Strategi
Pembelajaran
Efektif Pasca
Pandemi
Covid-19
Chapter Book
Oleh
Delianita Azhar Humaira
(2004125)
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Book Chapter
dengan judul Strategi Pembelajaran Efektif Pasca Pandemi Covid-19 dengan baik
dan tepat pada waktunya. Di samping itu, chapter book ini juga dimaksudkan bagi
siapa saja yang menaruh minat dalam bidang ini untuk menambah wawasan
tentang apa, mengapa, dan bagaimana pendidik dalam menganalisis kondisi dan
strategi pembelajaran agar dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien
dalam proses pembelajaran.
Penyusunan Chapter Book ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Strategi Pembelajaran Pendidikan Bisnis. Pembahasan dalam chapter
book ini mencakup : hakikat strategi pembelajaran, pembelajaran efektif, dan
pendidikan di Indonesia selama pandemi covid-19 serta langkah efektif bagi
proses pembelajaran pasca pandemi covid-19. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan yang sebesar – besarnya atas dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak, terutama Dosen Mata Kuliah Strategi Pembelejaran Pendidikan Bisnis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan chapter book ini masih terdapat
kekurangan, maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
saran – saran perbaikan dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca
agar dimasa mendatang dapat lebih disempurnakan lagi.
Penulis
i
PRAKATA
Chapter book ini terdiri atas lima bab yang berisikan tentang hakikat strategi
pembelajaran, pembelajaran efektif, pendidikan di Indonesia selama pandemi
serta langkah yang dapat diambil dalam strategi pembelajaran pasca pandemi
covid-19. Pada bab pertama, penulis membahas secara garis besar permasalahan
dalam menghadapi situasi pasca pandemi covid-19 didunia pendidikan.
Pada bab kedua, disajikan uraian pengetahuan tentang strategi pembelajaran mulai
dari pengertian, fungsi hingga macam - macamnya yang berasal dari berbagai
sumber yang diperoleh dan telah ditelaah oleh penulis.Pada bab ketiga, penulis
menguraikan mengenai bagaimana konsep pembelajaran yang efektif untuk
menghadapi kondisi pasca pandemi serta pengetahuan – pengetahuan umum
mengenai pembelajaran efektif itu sendiri. pada bab keempat, dibahas mengenai
kondisi – kondisi yang terjadi dalam sistem pendidikan saat pandemi dan pasca
pandemi. Pada bab ini perbedaan antara kedua kondisi tersebut akan dapat
membantu dalam menemukan solusi dari strategi apa yang paling tepat dan efektif
pasca pandemi covid-19 di bab terak
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
PRAKATA..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................9
BAB IV..................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
MIND MAP..........................................................................................................24
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pada awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan munculnya suatu penyakit
menular yang bermula ditemukan di daerah Wuhan, China. Penyakit menular
yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut oleh corona virus 2 (severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2). Virus itu kemudian
diberi nama Covid-19. Virus tersebut merupakan keluarga besar dari corona virus
yang dapat menyerang hewan. Ketika menyerang manusia, corona virus biasanya
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, seperti flu, MERS (Middle
East Respiratory Syndrome), dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Sejak ditemukan virus ini telah menyebar secara luas hingga mengakibatkan
pandemi global yang berlangsung hingga saat ini (Martoredjo, 2020).
1
guru untuk menjangkau peserta didik dari jarak jauh dan membatasi hambatan di
dalam menjalankan pendidikan.
2
BAB II
PEMBELAJARAN EFEKTIF DAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
Jadi melalui unsur – unsur tersebut diharapkan seorang individu dapat membentuk
pribadi yang baik dan dapat bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.
Pembelajaran tidak hanya didapatkan dari lingkungan sekolah, tetapi melalui
interaksi – interaksi dengan keluarga, teman, tetangga serta mesyarakat luas
tentunya pembelajaran itu bisa didapatkan. Sebuah pembelajaran bersifat
sepanjang hayat, artinya kehidupan tidak ada hentinya mengajarkan kita selama
hidup didunia ini.
3
bermanfaat dan terfokus pada peserta didik melalui penggunaan prosedur yang
tepat. Menurut Nurani, dkk. (2003) secara umum terdapat beberapa prinsip belajar
pada pembelajaran efektif, diantaranya (GUSTINWATI, 2020).
Selain perhatian, adanya motivasi juga merupakan hal penting dalam proses
pembelajaran. Motivasi pada diri seseorang akan mempengaruhi proses dan hasil
dalam pembelajaran dimana dengan adanya motivasi maka segala usaha peserta
didik dalam pembelajaran akan berjalan dengan lancar dan pembelajaran akan
menjadi lebih efektif.
2. Keaktifan
4
belum berani untuk mengemukakannya didepan umum seperti dikelas (merasa
takut disalahkan atau malu). Dalam hal ini pendidik sebagai pembimbing harus
dapat menciptakan hal yang membangun rasa percaya diri dan berani dalam diri
peserta didiknya sehingga dapat lebih menghidupkan suasana kelas dan tercipta
proses pembelajaran yang efektif.
3. Keterlibatan langsung
4. Pengulangan
5. Tantangan
Dalam pelaksanaan pembelajaran harus ada hal yang dapat menantang keberanian
siswa dalam pembelajaran dikelas, misalnya dapat dilakukan dengan memberikan
hadiah kecil bagi peserta didik yang berani maju atau bisa menjawab pertanyaan
yang kritis.
6. Penguatan
Hasil daripada pengulangan seperti hasil ujian atau hasil tes secara lisan ada
baiknya dievaluasi oleh pendidik dengan cara yang dapat mendorong peserta
didiknya agar lebih giat lagi dalam pembelajaran. Memberikan pujian atau hadiah
5
kecil kepada peserta didik yang berprestasi merupakan salah satu bentuk
penguatan dalam proses pembelajaran.
7. Perbedaan Individual
Setiap peserta didik tentunya memiliki perbedaan dan ciri khasnya masing –
masing. Oleh sebab itu dalam hal melakukan bimbingan kepada setiap peserta
didik tentunya tidak dapat disamakan antara setiap peserta didik. Seorang
pendidik harus dapat menganalisis perbedaan karakter setiap peserta didiknya dan
mampu menggunakan berbagai strategi dalam pembelajaran sehingga hal ini tidak
akan membuat peserta didik merasa jenuh selama pembelajaran berlangsung.
Gambar 2.3
6
menciptakan kondisi belajar murid secara lebih aktif. Sedangkan Hamalik (1993)
mendefinisikan strategi belajar mengajar sebagai suatu sistem yang menyeluruh
yang terdiri dari sejumlah komponen, yakni komponen masukan (In put),
komponen proses (Process), dan komponen produk (Out put). Selanjutnya
menurut Suparman (1997) strategi pembelajaran merupakan perpaduan urutan
kegiatan pembelajaran, metode atau teknik pembelajaran, media pembelajaran,
dan waktu pembelajaran. Selanjutnya Crowl, Kamisky & Podell (1997)
mengemukakan tiga pendekatan yang mendasari pengembangan strategi
pembelajaran (Anitah, 2013).
2. Advance Organizer
7
dapat tercapai. Berikut dikemukakan beberapa pertimbangan yang perlu
diperhatikan sebelum memilih strategi pembelajaran (Aswan, 2016).
8
pembelajaran. Meskipun dalam strategi pembelajaran dapat digunakan banyak
metode selain ceramah dengan menggunakan media atau alat bantu lainnya,
strategi ini tetap menekankan proses penerimaan pengetahuan, bukan proses
pencarian.
9
BAB III
PENDIDIKAN DI INDONESIA
SELAMA MASA PANDEMI
COVID-19
komunikasi antara orang tua dengan anak semakin terjalin dengan baik. Hikmah
selanjutnya yaitu penggunaan media seperti handphone atau gadget, dapat
dikontrol untuk kebutuhan belajar anak. Hal tersebut memberikan dampak yang
positif bagi anak, dalam memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat
(Puspitorini, 2020).
10
Salah satu dampak dari hadirnya pandemi covid-19 diawal tahun 2020
mengakibatkan menurunnya minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi atau lebih memilih tidak melanjutkan atau menunda
perkuliahan. Selain itu covid-19 juga berdampak pada kondisi finansial
mahasiswa sehingga seringkali muncul permasalahan dalam hal pembayaran SPP.
Gambar 3.2
11
pengajaran online/e-learning, dll., sehingga kebiasaan yang ada sebelumnya
semua menjadi tertunda dan tidak optimal (Sumantyo, 2020).
Berikut surat edaran yang didalamnya berisikan upaya – upaya yang dilakukan
dalam rangka menghadapi situasi tersebut diantaranya (Jenderal & Tinggi, 2020).
1. Masa belajar paling lama bagi mahasiswa yang seharusnya berakhir pada
semester genap 2019/2020, dapat diperpanjang 1 semester, dan pengaturannya
diserahkan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi sesuai dengan kondisi dan situasi
setempat.
3. Penelitian tugas akhir selama masa darurat ini agar diatur baik metode maupun
jadwalnya, disesuaikan dengan status dan kondisi setempat;
Langkah – langkah yang diambil oleh pemerintah dalam hal ini memberikan
kemudahan bagi mahasiswa baik tingkat akhir maupun yang lainnya untuk dapat
beradaptasi terlebih dahulu dengan adanya pembelajaran melalui daring. Selain itu
juga cenderung memberikan kebebasan kepada universitas untuk menyesuaikan
kegiatan di universitas mereka masing – masing. Hal ini tentu merupakan langkah
baik yang diambil pemerintah dengan memberi keluwesan bagi pihak – pihak
didalam lembaga pendidikan untuk terlebih dahulu beradaptasi dengan kondisi
baru, selain itu ada juga bantuan berupa kuota internet gratis bagi siswa, guru,
mahasiswa hingga dosen yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka masing –
masing.
12
C. Solusi Bagi Dunia Pendidikan Indonesia
Pasca pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia yang kemudian pertengahan Maret
2020 untuk menekan angka penderita Covid 19, pemerintah provinsi dan
pemerintah daerah menghasilkan kebijakan dalam dunia pendidikan yaitu
meniadakan sementara pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran
online baik tingkat sekolah maupun tingkat perguruan tinggi (Pujilestari, 2020).
1. Pemerintah
Peran pemerintah sangat penting dan fundamental. Alokasi anggaran yang sudah
diputuskan oleh Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020 tentang refocussing
kegiatan, relokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka
percepatan penanganan Covid-19 harus segera dilaksanakan.
2. Orang Tua
Orang tua sebagai pendidik utama di rumah tangga harus menjalankan fungsinya.
Meskipun demikian tetap saja
bantuan guru di sekolah perlu
hadir door to door disemua
peserta didik. Ini harus
membuka cakrawala dan
tanggungjwab orang tua bahwa
pendidikan anaknya harus
Gambar 3.3
dikembalikan pada effort orang tua dalam mendidikan mental, sikap dan
pengetahuan anak- anaknya.
3. Guru
13
hadir secara gagasan dalam door to door peserta didik. Guru bukan hanya
memposisikan sebagai pentransfer ilmu, tetapi tetap saja mengutamakan ing
ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
4. Sekolah
Dengan adanya respon dari peserta didik yang berupa penilaian mereka terhadap
sistem pembelajaran daring ini akan membantu lembaga pemerintah dalam
menentukan langkah yang lebih efektif apabila pembelajaran daring yang berjalan
dirasa kurang efektif atau dalam menentukan langkah selanjutnya perkembangan
pembelajaran daring ini apabila dirasa prosesnya berjalan cukup efektif. Selain
14
lembaga pendidikan, seorang pendidik pun ikut andil dalam menentukan berhasil
atau tidaknya aktivitas pembelajaran daring ini. Apabila pendidik memiliki
kreativitas yang tinggi maka dirasa akan cukup untuk mencapai tujuan
pembelajaran melalui strategi pembelajaran yang kreatif dan beragam.
15
BAB IV
LANGKAH TEPAT STRATEGI
PEMBELAJARAN PASCA
PANDEMI COVID-19
Gambar 4.1
utama dari terselenggaranya
pembelajaran melalui daring dirasa masih rendah, belum lagi tempat untuk
mengakses internet yang terbatas di wilayah – wilayah tertentu saja. Permasalahan
yang muncul dari siswa, sekolah, dan lembaga – lembaga lainnya akhirnya akan
16
kembali kepada pemerintah sebagai pihak yang diharapkan dapat menciptakan
solusi terbaik bagi pemecahan masalah – masalah ini baik selama masa pandemi
maupun pasca pandemi yang akan kita hadapi.
Penurunan kualitas pendidikan pada masa pandemi Covid-19 memang tidak dapat
dihindari, hal ini dikarenakan dampak dari pandemi yang berefek domino pada
kebutuhan Negara termasuk pendidikan. Oleh sebab itu perlu diadakan kegiatan
perencanaan pendidikan setelah masa pandemi, sebagai upaya mengejar
penurunan mutu pendidikan pada masa pandemi (Winandi, 2020).
Dengan pola pembelajaran yang berpusat pada siswa atau peserta didik dalam
pembelajaran daring ini maka peserta didik akan dapat merasakan bahwa
pembelajaran menjadi miliknya karena mereka diberi kesempatan yang luas
untuk berpartisipasi, tumbuhnya suasana demokratis dari komunikasi dan diskusi
yang terjadi, menambah wawasan dan pengetahuan bagi pendidik maupun peserta
didik, mengenalkan hubungan antara pengetahuan dengan dunia nyata, serta
mendorong peserta didik untuk berperan secara aktif dan berpikir kritis didalam
kelas.
17
B. Blended Learning sebagai Langkah Strategis Pembelajaran Pasca
Pandemi Covid-19
Pembelajaran daring telah menjadi kebiasaan dan tututan dalam dunia pendidikan
sejak tahun lalu. Pembelajaran tatap muka bagi sebagian besar orang dianggap
kuno dan merupakan model pembelajaran yang tradisional, sehingga teknologi
dan informasi diminta untuk hadir dalam setiap pelaksanaan pembelajaran. Kini
berbagai platform digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan disambut baik oleh
kebanyakan peserta didik terutama dikalangan mahasiswa. Banyak yang menilai
bahwa pelaksanaan pembelajaran secara daring dapat dilakukan dengan lebih
fleksibel karena terkadang waktu belajar dapat ditentukan berdasarkan
kesepakatan antara pendidik dan peserta didik, bagi siswa SD – SMA/SMK dapat
dilihat lebih banyak menggunakan sistem pembelajaran asynkronus alih – alih
memanfaatkan fasilitas video call grup seperti zoom meeting dalam pembelajaran
seperti yang dilakukan universitas.
Gambar 4.3
18
teknologi yang ditawarkan oleh pembelajaran daring dengan interaksi dan
partisipasi pembelajaran konvensional. Kegiatan blended learning ditandai
dengan menggabungkan pembelajaran konvensional dan daring. Penggabungan
pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai,
(Wicaksono & Rachmadyanti, 2016 dalam (Hikmah & Chudzaifah, 2020)).
Secara etimologi istilah blended learning berasal dari dua kata yaitu blend yang
berarti “campuran atau gabungan” dan learning yang berarti “belajar”, dengan
demikian secara garis besar blended learning merupakan penggabungan atau
pengkombinasian antara pembelajaran yang satu dengan yang lainnya. Blended
learning memiliki tiga makna antara lain :
Gambar 4.4
tradisional, pembelajaran online
secara synchronous, belajar mandiri dengan asynchronous, dan pelatihan
terstruktur berbasis tugas dari seorang dosen atau mentor. Tujuan blended
learning adalah untuk menggabungkan pengalaman belajar kelas tatap muka
dengan pengalaman belajar secara online (Sukarno, 2005).
19
Melalui belajar daring yang disajikan oleh pola pembelajaran blended learning
mahasiswa dilatih untuk mampu belajar secara mandiri. Mahasiswa bisa
memperkuat pengetahuannya dengan cara mencari sendiri pengetahuan yang
dibutuhkan melalui fasilitas internet yang dapat diakses dimana saja dan kapan
saja (Yuliati & Saputra, 2020).
20 Gambar 4.5
dapat menghadapi situasi tersebut karena blended learning tidak hanya mengenai
perpaduan pembelajaran tatap muka dan daring, namun juga didalamnya kita
dapat memadukan berbagai media, metode, teknik hingga taktik didalam
pembelajaran dengan blended learning. Terlebih lagi blended learning akan dapat
menciptakan pribadi peserta didik yang mandiri, meningkatkan rasa ingin tahu
serta akan lebih memfokuskan peserta didik selama pembelajaran karena tidak
adanya gangguan seperti saat pembelajaran tatap muka dimana peserta didik
seringkali ribut dikelas. Berdasarkan hal tersebut, blended learning dapat menjadi
salah satu solusi dalam strategi pembelajaran efektif pasca pandemi covid-19.
Blended learning membuat siswa dapat terus belajar dan mngikuti proses
pembelajaran. Hal tersebut tentunya menjadi peluang bagi pendidik maupun
peserta didik pada proses pembelajaran. Blended learning membantu pendidik
dalam mempersiapkan peserta didik dan menciptakan lingkungan belajar yang
sesuai dengan mereka serta membantu siswa dalam menghadapi segala tantangan
dimasa yang akan datang.
21
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, P., & Febrian, F. (2019). Blended Learning Syarah: Bagaimana Penerapan
dan Persepsi Mahasiswa. Jurnal Gantang, 4(2), 111–119.
https://doi.org/10.31629/jg.v4i2.1560
Indrawati, B. (2020). Tantangan dan Peluang Pendidikan Tinggi Dalam Masa dan
Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Kajian Ilmiah, 1(1), 39–48.
https://doi.org/10.31599/jki.v1i1.261
Jenderal, D., & Tinggi, P. (2020). Surat Edaran tentang Masa Belajar
Penyelenggaraan Program Pendidikan. 10270.
Marbun, P. (2021). Disain Pembelajaran Online Pada Era Dan Pasca Covid-19.
CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 12(2),
129. https://doi.org/10.22303/csrid.12.2.2020.129-142
22
Masitoh, D., & Pd, M. (n.d.). Strategi Pembelajaran Kompetensi.
Utari, W., Hikmawati, V. Y., & Gaffar, A. A. (2020). Blended Learning : Strategi
Pembelajaran Alternatif Di Era New Normal. Seminar Nasional Pendidikan,
FKIP UNMA 2020 “Transformasi Pendidikan Sebagai Upaya Mewujudkan
Sustainable Development Goals (SDCs) Di Era Society 5.0,” 262–269.
https://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/330
23
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Demographic Research,
49(0), 1-33 : 29 pag texts + end notes, appendix, referen.
24
MIND MAP
Pola Kegiatan
Pembelajaran
Menghasilkan
belajar yang
bermanfaat
Strategi Urutan
Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran
Efektif
Strategi
Pembelajaran
Penciptaan
Efektif Pasca Kondisi
Terfokus pada Pandemi Belajar Aktif
Peserta Didik Covid-19
Kondisi
Pendidikan
Selama Blended Kombinasi
Pandemi
Covid-19 Learning Media &
Peralatan
Pembelajaran
Daring
Kombinasi Kombinasi
Online & Pendekatan
Permasalahan
Offline Pembelajaran
terkait Sistem
Pembelajaran
25