Anda di halaman 1dari 29

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

I. BIODATA PASIEN
A. Identitas Klien
Nama/ Inisial : An.R
TTL/ Usia : Jakarta, 14 februari 2016/ 5 tahun 3 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke/dari : 3 dari 3 bersaudara
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Jalan Kalisari, Purwokerto Utara
Tanggal masuk RS : 25 mei 2021
Tanggal Pengkajian : 25 mei 2021
Diagnosa medis : Anemia+hirscprung
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama Ayah/Ibu : Ny. R
Usia Ayah/ Ibu : 45 tahun
Pendidikan Ayah/Ibu : S1
Pekerjaan Ayah/ Ibu : Swasta
Agama Ayah/ Ibu : Islam
C. Identitas Saudara Kandung
No Nama /Inisial Usia Hubungan Status Kesehatan
Saudara
1 An. M 14 thn kandung Baik
Saudara
2 An. S 8 thn kandung Baik

II. KELUHAN UTAMA


Orang tua pasien mengatakan anak demam, perut terasa kembung dan begang,
lemas

III. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kesehatan Sekarang (Deskripsikan secara lengkap)
Pasien datang dengan keadaan demam sejak 1 hari sebelum masuk rumah
sakit , pasien mengeluh badan terasa lemas, perut tampak membesar, perut
terasa begang dan penuh dan pasien nampak pucat.pasien memiliki riwayat
hisprung yang sudah tutup stoma sejak tahun 2017. Pada saat di IGD pasien
mendapatkan terapi cairan Kaen 3B, injeksi paracetamol, dan injeksi
ceftriaxone. Pada saat dikaji pasien mengeluh perut begah, terasa penuh,
merasa lemas. TTV : S: 38,6, N: 144x/menit, RR: 24x/menit, BB: 15,1 kg.

16
B. Riwayat Kesehatan Lalu
1. Riwayat penyakit yang pernah diderita : kejang demam dan hisprung
Apakah pernah di rawat di rumah sakit?: Ya
Jika Ya, kapan di rawat di rumah sakit? Tahun 2017
2. Riwayat pembedahan : Ya
Jika Ya, Jenis pembedahan : pembedahan hisprung
dan tutup kolostomi
Kapan?: 2017
3. Riwayat Alergi : Ada, (sebutkan alergi apa) …………………
Tidak Ada alergi
4. Riwayat Kecelakaan yang dialami:
Tidak
5. Riwayat
Keracunan :
Tidak Pernah
Pernah (*makanan/obat/zat
kimia/tekstil) (*): coret yang tidak dipilih
6. Riwayat Kehamilan dan Persalinan :
a. Riwayat Kehamilan (Pre natal)
Usia ibu saat hamil : 36 tahun
Usia Kehamilan : 36 Minggu
GPA : G3P3A0
Frekuensi pemeriksaan kehamilan : 6 kali, di Rumah sakit
Keluhan yang dialami saat hamil : tidak ada
Mual saat usia kehamilan 1-4 bulan: Ya
Jamu/obat yang digunakan selama hamil : tidak
Kebiasaan selama hamil : Tidak
Kenaikan berat badan selama hamil : 11 kg
Golongan darah Ayah/ Ibu :O/O
b. Riwayat Persalinan (Intra natal)
Jenis persalinan : Normal
Indikasi tindakan persalinan : kenceng-kenceng
Lama Persalinan : 45 menit
Tempat persalinan : (√ ¿Rumah Sakit
Penolong persalinan: Bidan (√ ¿Dokter Spesialis Kandungan
c. Riwayat Paska Persalinan (Post natal)
Kondisi Bayi :
BB lahir dan PB : 2900 gram / 49 cm
LK dan LD : 15 cm / 14 cm
APGAR score : 9 (menit 1)/ 10 (menit kelima)

17
Pengeluaran mekonium dalam 24 jam : Tidak
Urinasi dalam 24 jam : Ya
Apakah anak mengalami: Tidak
Bayi kuning Kemerahan BB tidak stabil
Kebiruan Problem menyusui
Lama pemberian ASI Eksklusif : 6 bulan
Cara pemberian ASI: setiap kali menangis (√ ¿terjadwal
Pemberian susu formula : (√ ¿Tidak Ya, alasan
…………………………………………………………………….
Jumlah pemberian susu formula : ……… cc/hari
Cara pemberian susu formula : botol/dot sendok
Usia diberikan makanan tambahan (PMT) : 6 bulan
Jenis PMT: buah seperti pisang, biscuit bayi, bubur
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Apakah keluarga memiliki penyakit yang sama: Ya (√ ¿Tidak
Penyakit yang diturunkan : (√ ¿Tidak Ada Ada
Jenis penyakit yang diturunkan (jika ada): Tidak
Penyakit Jantung Alergi Asma Hemofilia
Hipertensi DM Kanker
Lain-lain ……………
Genogram: (3 generasi)
Misal:

Keterangan : klien : tinggal serumah


: Laki-laki :meninggal

: cerai
: Perempuan

IV. RIWAYAT IMUNISASI


Imunisasi Dasar : Lengkap Tidak Lengkap
No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi setelah pemberian
1 BCG < 3 bulan Tidak ada

18
2 Hepatitis B (I,II,III) diberikan -
3 DPT (I, II, III) diberikan -
4 Polio (I, II, III, IV) diberikan -
5 Campak diberikan -

V. AKTIVITAS SEHARI-HARI (ACTIVITY DAILY


LIVING) A. Nutrisi
1. Makan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Selera makan Baik Menurun
Nasi, sayur, lauk Nasi, sayur, lauk
Menu/jenis makanan pauk, daging, buah pauk, buah
Frekuensi makan 3x 3x
Porsi makan 1 porsi ½ porsi
Pantangan Makanan Tidak ada Tidak ada
Pembatasan Makanan Tidak ada Tidak ada
Cara makan Dibantu Dibantu
Ritual saat makan Berdoa Berdoa
Makanan yang Tidak ada Tidak ada
disukai/tidak disukai

2. Minum
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Jenis Minuman Air putih, susu Air putih, susu
Frekuensi Minum 8-9 gelas/hari 6-7 gelas/ hari
Jumlah asupan minum 1250 ml 980 ml
Kebutuhan Cairan 750 ml 1500 ml
Cara pemenuhan cairan oral Infus, oral

3. Balance cairan/ 24 jam: (Intake – Output)


Keb.cairan saat sakit:
- 10 kg I : 100 cc x 10 = 1000 cc/ 24 jam
- 5 kg II : 50 cc x 5 = 500 cc/ 24 jam
- Jadi, kebutuhan cairannya = 1500 cc/ 24 jam

B. Eliminasi (BAK/ BAB)


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
BAB Toilet Toilet
Tempat pembuangan
Frekuensi 1 x/ hari 1x/ hari
Jumlah
Konsistensi dan warna Kuning lembek Kuning lembek
Keluhan saat BAB Tidak ada Tidak ada
Penggunaan obat- Tidak ada Paracemamol injeksi
obatan 150 cc
BAK Toilet Toilet
Tempat pembuangan
Frekuensi 6-8 kali /hari 6-7 x/hari
Jumlah 1000 cc 800 cc
Konsistensi dan warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan saat BAK Tidak ada Tidak ada
Penggunaan alat bantu Tidak Tidak
C. Istirahat dan Tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi tidur siang 2 Jam 3 Jam
Frekuensi tidur 8-10 Jam 8-10 Jam
malam
Kualitas tidur Nyeyak Sering terbangun

Kebiasaan sebelum
tidur Tidak ada Tidak ada
Keluhan saat tidur Tidak ada Tidak ada
Pola tidur teratur teratur

D. Aktivitas Bermain, Olahraga dan Rekreasi


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi bermain, Sering Jarang
olahraga, dan
rekreasi
Jenis bermain, Mainan boneka Tidak ada
olahraga dan rekreasi
Keluhan saat aktivitas
(bermain, olahraga) Tidak ada Tidak ada
Penggunaan alat Tidak ada Tidak ada
bantu saat
beraktivitas

E. Kebersihan Diri
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi mandi 2x 1x
Dibantu/ mandiri Dibantu Dibantu

20
Frekuensi gosok gigi 2x 1x
Dibantu/mandiri Mandiri Dibantu
Frekuensi keramas 2 hari sekali Belum keramas
Dibantu/ mandiri Dibantu -
Memilih pakaian
Sendiri Iya Tidak
Dibantu/ mandiri Dibantu Dibantu
Kebersihan kuku Bersih Kurang terawat
Kebersihan pakaian Bersih Kurang bersih

VI. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


A. Riwayat pertumbuhan
BB : Sebelum sakit 15 kg
Saat sakit/ saat dikaji 15 kg
PB/TB : Sebelum sakit 105 cm
Saat sakit/ saat dikaji 105 cm
Status gizi
Penghitungan IMT : Baik

B. Riwayat Perkembangan (gunakan lembar DENVER)


1. Kemandirian dan bergaul (personalsosial):
Klien dapat bergaul dengan baik hanya saja pada saat di rumah sakit klien
tidak bermain seperti biasanya

2. Motorik halus
Motoric halus klien baik, klien dapat mengambil benda kecil, memegang
pulpen, dll
\
3. Motorik kasar
Motoric kasar tidak terganggu hanya saja pasien merasa lemas

4. Bahasa
Penggunan bahasa cukup baik, klien dapat berbicara dengan lancar.

VII. INTEGRITAS PERSONAL


Temperamen : ceria murung agresif
Menyatakan keinginan : mampu
Mengatasi masalah : belum mampu
Kemampuan menyelesaikan tugas : lambat

21
Keyakinan untuk sembuh : yakin

VIII. INTEGRITAS SOSIAL


Anak tinggal di : anak tinggal bersama orang tuanya bersama kedua saudara
kandungnya dirumah milik pribadi.
Kondisi rumah :
……………………….………………………………………
Hubungan antar anggota keluarga : baik
Hubungan dengan saudara kandung : baik
Dukungan keluarga : ada
Dukungan teman : ada
Pengasuh anak : orangtua

IX. RIWAYAT SPIRITUAL


Support sistem dalam keluarga : keluarga
Kegiatan keagamaan : ibadah bersama di rumah/masjid

X. REAKSI HOSPITALISASI
A. Pengalaman Keluarga tentang sakit dan rawat inap
Alasan ibu membawa anak ke RS: demam 1 hari smrs, perut membesar,
kembung dan begah
Dokter menceritakan tentang kondisi anak: Ya
Perasaan orangtua saat ini: Cemas
Apakah orangtua akan selalu berkunjung:Ya
Yang akan tinggal menemani anak di RS: Ibu

B. Pemahaman Anak tentang sakit dan rawat inap (Untuk anak diatas 5
tahun)
Mengapa orang tua membawa kamu ke RS? -
Menurutmu apa yang menyebabkan kamu sakit? Tidak tahu
Apakah dokter menceritakan keadaanmu : Ya
Bagaimana rasanya dirawat di RS: Bosan

XI. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan umum : cukup
B. Tingkat Kesadaran : Compos mentis Somnolen Sopor Koma
C. Pengkajian Tanda Vital:
Tekanan darah : 89/65 mmHg

22
Suhu : 38,6 oC
Nadi : 144 kali permenit
Respirasi : 24 kali permenit
D. Struktur
Fisik 1.
Kepala
Bentuk : Normal
Fontanel anterior/posterior : Menutup
Warna rambut : hitam
Distribusi rambut : Merata
Tekstur rambut : Halus
Kebersihan kulit kepala : Bersih
2. Mata
Kesimetrisan : Simetris
Ketajaman penglihatan : Normal
Pergerakan bola mata : Normal
Reflek kornea : +
Reflek pupil : +
Bentuk pupil : Isokor
Sklera :Anikterik
Konjungtiva : Anemis
3. Hidung
Bentuk : simetris
Patensi nasal : -/-
Rabas/sekret nasal : tidak ada
Cuping hidung : tidak ada
Reflek bersin : tidak ada
4. Mulut
Mukosa bibir : kering
Warna bibir : pucat
Bentuk bibir : normal
Karies gigi : tidak ada
Pergerakan lidah : normal
Kebersihan lidah : bersih
Tes pengecapan : normal
Kondisi gusi : normal
Reflek menelan/ menghisap : kuat
Mulut berbau : tdak
5. Telinga
Posisi telinga : simetris
Kebersihan lubang telinga : bersih
Rabas/sekret telinga : tidak ada
Fungsi pendengaran : normal
6. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada

23
Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
Peningkatan tekanan vena jugularis : tidak ada
Pergerakan leher : normal
Massa/ lesi : tidak ada
Letak trakhea : ditengah
Kaku kuduk : negatif
Kernig sign : negatif
Refleks brudzinski : negatif
7. Toraks, jantung dan paru
a. Inspeksi
1) Paru
Bentuk dada : normal

Pengembangan dada : simetris


Retraksi intercostal : tidak ada
Pola napas : regular
Massa/ lesi : tidak ada
2) Jantung
Pembesaran jantung : tidak ada
Sianosis : tidak
ada
Ictus cordis : terlihat
b. Perkusi
Perkusi paru : normal
Perkusi jantung : normal
c. Palpasi
Palpasi paru : Normal, tidak ada massa, tidak ada nyeri

Palpasi jantung : Normal, tidak ada massa, tidak ada nyeri

d. Auskultasi
1) Paru :
Suara napas : vesikuler
Suara napas tambahan : ronchi
2) Jantung :
Bunyi jantung: S1 lup S2 dup
Irama jantung : regular
8. Payudara dan aksila
Posisi payudara : simetris
Pembesaran payudara : tidak ada
Pembesaran kelenjar limfe di aksila : tidak ada
9. Abdomen
a. Inspeksi

24
Bentuk : distensi/cembung
Massa/lesi : tidak ada
b. Bising usus : normal, 3 kali permenit abnormal,

c. Perkusi abdomen: pekak


d. Palpasi abdomen :
Pembesaran hepar : ada
Pembesaran lien/limpa : tidak ada
Ginjal : tidak teraba
Nyeri tekan : ada, lokasi di regio
10. Genitalia dan
anus a. Genitalia
pria
Kebersihan : bersih kotor
Edema : ada tidak ada, Fimosis : ada tidak ada
Rabas/sekret : ada, jenis…………. tidak ada
Testis : teraba tidak teraba turun/ belum
Lubang uretra : normal hipospadia/epispadia
Lubang anus : intak tidak ada
b. Genitalia wanita
Kebersihan : bersih
Edema : tidak ada
Rabas/sekret : tidak ada
Labia mayora dan minora :
Normal
Lubang anus : ada
11. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas:
Pergerakan tangan kanan/kiri : normal
…………………/……………….
Kekuatan otot tangan kanan/kiri : normal
……………../……………….
Koordinasi gerak : baik
Refleks bisep tangan kanan/kiri : normal
…………………/………………
Refleks trisep tangan kanan/kiri : normal
………………/………………
Capilarry refill time : 2 detik
b. Ekstremitas bawah:
Gaya berjalan : normal
Kekuatan otot kaki kanan/kiri : normal
………………./…………………
Refleks babinsky kaki kanan/kiri : normal
……………./…………………
Edema : tidak ada
Capilary refill time : 2 detik
25
Refleks Lasegue : positif negatif
12. Kulit
Warna : coklat
Tekstur : halus
Turgor kulit : 2 detik

………………………, ………………………
Pengkaji

(……………………………)

26
Data penunjang
1. Hasil laboratorium
5-4-2021

Pemeriksaa Hasil Satuan Nilai rujukan


Hemoglobin 4,0 g/Dl 10.7₋14.7
Lekosit H 9,6 10^3/Ul 4.5 ₋13.5
Hematokrit L 31 ∞ 24 ₋ 40
Trombosit 297 10^3/ul 150 ₋ 521
Eritrosit 4.08 10^/ul 3.8 ₋ 5.6
Rdw H 16.7 ∞ 11.5 ₋ 14.5
Mcv 76.2 U 63 ₋ 93
Mch 27.9 PcG 22 ₋34
Netrofil ∞ H 36.7 g/dl 32 ₋ 36
Monosit ∞ L 10 ∞ 50 ₋70
Eosinofil ∞ 0.4 ∞ 25 ₋ 40
Basofil ∞ 4.51 ∞ 2₋8
Netrofil # H 9.66 10^3/ul 2₋4
Limfosit # 4,1 10^3/ul 2.25 ₋ 9.45
1.13 ₋ 3.40

2. Terapi obat
a. Infus Kaen 3 B
b. Paracetamol oral 15 mg
A. Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
Keperawatan
1. DS : Perfusi perifer tidak Penurunan
1. Orang tua pasien efektif konsetrasi
mengatakan anak hemoglobin
dibawa karena lemas,
nampak pucat, lenah
dan perut kembung
DO :
1. Pasien nampak pucat
2. CRT 2 detik
3. Konjungtiva anemis
4. Akral teraba dingin
5. Nadi : 144x/menit
2 DS: Konstipasi Aganglionik
1. Pasien mengatakan ( penyakit
perutnya kembung, hircsprung)
terasa penuh
2. Pasien mengatakan
belum BAB sejak 3
hari yang lalu
3. Orang tua pasien
mengatakan pasien
riwayat hircsprung 4
tahun yang lalu

DO:
1. Nampak perut
membesar
2. Distensi abdomen
3. Bising usus menurun:
3x.menit
4. Klien nampak lemah

B. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan perfusi jaringan b.d pnurunan kadar hemoglobin
2. Konstipasi b.d aganglionik ( penyakit hircsprung)
C. Rencana Keperawatan
N Diagnosa SLKI SIKI
o keperawata
n
1. Gangguan Setelah dilakukan Transfuse darah ( I.02089)
tindakan keperawatan
perfusi Observasi:
selama 2x24 jam,
jaringan diharapkan perfusi 1. Identifikasi rencana transfusi
perifer meningkat
perifer b.d 2. Monitor tanda-tanda vital
dengan kriteria hasil
penurunan : perfusi perifer sebelum , selama, dan setelah
( L.02011)
kadar tarsnfusi (tekanan darah,
1. Warna
hemoglobin suhu, nadi, dan frekuensi
kulit pucat cukup
nafas)
menurun
3. Monitor tanda kelebihan
2. Pengisian
cairan
kapiler sedang
Terapeutik:
3. Akral
1. Lakukan pengecekan ganda
cukup membaik
(double check) pada label
darah (golongan darah,
rhesus, tanggal kadaluarsa,
nomor seri, jumlah dan
identitas pasien.
2. Periksa kepatenan akses
intravena, flebitis, dan tanda
infeksi local.
3. Berikan NaCl 0,9% 50-100
ml sebelum transfuse
dilakukan
4. Atur kecepatan aliran
transfuse sesuai produk darah
10-15 ml/kgBB dalam 2-4
jam
5. Berikan transfuse dalam
waktu maksimal 4 jam
6. Hentikan transfuse jika
terdapat reaksi transfuse
7. Dukomunetasikan tanggal,
waktu, jumlah darah,durasi
dan respon transfuse
Edukasi:
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
tarnsfusi
2. Jelaskan tanda dan gejala
reaksi transfuse yang perlu
dilaporkan (misal, gatal,
pusing, sesak nafas, dan atau
nyeri dada)
2. Konstipasi Setelah dilakukan Manajemen konstipasi:
b.d tindakan keperawatan Observasi:
aganglionik selama 2x24 jam 1. Periksa tanda dan gejala
(penyakit diharapkan eliminasi kosntipasi
hircsprung) fekal pasien membaik 2. Periksa pergerakan usus,
dengan kriteria hasil: karakteristik feses
Eliminasi fekal (konsistensi, bentuk, volume,
(L.04033) dan warna)
1. Keluhan defekasi 3. Idetifikasi faktor resiko
lama dan sulit cukup kosntipasi ( obat-obatan, tirah
menurun Terapeutik:
2. Distensi abdomen 1. Anjurkan diet tinggi serat
cukup berkurang 2. Berikan enema atau irigasi
3. Frekuensi defekasi Edukas:
cukup membaik 1. Jelaskan etiologi masalah fan
4. Konsistensi feses alasan tindakan
cukup membaik 2. Anjurkan peningkatan asupan
5. Peristaltic usus cairan
cukup membaik Kolaborasi:
1. Konsultasi dengan tim medis
tentang
penurunan/peningkatan
frekuensi surara usus
2. Kolaborasi penggunaan obat
pencahar, jika perlu

D. Implementasi
Hari ke-1
No Tanggal, Implementasi Evaluasi Ttd
Dx Jam
1. Selasa, 6 1. mengidentifikasi S:-
April 2021 rencana transfuse O:
-Pasien terlihat rewel
- pasien nampak pucat
- konjungtiva anemis
- advise dokter transfusi
PRC 2 kolf

2. Monitor tanda- S: pasien mengeluh


tanda vital lemas
sebelum ,
selama, dan O:
setelah tarsnfusi 1. TD 89/67 mmHg
(tekanan darah, 2. Nadi 144x/menit
suhu, nadi, dan 3. Suhu 38,6 derajat
frekuensi nafas) celcius
4. RR: 24x/menit

3. Monitor tanda S:-


kelebihan cairan O:
1. Tidak ada edema
4. Lakukan
pengecekan
ganda (double
check) pada label
darah (golongan
darah, rhesus,
tanggal
kadaluarsa,
nomor seri,
jumlah dan
identitas pasien.
5. Periksa
kepatenan akses
intravena,
flebitis, dan
tanda infeksi
local.
6. Berikan NaCl
0,9% 50-100 ml
sebelum
transfuse
dilakukan
7. Atur kecepatan
aliran transfuse
sesuai produk
darah 10-15
ml/kgBB dalam
2-4 jam
8. Berikan transfusi
dalam waktu
maksimal 4 jam
9. Hentikan
transfusi jika S: orang tua pasien
terdapat reaksi mnegtakan tidak ada
transfuse reaksi alergi yang timbul
O:
1. Tidak ada reaksi
alergi
2. Pasien nampak
pucat
3. Konjungtiva
10. Dokumentasikan anemis
tanggal, waktu, S: -
jumlah O: telah diberikan PRC
darah,durasi dan pada tanggal
respon transfuse dalam durasi 4 jam tanpa
adanya reaksi alergi dari
pasien
11. Jelaskan tujuan
dan prosedur S: orang tua pasien
transfuse mengatakan paham
dengan penjelasan
perawat
O: telah diberikan PRC
pada tanggal
dalam durasi 4 jam tanpa
adanya reaksi alergi dari
pasien
12. Jelaskan tanda
dan gejala reaksi S: orang tua pasien
transfuse yang mengatakan paham
perlu dilaporkan dengan penjelasan
(misal, gatal, perawat
pusing, sesak O: telah diberikan PRC
nafas, dan atau pada tanggal
nyeri dada) dalam durasi 4 jam tanpa
adanya reaksi alergi dari
pasien

2 Selasa, 6 1. Periksa tanda dan S : pasien mengatakan


April 2021 gejala kosntipasi perutnya terasa kembung
2. Periksa dan penuh dan belum
pergerakan usus, BAB sejak 3 hari yang
karakteristik lalu
feses
(konsistensi,
bentuk, volume, O:
dan warna) 1. Adanya distensi
abdomen
2. Peristaltik usus
menurun: 3
detik/menit

3. Idetifikasi faktor S: pasien mengatakan


resiko kosntipasi belum bab sejak 3 hari
( obat-obatan, yang lalu
tirah O:
1. Adanya distensi
abdomen
2. Peristaltic usus
menurun:
detik/menit

3. Anjurkan diet S: pasien mengatakan


tinggi serat belum bab sejak 3 hari
Berikan enema yang lalu
atau irigasi O:
1. Adanya distensi
abdomen
2. Peristaltic usus
menurun:
detik/menit
4. Jelaskan etiologi S: orangtua pasien
masalah dan mengatakan paham
alasan tindakan dengan penyebab kondisi
anaknya

O: -
3. Konsultasi S: -
dengan tim O: diberikan supositoria
medis tentang via anal untuk membantu
penurunan/ pengeluaran feses dan
peningkatan gas dalam usus.
frekuensi surara
usus

4. Kolaborasi
penggunaan obat
pencahar, jika
perlu

No Tanggal, Implementasi Evaluasi Ttd


Dx Jam
1. Selasa, 6 1. mengidentifikasi S:-
April 2021 rencana transfuse O:
-Pasien terlihat rewel
- pasien nampak pucat
- konjungtiva anemis
- advise dokter transfusi
PRC 2 kolf

2. Monitor tanda- S: pasien mengeluh


tanda vital lemas
sebelum , O:
selama, dan 1. TD 90/70 mmHg
setelah tarsnfusi mmHg
(tekanan darah, 2. Nadi 120x/menit
suhu, nadi, dan 3. Suhu 37,02
frekuensi nafas) derajat celcius
4. RR: 22x/menit

S:-
3. Lakukan O:
pengecekan 1. Tidak ada edema
ganda (double
check) pada label
darah (golongan
darah, rhesus,
tanggal
kadaluarsa,
nomor seri,
jumlah dan
identitas pasien.
4. Periksa
kepatenan akses
intravena,
flebitis, dan
tanda infeksi
local.
5. Berikan NaCl
0,9% 50-100 ml
sebelum
transfuse
dilakukan
6. Atur kecepatan
aliran transfuse
sesuai produk
darah 10-15
ml/kgBB dalam
2-4 jam
7. Berikan transfusi
dalam waktu
maksimal 4 jam
8. Hentikan
transfusi jika
terdapat reaksi
transfuse S: orang tua pasien
mnegtakan tidak ada
reaksi alergi yang timbul
O:
1. Tidak ada reaksi
alergi
2. Pasien nampak
pucat
3. Konjungtiva
9. Dokumentasikan anemis
tanggal, waktu, S: -
jumlah O: telah diberikan PRC
darah,durasi dan pada tanggal
respon transfuse dalam durasi 4 jam tanpa
adanya reaksi alergi dari
pasien
10. Jelaskan tujuan
dan prosedur S: orang tua pasien
transfuse mengatakan paham
dengan penjelasan
perawat
O: telah diberikan PRC
pada tanggal
dalam durasi 4 jam tanpa
adanya reaksi alergi dari
pasien
11. Jelaskan tanda
dan gejala reaksi S: orang tua pasien
transfuse yang mengatakan paham
perlu dilaporkan dengan penjelasan
(misal, gatal, perawat
pusing, sesak O: telah diberikan PRC
nafas, dan atau pada tanggal
nyeri dada) dalam durasi 4 jam tanpa
adanya reaksi alergi dari
pasien

2 Selasa, 6 1. Periksa tanda dan S :orang tua pasien


April 2021 gejala kosntipasi mengatakan anak sudah
kentut dan BAB 1x
walaupun sedikit

O:
1. Adanya distensi
abdomen
2. Peristaltik usus
menurun: 5
detik/menit

2. Periksa S: pasien mengatakan


pergerakan usus, belum bab sejak 3 hari
karakteristik yang lalu
feses O:
(konsistensi, 3. Adanya distensi
bentuk, volume, abdomen
dan warna) 4. Peristaltic usus
menurun:
detik/menit

S: -
5. Kolaborasi O: diberikan supositoria
penggunaan obat via anal untuk membantu
pencahar, jika pengeluaran feses dan
perlu gas dalam usus.

EVALUASI
TANGGAL CPPT PARAF
S: orang tua pasien mengatakan anaknya masih lemas
O:
1. Anak nampak pucat
2. CRT 1 detik
3. Konjungtiva anemis
4. Akral teraba dingin
5. Nadi : 120x/menit

A: masalah keperawatan belum teratasi


1. Warna kulit pucat cukup menurun
2. Pengisian kapiler sedang
3. Akral cukup membaik
P: lanjutkn terapi obat
1. Lanjutkan pemberian transfuse PRC
2. Monitor hasil laboratorium hemoglobin

S:
1. pasien mengatakan perutnya kembung dan terasa penuh
2. pasien mengatakan belum BAB sejak 3 hari yang lalu
3. orang tua pasien mengatakan sudah memberikan makanan
tinggi serat dan obat supositoria via anal
O:
1. perut nampak membesar
2. distensi abdomen
3. peristaltic usus meningkat tp belum normal :5x/menit
4. belum BAB sejak terakhir di berikan suppositoria

A: masalah keperawatan belum teratasi


1. Keluhan defekasi lama dan sulit masing sedang
2. Distensi abdomen sedang
3. Frekuensi defekasi sedang
4. Konsistensi feses sedang
5. Peristaltic usus sedang
P: lanjutkan intervensi
1. Berikan obat suppositoria
2. Anjurkan diit tinggi serat

S: orang tua pasien mengatakan anaknya masih lemas


O:
1. Pucat berkurang
2. CRT 1 detik
3. Konjungtiva anemis
4. Akral teraba hangat
5. Nadi : 120x/menit

A: masalah keperawatan belum teratasi


1. Warna kulit pucat cukup menurun
2. Pengisian kapiler cukup membaik
3. Akral cukup membaik
P: hentikan intervensi
1. Anjurkan meningkatakan asupan zat besi
S:
1. pasien mengatakan kembung berkurang namun masih agak
terasa penuh
2. orang tua pasien mengatakan pasien sudah kentut dan BAB
sekali walau sedikit
3. orang tua pasien mengatakan sudah memberikan makanan
tinggi serat dan obat supositoria via anal
O:
1. perut nampak membesar
2. distensi abdomen berkurang
3. peristaltic usus meningkat tp belum normal :8x/menit
4. sudah BAB sudah kentut

A: masalah keperawatan teratasi sebagian


1. Keluhan defekasi lama dan sulit masing sedang
2. Distensi abdomen cukup membaik
3. Frekuensi defekasi cukup membaik
4. Konsistensi feses sedang
5. Peristaltic usus sedang
P: lanjutkan intervensi
1. Berikan obat suppositoria
2. Anjurkan diit tinggi serat

Anda mungkin juga menyukai