Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH SKILL LAB

KEPERAWATAN KELUARGA
“Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Preschool ”
Disusun oleh :

Ani Ayu Lita 1811111494 Olivia Mayola A. 1811112341


Annisa Ramadhani 1811112392 Puput Putriyani 1811110891
Christiadi 1811110239 Rizka Dwi R. 1811111090
Jewi Utami 1811111201 Rofingatul H. 1811110923
Khairunnisa Fitri 1811112417 Shisi Gusnita 1811111717
Mutiara Ihsan 1811112406 Siska Aprianti 1811111314
Natasya Raisha A. 1811110882 Ulandari 1811110841
Nirmala Ayu D. 1811110987 Yanni Rizkia 1811112407

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Kasus :
Tn. A dan Ny. B saat ini sudah memiliki seorang anak laki-laki berusia 4
tahun. Melalui hasil wawancara keluarga (Ny. B), An. C di rumah hanya makan
sekali ketika selesai sholat maghrib, An. C hanya makan nasi dan telur atau lauk
(nugget/ayam) dan tidak suka makan sayur serta buah-buahan. Saat ini An. C
sedang batuk dan pilek dan sudah minum obat dari dokter. Batuk pilek yang
dialami An. C sering kambuh dan terkadang juga diare. An. C suka memakan
makanan ringan dan setiap hari selalu meminta ibunya untuk membawanya ke
warung sehingga nutrisi yang ia butuhkan tidak tercukupi. Pada saat pemeriksaan
fisik An. C terlihat aktif tinggi dan agak kurus, BB 18 Kg TB 110 cm, terdapat
caries gigi, bekas secret di hidung dan batuk dengan R 20 x/I, S 36,3 ℃. Ny. B
mengatakan An. C malas untuk menyikat gigi, kalaupun sikat gigi hanya pada
bagian depan saja. Ny. B masih cukup sering membawa An. C ke posyandu
walaupun tidak setiap bulan.

A. Pengkajian
1. Data Umum
Nama KK : Tn. A
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Minang
Agama : Islam
Alamat dan telepon : Jl. Sidojaya RT 03 RW 02/08123456789
Pekerjaan KK : Wiraswasta
Pendidikan : S1
2. Komposisi keluarga

No Nama JenisKelamin Hub dengan Umur Pendidikan


KK
1 Ny. B P Istri 29 Tahun SMA
2 An. C L Anak 4 Tahun -
3. Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga Tn. A memiliki sosialisasi yang baik dengan tetangganya.
Ny. B sering bertanya kepada tetangganya mengenai bagaimana agar
anaknya punya nafsu makan yang bagus, tapi saat diberi saran, Ny. B
mengatakan bahwa ia kurang paham apa yang harus dilakukannya. Tn. A
merupakan bekerja sebagai pegawai swasta di salah satu usaha kuliner,
penghasilan yang didapatkan per bulan ±Rp. 5.000.000,-. Tn. A
mengatakan penghasilan tersebut sudah sangat cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari mereka bertiga, termasuk membeli makanan
apa saja untuk anaknya, oleh karena itu, saat anaknya hanya ingin jajanan
Tn. A dengan mudah menuruti keinginan anaknya karena ia tidak ingin
anaknya rewel.
4. Kebiasaan sehari-hari pemenuhan nutrisi keluarga
a. Pola makan
Keluarga Tn. A biasanya makan 3x sehari yaitu pagi, siang dan
malam. Ny. B selalu memasak sendiri dengan menu yang cukup
bervariasi. Namun An. C sangat sulit jika disuruh untuk makan nasi
dan hanya lebih memilih jajanan di warung. An. C mendapatkan ASI
eksklusif selama 6 bulan dan selanjutnya mendapatkan ASI, susu
formula serta MPASI. An. C hanya makan ketika malam hari dan
itupun harus dipaksa oleh ibunya.
b. Jenis makanan dan nafsu makan
Ny. B mengatakan An. C setiap harinya hanya memakan nasi dan
lauk yaitu nugget atau ayam namun tidak didampingi dengan sayur
apapun. An. C hanya menyukai buah jeruk. An. C suka membeli
permen, es krim dan ciki-ciki di warung.
An. C nafsu makannya kurang jika disuruh makan nasi namun jika
menyukai lauk tersebut maka ia mau makan.
5. Status perkembangan anak
a. Bahasa
Saat ini An. C sudah dapat berbicara dengan lancar dan
pengucapannya juga jelas. Dirumah An. C menggunakan Bahasa
Indonesia dan sedikit memahami bahasa daerahnya yaitu Bahasa
Minang.
b. Motorik halus dan kasar
An. C sudah bisa bermain dengan bola seperti menendang dan
memukul, dan ia juga bisa membuka gagang pintu, serta memegang
pena. Namun, jika melakukan aktivitas seperti berlari, An. C terlihat
mudah lelah. An. C juga kurang tanggap apabila disuruh melakukan
sesuatu. Ketika diajak bermain oleh temannya, An. C kurang berespon
dan sering diam. Ny. B mengatakan bahwa ia tidak mengerti apakah
ada hubungan dengan pola konsumsi makanan anaknya atau tidak.
c. Sosial
An. C mau dan bisa berkomunikasi dengan teman sebayanya di
sekitar rumah, hampir setiap sore ia bermain dengan anak tetangga
yang seusianya. Ny. B mengatakan bahwa, diantara teman seusianya,
An.C terlihat lebih kecil badannya.
6. Pengetahuan keluarga
a. Gizi
Ny. B mengatakan bahwa ia belum mengetahui dengan baik
bagaimana cara yang harus dilakukan untuk memenuhi gizi anaknya,
seperti makanan apa saja yang bagus untuk pertumbuhan dan
perkembangan anaknya. Ny. B mengatakan hanya memberikan nasi
dan lauk yaitu nugget atau ayam. Ny. B termasuk jarang memasak
sayur, hanya 3x dalam seminggu serta jarang membeli buah-buahan,
jika membeli hanya 1x sebulan.
b. Persepsi keluarga mengenai gizi buruk
Ny. B mengatakan bahwa menurutnya gizi buruk berbahaya tapi
dapat di perbaiki dengan dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan. Ny.
B tidak merasa An. C mengalami gizi buruk dikarenakan tidak
mengetahui berat badan anaknya dan merasa anak seumuran An. C
wajar terlihat kecil badannya.
7. Kemampuan keluarga mengolah makanan, keyakinan dan budaya
keluarga tentang gizi serta stressor mengenai gizi
a. Kemampuan keluarga memilih mengolah makanan
Ny. B biasanya memasak untuk makan siang dan makan malam.
Untuk sarapan, biasanya hanya memasak nasi goreng atau membeli
diluar. Ny. B biasanya memasak lauk ikan atau ayam. Keluarga Ny. B
suka memasak makanan yang digoreng, pedas dan bersantan. Ny. B
memasak sayur hanya untuk makan malam. Ny. B biasanya memasak
sekali untuk makan siang sekalian makan malam dengan menu yang
sama. Masakan yang dibuat jarang bersisa dan selalu berganti tiap
harinya.
b. Keyakinan dan budaya keluarga tentang gizi
Budaya makanan keluarga Tn. A yaitu sering memakan makanan
yang digoreng, pedas dan bersantan. Keluarga percaya bahwa jika
anak kecil tidak mau makan itu adalah hal yang biasa.
c. Stressor keluarga mengenai gizi
Kebiasaan jajan An. C yang berlebihan membuat Ny. B bingung
bagaimana untuk merubah kebiasaan tersebut. Ny.B juga bingung
mengapa anaknya sulit untuk disuruh makan.
8. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Perawatan Kesehatan
Dari hasil pengkajian Ny. B mengatakan pada saat memberikan
anaknya makan, anaknya jarang mau memakan makanan yang
diberikan, hanya habis jika porsinya sedikit atau anak tersebut dalam
kondisi sangat lapar. Berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :
1) Mengenal masalah kesehatan dan mengambil keputusan
Ny. B mengatakan bahwa kurang mengetahui tentang
bagaimana dalam meningkatkan nafsu makan anaknya agar gizi
yang diperoleh anaknya tercukupi. Selama ini Ny. B memberikan
makan pada anaknya, jika An. C meminta makan atau mau
dibujuk untuk makan. Ny. B kurang paham mengenai menu
variatif agar anaknya tertarik untuk makan. Ny. B mengatakan
tidak mengetahui pentingnya nutrisi yang cukup untuk
pertumbuhan dan perkembangan anaknya.
2) Merawat anggota keluarga
Ny. B mengatakan yang telah dilakukan selama ini untuk
tetap mempertahankan perut anaknya tidak kosong adalah
dengan memberikan cemilan-cemilan atau jajanan yang disukai
anaknya dan Ny. B mengeluhkan bahwa akhir-akhir ini, anaknya
mengalami batuk pilek, diare, ia juga mengatakan bahwa
konsistensi tinja anaknya terlihat cair, untuk menangani hal
tersebut, Ny. B biasanya memberikan teh hangat dan obat sirup
dari apotek, tetapi tidak membawa ke pelayanan kesehatan.
3) Memelihara lingkungan rumah yang sehat
Tn. A dan Ny. B selalu menciptakan lingkungan yang
menyenangkan, bersih, dan aman dari benda berbahaya untuk
anaknya. Ny. B mengatakan bahwa ia rajin untuk membersihkan
area rumahnya terutama area bermain anaknya agar An. C tidak
terluka.
4) Memanfaatkan pelayanan kesehatan
Ny. B mengatakan bahwa ia tidak ada membawa anaknya
untuk diperiksa ke layanan kesehatan seperti klinik atau rumah
sakit, hanya beberapa kali dibawa ke posyandu. Ny. B
mengatakan bahwa ia berpikir kondisi anaknya bukan masalah
yang cukup serius. Ny. B mengatakan jika anaknya harus dibawa
ke fasilitas pelayanan kesehatan ia mengaku bingung untuk
menentukan fasilitas yang tepat.
9. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. A mengatakan bahwa mereka berharap lebih
mengerti terkait apa saja yang dapat diberikan kepada anaknya dan apakah
anaknya dalam kondisi yang baik atau tidak baik.
10. PemeriksaanFisik
Pemeriksaan
Tn. A Ny. B An. C
fisik

Tanda-Tanda Vital

Keadaan Baik, namun


Umum terlihat lebih
kecil
Baik Baik
dibandingkan
tetangga
seusianya

Kesadaran Compos Compos Compos


mentis mentis mentis

Bentuk dan BB : 65 kg BB : 56 kg BB : 15 kg
ukuran tubuh TB : 179 cm TB : 167 cm TB : 110 cm
IMT: 20,28 IMT : 20,7 IMT : 14,87

Tanda-tanda TD : 140/70 TD : 130/70 RR: 20x/i


vital HR : 86x/i HR : 77x/i S : 36,3
RR : 20x/i RR : 17x/i P : 95x/i
S : 36,2 S : 36,0 Lila : 13 cm

Rambut Rambut Rambut Rambut


pendek dan panjang dan pendek,
masih terlihat rambut masih sedikit kasar
hitam terlihat hitam dan hitam

Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikterik ikterik ikterik

Telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga


simetris kiri simetris kiri simetris kiri
dan kanan, dan kanan, dan kanan,
klien tidak klien tidak klien tidak
ada gangguan ada ada gangguan
pendengaran gangguan pendengaran
pendengaran

Hidung Bentuk Bentuk Bentuk


simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada
sumbatan sumbatan sumbatan
ataupun polip ataupun polip ataupun polip

Mulut Bibir hitam Bibir Bibir


dan simetris, simetris, simetris,
tidak nampak tidak nampak terlihat pucat
pucat. pucat

Leher Pembesaran Pembesaran Pembesaran


KGB (-) KGB (-) KGB (-)

Dada Tidak ada Tidak ada Tidakadaotot


(Pernafasan) otot bantu otot bantu bantu
pernafasan, pernafasan, pernafasan,
pengembanga pengembang pengembanga
n paru an paru nparu
simetris, simetris, simetris,
bunyi nafas bunyi nafas bunyi nafas
vesikuler vesikuler vesikuler

Dada BJ I-II : BJ I-II : BJ I-II :


(Kardiovasku Normal Normal Normal
ler)

Abdomen BU : Normal BU : Normal Terlihat lebih


(9 x/menit), (7 x/menit), besar sedikit
tidak ada tidak ada dari anggota
nyeri tekan nyeri tekan tubuh lain,
dan nyeri dan nyeri teraba agak
tusuk. tusuk. keras

Ektremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada


edema, tidak edema, tidak edema, tidak
ada luka, ada luka, ada luka,
tidak sianosis tidak sianosis tidak sianosis

B. Analisa Data
Data Masalah
Data Subjektif: Ketidakefektifan pemeliharaan
 Ny. B mengatakan bahwasanya An. kesehatan keluarga Tn. A pada
C makan hanya sekali sehari An. C dengan masalah kurang
 Ny. B mengatakan anaknya hanya gizi
suka makan nasi dengan telur,
nugget serta ayam saja dan tidak
menyukai sayur
 Ny. B mengatakan bahwasanya An.
C hanya suka jajan di warung
membeli permen, es krim dan
jajanan ringan lainnya
 Ny. B mengatakan tidak mengetahui
bagaimana caranya meningkatkan
nafsu makan anaknya dan kurang
paham mengenai menu variatif yang
dapat dikonsumsi anaknya
 Ny. B mengatakan bahwasanya ia
jarang memasak sayur dan tidak
pernah memaksa anaknya untuk
makan sayur
 Ny. B mengatakan, awalnya ia
berpikir jika anak-anak tidak mau
makan merupakan hal yang wajar,
namun sekarang hal tersebut sudah
membuat Ny. B khawatir
Data Objektif:
 An. C terlihat kurus diantara teman-
temannya
 Jika melakukan aktivitas seperti
berlari, An.C terlihat mudah lelah.
 An. C berada pada kolom kuning
dalam buku antropometri gizi
 BB : 18 kg
TB : 110 cm
RR : 20x/i
S : 36,3
P : 95x/i
Lila : 13 cm
 Abdomen terlihat lebih besar sedikit
dari anggota tubuh lain dan teraba
agak keras.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A PADA An. C DENGAN MASALAH KURANG GIZI

Diagnosa
No NOC NIC
Keperawatan
1. Ketidakefektifan 1. Mengenal masalah gizi kurang dengan mampu :  Diskusikan dengan keluarga apa yang
pemeliharaan  Menjelaskan apa definisi gizi diketahui mengenai pengertian gizi
kesehatan  Menjelaskan tanda dan gejala masalah  Diskusikan dengan keluarga mengenai
keluarga Tn. A gizi kurang tanda dan gejala gizi kurang
pada An. C  Menjelaskan penyebab timbulnya gizi  Beri pujian atas jawaban yang benar
dengan masalah kurang  Diskusikan bersama keluarga mengenai
kurang gizi  Menyebutkan akibat gizi kurang penyebab timbulnya gizi kurang
 Diskusikan bersama keluarga mengenai
akibat gizi kurang
 Jelaskan kembali tentang hal-hal yang
telah didiskusikan

2. Mengambil keputusan untuk mengatasi gizi  Identifikasi akibat gizi kurang yang lalu
kurang:  Motivasi keluarga untuk mengungkapkan
 Menjelaskan akibat yang terjadi bila gizi kambali akibat gizi kurang bila tidak
kurang tidak diatasi diatasi
 Mengambil keputusan untuk mencegah  Diskusikan dengan keluarga tentang gizi
gizi kurang agar tidak bertambah parah kurang pada anak untuk mengambil
keputusan selanjutnya
 Gali pendapat keluarga bagaimana cara
mengatasi gizi kurang
 Motivasi kelurga untuk memutuskan
bagaimana mengatasi gizi kurang secara
tepat
 Beri reinforcement atas keputusan yang
diambil keluarga

3. Merawat keluarga dengan gizi kurang :  Diskusikan bersama keluarga mengenai


a. Menyebutkan triguna makanan triguna makanan
b. Menyebutkan cara mengatasi masalah  Diskusikan dengan keluarga cara mengatasi
gizi kurang masalah gizi kurang atau cara meningkatkan
c. Mendemonstrasikan cara mengolah berat badan An. C
makanan  Motivasi keluarga mengungkapkan kembali
d. Mendemonstrasikan cara membuat apa yang telah disampaikan
cemilan atau makanan selingan sehat  Demonstrasikan dan dorong keluarga untuk
untuk anak mengolah makanan yang benar
 Demonstrasikan dan dorong keluarga untuk
membuat cemilan atau makanan selingan
sehat untuk anak
 Beri pujian positif atas upaya keluarga

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan  Diskusikan dengan keluarga bagaimana cara


untuk masalah gizi kurang penyajian makanan seperti jenis makanan
bervariasi atau mengkombinasikan jenis
a. Menyebutkan cara penyajian makanan
makanan.
b. Menyebutkan cara mengatasi anak yang
 Diskusikan dengan keluarga mengenai
tidak bersedia makan
jadwal dan menu makanan yang sesuai
c. Memodifikasi lingkungan yang
dengan kebutuhan
mendukung untuk meningkatkan status
 Diskusikan dengan keluarga bagaimana cara
gizi anak
mengatasi anak yang tidak bersedia makan
 Jelaskan kepada keluarga untuk tidak
memberi makanan yang manis kepada anak
sebelum makan
 Diskusikan dengan keluarga cara modifikasi
lingkungan yang mendukung untuk
meningkatkan status gizi anak seperti makan
bersama anggota keluarga, menggunakan alat
makan yang menarik serta makan sambil
bercerita
 Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum jelas

5. Keluarga mamapu memanfaatkan pelayanan


kesehatan bila gizi kurang berlanjut:  Diskusikan dengan keluarga apa yang
a. Menyebutkan fasilitas pelayanan kesehatan diketahui keluarga mengenai manfaat
yang ada di lingkungan tempat tinggal mengunjungi fasilitas kesehatan
terkait dengan status gizi anak  Jelaskan fasilitas kesehatan yang berada
b. Menjelaskan manfaat mengunjungi faskes disekitar lingkungan keluarga
sesuai jadwal  Motivasi keluarga untuk berkunjung ke
fasilitas kesehatan

 Anjurkan untuk periksa ke pelayanan


kesehatan untuk memantau tumbuh kembang
An. C
 Tanyakan perasaan keluarga setelah
mengunjungi fasilitas kesehatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A PADA
An. C DENGAN MASALAH KURANG GIZI

Diagnosa Evaluasi
No Hari/ Tanggal Implementasi
Keperawatan (SOAP)
1 Ketidakefektifa Selasa, 2/6/2021 TUK 1 : Keluarga mampu mengenal masalah S:
n pemeliharaan Pukul 10.00- 12.00 kesehatan: a. Ny. B mengatakan mengerti
kesehatan wib  Mendiskusikan dengan keluarga apa yang di maksud dengan gizi
keluarga Tn. A yang diketahui mengenai pengertian b. Ny. B mengatakan tanda dan
pada An. C gizi gejala gizi kurang
dengan masalah c. Ny. B dapat menyebutkan
 Mendiskusikan dengan keluarga
kurang gizi kembali penyebab gizi kurang
mengenai tanda dan gejala gizi kurang
d. Ny. B menyebutkan akibat gizi
 Memberikan pujian atas jawaban yang kurang
benar e. Keluarga dapat memutuskan
cara untuk mencegah gizi
 Mendiskusikan bersama keluarga
kurang agar tidak bertambah
mengenai penyebab timbulnya gizi
parah
kurang
 Mendiskusikan bersama keluarga
mengenai akibat gizi kurang
O:
 Menjelaskan kembali tentang hal-hal
a. Ny. B dapat menyebutkan 3
yang telah didiskusikan
dari 5 tanda dan gejala gizi
kurang
TUK 2 : Keluarga mengambil keputusan untuk b. Ny. B menyadari An. C
mengatasi masalah gizi kurang : mengalami gizi kurang dengan
 Menjelaskan akibat yang terjadi bila menyebutkan 3 dari 5 tanda
gizi kurang tidak diatasi dan gejala gizi kurang
c. Ny. B memutuskan untuk
 Mengambil keputusan untuk
merawat An. C yang
mencegah gizi kurang agar tidak
mengalami gizi kurang
bertambah parah
d. Ny. B tampak serius
mendengarkan penjelasan

A:
Masalah teratasi sepenuhnya.
P:
a. Mengevaluasi TUK 1-TUK 2
tentang mengenal dan
mengambil keputusan untuk
mengatasi anggota keluarga
dengan gizi kurang.
b. Melanjutkan TUK 3 tentang
cara perawatan pada An. C
untuk mengatasi gizi kurang
c. Melanjutkan TUK 4 dan
TUK 5 tentang memodifikasi
lingkungan dan
memanfaatkan pelayanan
kesehatan
d. Membuat kontrak waktu
untuk pertemuan selanjutnya
(Rabu/3 Juni 2021 Pukul
13.00 WIB)
TUK 3 : Keluarga mampu merawat anggota
keluarga untuk meningkatkan kesehatan :
 Mendiskusikan bersama keluarga
Rabu, 3/6/2021 mengenai triguna makanan S:
Pukul 13.00-14.00 a. Ny. B menyebutkan mengenai
 Mendiskusikan dengan keluarga cara
wib triguna makanan
mengatasi masalah gizi kurang atau cara
b. Ny. B menyebutkan cara
meningkatkan berat badan An. C
mengatasi masalah gizi
 Memotivasi keluarga mengungkapkan kurang.
kembali apa yang telah disampaikan c. Ny. B dapat
 Mendemonstrasikan dan dorong keluarga mendemonstrasikan kembali
untuk mengolah makanan yang benar cara untuk mengolah makanan
yang benar
 Mendemonstrasikan dan dorong keluarga
d. Ny. B dapat
untuk membuat cemilan atau makanan
mendemonstrasikan kembali
selingan sehat untuk anak
cara untuk membuat cemilan

 Memberikan pujian positif atas upaya atau makanan selingan sehat

keluarga untuk anak


e. Ny. B dapat menyebutkan cara
penyajian makanan seperti
TUK 4 : Keluarga mampu memodifikasi
jenis makanan bervariasi atau
lingkungan : kontrol resiko dan keamanan mengkombinasikan jenis
 Mendiskusikan dengan keluarga makanan
bagaimana cara penyajian makanan f. Ny. B mengatakan sudah
seperti jenis makanan bervariasi atau memahami mengenai
mengkombinasikan jenis makanan. mengenai jadwal dan menu
 Mendiskusikan dengan keluarga makanan yang sesuai dengan
mengenai jadwal dan menu makanan kebutuhan
yang sesuai dengan kebutuhan g. Ny. B dapat menjelaskan
 Mendiskusikan dengan keluarga bagaimana cara mengatasi
bagaimana cara mengatasi anak yang anak yang tidak bersedia
tidak bersedia makan makan

 Menjelaskan kepada keluarga untuk tidak h. Keluarga dapat memodifikasi

memberi makanan yang manis kepada lingkungan yang mendukung

anak sebelum makan untuk meningkatkan status gizi

 Mendiskusikan dengan keluarga cara anak seperti makan bersama

modifikasi lingkungan yang mendukung anggota keluarga,

untuk meningkatkan status gizi anak menggunakan alat makan yang

seperti makan bersama anggota keluarga, menarik serta makan sambil

menggunakan alat makan yang menarik


serta makan sambil bercerita bercerita
 Memberikan kesempatan keluarga untuk i. Keluarga mengatakan sudah
bertanya tentang hal-hal yang belum jelas menggunakan dan bisa
menyebutkan jenis-jenis
pelayanan kesehatan yang
TUK 5 : Keluarga mampu memanfaatkan
dapat digunakan yaitu rumah
fasilitas kesehatan:
sakit dan puskesmas.
 Mendiskusikan dengan keluarga apa yang
diketahui keluarga mengenai manfaat
mengunjungi fasilitas kesehatan O:
 Menjelaskan fasilitas kesehatan yang a. Keluarga Tn. A tampak serius
berada disekitar lingkungan keluarga mendengarkan penjelasan dari

 Memotivasi keluarga untuk berkunjung perawat mengenai cara untuk

ke fasilitas kesehatan mengatasi masalah gizi kurang


pada anaknya
 Menganjurkan untuk periksa ke
b. Keluarga Tn. A tampak
pelayanan kesehatan untuk memantau
kooperatif
tumbuh kembang An. C
c. Keluarga tampak paham
 Menanyakan perasaan keluarga setelah dengan demonstrasi yang
mengunjungi fasilitas kesehatan
dilakukan oleh perawat

A: Masalah teratasi sepenuhnya.

P:
a. Mengevaluasi TUK 1-5
masalah gizi kurang pada An.
C
b. Jelaskan TUK 1 & 2 masalah
gizi kurang pada An. C
c. Membuat kontrak waktu untuk
pertemuan berikutnya (Senin,
7 Juni 2021 Pukul 09.00 WIB).

Anda mungkin juga menyukai