Anda di halaman 1dari 3

15

PEMBAHASAN

1. Kebersihan Mulut
Pada kunjungan pertama fase pemeliharaan I tanggal 07 Desember 2015,
nilai Plaque Control Record (PCR) pasien adalah 26%. Setelah diberikan
motivasi, edukasi, instruksi, dan dilakukan penskeleran serta penyerutan akar pada
gigi geligi pasien sampai pada kunjungan terakhir yaitu kunjungan ketiga, maka
nilai PCR-nya turun menjadi 12%.
Pada kunjungan pertama fase pemeliharaan II tanggal 08 Juni 2016, nilai
Plaque Control Record (PCR) pasien adalah 14,3%. Sama halnya seperti pada
fase perawatan gingivitis sebelumnya pasien diberikan motivasi, edukasi,
instruksi, dan dilakukan penskeleran serta penyerutan akar pada gigi geligi sampai
pada kunjungan terakhir, yaitu kunjungan kedua. Pada kunjungan terakhir tersebut
diperoleh nilai PCR turun menjadi 8,93%.
Jadi, data di atas menunjukkan bahwa pasien sudah termotivasi dan
mampu melakukan program kontrol plak dengan baik di rumah tetapi masih
membutuhkan bantuan dokter gigi untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
gigi dan mulutnya.

2. Inflamasi
Pada kunjungan pertama fase pemeliharaan I pada tanggal 07 Desember
2015 skor Papillary Bleeding Index (PBI) pasien adalah 8. Selanjutnya, pasien
diberikan motivasi, edukasi, instruksi, dan dilakukan penskeleran pada gigi geligi
sampai pada kunjungan terakhir yaitu kunjungan ketiga, dan diperoleh nilai PBI
turun menjadi 2. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan gingivitis yang telah
dilakukan memberikan hasil yang baik dan kesehatan gingiva pasien cukup
terpelihara dengan baik..
Selanjutnya pasien datang kembali untuk melakukan fase pemeliharaan II,
yaitu pada tanggal 08 Juni 2016, skor Papillary Bleeding Index (PBI) pasien
adalah 5. Setelah diberikan motivasi, edukasi, instruksi, dan dilakukan
penskeleran kepada pasien sampai pada kunjungan terakhir yaitu kunjungan
kedua, maka nilai PBI-nya turun menjadi 3. Hal tersebut menunjukkan bahwa
16

perawatan yang dilakukan memberikan hasil yang baik dan kesehatan jaringan
periodontal pasien cukup terpelihara dengan baik yang dapat dicapai dengan
kerjasama yang baik dari pasien dalam melakukan kontrol plak yang baik dan
benar di rumah.
Selanjutnya, pasien diharapkan untuk terus menjaga kebersihan rongga
mulutnya dengan melaksanakan program kontrol plak dengan baik dan benar
sehingga diperoleh kondisi jaringan periodontal yang tetap sehat sehingga dapat
mencegah timbulnya inflamasi. Pasien dianjurkan agar tetap melakukan
kunjungan berkala setiap 3 bulan sekali untuk melakukan pemeliharaan terhadap
kesehatan gigi dan mulut.

3. Kooperatif pasien
Kooperatif pasien baik, karena pasien memiliki keinginan yang kuat dan
mampu dalam hal melakukan kontrol plak di rumah. Selain itu, pasien juga mau
melakukan kunjungan berkala. Kooperatif pasien ini juga dapat dilihat dari nilai
PCR yang turun dalam setiap kunjungan.

4. Kesimpulan
Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa pasien sudah memiliki
kepedulian dan kesadaran yang baik untuk menjaga kesehatan gigi dan rongga
mulutnya. Etiologi dari gingivitis yang diderita pasien telah dapat disingkirkan
dengan baik. Untuk selanjutnya pasien tetap diberikan motivasi, edukasi, dan
instruksi sehingga pasien tetap mampu menyikat giginya dengan baik sesuai
dengan pengarahan/penyuluhan yang telah diberikan sehingga diperoleh kondisi
jaringan periodontal yang tetap sehat dan sekaligus untuk mencegah penyakit
periodontal seperti gingivitis yang pernah diderita oleh pasien agar tidak kambuh
kembali (rekuren).
Pasien juga dianjurkan untuk senantiasa melakukan kunjungan berkala
setiap 3 bulan sampai 6 bulan sekali untuk melakukan program pemeliharaan
terhadap kesehatan gigi dan mulut.
17

Medan, 06 September 2016


Diketahui oleh,

(Irma Ervina, drg., Sp.Perio(K))

Anda mungkin juga menyukai