DR. Rifqatussaadah
MKes
Artikel jenis ini bersifat naratif dan tidak dilakukan dengan sistematis,
dalam arti:
Ya Tidak
Cochrane Injuries Group Albumin Reviewers. Human albumin administration in critically ill
patients: systematic review of randomised controlled trials. BMJ 1998;317:235-40.
2. Grafik data
Passive
smoking and
lung cancer
review
Pemodelanstatistik untuk
menggabungkan data:
Pada dasarnya semua menghitung rerata
terimbang (weighted averages)
Faktor pengimbang seringkali besar studi
pemodelan:
Fixed effects model
Inverse-variance, Peto method, M-H method
Random effects model
DerSimonian & Laird method
Pemodelan Statistik untuk gabungan data
Random Effects DerSimonian Laird Ratio (all types) and rate difference
5. Cari faktor yang dapat
menjelaskan heterogenitas
Jikaada heterogenitas, gunakan cara-
cara yang dapat mengindentifikasi
faktor tersebut:
Metode Grafik
Analisis subgroup
Analisis sensitivitas
Meta-regression
Analisis subgrup mudah dilakukan dan
diinterpretasikan
6. Penilaian dampak mutu penelitian
pada hasil
Diskusikan secara narasi dampak mutu
pada hasil
Presentasikan mutu peneilitian dan hasil
dalam bentuk tabel
Lakukan penimbangan data berbasis
indeks mutu (?)
Analisis subgroup berdasarkan kualitas
Indeks kulaitas sebagai ko-variat dalam
meta-regresi
7. Penilaian bias publikasi
Penelitian dengan hasil yang signifikan lebih
mungkin:
Dipublikasi
Dipublikasi dalam Bahasa Inggris
Dikutip oleh peneliti lain
Dibuat publikasi ganda
Jikahanya mengandalkan penelitian yang dipublikasi
dapat menyebabkan bias publikasi
Jarang kemungkinan bias publikasi dinilai dengan
skeptis
Metode untuk menilai bias publikasi:
Grafik: funnel plot asymmetry
Uji Statistik: Egger test, Rosenthals Fail-safe N
Kelebihan Meta Analisis
Mendorong pemikiran sistematis
tentang metode, kategorisasi,
populasi, intervensi, utcome dan
cara Penggabungan data
meningkatkan kemampuan
generalisasi dan power statistika
Jumlah individu bertambah, baik
untuk interpretasi data tentang
keamanan atau bahaya
Dapat dilakukan analisis sub group
Hasil dapat memberi petunjuk
penelitian lebih lanjut
Keterbatasan Meta
Analisis
Metodologi cendrung lebih rumit
Sering bias publikasi (publikasi
cendrung pada hasil yang positif,
bukan yang negatif)
Tergantung kemampuan peneliti
dalam mengumpulkan dan
menyingkirkan studi yang dipilih
Peneliti cenderung memakai metode
peneliti yang pertama
Kelengkapan dan kualitas data
Daftar Pustaka
Gao L, dkk. 2009. Meta Analysis : Prevalence of HIV Infection
and syphilis among MMS in China. [on line] dari :
http://connection.ebscohost.com di akses tanggal 21 mei 2012.
Mirzal, 2005. Konsep Meta Analisis. [on line] dari :
http://syehaceh.wordpress.com, diakses tanggal 4 mei 2012
Riono, P. 2002. Meta-Analisis Dalam Bidang Kesehatan. FKM UI
Depok. [on line]. Dari : http://xa.yimg.com di akses tanggal 15
mei 2012
Sutrisna, dkk. 2008, Meta-analisis Pengertian dan Prosedur
untuk Bidang Kesehatan dengan Piranti Lunak Program STATA.
Dian Rakyat. Jakarta
Vallely Andrew, dkk, 2010. The Prevalence of Sexually
Transmitted Infections in Papua New Guinea: A Systematic
Review and Meta-Analysis [on line] Dari : http://www.plosone.org
diakses tanggal 31 mei 2012
Terimakasih