Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

WAWASAN NUSANTARA

Dosen Pengampu: Chairul Azhar, M.Si

Disusun Oleh:

Nama :TIWI SYAFIRA

Nim : (0701191113)

Mata Kuliah :Kewaraganegaraan

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2020

i
KATA

SONHANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan sumber segala ilmu pengetahuan yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik tepat pada waktunya. Shalawat dan salam selalu terlimpah curahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini
guna memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas kaitannya dengan Wawasan Nusantara,
yang penyusun sajikan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah ini disusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri sendiri maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.

Penyusun

TIWI SYAFIRA

ii
FAETAR KSK

KATA......................................................................................................................................................................ii

PENGANTAR........................................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................iii

BAB I......................................................................................................................................................................6

PENDAHULUAN................................................................................................................................................6

A. Latar Belakang...........................................................................................................................................6

B. Rumusan Masalah...................................................................................................................................6

C. Tujuan........................................................................................................................................................6

BAB II.....................................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN...................................................................................................................................................5

A. Pengertian dan kedudukan Wawasan Nusantara..................................................................................5

1. Pengertian Wawasan Nusantara........................................................................................................5

2. Kedudukan Wawasan Nusantara........................................................................................................5

B. Latar belakang Konspesi Wawasan Nusantara.....................................................................................8

C. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Insdonesia..........................................................................0

1. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia dalam konteks Wawasan Nusantara................................0

2. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia........................................0

3. Tujuan Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia.........................................................;

4. Manfaat Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia.......................................................;

D. Perwujudan Wawasan Nusantara...........................................................................................................;

1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila............................................................;

2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional.....................................................................73

3. Penerapan Wawasan Nusantara............................................................................................................77

E. Otonomi Daerah Indonesia....................................................................................................................75

BAB III..................................................................................................................................................................75

PENUTUP............................................................................................................................................................75

KESIMPULAN...............................................................................................................................................75

SARAN............................................................................................................................................................75

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................................78

iii
JAJ K

SONFAHULUAN

A. Latar Jolaaabh

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakya
Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentan
adalah:wadah,isi,dan tata laku..

J. Rulusab Masalah

Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain:


Pengertian dan kedudukan Wawasan Nusantara
Latar belakang Konspesi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Insdonesia
Perwujudan Wawasan Nusantara
Otonomi Daerah Indonesia

C. Tuiuab

Makalah ini mempunyai beberapa tujuan yaitu :


Untuk mengetahui pengertian dan kedudukan wawasan nusantara
Untuk mengetahui Latar belakang Konspesi Wawasan Nusantara
Untuk mengetahui Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Insdonesia
Untuk mengetahui kedudukan, Perwujudan Wawasan Nusantara
Untuk mengetahui Otonomi Daerah Indonesia

6
JAJ KK

SOMJAHASAN

A. Sobhortiab fab aofufuaab Wawasab Nusabtara

7. Sobhortiab Wawasab Nusabtara

Istilah Wawasan Nusantara dapat diartikan secara etimologis dan terminologis.


Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara.
Wawasan berasal dari kata wawas (bhs. Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan, atau
penglihatan indriawi. Selanjutnya, muncul kata wawas yang berarti, memandang, meninjau
atau melihat. Wawasan artinya pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indriawi. Wawasan
berarti pula cara pandang , cara melihat.

Secara etimologi, kata nusantara tersusun dari dua kata, nusa dan antara. Kata nusa dalam
bahasa Sansakerta berarti pulau atau kepulauan. Sedangkan dalam bahasa Latin, kata nusa
berasal dari kata nesos yang dapat berarti semenanjung, bahkan suatu bangsa. Merujuk pada
pernyataan tersebut maka kata nusa juga mempunyai kesamaan arti kata dengan nation dalam
bahasa Inggris yang berarti bangsa. Dari sini bisa ditafsirkan bahwa kata nusa dapat memiliki
dua arti, yaitu kepulauan dan bangsa.

Kata kedua yaitu antara memiliki padanan dalam bahasa Latin, in dan terra yang berarti
antara atau dalam suatu kelompok. Antara juga mempunyai makna yang sama dalam kata
inter dalam bahasa Inggris yang berarti antar (antara) dan relasi. Sedangkan dalam bahasa
Sansakerta, kata antara dapat diartikan sebagai laut, seberang, atau luar. Bisa ditafsirkan
bahwa kata antara mempunyai makna antar (antara), relasi, seberang, atau laut. Dari
penjabaran di atas, penggabungan kata nusa dan antara menjadi kata nusantara dapat
diartikan sebagai kepulauan yang dipisahkan oleh laut atauu bangsa bangsa yang dipisahkan
oleh laut.

Perkataan nusantara pertama kali kita ketahui dari bunyi Sumpah Palapa dari Patuh Gajah
Mada yang diucapkan dalam upacara pengangkatannya menjadi Patih di Kerajaan Majapahit
tahun 1336 M, tertulis dalam Kitab Pararaton (Kitab Raja Raja). Selanjutnya, kata sebutan
nusantara pernah coba dihidupkan oleh Ki Hajar Dewantara untuk menggantikan sebutan
Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie), namun setelah disetujuinya penggunaan sebutan
Indonesia oleh Kongres Pemuda Indonesia (dalam Sumpah Pemuda) tahun 1928, sebutan
nusantara digunakan sebagai sinonim untuk menyebut kepulauan Indonesia, Nama Indonesia
berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu indo/ indu yang berarti Hindu/ Hindia dan nesia/
nesos yang berarti pulau. Dengan demikian kata nusantara bisa dipakai sebagai sinonim kata
Indonesia, yang menunjuk pada wilayah (sebaran pulau pulau) yang berada di antara dua
samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

5
Secara terminologi, berikut ini Wawasan Nusantara menurut beberapa pendapat.
Menurut Prof. Dr. Wan Usman :
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebag

a. Pengertia Wawasan Nusantara dalam GBHN 1998

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuann bangsa, serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

b. Berikut ini menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan


menjadi Tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999.

Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah
Berdasarkan pendapat pendapat di atas, secara sedeerhana Wawasan Nusantara berarti cara
pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Diri yang dimaksud adalah diri bangsa Indonesi

2. Kofufuaab Wawasab Nusabtara

Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Bangsa Indonesia merupakan ajaran


yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita cita dan tujuan nasional.
Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan Visional dalam menyelenggarakan
kehidupan Nasional.
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifikasinya sebagai
berikut :
Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan
idiil.
Undang Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan sebagai
landasan konstitusional.

Wawasan Nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan Visional.


Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
GBHN sebgai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar Nasional,
berkedudukan sebagai landasan operasional.

Paradigma di atas perlu dijabarkan lebih lanjut dalam peraturan perundang undangan.
Paradigma nasional ini secara structural dan fungsional mewujudkan keterkaitan hierarkis
pyramidal dan secara instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

5
B. Latar belakang Konspesi Wawasan Nusantara

Latar belakang yang mempengaruhi tumbuhnya konsespi wawasan nusanatara adalah


sebagai berikut :

Aspek Historis

Dari segi sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatu
dengan wilayah yang utuh adalah karena dua hal yaitu :

a. Kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah,
kehidupan sebagai bangsa yang terjajah adalah penederitaaan, kesengsaraan,
kemiskinan dan kebodohan. Penjajah juga menciptakan perpecahan dalam diri bangsa
Indonesia. Politik Devide et impera. Dengan adanya politik ini orang-orang Indonesia
justru melawan bangsanya sendiri. Dalam setiap perjuangan melawan penjajah selalu
ada pahlawan, tetapi juga ada pengkhianat bangsa.
b. Kita pernah memiliki wilayah yang terpisah-pisah, secara historis wilayah Indonesia
adalah wialayah bekas jajahan Belanda . Wilayah Hindia Belanda ini masih
terpisah0pisah berdasarkan ketentuan Ordonansi 1939 dimana laut territorial Hindia
Belanda adalah sejauh 3 (tiga) mil. Dengan adanya ordonansi tersebut , laut atau
perairan yang ada diluar 3 mil tersebut merupakan lautan bebas dan berlaku sebagai
perairan internasional. Sebagai bangsa yang terpecah-pecah dan terjajah, hal ini jelas
merupakan kerugian besar bagi bangsa Indonesia.Keadaan tersebut tidak
mendudkung kita dalam mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu dan
berdaulat.Untuk bisa keluar dari keadaan tersebut kita membutuhkan semangat
kebangsaan yang melahirkan visi bangsa yang bersatu. Upaya untuk mewujudkan
wilayah Indonesia sebagai wilayah yang utuh tidak lagi terpisah baru terjadi 12 tahun
kemudian setelah Indonesia merdeka yaitu ketika Perdana Menteri Djuanda
mengeluarkan pernyataan yang selanjutnya disebut sebagai Deklarasi Djuanda pada
13 Desember 1957. Isi pokok dari deklarasi tersebut menyatakan bahwa laut territorial
Indonesia tidak lagi sejauh 3 mili melainkan selebar 12 mil dan secara resmi
menggantikam Ordonansi 1939. Dekrasi Djuanda juga dikukuhkan dalam UU
No.4/Prp Tahun 1960 tenatang perairan Indonesia yang berisi :

1. Perairan Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman


Indonesia
2. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut
3. Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam
dari garis dasar.

8
Keluarnya Deklarasi Djuanda melahirkan konsepsi wawasan Nusantara dimana laut tidak
lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai penghubung.UU mengenai perairan Indonesia diperbaharui dengan UU
Deklarasi Djuanda juga diperjuangkan dalam forum internasional. Melalui perjuangan panjanag akhirnya Ko

C. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Insdonesia

Geopolitik berasal dari dua kata yaitu “Geo“ dan “Politik“. “Geo“ artinya bumi/ planet
bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang yaitu sistem dalam hal menempati suatu

Jadi, geopolitik dapat diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam
wujud kebijaksanaan nasional yang didukung oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratny

1. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia dalam konteks Wawasan Nusantara

Paham geopolitik bangsa Indonesia terumuskan dalam konsepsi Wawasan Nusantara.


Bagi bangsa Indonesia, geopolitik adalah pandangan baru dalam mempertimbangkan faktor- faktor geografis w

Karena bagi Indonesia, geopolitik adalah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan
nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis Negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang k

2. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia

Geopolitik merupakan pertimbangan dasar dalam penyelenggaraan negara berdasarkan letak geografisnya. Untuk
Indonesia sebagai negara kepulauan dan bangsa yang majemuk mempunyai geopolitik tersendiri, yaitu .

Anda mungkin juga menyukai