NO : 445 / 26 / 064.e / 2016 TENTANG PEMBERLAKUAN PELAYANAN ANESTESI DAN SEDASI RSUD SURADADI KABUPATEN TEGAL
DIREKTUR RSUD SURADADI KABUPATEN TEGAL,
Menimbang : a. Bahwa untuk memenuhi kebutuhan pelayanan anestesi
dan sedasi, baik yang membutuhkan pelayanan operasi berencana atau mendadak maka perlu diadakan panduan sedasi di Rumah Sakit Umum Daerah Suradadi; b. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medik di Rumah Sakit Umum Daerah Suradadi, maka diperlukan penyediaan panduan sedasi guna memenuhi kebutuhan medis pasien. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan keputusan direktur rumah sakit suradadi Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang – Undang RI No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Undang – Undang No. 29 Tahun 2009 tentang Praktek Kedokteran; 4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 779 / Menkes / SK / VIII / 2008 tanggal 19 Agustus 2008 tentang Standar Pelayanan Anestesiologi dan Reanimasi Rumah Sakit; 5. Undang-undang praktek kedokteran No. 29 Tahun 2004 pasal 51 tentang Layanan Anestesia harus sesuai dengan kebutuhan pasien; 6. Undang-undang praktek kedokteran No. 29 Tahun 2004 pasal 44 tentang Standar Pelayanan Anestesia.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SURADADI KABUPATEN
TEGAL TENTANG KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN PELAYANAN ANESTHESI DAN SEDASI DI RUMAH SAKIT UMUM SURADADI; KESATU : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan anestesi dan sedasi di Rumah Sakit Umum Daerah Suradadi dilaksanakan oleh Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah Suradadi; KEDUA : Layanan anestesi dan sedasi dilakukan oleh staff Instalasi Anestesia dan Reanimasi yang merupakan pelayanan perioperatif yang mencakup: a. Layanan anestesia b. Layanan sedasi c. Penanganan nyeri (pain management) d. Layanan resusitasi KETIGA : e. Layanan terapi intensif (intensive care) Layanan anestesia dan sedasi dilakukan di kamar bedah dan luar kamar bedah termasuk ruang resusitasi, ruang tindakan invasif, ruang radiologi, ruang rawat khusus (HCU), ruang rawat inap, rawat jalan, dan ruang lain sesuai KEEMPAT : dibutuhkan. Layanan anestesia dan sedasi yang diberikan harus dapat memenuhi kebutuhan layanan anestesia dan sedasi dari disiplin terkait serta sesuai dengan bentuk layanan
KELIMA : anestesia yang dimiliki oleh Instalasi anestesi dan
Reanimasi Layanan anestesia dan sedasi dilakukan oleh staff Instalasi anestesia dan Reanimasi yang memiliki SIP (Surat Ijin Praktek) di Rumah Sakit Umum Daerah Suradadisebagai DPJP anestesi sesuai dengan kewenangan klinik yang diberikan serta oleh peserta didik yang berada dibawah supervisi DPJP anestesi sesuai dengan tingkat KEENAM : kompetensinya. Setiap layanan anestesia dan sedasi harus melalui proses penerimaan, penilaian, perencanaan dan persiapan. Setiap tindakan anestesia dan sedasi yang dilakukan oleh DPJP harus melalui proses komunikasi dan pemberian
KETUJUH : informasi serta mendapat persetujuan dari pasien atau
keluarga pasien Setiap layanan anestesia dan sedasi harus didokumentasikan dalam rekam medis dan status anestesia Setiap pemberi layanan anestesia dan sedasi bertanggungjawab untuk : a. Ikut membuat, menanamkan dan menjaga agar kebijakan serta prosedur layanan anestesia dan sedasi yang ada, terus dikembangkan dan diperbaiki. b. Menjaga program pengendalian kualitas yang telah dibentuk serta melaksanakannya. KEDELAPAN : c. Mengawasi dan meninjau ulang seluruh layanan anestesia dan sedasi yang telah dibentuk. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Suradadi Pada tanggal : 19 september 2016