Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN SELULITIS PRESEPTAL/ORBITA

PRAKTIK KLINIK
No. Dokumen No. Revisi : Halaman
1/3
Tanggal terbit : Ditetapkan di Semarang
Direktur Utama

Dr. Agus Suryanto, Sp.PD-KP, MARS, MH


NIP. 196108181988121001

Selulitis adalah inflamasi pada jaringan lunak atau struktur adneksa di


sekitar mata, dibedakan menjadi:
o Selulitis preseptal bila inflamasi melibatkan struktur adneksa di
PENGERTIAN
anterior septum orbita.
o Selulitis orbita bila inflamasi melibatkan struktur adneksa di
posterior septum orbita
ANAMNESIS o Selulitis preseptal: keluhan bengkak dan kemerahan pada palpebra
satu sisi, bengkak kadang menyebabkan mata sulit dibuka, tidak
ada keluhan kurangnya tajam penglihatan dan berkurangnya gerak
bola mata.
o Selulitis orbita: keluhan palpebra bengkak dan kemerahan, kemosis
konjungtiva, disertai proptosis, nyeri pada mata terutama bila
digerakkan, dan adanya gangguan gerak bola mata, disertai
demam.
Bisa terdapat keluhan penurunan tajam penglihatan
o Pemeriksaan visus dengan kartu Snellen/ chart projector dengan
koreksi terbaik serta menggunakan pin hole
PEMERIKSAAN o Pemeriksaan tekanan intraokular dengan tonometri non-contact.
FISIK o Dilakukan pemeriksaan slit lamp untuk menilai segmen anterior.
o Pemeriksaan segmen posterior.
o Pemeriksaan ultrasonografi mata untuk melihat segmen posterior.
1. Memenuhi kriteria anamnesis dan gejala klinis di atas
2. Visus dapat menurun pada selulitis orbita.
3. Pemeriksaan dengan slit lamp untuk menilai keadaan segmen
anterior seperti yang telah disebutkan di atas.
KRITERIA 4. Disfungsi saraf optik dan defek pupil aferen (RAPD).
DIAGNOSIS 5. CT scan:
- Pada selulitis preseptal menunjukkan gambaran opak yang
terbatas pada bagian anterior dari septum orbita.
- Pada selulitis orbita CT Scan menunjukkan gambaran opak di
bagian posterior dari septum orbita.
DIAGNOSIS Selulitis preseptal/selulitis orbita
PANDUAN SELULITIS PRESEPTAL/ORBITA

PRAKTIK KLINIK
No. Dokumen No. Revisi : Halaman
2/3
KERJA
DIAGNOSIS o Blepharitis
BANDING o Panoftalmitis
o CT Scan
PEMERIKSAAN
o Leukosit, GDS atau GDI/II
PENUNJANG
o Pemeriksaan suhu badan
1. Selulitis preseptal ringan-sedang :
Amoxicillin – asam clavulanat 3x650 mg atau Trimetroprim-
Sulfomethoxazole 2x960 mg selama 7 hari
2. Selulitis preseptal sedang-berat:
Ceftriaxone intravena 2x1 gr
3. Selulitis orbita :
TERAPI - Ceftriaxone intravena 2x1 gr,
- Metronidazole oral 3x500 mg.
4. Kortikosteroid oral untuk anti inflamasi dapat sebagai tambahan
antibiotik intravena.
5. Nasal dekongestan jika terdapat sinusitis.
6. Insisi dan drainage jika tidak berespon terhadap pemberian
antibiotika atau jika terdapat abses.
KOMPETENSI Dokter Spesialis Mata
Merah Kuning Hijau
KOMPETENSI Diagnosis √ √ √
PPDS Pengelolaan medis - √ √
Prosedur - - √
1. Progresi dan prognosis penyakit
EDUKASI
2. Komplikasi dan rekurensi
Ad vitam = dubia
PROGNOSIS Ad sanam = dubia ad bonam
Ad fungsionam = dubia ad bonam
TINGKAT Diagnosis :I
EVIDENS Terapi : I
INDIKATOR o Berkurangnya tanda-tanda infeksi / inflamasi
MEDIS o Tidak terjadi komplikasi.
KEPUSTAKAAN 1. American Academy of Ophthalmology Staff. Orbital Inflammatory
and Infectious disorders. In: Orbit, Eyelids, and Lacrimal System.
Basic and Clinical Science Course. Section 7. California: American
Academy of Ophthalmology 2011;p.40-44
PANDUAN SELULITIS PRESEPTAL/ORBITA

PRAKTIK KLINIK
No. Dokumen No. Revisi : Halaman
3/3
2. Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophthalmology: a systematic
approach. 7th ed. Edinburgh: Elsevier Saunders; 2011

Anda mungkin juga menyukai