Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN


USIA PERTENGAHAN

NAMA : NUR ROWAIDAH


NIM : 19020110

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI
YAYASAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL
2019/2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KELUARGA
Nama Puskesmas No. Register
Nama Perawat Nur Rowaidah, S.Kep Tanggal Pengkajian 07 Juli 2020
A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Tn. K Bahasa sehari-hari Jawa-Madura
Alamat Rumah & Telp Tanggung-Padang, Yankes terdekat, Jarak Puskesmas Padang, ±
Lumajang 3km
Pekerjaan Tidak bekerja Alat transportasi Sepedah ontel
Agama & Suku Islam, Jawa Status Kelas Sosial Kebawah
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nama Hub Umur JK Suku Pendidik Pekerjaan Status Gizi TTV (TD, N, Status
dgn an Saat Ini (TB, BB, S, P) Imunisas
KK Terakhir BMI) i Dasar
1. Tn. K KK 53 th L Jawa SD Petani TB :155 cm TD : 130/90 Lengkap
BB :50 kg mmhg
BMI : 22,6 S : 37,0 C
(normal) N : 88 x/menit
RR : 23 x/menit
2.

LANJUTAN
Status Kesehatan
No Nama Alat Bantu/ Protesa Saat ini Riwayat Penyakit/
Alergi
1. Tn. K Tidak ada alat bantu Terkadang sesak disertai batuk jika Tidak ada alergi
dibuat aktivas berat
2.
3.

a. Genogram:

Penjelasan:
1. Istri Tn. K telah lama meninggal karena sakit kaker
payudara. Tn. K memiliki 2 bersaudara yaitu
kakak pertama Tn. Z sudah meninggal, yang
kedua Tn. K masih hidup sampai sekarang .

2. Pernikahan Tn. K dengan Ny. D memiliki 2 orang


anak yaitu, Tn. R dan Ny. S. Sekarang hidup
semua
Keterangan :

: Laki-laki : laki-laki meninggal

: Perempuan

: garis pernikahan : perempuan meninggal

: garis keturunan
: pasien
: tinggal serumah

b. Analisis Masalah Kesehatan INDIVIDU:


Kondisi saat ini Tn. K sehat, untuk riwayat penyakit terdahulu pernah mempunyai
penyakit asam lambung, saat ini Tn. K hanya mengeluh sesak nafas dan batuk-batuk
yang tidak kunjung sembuh. Batuk berdahak disertai garis darah. Saat ini Tn K
mengatasi sakitnya hanya membeli obat di warung.
c. Tipe Keluarga:
Tipe keluarga Tn. K adalah tipe keluarga Single Family dan tinggal dirumah
sendirian. Karena istrinya sudah meninggal . dan anaknya sudah menikah semua dan
mempunyai rumah sendiri-sendiri.
d. Suku Bangsa:
Suku bangsa keluarga Tn. K adalah suku jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa jawa campur madura. Agama keluarga Tn. K adalah agama islam.
e. Status Sosial Ekonomi:
Keluarga Tn. K merupakan keluarga dengan status kelas sosial menengah kebawah.
Tn. K tidak mempunyai penghasilan, karena tidak bekerja. Untuk makan sehari hari
Tn. K makan dirumah anaknya yang bungsu yang kebetulan tinggal disamping rumah
Tn. K
f. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Tn. K mengatakan saat ada waktu luang, digunakan untuk jalan jalan disekitaran
rumah. Terkadang menonton tv dirumah anaknya yang bungsu.

B. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA


1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. K saat ini berada pada tahap perkembangan usia pertengahan. Saat
ini Tn. K berusia 53 tahun
2) Tugas perkembangan keluarga: ■ Dapat dijalankan □ Tidak dapat dijalankan
Tugas perkembangannya yaitu:
a. Mempertahankan kesehatan
b. Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam arti mengolah minat
sosial dan waktu santai
c. Memulihkan hubungan antara generasi muda dengan generasi tua
d. Keakraban dengan pasangan
e. Memelihara hubungan/kontak dengan anak dan keluarga
f. Persiapan masa tua atau pensiunan dengan meningkatkan keakraban
pasangan
3) Bila tidak dijalankan, sebutkan:
Semua dijalankan kecuali pada point keakraban dengan pasangan.
4) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. K belum bisa memenuhi tugas perkembangan keluarga pada point keakraban
pasangan dan Persiapan masa tua atau pensiun dengan meningkatkan
keakraban pasangan, karena istri Tn. K sudah meninggal sejak 15 tahun yang lalu.
Menderita penyakit kanker payudara.
5) Riwayat keluarga inti
Kondisi Tn. K saat ini dalam keadaan sehat, tetapi sesekali setelah banyak bicara
batuk-batuk. Terkadang diwaktu-waktu tertentu misalnya suhu dingin di pagi hari
atau aktivitas berat sesak nafas Tn.K kambuh. Tn. K mengatakan beliau menderita
penyakit paru-paru sudah lama, sekitar ± 2 tahun.
6) Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. K mengatakan didalam keluarganya ada yang memiliki riwayat penyakit
turunan yaitu penyakit paru-paru

C. STRUKTUR KELUARGA

1) Pola komunikasi : □ Baik ■ Disfungsional


Tn. K mengatakan pola komunikasi dengan anak-anaknya menggunakan komunikasi
langsung. Bahasa yang digunakan Tn. K dalam sehari-hari yaitu bahasa jawa. Tn. K
pribadi yang tertutup, jika ada masalah tidak mudah mengkomunikasikannya dengan
anak anaknya. Tn. K memilih untuk berdiam apabila sedang menghadapi
permasalahan yang dihadapinya. misalnya Tn. K mendiskusikan masalah
kesehatannya kepada anaknya tetapi tidak dilayani atau direspon, biasanya Tn. K
hanya diam, tetapi Tn. K bukan seseorang yang pendendam. Tn. K sosok orang yang
mudah memaafkan.

2) Peran dalam keluarga : □ Tidak ada masalah ■ Ada masalah


Tn. K tidak bisa menjalankan peran didalam keluarganya sebagaimana mestinya. Tn.
K tinggal dirumah sendirian. Istrinya meninggal sejak 15 tahun yang lalu menderita
kanker payudara. Anaknya sudah menikah semua dan mempunyai rumah sendiri
sendiri. Tn. K tidak bekerja. Untuk kebutuhan makan sehari-hari yang mencukupi
anak-anaknya.

3) Nilai/Norma klg : ■ Tidak ada konflik nilai □ Ada konflik


Tidak ada konflik dalam keluarga Tn. K. Semuanya baik-baik saja
Adat dalam keluarga Tn. P setiap hari-hari tertentu harus membuat sandingan/sesajen
untuk arwah yang sudah meninggal. Konon katanya di hari tersebut arwah datang
kerumah. Tujuan membuat sesajen untuk menyambut kedatangan arwah.
4) Pengambilan keputusandalam keluarga:
Dalam pengambilan keputusan dalam keluarga Tn. K berada pada anaknya-anaknya.
Biasanya Tn. K mengkomunikasikan langsung ke anaknya terkait masalahnya.
5) Struktur kekuatan keluarga:
Tn. K mengatakan kekuatan keluarga tertinggi dipegang oleh anak-anaknya.

D. FUNGSI KELUARGA

1) Fungsi Afektif : ■ Berfungsi □ Tidak Berfungsi


Tn.K mengerjakan pekerjaann rumah sendiri seperti cuci baju, menyapu halaman
rumah. Untuk makan Tn. K tidak memasak tetapi diberi oleh anak anaknya.
Perlekatan antar Tn. K, Ny. S dan Tn. R sangat kuat.

Tn. K

Tn. R

An. S

2) Fungsi Sosial : ■ Berfungsi □ Tidak Berfungsi


Tn. K dapat berinteraksi dengan baik dengan anggota keluarga maupun tetangganya.
Setiap malam jumat Tn. K rutin mengikuti acara pengajian yang biasa digelar
didaerah rumahnya. Selain itu Tn. K rutin mengikuti shalat berjamah di masjid.

3) Fungsi Ekonomi : □ Baik ■ Kurang Baik


Tn. K tidak mempunyai penghasilan, dan tidak bekerja. Apabila beraktivitas berat
atau capek sedikit sesak nafas Tn. K kambuh sehingga untuk kebutuhan sehari-hari
Tn. K dicukupi oleh anak-anaknya.
4) Fungsi Reproduksi :

Tn. K sudah memiliki dua anak yaitu Ny. S dan Tn. R Keduanya sudah menikah dan
bekerja. Saat ini Tn. K berstatus duda karena Istrinya meninggal sejak 15 tahun yang
lalu. Jadi Tn. K tidak bisa menjalankan fungsi reproduksi sebagaimna semestinya.
5) Fungsi Perawatan Kesehatan :
Apabila Tn. K sakit yang berperan melakukan perawatan yaitu anaknya yang
bungsu, tinggalnya disamping rumah Tn. K. Biasanya anaknya sering membelikan
obat di apotik terdekat.

E. POLA KOPING KELUARGA

1) Mekanisme koping : ■ Efektif □ Tidak Efektif


a. Stressor : biasanya Tn. K mengeluh tentang pengobatan kesehatannya kepada anak-
anaknya, karena keputusan dalam Keluarga Tn. K berada pada anak-anaknya

b. Koping : responnya tidak semua permintaan Tn. K ditanggapi oleh anak-anaknya


c. Adaptasi/Tindakan : biasanya Tn. K lebih memilih diam dan tidak memperpanjang
masalah
2) Stressor yang dihadapi keluarga :

Stressor jangka pendek : Tn. K tidak bisa bekerja / melakukan aktivitas fisik ringan
maupun berat dikarenakan sering kambuh sesaknya nafasnya
Stressor jangka panjang : Tn. K merasakan kesepian semenjak istrinya meninggal.
Tetapi Tn. K Sudah ikhlas karena itu sudah garis/takdir Sang Maha Kuasa.
3) Stessor koping yang digunakan :
Tn. K mengalihkan stressor tersebut ke kegiatan yang lain seperti memelihara ayam,
bersosialisasi dengan tetangga sekitar, dll.
F. DATA LINGKUNGAN
1) Karakteristik rumah
Rumah Tn. K semi permanen beserta tanah milik sendiri. Kondisi rumahnya sedikit
kotor. Penataan barang-barang sedikit berantakan. Ruangan terdiri dari 3 kamar
tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang tamu, terdapat teras rumah. Lantai plester,
terdapat 6 jendela untuk ventilasi sehingga pencahayaan juga baik. Ada teras rumah
tanpa tutup, di kamar mandi tidak ada WC dan sumber air dari PDAM. Lingkungan
rumah cuman padat jarak antar rumah sekitar ± 2 meter. Untuk pembuangan sampah
ada disamping rumah dan belakang rumah, sampah dibakar setiap tiga hari sekali.
2) Denah rumah
Keterangan :
Keterangan :
KT : (Kamar Tidur)
KM : (Kamar Mandi)
DP : (Dapur)
RM : (Ruang Makan)
R.Tv : (Ruang Tv)
RT : (Ruang Tamu) R.T
KT KT 2 KT 3 R.M
Laki-laki 1 R.Tv
U DP
TERA
B T S
R.T Perempuan K.M DP

3) Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Rumah Tn. K berada di pedesaan dan berada di dataran tinggi, mayoritas lingkungan
rumah dikelilingi oleh lahan tebu. Akses untuk menuju ke fasilitas kesehatan sangat
dekat sekitar ± 1 km, untuk ke pasar kira-kira sekitar ± 1,5 km, untuk ke apotik
sedikit jauh sekitar ± 3 km. Di daerah lingkungan Tn. K tidak ada angkot, semua
masyarakatnya jalan kaki dan memakai kendaraan pribadi. Tipe lingkungan desa
yang padat dengan penduduk dengan lingkungan tingkat ekonomi menengah.
Lingkungan rumah keluarga Tn. K tinggal cukup padat jarak tiap rumah tetangga ±
2 meter, tetangga di sekitar tempat tinggal keluarga Tn. K dapat bersosialisasi
dengan baik dan rukun, terkadang mereka sekali-kali ngobrol bersama saat ada
waktu luang, Tn. K sering mengikuti kegiatan masyarakat seperti pengajian dan
tahlilan.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Hubungan keluarga Tn. K dengan masyarakat sangat baik, Tn. K rutin mengikuti
pengajian yang diadakan setiap malam jumat, dan Tn. K. sering datang ke acara
tahlilan jika ada anggota keluarga dan tetanngga yang meninggal.
5) Sistem pendukung keluarga
Tn. K selalu meminta tolong ke anaknya yang bungsu untuk mengatasi setiap
permasalahannya. Karena rumah anak Tn. K yang bungsu paling dekat sendiri.
Ketika Tn. K mengeluh sesak nafas Ny. S sebagai anaknya langsung membelikan
obat ke apotik terdekat.
G. DATA PENUNJANG KELUARGA
Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
KondisiRumah Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh
Type rumah : permanen tenaga kesehatan : Ya

Lantai: plester Untuk menolong persalinan warga selalu


Kepemilikan rumah : sendiri datang ke klinik bidan Ila terdekat di darah
rumahnya yaitu desa tanggung

 Ventilasi : terdapat 2 jendela Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Ya

Baik (10-15% dari luas lantai): jika ada balita, Menimbang balita tiap bln: Ya
ya Ibu ibu yang memiliki anak balita rutin melakukan
Jendela setiap hari dibuka :ya penimbangan sesuai jadwal yang telah ditentukan
Menggunakan air bersih untuk
Pencahayaan Rumah: Baik makan &minum: Ya

Cahaya masuk kedalam rumah dengan baik, Untuk minum, untuk makan, air dari

dan penerangan lampu juga baik PDAM dimasak terlebih dahulu.


Menggunakan air bersih untuk

Saluran Buang kebersihan diri: Ya

Limbah: terbuka Menggunakan air dari PDAM


Tempat sampah terbuka semua Mencuci tangan dengan air bersih & sabun: Ya
Tn. K rutin mencuci tangan sesudah dan sebelum
Air Bersih: makan
Sumber air bersih: PDAM Melakukan pembuangan sampah
Kualitas air: jernih dan bersih pada tempatnya : Ya
Tempat sampah ada 2 di belakang
Jamban Memenuhi rumah dan di samping rumah, 3 hari
Syarat : iya sekali dibakar.
Kepemilikan jamban: Menjaga lingkungan rumah
tidak tampak bersih: ya
Jenis jamban : leher angsa Didalam maupun diluar rumah tampak bersih,
Jarak septic tank dengan sumber air : septic Mengkonsumsi lauk dan pauk
tank ada di belakang rumah, sumber air tiap hari :Ya
PDAM
Biasanya nasi, sayur, ikan,
telur tiap hari tergantung yang
 Tempat Sampah:
disediakan anaknya.
Kepemilikan tempat sampah:
Menggunakan jamban sehat:
Ya
Ya Jamban model leher angsa
Jenis : Terbuka *
Memberantas jentik di rumah
sekali seminggu: Tidak*
 Rasio Luas Bangunan Rumah
(menguras, mengubur,menutup)
dengan Jumlah Anggota Keluarga
Menguras kamar mandi 1 minggu sekali
(8m2/orang) Ya/Tidak *
Makan buah dan sayur setiap hari : Tidak
Makan sayur setiap hari, tetapi makan buah jarang
Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya
Tn. K memberi makan ayam, jalan-jalan santai
keliling disekitaran rumah
Tidak merokok di dalam rumah : Ya
Tn. K tidak merokok
Penggunaan alkohol dan zat adiktif : tidak
Tidak menggunakan zat adiktif maupun alcohol

H. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN


KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:  Ada Tidak
karena Jika Tn. K sedang sakit yang merawatnya yaitu anak bungsu yang tinggal
disamping rumahnya
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya : YaTidak
Anaknya Tn. K mengetahui penyakit Tn. K
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota
dalam keluarganya:  Ya Tidak
Tn. K dan anak-anaknya tidak mengetahui penyebab dari penyakit Tn. K
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami
anggota dalam keluarganya:  Ya Tidak
Anak Tn. K tidak mengetahui tanda dan gejala dari penyakit yang diderita Tn. K
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam

keluarganya bila tidak diobati/dirawat: □Ya Tidak

Kluarga Tn. K tidak mengetahui bahayanya penyakit yang diderita oleh Tn. K apabila
tidak segera diobati.
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya:

 Keluarga  Tetangga Kader □Tenaga kesehatan, yaitu mantri dekat rumah

7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:

Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya

Perlu berobat ke fasilitas yankes

Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota
keluarganya secara aktif : (bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatankesehatan),
Ya Tidak
Tn. K mengatakan tidak mengetahui makanan apa yang harus dihindari, setiap hari
makan makanan sesuai yang diberi oleh anak-anaknya, jadi Tn K tidak memilih milih
makanan.
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya:  YaTidak biasanya Ny. S selaku anaknya membelikan obat
sesak ban batuk seperti yang dibawakan dari puskesmas
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah
kesehatan yang dialaminya:  Ya Tidak
Jika penyakit Tn. K kambuh anaknya hanya membelikan obat saja. Apabila belum
sembuh segera membawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya: YaTidak hanya jika ada yang sakit keluarga membeli obat
di apotik atau membawa ke pelayanan kesehatan
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan:  Ya Tidak
An. S mengatakan jendela harus dibuka setiap hari agar udara dan ventilasi masuk
dengan baik, membakar sampah jika sudah menumpuk.
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya: Ya Tidak
Keluarga bisa memanfaatkan masalah kesehatan
KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria : Kemandirian I : Jika memenuhi
1. Menerima petugas puskesmas
kriteria 1 & 2
2. Menerima yankes sesuai rencana
3. Menyatakan masalah kesehatan Kemandirian II : jika memenuhi
secara benar
kriteria 1 s.d 5 Kemandirian III : jika
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana memenuhi kriteria 1 s.d 6
sesuai anjuran Kemandirian IV : Jika memenuhi
6. Melaksanakan tindakan pencegahan
secaraaktif kriteria 1 s.d 7
7. Melaksanakan tindakan promotif
secaraaktif
Kategori :
Kemandirian I Kemandirian II
Kemandirian III Kemandirian IV
a. Tn. K jika sakit biasanya pergi ke puskesmas atau klinik
b. Tn. K menerima kartu berobat dipuskesmas.
c. Tn. K menyatakan keluhannya kepada petugas kesehatan secara jujur
d. Tn. K sering berkunjung ke fasilitas kesehatan sesuai anjuran petugas kesehatan
e. Tn. K melaksanakan perawatan sesaknya dengan membeli obat di apotik.

LAMPIRAN
PENGKAJIAN FISIK INDIVIDU
Anggota Keluarga Gangg.Keseimb
TN. K Sistem pencernaan: 1 2 3 4 5

Nyeri spesifik: 1 2 3 4 5 Intake cairan kurang -

Lokasi - Mual/muntah -
Tipe - Nyeri perut -
Durasi - Muntah darah -
Intensitas - Flatus -
Status mental: 1 2 3 4 5 Distensi abdomen -
Bingung - Colostomy -
Cemas - Diare -
Disorientasi - Konstipasi -
Depresi - Bising usus -
Menarik diri - Terpasang Sonde -
Sistem integumen: 1 2 3 4 5 Sistem persyarafan: 1 2 3 4 5
Cianosis - Nyeri kepala -
Akral Dingin - Pusing -
Diaporesis - Tremor -
Jaundice - Reflek pupil anisokor -
Luka - Paralisis : Lengan -
Mukosa mulut kering - kiri/ Lengan kanan/
Kapiler refil time - Kaki kiri/
lebih 2 detik Kaki kanan
Sistem Pernafasan 1 2 3 4 5
Anestesi daerah -
Stridor -
Perifer
Wheezing -
Riwayat 1 2 3 4 5
Ronchi - Pengobatan
Akumulasi sputum - Alergi Obat -
Sistem perkemihan: 1 2 3 4 5 Jenis obat yang -Teosal
-Grantusif
Disuria - Dikonsumsi
Hematuria -
Frekuensi - PEMERIKSAAN PENUNJANG
Retensi - Pemeriksaan 1 2 3 4 5
Inkontinensia - Laboratorium
GDP/2JPP/acak -
Sistem 1 2 3 4 5
muskuloskeletal Asam Urat -
Tonus otot kurang - - - Cholesterol -
Paralisis - - - Hb -
Hemiparesis - - -
ROM kurang - - -

ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1. DS : Konflik pengambilan Ketidakefektifan
 Tn. K mengatakan apabila sakit keputusan manajemen kesehatan
keluarga (00032)
anaknya menyuruh beli obat
saja. Padahal Tn. K sudah
mendapat surat rujukan dari
puskesmas terkait penyakitnya.
 Tn. K mengatakan yang
memberi keputusan untuk
berobat tidaknya yaitu anaknya
DO :
 Kelurga Tn. K tidak
mengetahui penyebab
masalah penyakitnya
 Keluarga Tn. K tidak
memahami tanda dan gejala
tentang penyakitnya
 Keluarga Tn. K kurang
paham masalah kesehatan.

Diagnosa 1 : Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga (00032)


KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
a) Sifat masalah:
Tidak / kurang sehat (3) 2 1 2/3x1= 0,6 Karena sudah ada
Ancaman kesehatan (2) efek dari perilaku
Krisis atau keadaan kurang sejahtera (1)

b) Kemungkinan masalah untuk dirubah: 2 2 2/2x2= 2 Mudah karena tidak


Dengan mudah (2) terlalu berat untuk
Hanya sebagian (1) melakukan
Tidak dapat diubah (0) perubahan

c) Potensi masalah untuk dicegah:


Tinggi (3) 2 1 2/3x1=0,6 Cukup karena
Cukup (2) hanya sebagian
Rendah (1) yang dapat dirubah
dengan cepat
d) Menonjolnya masalah :
Masalah berat harus segera ditangani (2)
Ada masalah tetapi tidak perlu segera
ditangani (1) 2 1 2/2x1=1 Masalah harus
Masalah tidak dirasakan (0) ditangani karena
dapat merugikan
diri dan keluarga
JUMLAH 4,2

Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

1 Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga 4,2


(00032)

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DIAGNOSIS NOC NIC
KEPERAWATAN
DATA
KODE DIAGNOSI KOD HASIL KO INTERVENSI
S E DE
 Kelurga (00032) Ketidakefekt (1848) 1. Keluarga mampu (551 Keluarga mampu
Tn. K mengenal masalah 0)
ifan mengenal masalah
tidak kesehatan
mengetah manajemen kesehatan
Pengetahuan: Manajemen
ui kesehatan Penyakit paru Obstruktif Pendidikan
penyebab
masalah keluarga b.d Kronik kesehatan
penyakitn Setelah dilakukan tindakan
Konflik 1. berikan
ya keperawatan selama 1x
pengambilan kunjungan diharapkan masalah pendidikan
 Keluarga keputusan dapat teratasi dengan kriteria kesehatan, tentang
Tn. K hasil :
tidak proses penyakit
Kode Indikator S. S.T
memaha paru Obstruktif
mi tanda A
dan gejala 18483 Faktor- 2 5 Kronik
tentang faktor
2. Berikan penjelasan
penyakitn penyebab
ya dan faktor mengenai
yang pengertian, tanda
berkontribu gejala, penyebab
 Keluarga
si
Tn. K dari penyakit paru
kurang 18489 Tanda dan 2 5
paham gejala obstruktif kronis.
masalah kekambuha 3. Libatkan individu
kesehatan n penyakit
keluarga dalam
perencanaan dan
rencana
implementasi
modifikasi
perilaku kesehatan
4. Evaluasi
pemahaman dari
penjelasan yang
sudah disampaikan

2. Keluarga mampu
(1623) (525 Keluarga mampu
memutuskan tindakan 0) memutuskan tindakan
yang tepat untuk yang tepat untuk
pemeliharaan kesehatan
pemeliharaan
Perilaku patuh : Pengobatan
yang disarankan kesehatan
Setelah dilakukan tindakan
Dukungan keluarga
keperawatan selama 1x
kunjungan diharapkan masalah dalam pengambilan
dapat teratasi dengan kriteria keputusan
hasil :
1. Jadilah sebagai
Kode Indikator S. S.T
A penghubung antara
16230 Memperole 2 5 pasien dan penyedia
2 h obat yang
pelayanan
dibutuhkan
kesehatan yang lain
2. Berikan informasi
16230 Menginfor 2 5 sesuai permintaan
7 masikan ke
petugas pasien
kesehatan 3. Fasilitasi
mengenai pengambilan
obat yang
keputusan
sudah
dikonsumsi kolaboratif
4. Bantu keluarga
mengidentifikasi
keuntungan dan
kerugian dari solusi
yang disarankan

(1632) 3. Keluarga mampu Keluarga mampu


memberikan perawatan
memberikan
yang optimal terhadap
anggota keluarga yang perawatan yang
sakit. optimal terhadap
Perilaku Patuh: Aktivitas yang anggota keluarga yang
disarankan
sakit
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x Manajemen Obat
kunjungan diharapkan masalah 1. Tentukan obat
dapat teratasi dengan kriteria
apa yang
hasil : diperlukan dan
Kode Indikator S.A S. kelola menurut
T
16320 Melaporka 2 5 resep
2 n gejala 2. Monitor
yang respon
dialami
terhadap
selama
aktivitas perubahan
kepada pengobatan
profesional
dengan cara
kesehatan
16320 Memodifik 2 5 yang tepat
7 asi 3. Ajarkan pasien
aktivitas
atau keluarga
fisik
seperti mengenai
yang metode
diarahkan
pemberian
oleh
kesehatan obat yang
profesional sesuai
16321 Membahas 2 5
4. Konsultasikan
1 aktivitas
rekomenda dengan
si dengan profesional
profesional perawatan
kesehatan
kesehatan
lainnya untuk
meminimalkan
jumlah dan
frekuensi obat
yang
dibutuhkan

(1805) 4. Keluarga mampu Keluarga mampu


memodifikasi lingkungan memodifikasi
untuk menjamin lingkungan untuk
kesehatan keluarga menjamin kesehatan
Pengetahuan: Perilaku keluarga
kesehatan Manajemen
Setelah dilakukan tindakan Lingkungan:
keperawatan selama 1x Kenyamanan
kunjungan diharapkan masalah
dapat teratasi dengan kriteria
hasil : 1. Tentukan
tujuan pasien
dan keluarga
Kode Indikator S.A S. dalam
T mengelola
18050 Strategi 2 5
lingkungan
9 untuk
menghinda dan
ri paparan kenyamanan
bahaya
yang optimal
lingkungan
18051 Strategi 2 5 2. Fasilitasi
0 untuk tindakan-
mencegah
tindakan
penyebaran
penyakit kebersihan
menular untuk menjaga
kenyamanan
3. Ciptakan
lingkungan
yang tenang
dan
mendukung
4. Hindari
paparan dan
aliran udara
yang tidak
perlu, terlalu
panas maupun
dingin

5. Keluarga mampu
menggunakan fasilitas Keluarga mampu
(1806) pelayanan kesehatan. menggunakan fasilitas
Pengetahuan: Sumber - pelayanan kesehatan.
Sumber Kesehatan
Setelah dilakukan tindakan Dukungan Keluarga
keperawatan selama 1x 1. Orientasikan
kunjungan diharapkan masalah keluarga
dapat teratasi dengan kriteria
terkait tatanan
hasil :
Kode Indikator S.A S. pelayanan
T kesehatan
18050 Tahu 2 5
seperti rumah
9 kapan
untuk sakit atau
mendapatk klinik
an bantuan
2. Fasilitasi
dari
seseorang komunikasi
profesional akan
kesehatan
kekhawatiran/
18051 Strategi 2 5
0 untuk perasaan
mengakses antara pasien
layanan
dan keluarga
kesehatan
atau antar
anggota
keluarga
3. Tingkatkan
hubungan
saling percaya
dengan
keluarga
4. Identifikasi
kesepakatan
terkait harapan
antara pasien,
keluarga dan
tenaga
kesehatan
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnose Hari/tangg Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi
Keperawatan al/jam
1 Ketidakefekti Kamis/09 1. Keluarga 1. Memberikan pendidikan 1. S:
fan Juli 2020 mampu kesehatan tentang Tn K mengatakan
manajemen Jam 09.00 mengenal Penyakit Paru Obstruktif sudah mengerti
kesehatan wib masalah Kronis terkait penjelasan
keluarga b.d 2. Menjelaskan pengertian, yang sudah
Konflik penyebab, tanda dan disampaikan
pengambilan gejala pada penyakit paru 2. O:
keputusan obstruktif kronis Keluarga Tn K
3. Menjelaskan proses tampak
terjadinya penyakit paru memperhatikan saat
obstruktif kronis penjelasan materi
4. Tanya jawab terkait disampaikan
penyakit paru obstruktif 3. A:
kronis Keluarga mampu
Respon: Keluarga Tn K Meningkatkan
memahami materi yang Manajemen
sudah dijelaskan Kesehatan
4. P:
2. Memutuskan Mengarahkan keluarga Intervensi dilanjutkan
tindakan Tn. K untuk pergi ke
untuk fasilitas kesehatan apabila
meningkatka penyakitnya kambuh
n kesehatan Respon: keluarga mengerti

3. Memberikan Menginformasikan
perawatan aktivitas apa saja yang
anggota boleh dan tidak boleh
keluarga dilakukan oleh penderita
yang sakit PPOK dan makanan apa
saja yang harus dihindari
Respon : Keluarga
mengerti
4. Memodifikas Memberikan arahan untuk
i lingkungan menghindari suhu dingin
keluarga serta polusi asap, seperti
untuk asap pembakaran sampah
menjamin agar sesak nafasnya tidak
kesehatan kambuh
keluarga Respon: Keluarga mengerti

5. Memanfaatka Memberikan arahan pergi


n pelayanan ke klinik maupun
kesehatan puskesmas apabila
penyakit yang diderita
kambuh.
Respon: Keluarga mengerti

Anda mungkin juga menyukai