Anda di halaman 1dari 19

METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 1

(KUANTITATIF)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS GARUT
PENGANTAR
Pertanyaan yang perlu dikemukakan
dalam mengungkap kebenaran empirik,
yaitu pendekatan dan metode penelitian
apa yang dipakai ? Selanjutnya, untuk
menentukan pendekatan dan metode
penelitian mana yang efektif ? Hal ini
sangat tergantung kepada tujuan
penelitian, sifat masalah yang diteliti, dan
berbagai alternatif yang mungkin
dilakukan.
HAKEKAT PENELITIAN KUANTITATIF

1. Penelitian kuantitatif merupakan model


penelitian yang bertujuan mengungkap
fenomena lepas dari konteksnya.
2. Penelitian kuantitatif seringkali
memunculkan dirinya dalam model-model
penelitian eksperimen dan non
eksperimen.
3. Penelitian kuantitatif cenderung dalam
setting/lingkungan buatan (artificial),
misal; laboratorium.
ALASAN PERLUNYA PENELITIAN
KUANTITATIF

1. Peneliti berkeinginan mengungkap


fenomena-fenomena obyektif dan
dikaji secara kuantitatif.
2. Peneliti dalam menjawab pertanyaan
penelitian menggunakan pengukuran yang
cermat terhadap variabel-variabel
penelitian.
3. Peneliti ingin melakukan generalisasi hasil
penelitian ke wilayah yang lebih luas.
KARAKTERISTIK METODOLOGI KUANTITATIF

Aspek Metodologi Kuantitatif


Realitas Berdimensi tunggal, fragmental, tetap
Desain Spesifik, fixed, dan pedoman penelitian yang ketat

Tujuan Menunjukkan hubungan antar variabel, mengetes teori,


dan mencari generalisasi yang bernilai prediktif
Metode penelitian Eksperimen, survei, korelasional, studi komparasi

Instrumen Tes, angket, inventori

Data Kuantitatif dan angka-angka

Sampel Sampel besar dan representatif


Analisis Setelah data terkumpul dan bersifat deduktif
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
KUANTITATIF

1. Mengidentifikasi masalah
2. Merumuskan dan batasi masalah
3. Melakukan studi pustaka
4. Merumuskan hipotesis atau pertanyaan
penelitian
5. Menentukan desain dan metode
penelitian
6. Menyusun instrumen dan mengumpulkan
data
7. Menganalisis data
8. Menginterpretasikan temuan dan menarik
PROSES PENELITIAN

Problem

Hipotesis

Instrumen Definisi

Sampel

Desain
Analisis
Kaji teori
data
METODE-METODE PENELITIAN KUANTITATIF

EKSPERIMENTAL NON EKSPERIMENTAL


1. Eksperimental murni 1. Deskriptif
2. Eksperimental kuasi 2. Komparatif

3. Eksperimental lemah 3. Korelasional

4. Survei

5. Tindakan
PENELITIAN DESKIPTIF (DESCRIPTIVE RESEARCH)

1. Tujuan penelitian ini untuk membuat pencandraan secara


sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-
sifat populasi atau bidang garapan tertentu.
2. Karakteristik penelitian ini; (a) membuat pencandraan
mengenai suatu situasi atau kejadian, sehingga penelitian ini
sering disebut sebagai penelitian survei, (b) tujuan khusus
penelitian ini adalah mencari informasi faktual secara detail,
mengidentifikasi masalah- masalah atau untuk justifikasi
keadaan, membuat komparasi dan evaluasi, dan hasilnya
dipakai untuk bahan pengambilan keputusan di masa depan.
3. Langkah-langkah; (a) merumuskan masalah, (b) menentukan
informasi yang diperlukan, (c) menentukan prosedur
pengumpulan data, (d) menentukan prosedur pengolahan
data, dan (e) menarik kesimpulan.
PENELITIAN KAUSAL
KOMPARATIF

1. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki


kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara
mencari kembali faktor-faktor yang menjadi
penyebab berdasarkan hasil pengamatan
sebelumnya.
2. Ciri pokok penelitian ini adalah bersifat ex post
facto, artinya data dikumpulkan setelah semua
kejadian yang dipersoalkan berlangsung.
3. Langkah-langkah penelitian; (a) merumuskan
masalah,
(b) menelaah kepustakaan, (c) merumuskan hipotesis,
(d) merumuskan asumsi-asumsi yang mendasari
hipotesis, (e) merancang pendekatan penelitian, (f)
validasi teknik pengumpulan dan interpretasi hasil, (g)
analisis data, dan
(h) menyusun laporannya.
PENELITIAN KORELASIONAL
(CORRELATIONAL RESEARCH)

1. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi sejauhmana variasi-variasi


pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau
lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi.
2. Ciri-cirinya; (a) cocok dipakai jika variabel yang diteliti rumit
dan/atau tak dapat diteliti dengan metode eksperimen atau tak dapat
dimanipulasikan, (b) memungkinkan pengukuran beberapa variabel
dan saling hubungan secara serentak dalam keadaan realistik, dan (c)
apa yang diperoleh tak sekedar mengetahui ada atau tidak adanya
saling hubungan tersebut, akan tetapi melihat seberapa kualitas
hubungan tersebut.
3. Langkah-langkah penelitian; (a) merumuskan masalah, (b)
menelaah kepustakaan, (c) merancang pendekatan penelitian, (d)
mengumpulkan data, (d) analisis data, dan (e) menulis laporan.
PENELITIAN SURVEI

1. Tujuan penelitian ini untuk mengumpulkan informasi


berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap
topik atau isu tertentu.
2. Ciri-cirinya; (a) informasi dikumpulkan dari
sekelompok besar orang tentang sesuatu opini, (b)
informasi dikumpulkan melalui pengajuan
pertanyaan dari suatu populasi, dan (c) informasi
diperoleh dari populasi dan bukan dari sampel.
3. Langkah-langkah penelitian; (a) merumuskan
masalah,
(b) menelaah kepustakaan, (c) merancang pendekatan
penelitian, (d) mengumpulkan data, (d) analisis data,
dan
(e) menulis laporan.
PENELITIAN TINDAKAN
(ACTION RESEARCH)

1. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan


ketrampilan baru atau pendekatan baru dalam rangka
memecahkan masalah praktis di lapangan atau dunia
kerja.
2. Ciri-ciri pokok; (a) praktis dan relevan dengan situasi
aktual dalam dunia kerja, (b) menyiapkan kerangka
kerja yang baik untuk pemecahan masalah dan
perkembangan baru, (c) fleksibel dan adaptif, dan (d)
berkesan kurang ilmiah.
3. Langkah-langkah penelitian; (a) merumuskan
masalah penelitian, (b) menelaah kepustakaan, (c)
merumuskan hipotesis tindakan, (d) mengatur
setting penelitian, (e) menentukan kriteria evaluasi,
(f) analisis data, dan
(g) membuat laporan.
PENELITIAN EKSPERIMEN MURNI
(TRUE EXPERIMENTAL RESEARCH)
1. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki kemungkinan-kemungkinan saling
hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih
kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan
memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang
tak dikenai perlakuan.
2. Ciri-ciri penelitian ini; (a) menuntut pengaturan variabel-variabel dan
kondisi- kondisi eksperimental secara ketat, baik dengan kontrol maupun
manipulasi langsung maupun dengan randomisasi, (b) menggunakan
kelompok kontrol untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental, (c)
pengontrolan varians,
(d) internal validity, (e) external validity, (f) manipulasi tidak hanya terhadap
satu variabel bebas, (g) seringkali dikatakan sebagai jenis penelitian yang
paling akurat, akan tetapi juga berpeluang besar untuk dibuat-buat.
3. Langkah-langkah penelitiannya; (a) menelaah kepustakaan, (b)
merumuskan masalah, (c) merumuskan hipotesis, (d) mendefinisikan
pengertian dasar dan variabel utama, (e) menyusun rancangan penelitian,
(f) melakukan eksperimen,
(g) mengatur data kasar untuk mempermudah analisis selanjutnya, (h)
menentukan batas penerimaan atau penolakan hasil, dan (i)
menginterpretasikan hasil.
PENELITIAN EKSPERIMEN SEMU
(QUASI- EXPERIMENTAL RESEARCH)

1. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi yang


merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh
dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang
tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau
memanipulasikan semua variabel yang relevan.
2. Ciri-ciri pokok penelitian ini; (1) mengkaji tentang keadaan
praktis,
(2) subyeknya manusia, (3) seringkali menyerupai
penelitian tindakan.
3. Langkah-langkah penelitiannya sama dengan penelitian
eksperimen yang sebenarnya, dengan pengakuan secara teliti
terhadap masing- masing keterbatasan dalam hal validitas
internal dan eksternal.
PENELITIAN EKSPERIMEN LEMAH
(WEAK EXPERIMENTAL RESEARCH)

1.Tujuan penelitian ini untuk kepentingan


latihan dalam melaksanakan penelitian
eksperimen.
2.Desain dan perlakuannya seperti
eksperimen, tetapi tidak ada pengontrolan
variabel.
3.Langkah-langkah penelitiannya sama dengan
penelitian eksperimen yang sebenarnya,
dengan pengakuan secara teliti terhadap
masing-masing keterbatasan dalam hal
validitas internal dan eksternal.
TEKNIK ANALISIS DATA

1. Mendeskripsikan fenomena (bukan untuk uji


hipotesis dan menarik kesimpulan)
Deskriptif 2. Distribusi frekuensi, ukuran kecenderungan
memusat, kuartil, desil, persentil, dan
ukuran variabilitas

STATISTIK
1. Statistik parametrik: (terpenuhinya
normalitas dan homoginitas data); data
interval dan ratio; misalnya; uji normalitas,
t-test satu sampel, r Product moment, t-
Inferensial test dua sampel, r Parsial, ANAVA
2. Statistik non parametrik: (tak perlu
terpenuhi asumsi-asumsi dalam parametrik);
data nominal dan ordinal, misalnya; test
binomial, kai kuadrat, run test, Mc Nemar
Test, sign test, dsb.
PENGGUNAAN STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK

BENTUK HIPOTESIS
Deskriptif Komparati Komparatif
MACA (satu f (dua (lebih dari dua Asosiatif
M variabel sampel) sampel)
DATA atau satu
Related Independent Related Independent (hubungan
sampel) )

Binomial Fisher
Exact Kai
Nominal Mc Cohran Q Contingency
probability kuadrat
Nema coefficient
Kai untuk k
r C
kuadrat Kai sampel
satu kuadrat
sampel dua sampel
Run test Sig Median test Median
n Mann- Extensio
tes n Spearman
Whitney Friedma
Ordinal t Rank
U Test n Two-
Kruskal- Correlatio
Kolomogoro Way
Wilcoxo Willis One n
v Smirnov Anova
n Kendall
Way
matched Wald-
Anova Tau
T-test* pairs
T-test Woldfowitz
T-test* One- One- r
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai