan


khusus
META-ANALISIS KUMULATIF

Hasil akan
dibiarkan tetap • menunggu evidence lain dari penelitian
'terbuka' serupa yang memenuhi kriteria

Data dimasukkan • Hitung


ke dalam meta-
analisis rasio-odds

Digunakan untuk
meta-analisis suatu
topik yang tidak
banyak dilaporkan
dalam literatur
ANALISIS SENSITIVITAS

Uji sensitivitas dilakukan untuk menilai apakah hasil meta-analisis stabil


terhadap perubahan dengan mengidentifikasi,
• Publication bias
• Uji terhadap keadaan khusus, seperti penelitian yang tidak memenuhi
kriteria inklusi dapat dikeluarkan terlebih dulu dan bila hasilnya sama,
berarti studi tidak memengaruhi hasil.
META-ANALISIS KUMULATIF

● Bentuk baru di mana pada simpulan dibiarkan terbuka dan


menunggu studi lain serupa yang memenuhi kriteria agar
dapat dimasukkan.
● Data baru dihitung rasio odds-nya dan ditambahkan.
PEMANFAATAN META ANALISIS DALAM TATA
LAKSANA PASIEN

• Hasil dalam penghitungan metaanalisis  Number needed to treat (NNT) :


jumlah pasien yang harus diobati dengan obat atau prosedur baru untuk
menambah satu keberhasilan.
• NNT dapat dihitung bila sajian meta-analisis dinyatakan dalam bentuk beda
risiko absolut (absolute risk reduction, ARR)
• NNT gabungan adalah 1/ARR gabungan.
• Ex : banyak penelitian jarang diperoleh karakteristik pasien yang benar-benar
homogen. Perhitungan statistika akan memaksakan sampel yang tidak homogen
menjadi satu variable; hal ini menyulitkan penerapan pada pasien.  baiknya
NNT gabungan ditelaah dengan memperhatikan karakteristik pasien pada
masing-masing studi, sebelum diterapkan pada pasien.
• Bbrp ahli berpendapat NNT yang diperoleh pada satu studi dengan jumlah
subyek terbesar dan secara metodologis paling baik yang dipilih untuk
diterapkan dalam praktik.
KELEBIHAN META ANALISIS
Sistematis

↑Generalisasi dan power statistika


Tingkat kepercayaan lebih besar

Hasil dapat memberi petunjuk untuk penelitian lebih


lanjut
KETERBATASAN META ANALISIS

Bias publikasi

Pilihan peneliti terbatas

Mengikuti metode penelitian sebelumnya


KESIMPULAN

• Meta analisis adalah teknik statistika untuk menggabungkan secara kuantitatif ≥ 2 penelitian orisinal.
• Pembuatan meta analisis terdiri dari 4 langkah:
1). Identifikasi makalah
2). Seleksi
3). Abstraksi
4). Analisis
• Manfaat meta analisis:
1). Effect size lebih pasti
2). Interval kepercayaan lebih sempit
3). Analisis sub-grup
• Meta analisis masih kurang diapresiasi oleh klinikus.

Anda mungkin juga menyukai