Anda di halaman 1dari 35

Meta Analisis

DR. Rifqatussaadah
MKes

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Universitas YARSI
Meta Analisis
Meta-analisis adalah teknik statistik untuk menggabungkan beberapa
penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif.

Meta-analisis sering digunakan untuk menilai efektifitas klinik dari


intervensi tindakan kesehatan dengan cara menggabungkan data dari dua
atau lebih randomized control trials.

Meta-analisis atau percobaan memberikan estimasi pasti dari efek suatu


tindakan, memberikan bobot terhadap ukuran dari beberapa studi yang
berbeda. Selain itu, Validitas dari meta-analisis bergantung pada kualitas
sistematik review yang menjadi dasar untuk melakukan meta-analisis.
Tinjauan pustaka / literatur review / article review

Artikel yang berupaya menggabungkan hasil berbagai studi orisinal


yang independen

Artikel jenis ini bersifat naratif dan tidak dilakukan dengan sistematis,
dalam arti:

1.Penelusuran dan pemilihan artikel yang hendak digabungkan tidak


dilak ukan dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya;

2.Kurang dilakukan telaah kritis dan evaluasi sistematis terhadap


kualitas artikel.

Akibatnya overview ini terancam bias; dapat saja penulis (sadar


atau tidak) memilih artikel yang mendukung pendapatnya dan tidak
menyertakan sumber lain yang bertentangan.
Meta Analisis
Saat ini meta-analisis paling banyak digunakan untuk uji klinis. Hal ini
dapat dimengerti, karena uji klinis desainnya lebih baku dan
memberikan bukti hubungan kausal yang paling kuat.

Meta -analisis juga dapat dilakukan terhadap berbagai studi


observasional, namun akan mengundang lebih banyak masalah baik
dalam metodologi maupun perangkat statistika yang digunakan,
karena bias lebih mengancam pada studi observasional dibanding
pada uji klinis.

Dilihat dari prosesnya, meta-analisis merupakan suatu studi


observasional retrospektif, dalam arti peneliti membuat rekapitulasi fakta
tanpa melakukan manipulasi eksperimental.
Meta Analisis
Persyaratan Untuk Meta-analisis
Persyaratan utama untuk sebuah meta-analisis yang bermanfaat adalah
sebuah sistematik review yang dilaksanakan dengan baik.

Ada banyak checklis untuk penilaian kualitas dari sistematik review


seperti QUOROM (quality of reporting of meta-analisis) yang utamanya
direkomendasikan.
Meta Analisis
Suatu studi yang menggabungkan
hasil banyak studi orisinal,
sistematis, terencana, observasi
retrospektif, dengan analisis
statistika yang formal.
Hampir sama dengan sistematik
review, namun pada sistematik
review tidak menggunakan
analisis statistik yang formal
Tujuan Meta Analisis
1. Untuk memperoleh estimasi effect
size, yaitu kekuatan hubungan
ataupun besarnya perbedaan antar
variabel
2. Melakukan inferensi dari data dalam
sampel ke populasi (estimasi atau uji
hipotesis)
3. Melakukan kontrol terhadap variabel
yang potensial bersifat sebagai
perancu (confounder) agar tidak
mengganggu kemaknaan statistik dari
hubungan atau perbedaan
Usulan Penelitian Meta
Analisis
I. Pendahuluan
- Latar belakang
- Pertanyaan penelitian
- Hipotesis yang akan diuji
- Tujuan dan manfaat penelitian
Usulan Penelitian Meta
Analisis
II. Metodologi
Kriteria pemilihan
Metode menelusuri penelitian
Kriteria yang jelas untuk penilaian kualitas
artikel penelitian (aspek desain,
pelaksanaan, analisis)
Klasifikasi dan kodifikasi unit penelitian
untuk digabung
Abstraksi kuantitatif hasil masing-masing
penelitian
Rencana penggunaan model statistika
Rencana interpretasi hasil
Rencana pelaporan hasil
Kriteria Pemilihan Artikel
Abstraksi, kualitas dan statistika dapat
bervariasi
Studi yang disertakan tergantung
tujuan meta analisis
Peneliti harus menetapkan jenis dan
rincian laporan penelitian yg akan
digabung
Misal uji klinis, perlu ditetapkan
randomisasi, jumlah sampel minimal,
lama follow up, karakteristik klinis,
outcome, rentang umur subyek,
intervensi, dll
Kriteria Pemilihan Artikel
Studi dari bahasa apa, tahun
publikasi.
Studi dari yang telah dipublikasi
atau tidak
Strategi Penelusuran dan
kualitas artikel
Kualifikasi penelusur (petugas
perpustakaan, ahli)
Artikel yang terkumpul harus
diteliti satu persatu
Bila kualitas tidak sama
dilakukan pembobotan
Apa yang menjadi pokok perhatian
pada meta analisis ?
Apakah hasil-hasil
penelitian-penelitian
tersebut relatif sama?

Ya Tidak

Apa ukuran efek Apakah ada faktor-


yang digunakan? faktor yang
Bagaimana presisi menjelaskan
ukuran efek tersebut? heterogenitas hasil-
hasil tersebut?
Langkah-langkah
analisis data & presentasinya

Lakukan tabulasi data


Buat grafik data
Lakukan pemeriksaan
heterogenitas
Lakukan analisis gabungan
jika tidak ada masalah
heterogenitas
Langkah-langkah
analisis data & presentasinya

Jika ada heterogenitas, telusuri faktor-


faktor yang dapat menjelaskannya
Lakukan penilaian atas efek mutu
penelitian pada hasil analisis
Telaah kemungkinanan adanya bias
publikasi
1. Tabulasi data
Persiapantabel yang membandingkan hasil-
hasil penelitian:
Tahun
Tempat
Subjek
Intervensi/ Faktor
Perbandingam
Hasil
Kualitas
Lihat data yang ingin dibandingkan
Lakukan penilaian kualitas dan heterogenitas
Contoh Tabulasi data

Penelitian Tahun Populasi Penyebab STI Prevale


penelitian (Sexual ns
Transmited
infection)
Tiwara, et al 1996 Laki-laki di Chlamydia 23.53
Kota trachomatis

Suarkia et al 1999 Laki-laki di Chlamydia 24.90


Desa Asaro trachomatis

Hammar 2007 Laki-laki Chlamydia 13.69


pada 10 trachomatis
provinsi

Cochrane Injuries Group Albumin Reviewers. Human albumin administration in critically ill
patients: systematic review of randomised controlled trials. BMJ 1998;317:235-40.
2. Grafik data

Presentasi visual lebih baik


Forest plot:
Presentasi estimasi and Interval
untuk masing-masing penelitian
Presentasi estimasi keseluruhan
Lakukan penilaian heterogenitas
secara visual
Grafik lain:
Meta-analisis kumulatif
Funnel plot bias publikasi
Figure 2. Prevalence of sexually transmitted infections in men: community-based studies. Forest plots
showing unadjusted prevalence estimates (boxes) with 95% confidence limits (bars). Pooled
prevalence estimates are represented as diamonds in this plot
Grafik meta-analisis kumulatif

Passive
smoking and
lung cancer
review

Hackshaw AK et al. BMJ 1997;315:980-88.


Penilaian heterogenitas

Apakah efek sangat bervariasi pada seluruh


studi
Jika adanya heterogenitas, maka sulit sekali
menginterpretasi ukuran gabungan dari
meta-analisis
Adanya perbedaan hasil dapat disebabkan:
Populasi penelitian
Faktor pajanan
Faktor Confounding
Pengukuran Outcome
Desain penelitian
Kualitas penelitian
Random error
3. Penilaian heterogenitas

Bagaimana menilai heterogenitas?


Visual
Forest plot: Apakah confidence intervals saling
tumpang tindih di antara studi dan efek umum?
Uji Statistik:
Uji Chi-square untuk heterogenitas (Uji Cochran
Q)
Uji apakah efek-efek individual sangat berbeda dengan
efek gabungan lebih dari yang diharapkan secara
random
Kekuatan uji lemah
P-value < 0.10 dapat mengindikasikan heterogenitas
3. Penilaian heterogenitas

Jika ada fenomena heterogenitas:


Apakah faktor-faktor yang dapat
menjelaskan fenomena heterogenitas?
Dapat saja diputuskan untuk tidak
menggabungkan data
Jika yakin tidak ada heterogenitas:
Lakukan analisis selanjutkan dengan
menghitung efek gabungan atau efek
umum
4. Lakukan meta-analisis
Putuskan data yang akan digabung
Jenis ukuran: kontinyu, dikotom
Ukuran yang dapat digabung:
Rasio Risiko
Rasio Odds
Beda Risiko (Risk difference)
Ukuran Efek (Z statistic; standardized
mean difference)
P-values
Correlation coefficient (R)
Sensitivitas & Spesifitas uji diagnostik
4. Analisis

Pemodelanstatistik untuk
menggabungkan data:
Pada dasarnya semua menghitung rerata
terimbang (weighted averages)
Faktor pengimbang seringkali besar studi
pemodelan:
Fixed effects model
Inverse-variance, Peto method, M-H method
Random effects model
DerSimonian & Laird method
Pemodelan Statistik untuk gabungan data

Fixed effects model


Berasumsi bahwa efek yang dipejarai sama
untuk setiap penelitian (fixed); perbedaan
yang ada hanya disebabkan random error
Random effects model
Berasumsi bahwa efek masing-masing
penelitian bervariasi sekitar rerata efek
secara keseluruhan
Memungkinkan random error dan variabilitas antar
penelitian
Lebih konservatif dengan interval yang lebih lebar
Cenderung dilakukan penimbangan yang lebih baik
(Penimbang lebih besar pada studi yang kecil)
Adapun metode statistik meta analisis untuk
mengestimasi summary effect measures
yaitu:
Model Methods Effect Measures
Assumption
Fixed Effects Mantel-Haenzel Ratios (odds ratios, rate ratios, risk ratio
Peto Ratio (approximates odds ratio)
General Variance Based Ratio (all types) and rate difference

Random Effects DerSimonian Laird Ratio (all types) and rate difference
5. Cari faktor yang dapat
menjelaskan heterogenitas
Jikaada heterogenitas, gunakan cara-
cara yang dapat mengindentifikasi
faktor tersebut:
Metode Grafik
Analisis subgroup
Analisis sensitivitas
Meta-regression
Analisis subgrup mudah dilakukan dan
diinterpretasikan
6. Penilaian dampak mutu penelitian
pada hasil
Diskusikan secara narasi dampak mutu
pada hasil
Presentasikan mutu peneilitian dan hasil
dalam bentuk tabel
Lakukan penimbangan data berbasis
indeks mutu (?)
Analisis subgroup berdasarkan kualitas
Indeks kulaitas sebagai ko-variat dalam
meta-regresi
7. Penilaian bias publikasi
Penelitian dengan hasil yang signifikan lebih
mungkin:
Dipublikasi
Dipublikasi dalam Bahasa Inggris
Dikutip oleh peneliti lain
Dibuat publikasi ganda
Jikahanya mengandalkan penelitian yang dipublikasi
dapat menyebabkan bias publikasi
Jarang kemungkinan bias publikasi dinilai dengan
skeptis
Metode untuk menilai bias publikasi:
Grafik: funnel plot asymmetry
Uji Statistik: Egger test, Rosenthals Fail-safe N
Kelebihan Meta Analisis
Mendorong pemikiran sistematis
tentang metode, kategorisasi,
populasi, intervensi, utcome dan
cara Penggabungan data
meningkatkan kemampuan
generalisasi dan power statistika
Jumlah individu bertambah, baik
untuk interpretasi data tentang
keamanan atau bahaya
Dapat dilakukan analisis sub group
Hasil dapat memberi petunjuk
penelitian lebih lanjut
Keterbatasan Meta
Analisis
Metodologi cendrung lebih rumit
Sering bias publikasi (publikasi
cendrung pada hasil yang positif,
bukan yang negatif)
Tergantung kemampuan peneliti
dalam mengumpulkan dan
menyingkirkan studi yang dipilih
Peneliti cenderung memakai metode
peneliti yang pertama
Kelengkapan dan kualitas data
Daftar Pustaka
Gao L, dkk. 2009. Meta Analysis : Prevalence of HIV Infection
and syphilis among MMS in China. [on line] dari :
http://connection.ebscohost.com di akses tanggal 21 mei 2012.
Mirzal, 2005. Konsep Meta Analisis. [on line] dari :
http://syehaceh.wordpress.com, diakses tanggal 4 mei 2012
Riono, P. 2002. Meta-Analisis Dalam Bidang Kesehatan. FKM UI
Depok. [on line]. Dari : http://xa.yimg.com di akses tanggal 15
mei 2012
Sutrisna, dkk. 2008, Meta-analisis Pengertian dan Prosedur
untuk Bidang Kesehatan dengan Piranti Lunak Program STATA.
Dian Rakyat. Jakarta
Vallely Andrew, dkk, 2010. The Prevalence of Sexually
Transmitted Infections in Papua New Guinea: A Systematic
Review and Meta-Analysis [on line] Dari : http://www.plosone.org
diakses tanggal 31 mei 2012
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai