ADU STRATEGI
HADAPI PERANG DAGANG
Dr. Enny Sri Hartati
INDEF
Outline
0
Energy Metals and Precious Food Raw Fertilizers
Crude Oil Coal Gas Minerals Metals Materials
Sumber: Bank Dunia(2018) Sumber: Bank Dunia (2018)
Catatan: harga minyak dalam USD per barrel, harga batubara dalam USD per juta ton, dan harga gas dalam USD per MMBTU
1,5
2,5
0
1
2
0,5
2015M01
2015M02
0,25
2015M03
2015M04
2015M05
2015M06
2015M07
2015M08
2015M09
2015M10
0,5
2016M02
2016M03
2016M04
2016M05
2016M06
2016M07
2016M08
2016M09
2016M10
Ketidakpastian Global (3)
2016M11
2016M12
2017M01
0,75
2017M02
The fed rate diperkirakan akan kembali dianikkan........
2017M03
1
2017M04
2017M05
Kenaikan The Fed Rate (%)
2017M06
2017M07
1,25
2017M08
2017M09
2017M10
2017M11
2017M12
2018M01
1,5
2018M02
2018M03
2018M04
1,75
2018M05
2018M06
2
2018M07
2018M08
2018M09
2018M10
2,25
2018M11
Kondisi Perekonomian Global: Ekonomi Global Stagnan
Perkembangan dan Outlook Pertumbuhan Ekonomi Dunia dan Perkembangan dan Outlook Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang (%)
Kelompok Negara Maju (%)
2018 2019
Negara/Kawasan 2015 2016 2017 2018
Proyeksi Proyeksi Negara/Kawasan 2015 2016 2017 2019 Proyeksi
Proyeksi
Global 3.5 3.3 3.7 3.7 3.7
Kelompok Negara 2.3 1.7 2.3 2.4 2.1 Negara Berkembang dan 4.3 4.4 4.7 4.7 4.7
Maju Emerging
Amerika Serikat 2.9 1.6 2.2 2.9 2.5 China 6.9 6.7 6.9 6.6 6.2
Kawasan Eropa 2.1 1.9 2.4 2 1.9 India 8.2 7.1 6.7 7.3 7.4
Jerman 1.5 2.2 2.5 1.9 1.9 ASEAN 5* 4.6 4.6 5.4 5.1 4.8
Italia 1 0.9 1.5 1.2 1 Kawasan Amerika Latin 0.3 -0.6 1.3 1.2 2.2
Inggris Raya 2.3 1.8 1.7 1.4 1.5 Argentina 2.7 -1.8 2.9 -2.6 -1.6
Jepang 1.4 1 1.7 1.1 0.9 Brasil -3.5 -3.5 1 1.4 2.4
Korea Selatan 2.8 2.9 3.1 2.8 2.6 Kawasan Arab dan Afrika 2.4 5.2 1.8 2 2.5
Australia 2.5 2.6 2.2 3.2 2.8 Utara
• Laju perekonomian global diperkirakan masih tertahan dan tidak begitu banyak berubah dibandingkan dengan kondisi saat ini
• Dampak lanjutan proteksi perang dagang disusul dengan ketidakpastian politik di wilayah Eropa dapat mengganggu roda gerak
ekonomi negara maju
• Di sisi lain, negara emerging dan berkembang diproyeksi masih dapat mencetak pertumbuhan yang positif meski dalam level
terbatas
Perkembangan Kebijakan Moneter Global: Kebijakan Moneter New Normal atau
New Abnormal
Perkembangan Yield USTreasury Bond 10 Tahun dengan Dollar
Kinerja Indeks Saham Global, %, year-to-date Indeks.
5 4 105
2,29
3 3,09
0 100
Nasdaq Dow Jones SnP 500
-0,55 IDX FTSE Nikkei Strait Hangseng 3
96,6
Times
-5 -1,38 2 95
2 90
-10 -8,74 -9,26 -9,88 1
85
-15 -13,36 1
0 80
Jun-16
Nov-16
Dec-16
Jun-17
Nov-17
Dec-17
Jun-18
Jul-16
Jul-17
Jul-18
Feb-16
Sep-16
Oct-16
Feb-17
Sep-17
Oct-17
Feb-18
Sep-18
Oct-18
Apr-16
Aug-16
Apr-17
Aug-17
Apr-18
Aug-18
Jan-16
Mar-16
May-16
Jan-17
Mar-17
May-17
Jan-18
Mar-18
May-18
-20 -19
• Langkah the fed dalam normalisasi suku bunga memicu terjadinya pelarian modal dari emerging market dan mempengaruhi
kinerja pasar saham
• Aset-aset safe haven seperti Treasury bond dan Dollar diburu para investor
• JP Morgan membuat prediksi akan adanya market crash yang bermula dari perubahan stance kebijakan moneter, dan selera
investor global di negara berkembang. New normal dapat berubah menjadi new abnormal.
Perkembangan Ekonomi Domestik
PDB, PMTB, Konsumsi Pemerintah (%)
0,00
5,00
10,00
15,00
-5,00
Sumber : BPS
Triwulan I
Triwulan II
2011
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
2012
Triwulan III
PDB
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
2013
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
2014
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
2015
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
2016
Triwulan III
Pertumbuhan Ekonomi 2011- 2018 TW 3
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Pertumbuhan ekonomi 5 persenan.....
2017
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
2018
Triwulan III
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
6,00
7,00
5,00
Konsumsi RT (%)
Tantangan Kemiskinan Single Digit.....
Perkembangan Angka Kemiskinan
17
14
%
11
5
Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Triwulan II
Triwulan II
Triwulan II
Triwulan II
Triwulan II
Triwulan II
Triwulan II
Triwulan IV
Triwulan IV
Triwulan IV
Triwulan IV
Triwulan IV
Triwulan IV
Triwulan IV
Triwulan III
Triwulan III
Triwulan III
Triwulan III
Triwulan III
Triwulan III
Triwulan III
Triwulan I
Triwulan I
Triwulan I
Triwulan I
Triwulan I
Triwulan I
Triwulan I
Triwulan I
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
CA KA+FA USD=IDR (right axis)
10 5000 25,00
4500
8 4000 20,11
21,33
20,00
3500
6
3000 15,00
13,61
4 2500 12,13
2000 9,82 10,00
2 9,33 9,54
1500 7,57
0 1000 5,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept 500
0 0,00
Indonesia 5th Indonesia 10 th 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sep-18
Amerika Serikat 5th Amerika Serikat 10 th Utang Pemerintah Pusat (dalam triliun Rupiah) Pertumbuhan Utang Pemerintah Pusat
1,5
melakukan kebijakan impor bahan
1
pangan.
0,5
• Tercapainya nilai inflasi disokong oleh
0
kebijakan pemerintah pada harga
-0,5
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober yang diatur pemerintah
-1 (administered price).
-1,5 • Inflasi perdesaan juga lebih banyak
-2 disebabkan oleh bahan pangan.
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Inflasi perdesaan relatif lebih tinggi
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Sandang
dibandingkan inflasi perkotaan.
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Umum
Sumber : BPS
Tantangan Inflasi 2019......
• Tingkat inflasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh pergerakan
harga yang diatur Pemerintah dan harga barang bergejolak.
• Pemerintah setidaknya dapat melakukan perbaikan pada
manajemen stok bahan pangan dan memfasilitasi peningkatan
produksi bahan pangan melalui: penggunaan teknologi tepat
guna, subsidi, pembebasan lahan untuk pertanian, dan
pendampingan serta penyuluhan petani.
• Perluasan penggunaan biodiesel, maka harga bahan bakar akan
lebih terkendali dibandingkan dengan penggunaan minyak yang
sangat dipengaruhi oleh pasokan minyak dunia (yang tidak dapat
diprediksi) dan nilai tukar.
Rupiah rapuh, cadev tergerus....
Perkembangan Cadangan Devisa dan Nilai Tukar Rupiah
135,00 15.500
131,98
15.000
130,00
14.500
125,00
14.000
120,00
13.500
115,16
115,00
13.000
114,84
110,00
12.500
105,00 12.000
J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O
2017 2018
Cadangan Devisa (US$ Miliar, LHS) Rupiah thd US$ (RHS)
Sumber: OJK
Dampak Perang Dagang
Hambatan perdagangan (tarif&non tarif) meningkat.....
Perkembangan Jumlah Aturan Non Tarif • Selain meningkatkan
6.000 5696
tariff, AS dan
Tiongkok juga saling
4780
menambah jumlah
5.000 aturan non tariff
4.000
• Impor ke AS relatif
akan semakin sulit
karena semakin
3.000 2650 banyaknya NTM dan
2194 tingkat tariff.
2.000 • Sementara NTM yang
diterapkan Indonesia
1.000 tidak ada
272 290 penambahan yang
0 berarti, aliran impor
USA China Indonesia berpotensi semakin
deras.
2016 2018
Dampak Peningkatan Tarif AS dan Tiongkok Dampak Peningkatan Tarif AS dan Tiongkok terhadap
terhadap Pertumbuhan Ekonomi (%) Ekspor dan Impor (%)
0.100
0.045 0.043
0.021 0.017 0.012 0.010 0.004
0.000
-0.100
-0.162
-0.200
-0.300
-0.400
-0.420
-0.500
Sumber : Global Competitiveness Report 2015-2016, *) out of 140 economies; Gross Domestic Spending on
Sumber: Inovasi Industri di Indonesia (PAPPIPTEK-LIPI, 2009)
R&D as of 2010 (OECD)
Strategi Jangka Panjang : Pembangunan
Infrastruktur yang Tepat Sasaran (2)
• Logistik Indonesia masih kalah jauh (Ranking 46) dibanding negara
ASEAN lainnya
• Infrastruktur Masih Perlu Dikembangkan akan tetapi harus tepat
sasaran agar dapat mengurangi biaya logistic baik dalam negeri
maupun internasional.
Biaya Pengiriman Barang Melalui Transportasi Laut Dari
Jakarta ke Kota Lain (USD)
Logistic Performance Index 2018 (World Bank)
3000 2700