Anda di halaman 1dari 18

BAB II

TINJAUAN KASUS
Ruang/Kelas : Anyelir Kamar No : 3
Pengkajian tanggal : 28/02/2019 Jam : 20:30
Tanggal Masuk : 28/02/2019 Jam Masuk : 20:00
A. IDENTITAS
Nama Klien : Ny. W Nama Suami : Tn. S
Umur : 33 Tahun Umur : 35 Tahun
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : Pacul 28/7 Talang Alamat : Pacul 28/7 Talang
Agama : Islam Agama : Islam

B. Riwayat Keperawatan
1. Persepsi Terhadap Kehamilan/Persalinan/Nifas
Pasien hamil 39 mg, sejak tanggal 28 Februari 2019 pukul 14.00 wib perut terasa
kenceng-kenceng dan mulai pukul 19.00 keluar cairan. Kemudian oleh keluarga dibawa
ke bidan, dari hasil pemeriksaan bidan kemudian diputuskan untuk di rujuk ke RSU Mitra
Siaga. Setelah pasien diterima di IGD jam 20.00 WIB di RSU Mitra Siaga langsung
dilakukan pemeriksaan DJJ : 135-150 x/menit, TFU 31 cm, VT ɸ 1 porsio tebal, KK (-),
Hodge 1+, blood slim. Advis dokter Sp.OG jam 20.30 diprogram dipacu 8 tpm, jam 21.00
his bertambah DJJ 140x/mnt Tensi 114/60 mmhg nadi 80x/mnt. Jam 21.00 dimonitor VT
ɸ 1 Jari KK menempel, lapor dokter Sp.OG program untuk segera dilakukan tindakan
Operasi SC dengan indikasi Kala 1 15 jam KPD. Pada tanggal, 28 Februari 2019 pukul
21.30 WIB telah dilakukan tindakan operasi sectio caesaria,kemudian jam 21.35 WIB
bayi lahir perempuan dengan BB: 2900 gram, PB: 47 cm, LK: 32 cm, LD: 31 cm, LILA:
11 cm dan dengan Apgar Score 9.9.10, Anus (+), cacat (-), dilakukan injeksi vitamin K.
Kemudian jam 21.40 WIB placenta lahir, kesan lengkap dan Ny. A diberi terapi injeksi
metergyn 0,4 mg + injeksi oksitosin 20 iu. Setelah diobservasi di kamar operasi, pada jam
22.00 Ny. A dipindah ke Ruang Anyelir. Saat dikaji Ny. A mengeluh lemas dan nyeri
pada luka bekas operasi. Saat dikaji, hari 1 pasien post SC.
2. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Menstruasi
-Menarche : Umur 14 Tahun Siklus : Teratur (√) , Tidak ( )
-Banyaknya : Kurang Lebih 10 CC , Lamanya : 6 Hari
-HPHT : 5 Mei 2018 Keluhan : Nyeri

b. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu


Anak Ke persalinan persalinan Komplikasi Nifas anak
no tahu Umur penyuli jeni penolong penyulit laser infeksi pendarah jenis BB PB
n kehamilan t s asi an
1 2013 38 - spo bidan - - - - Lai- 28 50
ntan laki 00 cm
c. Kehamilan Sekarang:
Diagnosis : G 2 P 1 A 0 H 39 Mg
Imunisasi : TT1 Sudah ( √ ), Belum ( )
TT2 Sudah ( √ ), Belum ( )
ANC : 7X
Keluhan Selama Hamil :
( √ ) Mual
( ) Muntah
( ) Pusing
Lainya :
Pengobatan Selama Hamil ( √ ) Ya, ( ) Tidak
Pergerakan Janin ( √ ) Ya, ( ) Tidak, Sejak Usia 24 Mg
Rencana Perawatan bayi : ( √ ) Sendiri, ( ) Orang Tua, ( ) Lain-Lain
Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi :
Breast Care : ( ) Ya, (√ ) Tidak
Perineal Care : ( ) Ya, (√ ) Tidak
Nutrisi : ( √ ) Ya, ( ) Tidak
Senam Nifas : ( ) Ya , (√) Tidak
KB : (√) Ya, ( ) Tidak
Menyusui : (√) Ya, ( ) Tidak
d. Persalinan Sekarang
1. Keluhan HIS
Mulai Kontraksi tanggal/jam 28 Februari 2019 pukul 14.00 wib
( √ ) Teratur , ( ) Tidak
Interval 10 Menit
Lama 30 Detik
Kekuatan Sedang
2. Pengeluaran Pervaginam
Jenis: ( ) Lendir, ( ) Darah, ( √ ) Darah Lendir, ( ) Air
ketuban : Jernih
3. Periksa Dalam
hasil :pembukaan 1
KK ( - )
Presentasi Kepala
Bidang Hodge 1
4. Kala Persalinan
a. Kala I
Mulai Persalinan : 28 Februari 2019 pukul 21.30 wib
Lama Kala I 15 Jam 2 Menit
Pengobatan yang didapat Oxitocin 8 tpm
b. Kala II
Dilakukan Tindakan SC pada 28 Februari 2019 pukul 21.35 WIB
keadaan bayi lahir menangis, jenis kelamin perempuan, lahir pada 28 Februari
2019 pukul 21.40 WIB, APGAR Score 9-9-10
c. Kala III
Plasenta lahir pada 28 Februari 2019 pukul 21.45 WIB
Kontraksi Uterus ( √ ) Baik, ( ) Jelek
Kotiledon lengkap, Selaput lengkap, perdarahan selama persalinan ±200cc
pengobatan metergin 0,4 mg, Oksitosin 20 iu.
d. Kala IV
Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS : E4M6V5
Tanda-tanda Vital : TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, S: 37,2o C, RR: 20
x/mnt
Kontraksi Uterus : Baik
5. Keadaan Bayi
a. BB : 2900 Gram
b. PB : 47 cm
Pusat : Normal
c. Perawatan Tali Pusat :
( ) Alkohol 70 %
(√ ) Betadine
d. Anus : (√) Berlubang, ( ) Tertutup
e. Post Partum Sekarang
1. Riwayat Persalinan Sekarang p2A0 Post SC
2. Tipe Persalinan SC
3. Riwayat KB
Melaksanakan KB ( √) Ya, ( ) Tidak
Jenis Pil, Sejak Kelahiran anak pertama
4. Riwayat Kesehatan
Ny. W mengatakan, selama ini merasa sehat – sehat saja, tidak ada riwayat
penyakit serius, hanya batuk pilek dan demam biasa. Tidak ada alergi terhadap
obat, makanan maupun lingkungan.riwayat kesehatan keluarga Ny. W mengatakan
didalam keluarga tidak ada yang pernah melakukan persalinan dengan SC,
didalam keluarga tidak ada riwayat kembar, tidak ada penyakit yang menular atau
kronis.
5. Kebutuhan Dasar Khusus
a. Persepsi Terhadap Kesehatan
1) Persepsi/arti sehat
Ny. W mengatakan kesehatan itu penting karena sehat itu nikmat dari Allah yang
perlu disyukuri. Kesehatan sangat penting untuk dijaga dan menjaga kesehatan
merupakan suatu kewajiban bagi semua orang. Jika ada anggota keluarganya yang
sakit, Ny. W langsung memeriksakan ke puskesmas.
2) Penjelasan atas kesehatan
Ny. W mengatakan dirinya dilakukan SC karena kondisi menjelang persalinan
mengalami ketuban pecah dini yang sudah 10 jam. Sekarang setelah operasi, Ny. W
merasakan nyeri diperut daerah operasi.
3) Promosi Kesehatan
Ny. W mengatakan sering mengikuti penyuluhan-penyuluhan kesehatan yang
diadakan di posyandu didaerah tempat tinggalnya.
4) Pemeriksaan diri sendiri
Ny. W mengatakan memeriksakan dirinya ke bidan dan puskesmas jika ada keluhan
atau tidak enak badan.
5) Pengetahuan tentang pemeriksaan diri sendiri
Ny. W mengatakan mengetahui pentingnya memeriksakan dirinya kepelayanan
kesehatan dalam rangka atau usaha mencegah timbulnya penyakit yang akan datang
baik pada diri sendiri maupun keluarga.
6) Perlindungan kesehatan
Ny. W mengatakan jarang sekali memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, tetapi
untuk kehamilanya rutin membawa ke Bidan atau Puskesmas terdekat.
7) Riwayat Medis
Ny. W mengatakan, didalam keluarganya belum pernah dilakukan operasi.
8) Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
Ny. W mengatakan, ketika anggota keluarganya ada yang sakit, maka langsung
diperiksakan ke puskesmas/RS.
b. Pola Bernapas
Sebelum masuk RS :
Ny. W mengatakan sebelum masuk RS pernapasannya biasa, tidak sesak napas, paling
sakit hanya batuk atau pilek.
Selama dirawat di RS :
Ny. W mengatakan tidak sesak napas, tidak batuk dan pilek, RR: 20 x/menit, pernapasan
tampak normal.
c. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Sebelum masuk RS :
Ny. W mengatakan minumnya banyak, dalam sehari habis 8-10 gelas (sekitar 1600-2000
cc). dan selama hamil Ny. S minum susu 2 x/hari.
Saat di RS :
Ny. W mengatakan selama di RS minumnya agak berkurang kurang lebih 500cc
d. Pola Nutrisi dan Metabolik
Sebelum masuk RS :
Ny. W mengatakan sebelum masuk RS, makan 3 x/hari dengan porsi sedang, komposisi:
nasi, sayur dan lauk.
Saat di RS :
Saat di RS Ny. W baru makan siang karena baru selesai operasi jam 23.45, dengan menu
makanan yang dari RS. Porsi makanan yang dari RS dihabiskan. Ny. W tidak ada
gangguan menelan.
Status nutrisi :
A : TB: 155 cm, BB: 58 kg
: IMT = BB/TB2(m)
: 58/1,552
: 58/3,1
: 18,7 (normal 18,5-22,9)
B : Hemoglobin: 11 g/dl
C : Klien tampak lemah, konjungtiva tidak anemis, turgor kulit elastic, membrane
mukosa lembab
D : Klien mendapat diet nasi dari RS dan dihabiskan setiap makan
e. Pola Eliminasi BAB dan BAK
Sebelum masuk RS :
Ny. W mengatakan sebelum masuk RS tidak ada gangguan dalam BAB dan BAK. BAB
1x/hari dengan konsistensi padat atau lembek, bau khas feses, warna kuning. BAK: 6-7
x/hari, warna kuning, tidak nyeri saat BAK.
Selama di RS :
Selama di RS Ny. W belum BAB. BAK terpasang kateter, warna urine kuning agak
coklat, tidak ada darah, tidak nyeri saat BAK, urine: 600 cc.
f. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum masuk RS :
Sebelum masuk rumah sakit, Ny. W bekerja sebagai ibu rumah tangga dan menjalankan
tugasnya dengan baik.
Selama di RS :
Selama di RS, Ny. W terbaring diatas tempat tidur dan aktivitas dibantu oleh keluarga.
Klien mengatakan masih lemas dan masih bedres.
g. Pola Istirahat dan Tidur
Selama di rumah sakit pola tidur dan istirahat agak terganggu karena by menangis minta
minum. Klien tidur kurang lebih 3 jam/hari.
h. Pola Peran Berhubungan
Ny. W mengatakan, hubungannya dengan anggota keluarga terjalin dengan baik,
hubungan dengan tetangga baik. Saat di RS hubungan Ny. W dengan keluarga tidak ada
perubahan. Hubungan klien dengan suami baik, ditandai dengan suami selalu menunggui
klien. Ny. W juga komunikatif dengan perawat dan pasien lain.
i. Pola Nilai dan Kepercayaan
Ny. W beragama islam, taat beribadah. Klien yakin saat ini adalah ujian dari Allah.
j. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Ny. W mengatakan kenyamannya terganggu karena merasakan nyeri pada post SC, yang
sangat sakit jika untuk beregrak, klien tampak menahan sakit, meringis dan berhati-hati
saat bergerak.
k. Kebutuhan Belajar
Ny. W mengatakan sudah tahu tentang sakitnya dan operasinya, kondisinya dan bayinya.
Sehingga Ny. W tidak cemas karena bayinya sehat.
l. Kebutuhan Personal Hygiene
Selama di RS Ny. W kebutuhan personal hygiene masih dibantu bidan dan keluarga.
m. Kebutuhan Pemenuhan ADL
Selama di RS kebutuhan klien dibantu oleh bidan dan keluarga, karena klien dalam
keadaan lemah dan masih bedres.
6. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS : E4M6V5
Tanda-tanda Vital : TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, S: 37,2o C, RR: 20 x/mnt
a. Kepala dan Leher
Bentuk kepala: Mesochepal, tidak ada chloasma gravidarum (bintik-bintik hitam
diwajah), tidak ada hiperpigmentasi dileher, tidak ada lesi, kulit kepala bersih, rambut
tidak rontok dan tidak berketombe, rambut berwarna hitam, tidak ada massa, tidak ada
nyeri tekan.
b. Mata
Kedua mata simetris, pupil isokor, ukuran pupil 3 mm, reflek pupil terhadap cahaya
mengecil, konjungtiva tidak anemis, gerakan mata normal, kornea jernih, sclera tidak
ikterik, penglihatan normal.
c. Hidung
Lubang hidung simetris, tidak ada lesi, bersih, tidak ada polip hidung, tak tampak gerakan
cuping hidung, fungsi penciuman normal, tidak keluar cairan dari hidung (secret), tidak
ada nyeri tekan, tidak ada sinusitis.
d. Mulut
Bibir tidak sianosis, mukosa bibir lembab, bibir tidak pecah-pecah, gigi bersih, tidak ada
karies, tidak ada stomatitis, lidah merah, klien tampak menahan sakit dan meringis.
e. Telinga
Telinga simetris, bersih, tidak ada luka atau lesi, telinga dalam bersih, tidak ada secret,
fungsi pendengaran normal, tidak ada peradangan.
f. Jantung
I : Denyutan Ictus Cordis tidak tampak di mid clavicula 5 kiri
P : Denyutan Ictus Cordis tidak teraba di mid clavicula 5 kiri
P : Redup
A : S1 S2 reguler, tidak ada suara tambahan
g. Paru-Paru
I : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri, tidak ada penggunaan otot
bantu pernapasan, pernapasan spontan, pergerakan dinding dada maksimal, RR:
20 x/menit
P : Taktil fremitus simetris kanan dan kiri
P : Sonor
A : Vesikuler
h. Payudara
Payudara tampak bersih, warna aerola lebih gelap (hiperpigmentasi), putting susu
menonjol keluar, ASI dapat keluar, tidak ada nyeri tekan saat payudara dipalpasi.
i. Abdomen
I : Agak cembung, tampak luka post SC kurang lebih 18 cm, luka jahit horizontal,
luka tertutup kasa, tampak linea nigra.
A : Bising usus 15 x/menit
P : Tidak ada nyeri tekan, TFU 2 jari dibawah pusar
P : Timpani
j. Genetalia
Tampak adanya lochea, warna lochea merah gelap, tidak ada luka jahit.
k. Ekstremitas
Kulit atau akral teraba hangat, tidak ada edema, turgor kulit elastic, CRT < 3 detik, tidak
ada tromboplebitis, tidak ada lesi, terpasang infuse RL 20 tpm.
Kekuatan dan tonus otot:
5555 5555
5555 5555

7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium :
Tanggal 28 Februari 2019
Hasil Nilai Normal
HB :12, 1 12-16 gr/d
Leukosit : 10.100 4000-10.000 mm3
Trombosit : 332.000 150.000-500.000 mm3
Golongan Darah : AB (rh : +)
GDS : 73 74-110 mg/dl
K : 3,97 3,6-5,5 mm/L
Na : 138,8 135-155 mm/L
Cl : 105,7 95-108 mm/L
CT : 2’ 53” 2 – 6 menit
BT : 1’ 00” 1-6 menit
Hbs Ag : Negatif
Tanggal 28 Februari 2019
HB :11,0
b. Terapi :
Tanggal 28 Februari 2019
1) Infuse RL 20 tpm
2) Injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam
3) Injeksi ketorolax 30 mg/8 jam
4) Injeksi Vitamin C 200 mg/24 jam
Tanggal 29 Februari 2019
1) Cefadroxil 3 x 500 mg
2) Mefinal 3 x 500 mg
3) Hemafort 2 x 100 mg

8. PROSES KEPERAWATAN
a. Analisa Data
No Hari/tgl Data Fokus Kemungkinan Masalah
Penyebab Keperawatan
1 Kamis, DS: Klien mengeluh nyeri. Terputusnya Nyeri akut
28/02/19 Karakteristik nyeri: kontinuitas
Jam 22.30 P: Saat bergerak jaringan
Q: Seperti tertusuk-tusuk
R: Diperut bekas bagian
bawah
S: 5
T: 20-40 detik, hilang
timbul
DO:
- Klien tampak menahan
sakit
- Klien tampak meringis
- Tampak berhati-hati saat
bergerak
- Tampak luka jahit post SC
tertutup perban diperut
- TD: 130/80 mmHg, N: 80
x/menit, S: 37,20 C, RR: 20
x/menit
2 Kamis, DS : klien mengatakan Imobilisasi Defisit
28/02/19 badannya lemas, masih sekender efek perawatan diri
Jam 22.30 bedres, semua kebutuhan narkose (ADL)
dibantu oleh keluarga,
sakit saat bergerak
DO :
 Klien Tampak Lemah
 Klien Tampak Hanya
Berbaring Diatas Tempat
Tidur
 Kebutuhan ADL klien
dibantu
 Hb: 11 G/DlPost Sc Hari 1
3 Kamis, DS : Klien mengatakan bekas Jahitan post SC Kerusakan
28/02/19 operasi terasa nyeri, ada integritas
Jam 22.30 jahitan diperut kulit
DO :
Tampak luka jahitan post
SC tertutup kasa diperut
klien

b. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
2. Defisit perawatan diri (ADL) berhubungan dengan imobilisasi efek dari narcose
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan jahitan post SC
c. Rencana Tindakan
Hari/ta No. Tujuan Rencana Rasional TTD
nggal DX Tindakan
Kamis, 1 Setelah dilakukan 1. kaji skala dan 1. Untuk
28/02/19 tindakan karakteristik mengetahui
Jam keperawatan, nyeri tingkatan nyeri
22.30 diharapkan nyeri dan menentukan
berkurang atau intervensi
hilang. Criteria selanjutnya
hasil: 2. Monitor 2. Nyeri
- Ekspresi wajah tanda-tanda menyebabkan
relaks vital gelisah serta TD
- Tidak meringis dan nadi
kesakitan meningkat
- Skala nyeri 3. Atur posisi 3. Untuk
berkurang nyaman mengurangi nyeri
menjadi 1-3 4. Ciptakan 4. Untuk
- TTV dalam lingkungan mengurangi nyeri
batas normal yang nyaman
(TD: 120/70 5. Ajarkan 5. Merilekskan otot,
mmHg, N: 60- teknik mengalihkan
100 x/menit, relaksasi perhatian dan
RR: 12-20 missal teknik sensori nyeri
x/menit, S: 36- napas dalam
370 C) 6. Kolaborasi 6. Meningkatkan
pemberian kenyamanan dan
analgesic mempercepat
sesuai proses
indikasi penyembuhan
ketorolax 30
mg/ 8 jam
( 04,12,20)

Kamis, 2 Setelah dilakukan 1.Kaji kemampuan 1. Menentukan


28/02/19 tindakan klien dalam tingkat toleransi
Jam keperawatan beraktivitas dan menentukan
22.30 diharapkan ADL 2.Kaji respon klien intervensi
klien tidak terhadap aktivitas selanjutnya
terganggu. 3.Catat tipe 2. Untuk mengetahui
Kriteria hasil: anastesi yang perubahan pada
- Klien mampu diberikan pada klien dalam
melakukan saat intra partus kelemahan
ADL dengan 4.Rencanakan 3. Pengaruh anastesi
sedikit bantuan kegiatan yang dapat
- Klien tidak akan dilakukan mempengaruhi
lemah untuk memulai aktivitas klien
- Klien dapat latihan mobilisasi 4. Perencanaan
beraktivitas 5.Bantu dalam disesuaikan dengan
- TTV dalam pemenuhan kemampuan klien
batas normal aktivitas dan 5. Dapat memberikan
(TD: 120/70 ADL sesuai rasa tenang dan
mmHg, N: 60- kebutuhan, aman pada klien
100 x/menit, khususnya cairan. karena kebutuhan
RR: 12-20 6.Anjurkan klien klien terpenuhi.
x/menit, S: 36- untuk istirahat Meningkatkan
370 C) 7.Jelaskan pada toleransi aktivitas.
klien perlunya 6. Dengan istirahat,
mobilisasi dapat mempercepat
pemulihan tenaga
untuk beraktivitas
7. Dapat
meningkatkan
proses
penyembuhan
Kamis, 3 Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengetahui
28/02/19 tindakan tanda-tanda kondisi kulit dan
Jam keperawatan gangguan menentukan
22.30 diharapkan integritas intervensi
integritas kulit kulit selanjutnya
membaik. 2. Berikan 2. Mempercepat
Criteria hasil: perhatian dan penyembuhan
- Luka jahitan perawatan luka
cepat pulih pada kulit 3. Mencegah
- Jaringan parut 3. Lindungi perluasan luka
minimal kulit yang
sehat dari
kemungkinan
maserasi
4. Jaga 4. Mempercepat
kelembaban penyembuhan
kulit luka dan
meminimalkan
jaringan parut
5. Anjurkan 5. Memperbaiki
klien untuk sirkulasi area
latihan gerak luka, sehingga
cepat sembuh dan
jaringan parut
minimal

6. Kolaborasi 6. Mempercepat
pemberian proses
obat sesuai penyembuhan
indikasi
d. Implementasi
Hari/tgl/ja No. Tindakan Respon dan Hasil TTD
m DX
Kamis, 1  Mengkaji skala dan S : Klien mengeluh nyeri,
28/02/19 karakteristik nyeri karakteristik nyeri:

Jam 22.30 P: Saat bergerak


Q: Seperti tertusuk-tusuk
R: Diperut bekas operasi
S: 5
T: 20-40 detik, hilang timbul
O : Klien tampak menahan sakit,
tampak berhati-hati saat
bergerak, tampak menjaga area
1  Mengatur posisi nyaman nyeri
semi fowler S : Klien mengatakan luka jahit
semakin sakit jika posisi miring
O : Klien tampak nyaman dengan
1  Menciptakan suasana posisi tiduran semi fowler
nyaman S : Klien mengatakan suasana sudah
nyaman
1  Mengukur TTV O : Suasana lingkungan tidak rame
2  Mengkaji kemampuan S : Klien mengatakan badannya

klien dalam beraktivitas lemas, belum berani banyak


gerak, hanya tiduran diatas
tempat tidur
O : TD: 130/80 mmHg, N: 80
x/menit, S: 36,80 C, RR: 20
x/menit. Klien tampak lemah,
tiduran diatas tempat tidur, ADL
1 dibantu keluarga
 Mengajarkan teknik
S : Klien mengatakan akan
relaksasi napas dalam
mempraktekkan yang sudah
diajarkan
2 O : Klien mau berlatih
 Memandikan klien
3 S : Klien merasa nyaman dan segar
 Mengobservasi tanda-
O : klien nampak bersih dan segar
tanda gangguan
S : Klien mengatakan ada luka
integritas kulit jahitan diperutnya dan terasa
sakit
O : Tampak ada luka jahitan post SC
kurang lebih 12 cm diperut klien
 Menjaga kelembaban
2 kulit S:-
 Menganjurkan klien O : Kelembaban kulit sudah dijaga
untuk latihan gerak S : Klien mengatakan “iya”
2 O : Klien tampak kooperatif
 Menjelaskan pada klien
tentang perlunya S : Klien mengatakan jika sudah
mobilisasi tidak lemas, maka akan mulai
3 banyak latihan gerak

 Menganjurkan klien O : Klien tampak kooperatif

untuk makan makanan S : Klien mengatakan “iya”


3 tinggi protein O : Klien tampak mengerti

 Memberikan injeksi S:-

ceftriaxone 1 gr O : Ceftriaxone 1 gr sudah


dimasukkan melalui selang iv
1 tidak ada alergi

 Memberikan injeksi S:-

ketorolax 30 mg O : Ketorolac 30 mg sudah diberikan


melalui iv klien kooperatif
S : Klien mengatakan akan istirahat
 Memotivasi untuk
O : Klien tampak istirahat
istirahat

Jumat, 1/3/19
Jam 14.30 2  Mengkaji kemampuan S : Klien mengatakan sudah bisa
duduk sebentar-sebentar
klien dalam beraktivitas O : Klien tampak membaik
Jam 15.00 1  Mengkaji skala dan S : Klien mengeluh nyeri,
karakteristik nyeri:
karakteristik nyeri P: Saat bergerak
Q: Seperti tertusuk-tusuk
R: Diperut bekas operasi
S: 3
T: 20-40 detik, hilang timbul
O : Klien tampak sedikit berhati-hati
saat bergerak, tampak menjaga
area nyeri, tampak tidak terlalu
menahan sakit
3  Mengobservasi tanda-
tanda gangguan O : Klien tampak nyaman
S : Klien mengatakan luka jahitan
integritas kulit diperutnya panjang
3  Menjaga kelembaban O : Klien tampak ada luka post SC
Jam: 15.00 kulit S:-
2  Menganjurkan klien O : Kelembaban kulit terjaga

untuk latihan gerak


S : Klien mengatakan sudah belajar
latihan gerak
2
 Menjelaskan pada klien O : Klien tampak kooperatif
tentang perlunya
S : Klien mengatakan “iya”
mobilisasi dan O : Klien tampak mengerti, ADL
Jam 15.30 klien terbantu
membantu ADL klien
S : Klien mengatakan luka post SC
tidak begitu sakit
 Memberikan obat oral ,
O : Luka tampak kemerahan, kering,
Jam 18.00 1.2.3
cefadroxil 500mg, tidak keluar darah
S : klien mengatakan mau diminum
mefinal 500mg,
obatnya
hemafort 100mg. O : Obat diminum klien, tidak alergi
 Mengukur TTV S:-
2
O : TD: 130/70 mmHg, N: 80
x/menit, S: 36,70 C, RR: 20
x/menit
 Memotivasi untuk S : Klien mengatakan “iya”
Jam 21.00 O : Klien tampak bersedia
istirahat
S : Klien mengatakan akan istirahat
O : Klien tampak istirahat

e. Catatan perkembangan
Hari/tgl/ja No. Perkembangan Pasien TTD
m DX
Jumat, 1/3/19 1 S : Klien mengatakan nyeri berkurang , karakteristik nyeri:
Jam 14.30 P : Saat bergerak
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : Diperut bekas operasi
S:4
T : 20-40 detik, hilang timbul
O : Klien tampak agak rilex, tetap menjaga area nyeri, . TD:
130/80 mmHg, N: 80 x/menit, S: 36,80 C, RR: 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Jumat, 1/3/19 2 S : Klien mengatakan badannya sudah tidak lemes lagi, mau
Jam 14.30 latihan jalan-jalan.
O : Klien tampak segar, sudah jalan-jalan, pemenuhan ADL
sebagian masih dibantu oleh keluarga
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Jumat, 1/3/19 3 S : Klien mengatakan ada jahitan luka operasi diperutnya
Jam 14.30 O : Tampak ada luka diperut klien, luka post SC kurang lebih
14 cm, belum kering
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Sabtu, 2/3/19 1 S : Klien mengeluh nyeri, karakteristik nyeri:
Jam 14.30 P: Saat bergerak
Q: Seperti tertusuk-tusuk
R: Diperut bekas operasi
S: 3
T: 20-40 detik, hilang timbul
O : Klien tampak sedikit berhati-hati saat bergerak, tampak
sedikit menahan sakit, tampak menjaga area nyeri. TD:
120/70 mmHg, N: 82 litrm x/menit, S: 36,70 C, RR: 20
x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Sabtu, 2/3/19 2 S : Klien mengatakan sudah bisa jalan-jalan ,
Jam 14.30 O : Klien tampak segar, sudah bisa duduk-duduk tetapi ADL
masih keluarga yang membantu
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Sabtu, 2/3/19 3 S : Klien mengatakan ada jahitan luka operasi diperutnya
Jam 14.30 O : Balutan luka post op tampak kering dan bersih
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai