OLEH :
TAMALATEA MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
kami dapat menyelesaikan proposal penelitian ini. Penyusunan proposal
penelitian ini bertujuan untuk memenuhi tugas seminar kesehatan lingkungan
kesehatan kerja dan juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
“PENERAPAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT
PADA PERAWAT”.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
3.1.....................................................................................................Rancangan Penelitian
14
3.2.......................................................................................................Populasi dan Sampel
14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu masalah yang sangat
penting. Kecelakaan kerja secara langsung maupun tidak langsung dapat
menimbulkan kerugian bagi perusahaan antara lain, terlambatnya penyelesaian
pekerjaan, penurunan produktivitas, serta biaya penyembuhan bagi karyawan.(1)
Kerugian yang ditimbulkan tidak hanya kerugian materi bagi perusahaan namun juga
dapat menimbulkan korban jiwa serta penderitaan bagi tenaga kerja yang mengalami
kecelakaan.
Rumah sakit menjadi salah satu tempat yang wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan upaya
untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan pekerja
dengan cara pencegahan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dan Penyakit Akibat Kerja
(PAK) melalui upaya pengendalian bahaya ditempat kerja, promosi kesehatan,
pengobatan dan rehabilitasi
Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan program
Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang sudah diterima oleh perawat di RSUD
Palagimata Kota Baubau. Pelaksanaan program- program kesehatan dan keselamatan
kerja rumah sakit pada perawat yang terkelola dengan baik, diharapkan dapat
mengendalikan, meminimalisasi, dan mungkin meniadakan potensi-potensi bahaya
yang mungkin timbul dan mengancam jiwa dan kehidupan perawat yang bekerja
rumah sakit
5
B. Rumusan masalah
Berikut ini rumusan masalah dari makalah ini:
1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan dan pengorganisasian masyarakat?
4. Langkah-Langkah PPM?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program Kesehatan dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga dapat terjadi sebelumnya,
yang menimbulkan kerugian baik bagi karyawan maupun perusahaan. Penyebab kecelakaan kerja ada dua
6
b. Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Penyakit akibat kerja (PAK) adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
Penyakit akibat kerja dipengaruhi oleh populasi pekerja, disebabkan oleh penyebab yang spesifik, dan
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit adalah upaya terpadu
seluruh pengguna rumah sakit baik para pekerja di rumah sakit, pasien maupun pengunjung
untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman baik bagi pekerja,
7
Tujuan umum dari Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
adalah terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk para sumber
daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung serta masyarakat dan lingkungan sekitar
rumah sakit sehingga proses pelayanan rumah sakit berjalan baik dan lancar.
Pemantauan dan evaluasi K3 di rumah sakit merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertujuan
untuk mengetahui dan menilai proses kegiatan K3 serta mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari
pencatatan dan pelaporan K3, pencatatan semua kegiatan K3, pencatatan dan pelaporan
Inspeksi K3 bertujuan untuk menilai keadaan K3 secara umum dan tidak mendalam. Inspeksi K3
harus dilakukan secara berkala sehingga kejadian PAK dan KAK dapat dicegah sedini mungkin.
c) Melaksanakan audit K3
8
Audit dilaksanakan untuk menilai potensi bahaya dan menentukan langkah untuk
9
13
2.4. Kerangka Teori
13
2.5. Kerangka Konsep
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian
deskriptif. Rancangan penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan
untuk menggambarkan fenomena – fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau
pada masa lampau, dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta, sifat – sifat atau hubungan antara
fenomena yang diselidiki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi, dengan kata lain sampel adalah elemen-elemen populasi yang dipilih
33
berdasarkan kemampuan mewakilinya. Sampel yang diambil adalah subjek yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi serta terpilih menjadi subjek yang diteliti.
Kriteria inklusi (kriteria yang layak diteliti) adalah karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti. Kriteria eksklusi (kriteria yang tidak
karena berbagai sebab antara lain keadaan yang menggagu pelaksanaan penelitian, hambatan
34
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah perawat yang sudah bekerja
selama ≥ 3 bulan. Kriteria eksklusi ada penlitian ini adalah perawat yang
sedang cuti.
DAFTAR PUSTAKA
1
2