GEOSTRATEGI
COMPILED BY:
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkatnya
sehingga makalah ini dapat saya buat.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Bahasa Inggris pada Program Studi
Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan ini penulis mengangkat judul “Deskripsi”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai Negara kepulauan dengan masyarakatnya yang beraneka ragam, Negara
Indonesia memiliki unsur - unsur kekuatan dan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak
pada posisi dan keadaan geografi yang strategi dan kaya akan sumber daya alam. Sementara
kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus
disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para
pendiri Negara.
Dalam pelaksanannya bangsa Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi dan
interelasi dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan regional maupun internasional.
Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar
tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita-
cita dan tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional
yang berpijak pada wujud wilayah nusantara.
B. Rumusan masalah
1. Menjelaskan pengertian geostrategi
Menjelaskan geostrategi Indonesia dan keadaannya
2. Menjelaskan konsep geostrategi dan proses terbentuknya geostrategic setiap
bangsa
3. Menjelaskan ketahanan nasional
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk memenuhi
tugas dalam perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua mahasiswa pada umumnya
mampu memahami tentang geostrategi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
konstelasi geografi sebagai faktor utamanya. Di samping itu dalam merumuskan strategi
perlu memperhatikan kondisi sosial, budaya, penduduk, sumber daya alam, lingkungan
regional maupun internasional. Geostrategi juga merupakan cabang dari geopolitik yang
Geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik dalam negara , yang pada awalnya
diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer. Hal ini tentunya berkaitan dengan arti
strategi itu sendiri, yaitu ilmu atau seni tentang jenderal (the art of generalship). Strategi itu
sendiri semula banyak dikembangkan oleh kaum militer, yakni bagaimana memenangkan
perang. Namun kini istilah strategi lebih popular pula di kalangan ekonom, industialis,
bahkan para ahli pendidikan. Jadi pemikiran strategi kini diartikan bagaimana kita akan
memenangkan pasar untuk keperluan produk kita dan sekaligus untuk meyakinkan kita
bahwa bahan baku lebih terjamin lebih lama (sampai lebih dari 20 tahun) dari awal
Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita- cita
dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana
membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat. Sir Balford
Mackinder (1861-1947), guru besar geostrategi indonesia Universitas London teori yang
2
dikembangkannya tentang “geostrategi continental”, merupakan teori yang saat ini digunakan
Penjelasan Istilah:
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
Sistem kehidupan nasional adalah himpunan berbagai kelemba-gaan hidup bangsa
sebagai sistem (ipoleksosbudhankam) sebagai subsistem yang dilengkapi dengan
norma, nilai dan aturan
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan, ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengem-bangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi ancaman baik datang dari luar maupun dari dalam
Cita-cita nasional kondisi yang lebih cerah dimasa depan sesuai dengan keinginan
luhur yang terkandung dalam falsafah bangsa.
Kepentingan nasional dari aspek keamanan dan kesejahteraan. Kepentingan nasional
adalah kepentingan bangsa dan negara untuk mewujudkan stabilitas nasional bidang
politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Pembangunan nasional adalah semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh
negara atau pemerintah yang bertujuan un-tuk mengadakan pembangunan fisik, sikap
mental dan modernisasi pemikiran bagi seluruh bangsa dan rakyat Indonesia.
keamanan adalah suatu kondisi yang dirasakan oleh masyarakat, mengenai
ketenteraman, ketertiban, keselamatan dan kemampuan untuk mengadakan
pertahanan.
Kesejahteraan adalah suatu kondisi yang didapat oleh masyarakat dimana terdapat
rasa kecukupan, kecerdasan, kesehatan dan kemudahan untuk mendapatkan fasilitas
pelayanan.
3
B. Geostrategi Indonesia dan Keadaannya
Geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi
negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana untuk mencapai
tujuan nasional bangsa Indonesia. Konsepsi geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan
oleh Bung Karno pada tanggal 16 Juni 1948 di Kotaraja (kini Banda Aceh) setelah menerima
defile Angkatan Perang (militer) dalam rangka kunjungan kerja ke daerah Sumatra yang
dikembangkan oleh para pejabat bawahan karena seperti kita ketahui wilayah NKRI diduduki
oleh Belanda pada akhir Desember 1948. Setelah pengakuan kemerdekaan pada tahun 1950
garis besar pembangunan politik kita adalah “nation and character building”, yang
sebenarnya merupakan pembangunan jiwa bangsa. Dapat pula dikatakan bahwa geostrategi
indonesia adalah memanfaatkan segenap kondisi geografi indonesia untuk tujuan politik dan
b. Bersifat developmental/pengembangan
Yaitu pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
c. Anatomi ketegangan.
Perbedaan pengembangan pandangan sangat dipengaruhi doktrin politik yang berlaku
bagi masing-masingbangsa.
Keancaman dan letak negara indonesia pada posisi silang memberikan pengaruh terhadap
menguntungkan, namun di sisi lain pengaruh tersebut bisa merugikan, bahkan bisa
4
mengundang ancaman yang membahayakan negara. Dalam penyusunan strategis untuk
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, bangsa indonesia justru harus
bangsa indonesia dalam wujud kebhinekaannya dewasa ini. Posisi silang dengan segala
a. Membiarkan diri terus menerus menjadi objek lalu lintas kekuatan-kekutaan dan
sentrifugal. Kuncinya ialah kemampuan untuk mengubah pengaruh atau kekuatan dari luar
menjadi kekuatan nasional yang dijadikan sebagai kekuatan sentrifugal. Kekuatan yang
dimaksud disini ialah kekuatan yang berisikan sifat-sifat fisik dan mental yang tidak
integritas bangsa. Pengaruh tersebut dapat dari dalam maupun dari luar, secara langsung
maupun tidak langsung. Untuk mengatasi semua itu mutlak dilakukannya konsep ketahanan
Bila diperhatikan lebih jauh kepulauan Indonesia yang duapertiga wilayahnya adalah
laut membentang ke utara dengan pusatnya di pulau Jawa membentuk gambaran kipas.
Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan
5
dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri
Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial
Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi
besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta
bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari
strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah negara
kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut
memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep
Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai
pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah
kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada bangsa yang secara eksplisit
Sebagai contoh, Inggris dengan pandangan nasionalnya berbunyi: "Britain rules the
waves". Ini berarti tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya. Tetapi
cukup banyak juga negara yang tidak mempunyai wawasan, seperti: Thailand, Perancis,
Myanmar dan sebagainya. Indonesia wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara yang
disingkat Wanus. Wanus ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa
6
tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu
ialah: wadah (contour atau organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wasantara itu,
tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-
bidang:
Jelaslah disini bahwa Wanus adalah pengejawantahan falsafah Pancasila dan UUD
1945 dalam wadah negara Republik Indonesia. Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan
Wanus akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang senantiasa
harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan nasional itu akan dapat
D. Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik
yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang
mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Kondisi atau keadaan selalu
berkembang, sementara bahaya dan ancaman selalu berubah-ubah. Oleh karena itu ketahanan
nasional tidak boleh statis, melainkan dinamis selalu dikembangkan dan dibina agar memadai
dengan perkembangan keadaan. Ketahanan nasional adalah tingkat keuletan dan ketangguhan
7
bangsa dalam menghimpun dan mengambangkan segala kekuatan yang ada menjadi kekuatan
nasional untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang
sosial melingkupi seluruh aspek kehidupan secara utuh menyeluruh berlandaskan falsafat
bangsa, ideologi negara, konstitusi dan wawasan nasional dengan metode Astagatra.
Kesejahteraan dan Keamanan adalah dua aspek dari Ketahanan Nasional yang dapat
dibedakan tetapi tak dapat dipisahkan. Sebab itu, mengusahakan terwujudnya Ketahanan
Nasional hakikatnya merupakan satu proses membentuk Kesejahteraan dan Keamanan buat
negara dan bangsa. Ketahanan Nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi
kehidupan bangsa yang biasanya kita namakan aspek sosial kehidupan, meliputi Ideologi,
Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi aspek alam , yaitu Geografi,
Penduduk dan Kekayaan Alam. Di lingkungan Lembaga Ketahanan Nasional seluruh segi
kehidupan bangsa itu dinamakan Asta Gatra, terdiri dari Panca Gatra (Sosial) dan Tri Gatra
(Alam).
Ancaman di dalam negeri contohnya adalah pemberontakan dan subversi yang berasal
atau terbentuk dari masyarakat Indonesia.Ancaman dari luar negeri contohnya adalah
infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta
invansi dari arat, udara dan laut oleh musuh dari luar negeri.
b. Asas-asas Ketahanan NasionalAsas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari
nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
8
Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan
keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap atau tidaknya ketahanan
nasional.
tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan
seimbang.
Asas kekeluargaan
nasional kita telah berhasil mengatasi semua ancaman di masa lampau sehingga Republik
Indonesia selamat dari segala ancaman. Dan di masa depan ketahanan nasional harus selalu
kita pelihara agar dapat mencegah timbulnya ancaman baru. Meskipun begitu tantangan-
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari
masyarakat indonesia.
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan
imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negeri.
9
Konsepsi dasar Ketahanan Nasional
Model Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan
budaya yang berlangsung diatas bumi degan memanfaatkan segala kekayaan alam. Terdiri 8
aspek kehidupan nasional, yaitu :
1. Aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu :
a. Gatra ideology
b. Gatra Politik
c. Gatra ekonomi
Terdapat hubungan korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra secara komprehensif
dan integral.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
konstelasi geografi sebagai faktor utamanya. Di samping itu dalam merumuskan strategi
perlu memperhatikan kondisi social, budaya, penduduk, sumber daya alam, lingkungan
regional maupun internasional. Geostrategi juga merupakan cabang dari geopolitik yang
negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana untuk mencapai
oleh Bung Karno pada tanggal 16 Juni 1948 di Kotaraja (kini Banda Aceh) setelah menerima
defile Angkatan Perang (militer) dalam rangka kunjungan kerja ke daerah Sumatra yang
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik
yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang
mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya ikut berpartisipasi dalam hal
pembangunan bangsa ini, agar tercapainya tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
11
DAFTAR PUSTAKA
Empat.
12