6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium penting dalam menegakkan diagnosis (kausal) yang tepat,
sehingga dapat memnerikan terapi yang tepat pula (Suharyono, 2004). Pemeriksaan
yang perlu dilakukan pada anak dengan diare, yaitu:
a. Pemeriksaan tinja, baik secara makroskopi maupun mikroskopi dengan kultur
b. Test malabsorbsi yang meliputi karbohidrat (pH, Clini test), lemak, dan kultur
urine.
7. Komplikasi
Menurut Depkes RI (2001), akibat diare dan kehilangan cairan serta elektrolit secara
mendadak dapat terjadi berbagai komplikasi sebagai berikut:
a. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik, atau hipertonik).
b. Syok hipovolemik.
c. Hipokalemia (gejala meteorismus, hipotoni otot lemah, dan bradikardi)
d. Intoleransi sekunder akibat kerusakan vili mukosa usus dan defisiensi enzim
laktose.
e. Kejang terjadi pada dehidrasi hipertonik.
f. Malnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare yang berlangsung lama)
8. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan diare akut karena infeksi pada orang dewasa terdiri atas:
1. Rehidrasi sebagai prioritas utama terapi.
2. Tata kerja terarah untuk mengidentifkasi penyebab infeksi.
3. Memberikan terapi simtomatik
4. Memberikan terapi definitif.
9. Pencegahan
4). Mengajarkan kepada anak agar mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
C. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
b. Riwayat Kesehatan
1). Keluhan Utama
Buang air besar (BAB) lebih dari 3 kali sehari, BAB < 4 kali dan cair (diare
tanpa dehidrasi), BAB 4-10 kali dan cair (dehidrasi ringan/sedang), BAB > 10
kali (dehidrasi berat). Apabiladiare berlangsung < 14 hari maka diare tersebut
adalah diare akut, sementara apabila berlangsung selama 14 hari atau lebih
adalah diare persisten (Suriadi, 2010).
2). Riwayat Kesehatan Sekarang
a). Provocative, faktor infeksi, fator makanan, faktor malabsorpsi
b). Quality/Quantity, dapat terjadi sampai 5-10 x BAB dalam sehari
c). Region/Radiasi, terjadi daerah abdomen karena hiperperistaltik usus
d). Severity Scale, ketika terjadi syok hipovolemik maka termasuk kategori
gawat darurat
e). Timing, keluhan dirasakan ketika terjadi peristaltik usus meningkat.
3). Riwayat Kesehatan Dahulu
Menurut Suharyono (2004), yaitu:
a) Riwayat imunisasi terutama campak, karena diare lebih sering terjadi atau
berakibat berat pada anak-anak dengan campak atau yang baru menderita
campak dalam 4 minggu terakhir, sebagai akibat dari penurunan kekebalan
pada pasien.
b) Riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan (antibiotik) karena
faktor ini merupakan salah satu kemungkinan penyebab diare.
c) Riwayat penyakit yang sering terjadi pada anak berusia di bawah 2 tahun
biasanya adalah batuk, panas, pilek, dan kejang yang terjadi sebelum, selama,
atau setelah diare
c. Pemeriksaan Fisik
2) Berat badan
Menurut Nursalam (2005), anak yang diare dengan dehidrasi biasanya
mengalami penurunan berat badan sebagai berikut:
Tabel 2
Tingkat Dehidrasi
Kehilangan Berat Badan Dalam %
Tingkat
Anak
Dehidrasi Bayi
Besar
Dehidrasi 5% (50 3% (30
ringan ml/kg) ml/kg)
Dehidrasi 5-10% (50- 6% (60
sedang 100 ml/kg) ml/kg)
Dehidrasi 10-15% 9% (90
berat (100-150 ml/kg)
ml/kg)
3. Intervensi Keperawatan
1) Kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah
serta intake terbatas (mual)
Tujuan : Kebutuhan cairan akan terpenuhi dengan kriteria tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
Intervensi: Berikan cairan oral dan parenteral sesuai dengan program
rehidrasiPantau intake dan output.
Rasional : Sebagai upaya rehidrasi untuk mengganti cairan yang keluar bersama
feses.
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria terjadi peningkatan bera badan
Intervensi : Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut.
Rasional: Menurunkan kebutuhan metabolik.
Intervensi: Pertahankan status puasa selama fase akut (sesuai program terapi) dan
segera mulai pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan
Rasional: Pembatasan diet per oral mungkin ditetapkan selama fase akut untuk
menurunkan peristaltik sehingga terjadi kekurangan nutrisi.
Intervensi: Bersihkan area anorektal dengan sabun ringan dan airsetelah defekasi dan
berikan perawatan kulit
Intervensi: Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada
orang tua klien yang anaknya mengalami masalah yang sama
Rasional: Membantu menurunkan stres dengan mengetahui bahwa klien bukan satu-
satunya orang yang mengalami masalah yang demikian
Intervensi: Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan
tulus dalam membantu klien.
Rasional: Efektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh kesiapan fisik dan mental serta
latar belakang pengetahuan sebelumnya.
6). Kecemasan anak b.d Perpisahan dengan orang tua, lingkugan yang baru
Tujuan : Kecemasan anak berkurang dengan kriteria memperlihatkan tanda-tanda
kenyamanan
Intervensi: Anjurkan pada keluarga untuk selalu mengunjungi klien dan
berpartisipasi dalam perawatn yang dilakukan
Rasional: Mencegah stres yang berhubungan dengan perpisahan
Berikan sentuhan dan berbicara pada anak sesering mungkin Memberikan rasa
nyaman dan mengurangi stress
Menurut Wilkinson (2007), evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan,
dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Tujuan dari evaluasi adalah untuk
menentukan kemampuan pasien dalam mencapai tujuan dan menilai keefektifitasan
rencana atau strategi asuhan keperawatan. Hal-hal yang perlu dievaluasi ialah
keefektifitasan asuhan keperawatan tersebut dan apakah perubahan perilaku pasien
sesuai yang diharapkan. Dalam penafsiran hasil evaluasi disebutkan apakah tujuan
tercapai, tujuan tercapai sebagian, atau tujuan sama sekali tidak tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
A.H. Markum, 1991, Buku Ajar Kesehatan Anak, jilid I, Penerbit FKUI
Price & Wilson 1995, Patofisologi-Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Buku 1, Ed.4,
EGC, Jakarta
Soeparman & Waspadji, 1990, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Ed. Ke-3, BP FKUI, Jakarta.
Suharyono, 1986, Diare Akut, lembaga Penerbit Fakultas Kedokteran UI, Jakarta
Whaley & Wong, 1995, Nursing Care of Infants and Children, fifth edition, Clarinda
company, USA.