DI RUANG SAKINAH
RS PKU KOTA YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
Astrina Nurihastuti
203203100
Disusun oleh:
ASTRINA NURIHASTUTI
203203100
Disetujui pada:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui :
( ..................... ) ( ..….…..............)
Mahasiswa
( .................... )
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PERIODE POSTPARTUM
DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Ny. E
Umur Klien : 24Tahun
Alamat : Ngupasan,Yogyakarta
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Nama Suami : Tn.H
Status Obstetri : P1 A0
Diagnosa Medis : Post Partum Spontan
Tanggal Masuk RS : 25 Mei 2021
No. RM : 205xxx
Tanggal persalinan : 26 Mei 2021
Tanggal pengkajian : 26 Mei 2021
DATA BAYI
Panjang Badan : 50 cm
Berat Badan Lahir : 3750 g
Lingkar Kepala : 36 cm
Lingkar Dada : 35 cm
Lingkar Perut : 12 cm
Lingkar lengan atas : 12 cm
APGAR Skor: 9
Jenis Kelamin bayi : Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien / Pasien
Riwayat Ginekologi
Tidak ada
Riwayat Obstetri
Komplikasi
Jenis Tempat BB Keadaan
No Cara Lahir selama Umur
Kelamin persalinan lahir saat ini
persalinan
1. Laki-laki Spontan RS PKU 3750g Tidak ada Sehat 0 tahun
KOTA
YOGYAKART
A
4. Abdomen
Tidak terdapat luka jahitan
TFU 2 jari dibawah pusat dengan kontraksi keras
5. Perineal
Terdapat laserasi pada jalan lahir dan jahitan sebanyak 3 , Lokhea berwarna kemerahan
seperti darah segar atau disebut dengan lokhea rubra.
6. Ekstremitas
Bentuk simetris tidak ada farises, kaki dan tangan bengkak, tidak terlihat adanya jejas.
Kekuatan otot :
TERAPI MEDIS
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi Terapi
Asam Oral 500 mg Untuk meredakna nyeri
mafenamat
ANALISA DATA
DATA (DO/DS) PROBLEM ETIOLOGI
DS : Nyeri akut Agen cidera fisik
P : nyeri pada area jalan lahir
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : samapi ke bokong
S:6
T : saat bergerak, dan hilang
timbul
DO :
Pasien tampak meringis
kesakitan
Terdapat jahitan sebanyak 3
pada luka di jalan lahir
TTV = TD : 128/72, N:
105x/menit, RR :21x/menit,
Suhu : 36,7℃, SpO : 97%
Post partum hari ke 1
DS : Hambatan mobilitas Nyeri
Pasien mengatkan belum bisa fisik
berpindah ke tempat duduk,
masih sedikit nyeri saat miring
kanan dan kiri
Pasien mengatakan kesulitan
membolak balik posisi
DO :
Post partum spontan hari ke 1
Tampak mobilisasi dibantu
DS : Resiko infeksi Gangguan integritas
Pasien mengatakan luka terasa kulit
nyeri
DO :
Terdapat ruptur pada jalan
lahir derajat 1 dan terlihat
darah segar yang mengalir
sebanyak kurang lebih 1
pempes tidak penuh
REEDA (R: tidak ada
kemerahan, E: tidak ada
bercak-bercak merah, E:
tidak ada edema, D: lokhea
rubra, A: tampak robek pada
jalan lahir)
Tanda-tanda Infeksi (K:
suhu luka sama dengan
suhu sekitar luka, D:
klien mengatakan nyeri
pada genetalianya, R:
tidak ada kemerahan
pada daerah luka, T:
tidak ada
pembengkakan pada
genetalia, F: terdapat
ruptur tingkat 1 pada
jalan lahir).
Terpasang IV line pada
tangan kanan.
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA NOC NIC
KEPERAWAT
AN
Nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan 1.
agen cidera keperawatan selama 2 x 12 komprehensif yang meliputi
biologis jam diharapkan masalah lokasi, karakteristik, durasi,
klien teratasi dengan kriteria frekuensi dan kualitas,
Kontrol Nyeri (1650) intensiteas serta apa yang
1. Pasien dapat mengurangi nyeri dan factor
menggambarkan factor pencetus
penyebab nyeri 2.
2. Pasien mempu dalam kepada pasien jika
mengontrol nyeri tanpa nyeri dirasakan kembali
tindakan analgetik 3.
3. Pasien melapotkan istirahat untuk memberikan
bahwa nyeri sudah kenyamanan
terkontrol 4.
Tingkat Nyeri (2102)
1. Panjangnya periode
nyeri berkurang
Hambatan Setelah dilakukan tindakan Terapi Latihan : Ambulasi
mobilatas fisik keperawatan selama 2 x 12 1. Monitor penggunaan kruk
b/d nyeri jam diharapkan masalah atau alat bantu berjalan
klien dapat teratasi dengan lainnya
kriteria 2. Latih pasien dalam
Pergerakan pemenuhan kebutuhan
1. keseimbangan ADLs secara mandiri sesuai
2. pasien mampu kemampuan
melakuakn 3. Ajarkan pasien atau
perubahan posisi keluarga tentang teknik
3. pasien mampu ambulasi
berjalan 4. Konsultasikan dengan
4. pasien mampu terapi fisik tentang rencana
bergerak dengan ambulasi sesuai dengan
mudah kebutuhan
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Kontrol infeksi:
dengan faktor keperawatan selama 2 x 12 1. Bersihkan lingkungan
resiko gangguan jam diharapkan masalah setelah dipakai pasien lain
infeksi keperawatan
Perawatan postpartum(6930)
1.Pantau tanda tanda vital
2.Pantau nyeri padien
3.Ajarkan pasien prnanganan
nyeri non farmakologi
(mis:Mandi uap atau di
bak,pergerakan,pijatan,kantung
es dan pengalihan pikiran)
4.Ajarkan pasien mengenai
kebutuhan gizi bayi
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Konseling laktasi (5244)
pemeberian ASI keperawatan selama 2 x 12 1. Berikan informasi
b/d krang jam diharapkan masalah mengenai manfaat
pengetahuan klien dapat teratasi dengan menyusui
orang tua kriteria 2. Koreksi konsepsi yang
tentang tehnik Pengetahuan : Menyusui salah, informasi yang
menyusui (1800) salah, dan
1. Pasien mengetahui ketidaktepatan mengenai
manfaat menyusui menyusui
2. Pasien mengatahui 3. Berikan materi
intake cairan yang Pendidikan,
dibutuhkan ibu sebagaimana mestinya
3. Pasien mengetahui 4. Diskusikan cara untuk
posisi bayi yang tepat memfasilitasi
saat menyusui pengeluaran ASI (missal
4. Pasien mengetahui dengan relaksiasi, pijat
gizi untuk oksitosin, dan
memperlancar ASI lingkungan yang
nyaman)
5. Dikusikan kebutuhan
untuk istirahat yang
cukup, hidrasin dan diet
yang seimbang
6. Monitor ASI yang
keluar
IMPLEMENTASI
DIAGNOSA Hari , IMPLEMENTASI EVALUASI Paraf
KEPERAWAT Tanggal
AN & Jam
Nyeri akut b/d 26 Mei 1. Melakukan pengkajian S :
agen cidera 2021 nyeri komprehensif Pasien mengatakan
biologis Jam yang meliputi lokasi, masih sedikit nyeri
09.00 karakteristik, durasi, Skala nyeri 4 Astrina
WIB frekuensi dan kualitas, O :
intensiteas serta apa Pasin sudah tidak
yang mengurangi nyeri meringis kesakitan
dan factor pencetus Posisi pasien
2. Mengajarkan relaksasi semifowler
nafas dalam kepada TD : 120/82
pasien jika nyeri N : 95
dirasakan kembali SpO : 98%
3. Mengajurkan pasien S : 36,5℃
untuk istirahat untuk
memberikan A : masalah belum teratasi
kenyamanan
P : Lanjutkan terapi
4. Memonitor TTV Lakuakn relaksasi nafas
dalam
Monitor TTV
P : Lanjutkan intervensi
Memonitor pergerakan
pasien
Latih kebutuhan ADL
pasien
Resiko infeksi 26 Mei 1. membersihkan S:
dengan faktor 2021 lingkungan setelah Pasien mengatakan
resiko gangguan Jam dipakai pasien lain Pasien mengatakan
intergritas kulit 12.00 2. Menggunakan sabun mengerti apa saja tanda Astrina
WIB antimikrobia untuk cuci dan gejala infeksi
tangan O:
3. Mencuci tangan setiap Luka tampak bersih,
sebelum dan sesudah tidak ada rembesan,
tindakan keperawatan tidak ada kemerahan
4. Mempertahankan luka ataupun pembengkakan
tetap tertutup. Pasien tampak mengerti
5. Meningktkan intake dengan tanda dan gejala
nutrisi infeksi
6. Ajarkan pasien dan A : masalah teratasi
keluarga tentang tanda
dan gejala infeksi. P : Hentikan intevensi
7. Memberikan obat
Cefadroxil 500 mg
(oral)
Ketidakefektifan 26 Mei 1. Memberikan S:
pemeberian ASI 2021 informasi mengenai Pasien mengatakan
b/d krang Jam manfaat menyusui sudah menggerti
pengetahuan 13.30 2. Mengkoreksi konsepsi tentang tehnik Astrina
orang tua tentang WIB yang salah, informasi menyusui
tehnik menyusui yang salah, dan O :
ketidaktepatan ASI keluar dengan
mengenai menyusui lancar
3. Mmberikan materi Pasien tampak nyaman
Pendidikan, menggendong bayinya
sebagaimana mestinya
4. Mendiskusikan cara A : masalah teratasi
untuk memfasilitasi
pengeluaran ASI P : Hentikan intervensi
(missal dengan
relaksiasi, pijat
oksitosin, dan
lingkungan yang
nyaman)
5. Mendikusikan
kebutuhan untuk
istirahat yang cukup,
hidrasin dan diet yang
seimbang
6. Memonitor ASI yang
keluar
P : Hentikan intervensi
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN
No Area Rencana Tindakan
1 Kerja Kerja sesuai dengan kemampuan.
7 Follow up
Selalu periksa/ kontrol sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
8 Lain lain -