Anda di halaman 1dari 4

Khotbah Untuk Ibadah Minggu sore

(Kelompok Dan Pemuda)


keagamaan yang radikal. Permusuhan benih ular terhadap benih
Bacaan : Kejadian 4:1-16 perempuan. Yesus menafsirkan pembunuhan Kain terhadap Habel
Sudah terlalu sering kita melihat bahwa orang bisa jatuh bukan sebagai penumpahan martir pertama (Mat 23:35). Dan ketika Allah
tersandung karena batu besar, tetapi tergelincir oleh kerikil yang kecil. Kita bertanya “Dimana Habel?”, Kain berusaha meyembunyikan bukti dosa dan
tidak terpeleset karena air yang banyak tapi justru dengan air yang sedikit. ingin menunjukkan betapa dosa senantiasa suka ditutupi (Kej 3:8-9).
Dalam artian bahwa masih banyak orang yang menganggap remeh Jawaban Kain kepada Allah “aku tidak tahu” (ayat 9b). jawaban ini adalah
pelanggaran kecil, dosa-dosa yang katanya kecil dan di pikirnya karena jawaban bohong. Kain adalah pembohong seperti bapanya iblis, dengan
kecil, tentunya tidak jadi soal dan mudah dilupakan. pengakuan semu, Kain berusaha menutupi dosa kelalaian dan
Firman Tuhan hari ini berkisah tentang Kain (Aku telah mendapat perbuatannya.
pertolongan dari Tuhan) dan Habel (Nafas kesia-siaan). Kain iri dan marah Tetapi darah pertama yang tertumpah di bumi menuntut pembalasan
kepada Habel karena persembahannya tidak di indahkan Tuhan. Dan Allah Allah sebagai pelindun. Perjajian Allah menghukum Kain “terkutuklah
melihat suasana hati kedua orang yang telah mempersembahkan korban engkau, terbuang jauh dari tanah”. lalu Kain pergi dari hadapan Tuhan.
ini. Sehingga Allah harus memperingatkan Kain dan berfirman ”Mengapa Anak sulung bangsa, putra mahkota dunia menggambarkan arah yang
hatimu panas dan muka mu muram?” dilanjutkan pada ayat 7, “Dosa menyedihkan dari manusia yang jatuh dan pergi ke pembuangan, tanpa
sudah mengintip didepan pintu” artinya dosa adalah iblis yang di depan Allah tanpa harapan di dalam dunia ini.
pintu. Kata mengintip (robes) yang lebih dipandang sebagai sesuatu Persekutuan Jemaat yang dikasihi Tuhan…
“bentuk penyerangan iblis terhadap hati dan pikiran”, dan ini mengingatkan Akibat dosa memang besar dan telah merusak hidup persekutuan Allah
kita pada godaan ular atas Hawa pada pasal sebelumnya (Kej 3). dan manusia bahkan manusia dan sesama. ia menyebabkan banyak
Godaan iblis berhasil, Habel pun diajak ke padang dan di sanalah kekacauan, kepahitan, kemarahan, bahkan merusak akal manusia yang
kembali iblis menunjukan kuasanya, Kain pun membunuh Habel sebagai pada mulanya diciptakan baik adanya. Tragis memang seorang manusia
tanggapan iri hati terhadap Allah yang mengindahkan Habel. Dosa yang dicuci otaknya dengan dosa tidak segan-segan menjadi hamba dosa
memakai kuasanya untuk mengacau. Bukan hanya kekacauan sosial yang dan rela melilit tubuhnya dengan rangkaian bom, seorang manusia yang
tersangkut, melainkan percecokan dicuci otaknya dengan dosa rela melakukan tindakan-tindakan moral
(Narkoba, seks bebas, selingkuh). Bahkan karena dosa ini anggota jemaat
saling memfitnah dan saling menjatuhkan.
Tapi memang inilah keadaan zaman kita. zaman terakhir dimana iblis
bekerja keras dengan berbagai cara, baik yang kasar dan halus untuk
meruntuhkan iman umat Tuhan, karena iblis tahu bahwa waktu
penghukumannnya sudah dekat. Karena itu tidak ada jalan lain selain
bersikap waspada, tidak hanya mewaspadai perkara-perkara besar yang
merusak tapi sejak godaan itu masih berupa benih, itu jauh lebih mudah
daripada kita mencoba mengalahkannya ketika godaan itu menjadi pohon
yang besar. Sebab dosa besar berawal dari keinginan kecil. Amin
Khotbah Untuk Ibadah Kategorial (Wanita)

Bacaan : Ibrani 3:20-21 misalnya dikatakan dalam Yohanes 5:14 “Dan inilah keberanian percaya
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan… kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta
Berdoa itu gampang atau sulit? Jika ini ditanyakan kepada kita, maka saya sesuatu kepadaNya, MENURUT KEHENDAKNYA”. Doa adalah sebuah
yakin kita akan menjawab : berdoa itu gampang. tindakan iman kepada Tuhan. Kita berdoa karena iman. Kita berdoa
Bagi orang Kristen, berdoa itu mestinya tidak boleh merupakan hal yang didalam iman. Karena jangan merampas kedaulatan Tuhan, jangan
sulit. Bapa Gerja “Yohanes Calvin” berkata bahwa “doa itu adalah nafas mengatur apa yang harus Ia lakukan. Sebaliknya, yang benar adalah
orang percaya”. Bernafas itu sulit atau mudah? Kalau ada orang tunduk dan takut sepenuhnya di hadapanNya. Bukan kehendak-ku
mengalami kesulitan dalam bernafas, ini tanda yang jelas bahwa yang melainkan kehandak-Mu jadilah.
bersangkutan sakit. Karena itu, dapat kita pahami mengapa penulis surat Ibrani
Bagi kita yang mengatakan doa itu sulit, saya itu yang benar. Siapa memasukan “Jadilah Kehendak-u” dalam doanya. Ia berdoa supaya Allah
yang tidak pernah mengalami bahwa ada situasi-situasi tertentu dimana sendiri yang mempukan dan memungkinkan kita untuk melakukan serta
berdoa pun kita tidak sanggup? Berulang-ulang saya mendengar orang memberlakukan kehendak-Nya.
mengeluh “saya tidaak bisa berdoa”, “saya tidak tahu apa yang harus saya Jemaat Tuhan…
katakan dalam doa saya”. Memang terkadang kita kurang menyadari bagaimana maksud jawaban
Yang sulit adalah berdoa dengan benar dan berdoa dengan sunguh- Tuhan atas doa kita. Namun demikian, betapa pun jugatak pernah Ia tidak
sungguh. Sungguh-sungguh artinyakita serius dengan apa yang kita menjawab. Ada kalanya Allah itu seperti membisu, tidak peduli, tidak
ucapkan. bersedia mendengar, membiarkan yang buruk menimpa orang baik. Ya !
Mengapa berdoa dengan benar itu sulit? Apa atau bagaimana berdoa Tetapi kebisuan itu boleh jadi justru adalah jawabanNya.
dengan benar itu? Berdoa dengan benar adalah mengucapkan dengan Ketika doa kita tak terjawab, ini bisa merupakan “Jawaban Allah”
mulut, dan hati kita, bahkan melalui seluruh sikap hidup kita. “JADILAH untuk mengatkan “Tidak”, karena Ia sedang mempersiapkan yang lebih
KEHENDAKMU”, sekali lagi tidak gampang mengatakan “KehendakMu baik. Saya tidak dikaruniai kesembuhan ini bukan tidak mungkin adalah
Jadilah”. Tapi terkadang banyak orang Kristen lebih memahami bahwa doa cara Allah untuk mempersiapkan anugrah yang lebih baik. Saya
sebagai hak istimewa untuk mengajukan klaim kepada Allah. Ini sikap yang diharapkan menjadi lebih mampu mensyukuri hidup, memanfaatkan
betul-betul sarah kaprah dan salah besar! Sebab, jelas sekali dikatakan,
kesempatan, menikmati keindahan penyertaan-Nya, menjadi lebih tangguh
dan sebagainya.
Pertanyaan, memgapa tidak semua doa kita dijawab dengan mujizat?
Karena Ia mau kita tekun, sabar dan ulet, bertumbuh dengan berjuang
dengan bekerja keras dengan bersusah payah. Dalam arti ter tertentu,
manusia sebenarnya lebih membutuhkan masalah ketimbang “solusi”.
Sebab, malalui masalah-masalah itulah, ia menjadi kuat, matang, dan
tangguh. Amin

Anda mungkin juga menyukai