Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

( HDK)

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RSD AERAMO 445/RSD 00 1/3
AERAMO/SPO/17
7/02/2019

STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :


PROSEDUR Direktur RSD Aeramo
25 Februari 2019
OPERASIONAL

drg. Emerentiana R.W.MHlt&Int.Dev


NIP. 19720123 200012 2 002
1.Pengertian Timbulnya desakan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan Diastolik
≥ 90 mmHg, diukur dua kali selang 4 jam setelah penderita
istirahat.

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :

Penatalaksanaan Hipertensi Dalam kehamilan.

3.Kebijakan 1. Undang – undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. PerMenKes RI Nomor : 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang
Standar Profesi Bidan
3. Standar Pelayanan Medis, Tahun 2014
4. Surat Keputusan Direktur RSD Aeramo No: 445/ RSD
AERAMO/SK/155/02/2019 tentang Kebijakan Pelayanan
Program Nasional
4.Prosedur/ 1. Petugas mempersiapkan kebutuhan pasien

Langkah-  Tempat tidur bersih dan dialasi verlak dan antal


langkah  Bangku pijakan
 Sampiran
 Wastafel/Ember kran untuk cuci tangan dan sabun
 Lampu /penerangan yg cukup
2. Kemudian petugas mempersiapkan pasien dengan
memberi penjelasan pada pasien / Keluarga dari
tindakan yang akan dilakukan dan mempersilahkan
pasien dengan tirah baring

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

( HDK)

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RSD AERAMO 445/RSD 00 2/3
AERAMO/SPO/17
7/02/2019

STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :


PROSEDUR Direktur RSD Aeramo
25 Februari 2019
OPERASIONAL

drg. Emerentiana R. W,MHlt&Int.Dev


NIP. 19720123 200012 2 002
3. Lalu petugas mempersiapkan alat-alat yang di
perlukan untuk pemeriksaan :
 Tensimeter
 Dopler/linek scope
 Cairan Infus
 Tabung O2 + canul
4. Petugas melakukan menanyakan keluhan pada
pasien/keluarga pasien, melakukan pemeriksaan fisik
dan obstetri dan bila dibutuhkan dengan melakukan
pemeriksaan penunjang ke laboratorium.

Hipertensi Gestasional
Pada waktu pertama kali diagnosis pemeriksaan perkiraan
pertumbuhan janin

PENGELOLAAN DALAM KEHAMILAN


Jika petugas mendapatkan hasil pasien kehamilan < 35
minggu, lakukan penatalaksanaannya :
1. Petugas melakukan pemantauan Tekanan Darah dan
Protein urine pasien serta kondisi janin setiap minggu.
2. Jika petugas mendapatkan tekanan darah pasien
meningkat sistolik > 140mmHg dan diastolik > 90
mmHg, maka penatalaksanaan dengan perawatan
sebagai preeklampsia.
3. Jika petugas mendapatkan kondisi janin memburuk
atau terjadi pertumbuhan janin yang terhambat,
petugas menyarankan pasien untuk di rawat dan
pertimbangkan terminasi kehamilan.

PENGELOLAAN HIPERTENSI KRONIK

1. Jika pasien sebelum hamil sudah mendapatkan


pengobatan oleh petugas dengan obat anti Hipertensi
dan terpantau dengan baik, maka lanjutkan pengobatan
tersebut.

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

( HDK)

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RSD AERAMO 445/RSD 00 3/3
AERAMO/SPO/17
7/02/2019

STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :


PROSEDUR Direktur RSD Aeramo
25 Februari 2019
OPERASIONAL

drg. Emerentiana R.W,MHlt&Int.Dev


NIP. 19720123 200012 2 002
2. Jika petugas mendapatkan Tekanan Diastolik pasien >
110 mmHg atau Tekanan Sistolik ≥ 160 mmHg, petugas
memberikan anti Hipertensi.
4. Petugas terus melakukan pemantauan pertumbuhan dan
kondisi janin dan jika tidak terdapat komplikasi pada
persalinan, maka tunggu persalinan sampai
aterm/kehamilan cukup bulan
5. Jika pasien ternyata terdiagnosa sebagai pasien dengan
preeklampsia, pertumbuhan janin terhambat atau gawat
janin, petugas menginformasikan kepada pasien/keluarga
dan penanganan dilanjutkan sebagai penatalaksanaan
Preeklampsia.
6. Petugas melalukam Informed Consent dan Informed
Choice pasien pasien/keluarga pasien.

Unit Terkait Poli KIA, VK, Gizi, Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai