Anda di halaman 1dari 3

Prinsip-prinsip Etika Penelitian

Semua riset yang melibatkan manusia sebagai subyek, harus berdasarkan empat dasar etika penelitian,
yaitu:

1. Menghormati orang (respect for person)

a) Peneliti harus mempertimbangkan secara mendalam terhadap kemungkinan bahaya dan


penyalahgunaan penelitian

b) Perlu perlindungan terhadap subyek penelitian yang rentan terhadap bahaya penelitian

2. Manfaat (beneficience)

Keharusan untuk mengusahakan manfaat sebesar-besarnya dan memperkecil kerugian atau risiko bagi
subyek dan memperkecil kesalahan penelitian

Dalam deklarasi Helsinki menyatakan melarang oelaksanakan yang mendatangkan risiko. Subyek
sifatnya sukarela yang harus dihormati.

3. Tidak membahayakan subyek penelitian (non-maleficience)

4. Keadilan (justice)

Adanya keseimbangan manfaat dan risiko. Risiko yang mungkin dialami oleh subyek atau relawan
meliputi: fisik (biomedis), psikologis (mental), dan sosial. Hal ini terjadi karena akibat penelitian,
pemberian obat atau intervensi selama penelitian.

a. Risiko fisik

Tujuan kode etik penelitian adalah untuk melindungi keselamatan dan keamanan subyek penelitian.
Keadaan yang akan dialami subyek:

1. Efektifitas yang belum diketahui yang diuji

2. Akibat penghentian pengobatan


3. ESO yang belum diketahui

b. Risiko psikologis

Penilaian risiko secara kualitatif, misalnya rasa cemas atau malu yang diperoleh dari wawancara
misalnya, ditanyakan masalah hubungan inti pada penderita HIV/AIDS. Hal ini diantisipasi dengamn
penjelasan atau informasi sebelumnya.

c. Risiko sosial

Harus merahasiakan data yang diperoleh dari subyek. Apabila kerahasiaan tidak terlaksana akan ada
banyak ancaman seperti kehilangan pekerjaan, diisolasi oleh masyarakat sekitarnya, dituntut melanggar
hukum dll.

Penelitian dikatakan sesuai etika apabila:

1. Secara moral ada alasan penting dan relevansinya dengan cara menghormati nilai kemanusiaan
(respect for person).

2. Harus ada harapan cukup kuat bahwa penelitian menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat
(beneficence).

3. Penelitian harus memenuhi prinsip keseimbangan dan berlaku adil (justice).

4. Penggunaan subjek manusia pada penelitian hanya dapat dilakukan jika mutlak diperlukan dan tidak
ada jalan lain, meliputi analisis risiko untung rugi (risk and benefit).

5. Subjek penelitian harus secara sukarela dalam berperan serta, sehingga konsekuensinya harus sudah
dapat diketahui sebelum pelaksanaan penelitian (informed consent).

Prinsip etika penelitian menurut Pilot and Beck (2003) dalam Suwarjana (2012) :

1. Menghormati otonom kapasitas dari partisipan penelitian partisipan harus bebas dari konsekuensi
negatif akibat penelitian yang diikutinya.

2. Mencegah dan meminimalisir hal yang berbahaya

3. Dalam penelitian peneliti tidak hanya respek kepada partisipan tetapi juga kepada keluarga dan
kerabat lainnya.
4. Memastikan bahwa benefits dan burdens dalam penelitian equitably distributed.

5. Memproteksi privacy participan secara maksimal mungkin

6. Memastikan integritas proses penelitian

7. Membuat laporan tentang hal-hal yang bersifat suspected, alleged, or known incidents of scientific
misconduct in reseacrh

Majelis Profesor Riset, Kode Etika Peneliti, LIPI Press, 2017

Anda mungkin juga menyukai