Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain penelitian

Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mendapatkan data yang

dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan

penelitian serta sebagai alat untuk mengontrol atau mengendalikan berbagai variabel

yang berpengaruh dalam penelitian (Nursalam, 2013). Desain penelitian ini

menggunakan desain korelasi yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif

antara variabel. Penelitian ini bersifat “cross sectional” yaitu melakukan observasi

satu kali saja dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan

tersebut (Hidayat, 2012).

67
4.2 Kerangka Kerja

Populasi: semua ibu rumah tangga yang berada di RW 5 dengan jumlah populasi
sebanyak 34 orang

Sampling: Simple random sampling

Sampel: ibu rumah tangga yang berada RW 5 dengan jumlah sebanyak 31 orang
orang

Desain Penelitian: Korelasi

Variabel Independen: Variabel Dependen:


Pengetahuan gizi Penyediaan sayur dan buah

Pengumpulan Data: Pengumpulan Data:


Kuesioner Kuesioner

PengolahanData: Editing, Coding, Scoring dan Tabulating

Analisa Data: Chi square

Hasil

Kesimpulan

Gambar 4.1 Kerangka kerja hubungan pengetahuan gizi dengan penyediaan


Sayur dan buah keluarga selama pandemi covid 19 pada kelompok ibu
rumah tangga di RW 05, kelurahan tlogomas, kecamatan lowokwaru
kota malang.

68
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian atau objek

yang diteliti Hubungan pengetahuan gizi dengan penyediaan sayur dan buah

kelurga selama pandemi Covid-19 pada kelompok Ibu di Kelurahan Tlogomas

RW 5

4.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi yang akan di gunakan dalam penelitian ini. (Kinestik et al.,

2016). Sampel yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu ibu

rumah tangga dan keluarga yang berada di RW 05 Kelurahan Tlogomas,

Kota Malang dengan jumlah sampel yang akan di gunakan peneliti sebanyak

31 orang.

Penelitian ini menggunakan rumus Slovin karena dalam penarikan

sampel, jumlahnya harus representative agar hasil penelitian dapat

digeneralisasikan dan perhitungannya tidak memerlukan tabel jumlah

sampel, namun dapat dilakukan dengan rumus dan perhitungan sederhana

(Kesumasari & Suardana, 2018) Rumus Slovin untuk menentukan sampel

adalah sebagai berikut :

69
N
n=
1+N (d )2

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d = Prosentase kelonggaran ketidak telitian karena pengambilan sampel

yang masih ditoleransi. Peneliti mengambil tingkat kesalahan 5 %

Dari rumus di atas, dapat ditampilkan perhitungan sebagai berikut:

34
n= 2
1+ 34(0,05)

34
n = 1+ 34(0,0025)

34
n = 1+ 0,08

34
n = 1,08 = 31,4 = 31

Berdasarkan perhitungan sampel tersebut di atas maka sampel pada penelitian

ini sebanyak 31 orang.

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian yang akan mewakili

sampel penelitian dan dapat memenuhi syarat sebagai sampel penelitian (Dewi

& Adhi, 2014).

a. Ibu yang bersedia menjadi responden.

b. Bertempat tinggal di RW 5 Tlogomas Kota Malang

70
c. Masyarakat yang dapat membaca dan menulis serta mengerti pertanyaan

yang diajukan oleh peneliti

d. Batasan usia 20 – 40 tahun

2. Kriteria Ekslusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili

dan tidak dapat memenuhi syarat sebagai sampel penelitian (Dewi & Adhi,

2014)

a. Ibu yang sedang sakit atau tidak mengikuti kegatan penelitian.

b. Mengundurkan diri atau keberatan untuk menjadi responden

4.3.3 Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

random sampling. Teknik random sampling yaitu teknik sampling dimana

peneliti melakukan pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan

secara acak (Kinestik et al., 2016).

4.3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian mengandung anggota yang memiliki ukuran atau ciri

yang berbeda pada suatu kelompok dengan kelompok yang lain. Variabel adalah

objek atau apa yang menjadi titik perhatian pada saat melakukan penelitian

(Nasution, 2017).

a. Variabel independent (mempengaruhi) yaitu variabel yang berperan memberi

pengaruh kepada variabel lain (Nasution, 2017). Variabel independent dalam

penelitian ini adalah pengetahuan gizi.

71
b. Variabel dependent mempengaruhi yaitu variabel yang dijadikan sebagai faktor

yang dipengaruhi oleh sejumlah variabel lain (Nasution, 2017). Variabel terikat

atau dependent dalam penelitian ini adalah penyediaan sayur dan buah

4.3.5 Definisi Operasional

Operasionalisasi variabel diperlukan guna menentukan jenis dan indikator

dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Disamping itu,

operasional analisasi variabel mempunyai tujuan untuk menentukan skala

pengukuran dari masing-masing variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan

menggunakan alat bantu dapat dilakukan dengan tepat (Sugiyono, 2016).

No Variabel Definisi operasional Parameter Alat ukur Ska Item /skor


la
1 Variabel kemampuan 1. Definisi Kuisioner O Skor:
bebas seseorang untuk 2. Tujuan R Ya: 1
(independent ) mengetahui 3. Fungsi D Tidak:
pengetahuan pentingnya sayur 4. Dampak I Kategori
tentang sayur dan buah N Baik: > 76%
dan buah A Cukup: 60-75%
L Kurang:< 60%
(Notoadmojo,
2014)

2 Variabel Tindakan untuk 1.jenis sayur Kuisioner O Skor:


dependent menyediakan sayur yang R Ya: 1
(Penyediaan dan buah pada disediakan D Tidak:
sayur dan dalam hidangan I Kategori
buah ) 2.frekuensi N Baik: > 76%
keluarga.
persediaan A Cukup: 60-75%
sayur L Kurang:< 60%
Sangat Kurang 56%
(Notoadmojo,
2014)

72
4.3.6 Instrument Penelitian

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengupulkan data

(Hidayat,2012)

1. Variabel pengetahuan gizi dan buah (X)

Kuesioner untuk variabel Pengetahuan gizi yang dibuat oleh peneliti berjumlah

10 item pertenyaaan yang disesuikan dengan indikator pengetahuan.

2. Variabel perilaku penyediaan sayur dan buah (Y)

Kuesioner berisi tentang Perilaku penyediaan sayur dan buah dan konsumsi

sayur dan buah yang berjumlah 10 item pertanyaan yang disesuaikan dengan

indikator penyediaan sayur dan buah.

4.3.7 Prosudur Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitaian adalah

teknik kuesioner, adapun teknik yang dilakukan yaitu:

1. Peneliti mengurus surat permohonon ijin penelitian dari pihak Universitas

Tribhuana Tunggadewi Malang kemudian diberikan kepada ibu rumah

tangga dan keluraga di RW 05 Kelurahan Tlogomas, Kota Malang.

2. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian yang di keluarkan

oleh BAA Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang yang di

tandatangani Dekan fakultas di tujukan kepada RW 05 Kelurahan Tlogomas

,Kota Malang

73
3. Peneliti membawah surat permohonan izin ke RW 05 Kelurahan Tlogomas

dan meminta izin untuk melaksanakan penelitian di masyarakat RT 03 dan

04 Kelurahan Tlogomas, Kota Malang.

4. Peneliti membagikan kuesioner dengan cara door to door kepada ibu rumah

tangga dan mengajukan pertanyaan tentang pengetahuan gizi bahwa akan

dijadikan sebagai anggota sampel dalam pelitian.

5. Peneliti membagikan kuesioner yang berisi pertanyaan penelitian.

6. Peneliti mengumpulkan dan diolah sesuai dengan lankah-langkah uji

hipotesis dimana diberi interpretasi data, dan diberikan pembahasan sesuai

hasil analisa data yang didapatkan oleh peneliti.

4.3.8 Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data

4.5.1 Teknik Pengolahan Data

Data penelitian yang diperoleh berupa hasil jawaban kuesioner dari responden

lalu, diubah didalam bentuk skor nilai. Kemudian data yang diperoleh diolah

melalui program spss for windows. Pengolahan data dilakukan beberapa

tahap yaitu :

1. Editing (pengeditan data)

Meneliti kembali apakah jawaban yang diberikan responden sudah cukup

benar untuk diproses lebih lanjud, editinmg dilakukan pengumpulan data

dilapangan sehingga jika terjadi kesalahan maka upaya pembetulan akan

segerah dilakukan.

74
2. Coding (pengkodean)

Pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk

dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk

angka atau huruf yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu

informasi atau data yang dianalisis. Hal ini dimaksudkan utuk mempermudah

dalam melakukan tabulasi data dan analisa data.

Dalam penelitian ini pengkodean:

Kode umur:

20-25 Tahun:1

25-30 Tahun:2

30-35 Tahun:3

35-40 Tahun:4

3. Scoring

Skoring merupakan penulisan jumlah nilai dari semua jawaban yang

didapatkan dari responden. Contoh skoring yaitu sebagai berikut.

S : Selalu -4

KK : Kadang-Kadang -3

J : Jarang -2

TP : Tidak Pernah

3. Tabulating

Pekerjaan menyusun tabel-tabel, mulai dari penyususnan tabel utama yang berisi

seluruh data informasih yang berhasil dikumpulkan dengan daftar pertanyaan

75
sampai tabel khusus yang telah benar- benar ditentukan setelah berbentuk tabel

maka tabel tersebut siap dianalisa dan dinyatakan dalam bentuk tulisan.

4.5.2 Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusunsecara sistematis data

diperoleh dari hasil kuesioner catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan

kepada oarang lain (Notoatmodjo, 2012). Analisa data yang melakukan

untuk mengetahui tujuan khusus penelitian.

4.5.3 Analisi Univariat

Analisis univariat merupakan analisa untuk menggambarkan secara umum

seluruh obyek penelitian dan variabel yang diteliti, baik variabel dependen

maupun variabel independen dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi

untuk mengetahui proporsi masing masing variabel (Mewengkang, Rattu,

2017).

4.5.4 Etika Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah manusia, suatu penelitian boleh dilakukan

ketika mendapat persetujuan dan peneliti bertanggung jawab untuk menjaga

kerahasiaan responden. Dalam peneliti harus memperhatikan etika tersebut.

Adapun etika penilitian yang harus dipenuhi oleh peneliti adalah:

1. Informant consent (Persetujuan Menjadi Responden )

Informant consent adalah bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

sebelum melakukan penelitian. Lembar persetujuan diberikan kepada

76
responden dan peneliti menjelaskan maksud dan tujuannya dalam penelitian

tersebut.jika responden bersedia maka responden akan menandatangani

lembar persetujuan namun juka tidak bersedia maka peneliti hari menghormati

keputusan responden.

3. Anonymity (Tanpa Nama)

Dalam menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama

responden tetapi hanya berupa code.

3. Confidentiality ( Kerahasiaan)

Menjamin kerahasiaan data data yang didapatkan dari responden.semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

4. Beneficence dan non maleficence (Prinsip etik berbuat baik)

Peneliti mempertimbangkan manfaat dan kerugian penelitian yang akan

dilakukan. Peneliti mengupayakan manfaat secara maksimal dan dapat diterpkan

oleh responden.

77

Anda mungkin juga menyukai