Renungan
Renungan
Bacaan : Ibrani 3:20-21 misalnya dikatakan dalam Yohanes 5:14 “Dan inilah keberanian percaya
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan… kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta
Berdoa itu gampang atau sulit? Jika ini ditanyakan kepada kita, maka saya sesuatu kepadaNya, MENURUT KEHENDAKNYA”. Doa adalah sebuah
yakin kita akan menjawab : berdoa itu gampang. tindakan iman kepada Tuhan. Kita berdoa karena iman. Kita berdoa
Bagi orang Kristen, berdoa itu mestinya tidak boleh merupakan hal yang didalam iman. Karena jangan merampas kedaulatan Tuhan, jangan
sulit. Bapa Gerja “Yohanes Calvin” berkata bahwa “doa itu adalah nafas mengatur apa yang harus Ia lakukan. Sebaliknya, yang benar adalah
orang percaya”. Bernafas itu sulit atau mudah? Kalau ada orang tunduk dan takut sepenuhnya di hadapanNya. Bukan kehendak-ku
mengalami kesulitan dalam bernafas, ini tanda yang jelas bahwa yang melainkan kehandak-Mu jadilah.
bersangkutan sakit. Karena itu, dapat kita pahami mengapa penulis surat Ibrani
Bagi kita yang mengatakan doa itu sulit, saya itu yang benar. Siapa memasukan “Jadilah Kehendak-u” dalam doanya. Ia berdoa supaya Allah
yang tidak pernah mengalami bahwa ada situasi-situasi tertentu dimana sendiri yang mempukan dan memungkinkan kita untuk melakukan serta
berdoa pun kita tidak sanggup? Berulang-ulang saya mendengar orang memberlakukan kehendak-Nya.
mengeluh “saya tidaak bisa berdoa”, “saya tidak tahu apa yang harus saya Jemaat Tuhan…
katakan dalam doa saya”. Memang terkadang kita kurang menyadari bagaimana maksud jawaban
Yang sulit adalah berdoa dengan benar dan berdoa dengan sunguh- Tuhan atas doa kita. Namun demikian, betapa pun jugatak pernah Ia tidak
sungguh. Sungguh-sungguh artinyakita serius dengan apa yang kita menjawab. Ada kalanya Allah itu seperti membisu, tidak peduli, tidak
ucapkan. bersedia mendengar, membiarkan yang buruk menimpa orang baik. Ya !
Mengapa berdoa dengan benar itu sulit? Apa atau bagaimana berdoa Tetapi kebisuan itu boleh jadi justru adalah jawabanNya.
dengan benar itu? Berdoa dengan benar adalah mengucapkan dengan Ketika doa kita tak terjawab, ini bisa merupakan “Jawaban Allah”
mulut, dan hati kita, bahkan melalui seluruh sikap hidup kita. “JADILAH untuk mengatkan “Tidak”, karena Ia sedang mempersiapkan yang lebih
KEHENDAKMU”, sekali lagi tidak gampang mengatakan “KehendakMu baik. Saya tidak dikaruniai kesembuhan ini bukan tidak mungkin adalah
Jadilah”. Tapi terkadang banyak orang Kristen lebih memahami bahwa doa cara Allah untuk mempersiapkan anugrah yang lebih baik. Saya
sebagai hak istimewa untuk mengajukan klaim kepada Allah. Ini sikap yang diharapkan menjadi lebih mampu mensyukuri hidup, memanfaatkan
betul-betul sarah kaprah dan salah besar! Sebab, jelas sekali dikatakan,
kesempatan, menikmati keindahan penyertaan-Nya, menjadi lebih tangguh
dan sebagainya.
Pertanyaan, memgapa tidak semua doa kita dijawab dengan mujizat?
Karena Ia mau kita tekun, sabar dan ulet, bertumbuh dengan berjuang
dengan bekerja keras dengan bersusah payah. Dalam arti ter tertentu,
manusia sebenarnya lebih membutuhkan masalah ketimbang “solusi”.
Sebab, malalui masalah-masalah itulah, ia menjadi kuat, matang, dan
tangguh. Amin