OLEH :
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada tuhan yang maha kuasa atas berkat-nya sehingga makalah ini
dapat dibuat. Adapun judul makalah ini adalah mengenai “sistem informasi kesehatan
puskesmas”. Pada zaman sekarang puskesmas berfungsi sebagai usaha preventif
(pencegahan) dan operatif (penanggulangan) terhadap upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Semakin banyak puskesmas yang dibangun maka sangatlah penting jika pihak puskesmas
berfikiran untuk meningkatkan mutu dari puskesmas tersebut. Dalam makalah ini terdapat
beberapa indikator-indikator yang menjadi bahan acuan dalam meningkatkan mutu pelayanan
puskesmas. Sebagai sampel pelaksanaan sistem informasi kesehatan saya menganalisis
indikator-indikator apa saja yang dipakai oleh puskesmas.
Kritik dan saran merupakan suatu cara yang tepat dan benar dalam membantu
peningkatan kualitas suatu karya, penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Kiranya makalah ini dapat bermanfaat dan memberi wawasan baru kepada pembaca. Selamat
membaca !
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
2.1 Sistem Informasi Kesehatan Di Puskesmas Dan Bagaiamana Sistem Informasi
Kesehatan Di Puskesmas................................................................................................3
2.2 Tujuan Pengembangan Sistem Infomasi Kesehatan Di Puskesmas.........................4
2.3 Manfaat Sistem Informasi Kesehatan Di Puskesmas...............................................5
2.4 Pencatatan Dan Pelaporan Kegiatan Sistem Informasi Puskesmas..........................5
2.5 Sumber Data Sistem Informasi Puskesmas..............................................................5
BAB III PENUTUP...............................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................7
3.2 Saran.........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puskesmas merupakan institusi dimana fungsi utamaya adalah memberikan pelayanan
kepada pasien sebaik-baiknya itu secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi.Maka
dengan itu Puskesmas merupakan peran yang paling strategis dalam upaya mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.Pusat Kesehatan Masyarakat yang lebih
dikenal dengan sebutan Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas, yakni unit
organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang melaksanakan tugas teknis
operasional dan bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau
sebagian wilayah kecamatan.
Berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi yang cepat dan
efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin pesat
saat ini menuntut diubahnya pencatatan manual menjadi sistem yang terkomputerisasi.
Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi diseluruh seluruh tingkat
pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat.
SIK yang selama ini telah dikembangkan, (meskipun masih terfragmentasi) secara Nasional
tidak berfungsi, alur laporan dari pelayanan kesehatan ke jenjang administrasi kabupaten/kota
hingga ke pusat banyak yang terhambat. SIK membantu dalam proses pengambilan
keputusan untuk (a) pelaksanaan pelayanan kesehatan sehari-hari, (b) intervensi cepat dalam
penanggulangan masalah kesehatan, dan (c) untuk mendukung manajemen kesehatan di
tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat terutama dalam penyusunan rencana jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang. SIK yang baik adalah sistem informasi yang
mampu menghasilkan data/informasi yang akurat dan tepat waktu SIK telah digunakan untuk
mendukung kegiatan pelayanan kesehatan sehari-hari yang dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, terutama dalam penanganan pasien dan
intervensi penanggulangan masalah kesehatan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Informasi Kesehatan di puskesmas dan bagaimana sistem
informasi kesehatan di puskesmas?
2. Apa Tujuan Pengembangan Sistem Infomasi Kesehatan di puskesmas?
3. Apa Manfaat Sistem Informasi Kesehatan di puskesmas?
4. Bagaimana pencatatan dan pelaporan kegiatan Sistem Informasi puskesmas?
5. Bagaimana sumber data Sistem Informasi Puskesmas?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sistem Informasi Kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas mengacu pada strategi
pengembangan atau indikator-indikator pelaksanaan pelayaan Puskesmas yang secara luas
memberikan wadah untuk mengembangkan diri sesuai potensi masing-masing yang
tujuannya adalah peningkatan mutu layanan secara komprehensif di bidang promotif,
preventif, kuratif. Alur pelayanan kesehatan yang di terapkan Puskesmas yaitu mulai dari
pelayanan utama di loket pendaftaran, kemudian pasien diarahakan sesuai dengan keluhan
mereka masing-masing terhadap penyakit kemudian menuju ke bagian-bagian pelayanan
kesehatan yang telah disediakan Puskesmas. Baik itu pelayanan kesehatan ibu dan anak,
pelayanan masalah kesehatan gizi, pelayanan keluarga berencana dan sebagainya. Dengan
pembagian pelayanan kesehatan ini, akan mempermudah para pelaksana layanan kesehatan
untuk melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien. Kasus penyakit-penyakit yang sering
di dapati oleh puskesmas ialah sebagai berikut:
1. Influenza
2. Batuk
3. Hypertension atau tekanan darah tinggi.
Sstem pelaporan Puskesmas masih menggunakan system manual yaitu masih
menggunakan pencatatan di buku terhadap berbagai kegiatan puskesmas dan penyakit-
penyakit yang di dapati kemudian melaporkan hasil Informasi Kesehatan ke Dinas Kesehatan
setiap bulan.
4
4. Membantu provinsi dan kabupaten/kota untuk menyempurnakan sistem
informasikesehatan yang ada untuk mendukung desentralisasi. Sistem yang baru akan
terdiridari informasi yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan, masyarakat
dandata survailans epidemologi.
5
Pengumpulan data secara rutin dilakukan untuk data yang berasal dari fasilitas
kesehatan. Data ini dikumpulkan atas dasar catatan atau rekam medik pasien/klien baik yang
berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan maupun yang dilayani di luar gedung fasilitas
pelayanan kesehatan. Pengumpulan data secara rutin umumnya dilakukan oleh petugas
kesehatan. Akan tetapi pengumpulan data secara rutin juga dapat dilakukan oleh masyarakat
(kader kesehatan). Bentuk lain dari pengumpulan data secara rutin adalah registrasi vital.
Adapun pengumpulan data secara non-rutin umumnya dilakukan melalui survei, sensus,
evaluasi cepat (kuantitatif atau kualitatif), dan studi-studi khusus/penelitian.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem informasi kesehatan yang digunakan di puskesmas masih secara manual,
belum komputerisasi. Sehingga lebih banyak memiliki kekurangan atau kendala dari pada
kelebihannya. Kekurangan system informasi kesehatan di puskesmas:
- Sistem informasi kesehatan di puskesmas masih bersifat manual sehingga proses
lambat dan rumit.
- Resiko kehilangan data-data pasien cukup besar.
- Pencatatan dan pelaporan informasi-informasi kesehatan yang dibutuhkan cenderung
tidak lengkap.
3.2 Saran
1. Menggunakan sistem informasi kesehatan yang berbasis komputer dan teknologi
sehingga pengumpulan data lebih cepat dan data tidak hilang.
2. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan para petugas kesehatan di Puskesmasi
tentang sistem informasi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan maupun pelatihan.
3. Mengadakan pelatihan tentang penggunaan dan pemanfaatan sistem informasi
berbasis komputerisasi.
4. Hendaknya hal tersebut diiringi dengan membentuk staf khusus yang bertanggung
jawab dan mengelola system informasi kesehatan di puskesmas ,diantaranya sumber
daya manusia yang memiliki kemampuan khusus dalam hal penanganan data dan
komputerisasi.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/sistem-informasi-manajemen-kesehatan-puskesmas.html
http://dinkes.slemankab.go.id/kesehatan-ibu-dan-anak
http://publichealthpromosion.blogspot.co.id/2016/05/makalah-sistem-informasi-
puskesmas.html