Anda di halaman 1dari 32

Proyeksi Ekonomi Indonesia 2019

ADU STRATEGI
HADAPI PERANG DAGANG
Dr. Enny Sri Hartati

INDEF
Outline

• Perkembangan Ekonomi Global


• Perkembangan Ekonomi Domestik
• Dampak Perang Dagang
• Strategi Hadapi Perang Dagang
Perkembangan Ekonomi Global
Ketidakpastian Global (1): Perang Dagang
Perang dagang AS dan Tiongkok menyeret negara-negara lainnya
Agregasi kebijakan dagang AS dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Perang dagang impor panel surya dan mesin cuci
Pemerintah AS secara resmi menetapkan tarif impor terhadap panel surya ($ 8,5 miliar) dan mesin
cuci ($ 1,8 miliar). Kebijakan ini dibalas oleh Cina dengan menetapkan tarif terhadap komoditas
sorgum pada April 2018.
2. Perang dagang baja dan aluminium
AS menetapkan tarif impor kepada baja (25 persen) dan aluminium (10 persen). Kebijakan ini direspons
negatif oleh sejumlah negara mitra seperti Cina, Kanada, dan Uni Eropa yang melakukan pembalasan
(retaliation) dengan menetapkan tarif impor terhadap sejumlah produk-produk ekspor AS
3. Perang dagang teknologi dan hak cipta
AS mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap 1.333 produk dari Cina
senilai US$ 46,2 miliar. Cina membalas dengan mengancam mengenakan tarif 25 persen
terhadap 106 produk AS
Ketidakpastian Global (2) : Kenaikan harga komoditas
global khususnya energi
Perkembangan Harga Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Kenaikan Harga Beberapa Komoditas Tahun 2018 (y o y)
25
140,00 4,50
4,00
120,00 19,81
3,50 20
100,00
3,00
80,00 2,50 15
60,00 2,00
1,50
40,00 10 8,57
1,00
20,00
0,50
5
0,00 0,00 2,77 2,61 2,54 2,08
2016M01
2016M03
2016M05
2016M07
2016M09
2016M11
2017M01
2017M03
2017M05
2017M07
2017M09
2017M11
2018M01
2018M03
2018M05
2018M07
2018M09

0
Energy Metals and Precious Food Raw Fertilizers
Crude Oil Coal Gas Minerals Metals Materials
Sumber: Bank Dunia(2018) Sumber: Bank Dunia (2018)
Catatan: harga minyak dalam USD per barrel, harga batubara dalam USD per juta ton, dan harga gas dalam USD per MMBTU
1,5
2,5

0
1
2

0,5
2015M01
2015M02

0,25
2015M03
2015M04
2015M05
2015M06
2015M07
2015M08
2015M09
2015M10

Sumber: FOMC (2018)


2015M11
2015M12
2016M01

0,5
2016M02
2016M03
2016M04
2016M05
2016M06
2016M07
2016M08
2016M09
2016M10
Ketidakpastian Global (3)

2016M11
2016M12
2017M01
0,75

2017M02
The fed rate diperkirakan akan kembali dianikkan........

2017M03
1

2017M04
2017M05
Kenaikan The Fed Rate (%)

2017M06
2017M07
1,25

2017M08
2017M09
2017M10
2017M11
2017M12
2018M01
1,5

2018M02
2018M03
2018M04
1,75

2018M05
2018M06
2

2018M07
2018M08
2018M09
2018M10
2,25

2018M11
Kondisi Perekonomian Global: Ekonomi Global Stagnan
Perkembangan dan Outlook Pertumbuhan Ekonomi Dunia dan Perkembangan dan Outlook Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang (%)
Kelompok Negara Maju (%)
2018 2019
Negara/Kawasan 2015 2016 2017 2018
Proyeksi Proyeksi Negara/Kawasan 2015 2016 2017 2019 Proyeksi
Proyeksi
Global 3.5 3.3 3.7 3.7 3.7
Kelompok Negara 2.3 1.7 2.3 2.4 2.1 Negara Berkembang dan 4.3 4.4 4.7 4.7 4.7

Maju Emerging
Amerika Serikat 2.9 1.6 2.2 2.9 2.5 China 6.9 6.7 6.9 6.6 6.2
Kawasan Eropa 2.1 1.9 2.4 2 1.9 India 8.2 7.1 6.7 7.3 7.4
Jerman 1.5 2.2 2.5 1.9 1.9 ASEAN 5* 4.6 4.6 5.4 5.1 4.8
Italia 1 0.9 1.5 1.2 1 Kawasan Amerika Latin 0.3 -0.6 1.3 1.2 2.2
Inggris Raya 2.3 1.8 1.7 1.4 1.5 Argentina 2.7 -1.8 2.9 -2.6 -1.6
Jepang 1.4 1 1.7 1.1 0.9 Brasil -3.5 -3.5 1 1.4 2.4
Korea Selatan 2.8 2.9 3.1 2.8 2.6 Kawasan Arab dan Afrika 2.4 5.2 1.8 2 2.5
Australia 2.5 2.6 2.2 3.2 2.8 Utara

• Laju perekonomian global diperkirakan masih tertahan dan tidak begitu banyak berubah dibandingkan dengan kondisi saat ini
• Dampak lanjutan proteksi perang dagang disusul dengan ketidakpastian politik di wilayah Eropa dapat mengganggu roda gerak
ekonomi negara maju
• Di sisi lain, negara emerging dan berkembang diproyeksi masih dapat mencetak pertumbuhan yang positif meski dalam level
terbatas
Perkembangan Kebijakan Moneter Global: Kebijakan Moneter New Normal atau
New Abnormal
Perkembangan Yield USTreasury Bond 10 Tahun dengan Dollar
Kinerja Indeks Saham Global, %, year-to-date Indeks.

5 4 105
2,29
3 3,09
0 100
Nasdaq Dow Jones SnP 500
-0,55 IDX FTSE Nikkei Strait Hangseng 3
96,6
Times
-5 -1,38 2 95

2 90
-10 -8,74 -9,26 -9,88 1
85
-15 -13,36 1

0 80

Jun-16

Nov-16
Dec-16

Jun-17

Nov-17
Dec-17

Jun-18
Jul-16

Jul-17

Jul-18
Feb-16

Sep-16
Oct-16

Feb-17

Sep-17
Oct-17

Feb-18

Sep-18
Oct-18
Apr-16

Aug-16

Apr-17

Aug-17

Apr-18

Aug-18
Jan-16

Mar-16

May-16

Jan-17

Mar-17

May-17

Jan-18

Mar-18

May-18
-20 -19

-25 Treasury Yield Dollar Index Linear (Treasury Yield)

• Langkah the fed dalam normalisasi suku bunga memicu terjadinya pelarian modal dari emerging market dan mempengaruhi
kinerja pasar saham
• Aset-aset safe haven seperti Treasury bond dan Dollar diburu para investor
• JP Morgan membuat prediksi akan adanya market crash yang bermula dari perubahan stance kebijakan moneter, dan selera
investor global di negara berkembang. New normal dapat berubah menjadi new abnormal.
Perkembangan Ekonomi Domestik
PDB, PMTB, Konsumsi Pemerintah (%)

0,00
5,00
10,00
15,00

-5,00

Sumber : BPS
Triwulan I
Triwulan II

2011
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II

2012
Triwulan III

PDB
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II

2013
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II

2014
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
2015

Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
2016

Triwulan III
Pertumbuhan Ekonomi 2011- 2018 TW 3

Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Pertumbuhan ekonomi 5 persenan.....

2017

Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
2018

Triwulan III
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
6,00
7,00

5,00

Konsumsi RT (%)
Tantangan Kemiskinan Single Digit.....
Perkembangan Angka Kemiskinan
17

14
%

11

5
Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Kota Desa Kota dan Desa


Sumber : BPS
Dalamnya Triple Deficit (neraca perdagangan, neraca
pembayaran, dan transaksi berjalan)
Perkembangan Neraca Perdangan, Neraca Pembayaran dan Transaksi Berjalan
20000 14330 16000
15000 14000
4017,79 12000
10000
10000
5000
8000
0
6000
-5000 4000
-10000 2000
-15000 -8028,38 0
Triwulan II

Triwulan II

Triwulan II

Triwulan II

Triwulan II

Triwulan II

Triwulan II

Triwulan II
Triwulan IV

Triwulan IV

Triwulan IV

Triwulan IV

Triwulan IV

Triwulan IV

Triwulan IV
Triwulan III

Triwulan III

Triwulan III

Triwulan III

Triwulan III

Triwulan III

Triwulan III
Triwulan I

Triwulan I

Triwulan I

Triwulan I

Triwulan I

Triwulan I

Triwulan I

Triwulan I
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
CA KA+FA USD=IDR (right axis)

Sumber : Bank Indonesia


Melebarnya Defisit Transaksi Berjalan
Tax Rasio mengalami tren penurunan...........
• Peningkatan rasio utang
Tax Ratio Indonesia (persen terhadap PDB)
diikuti dengan tax ratio
14
13,3 yang menunjukkan
13
12,4 kecenderungan
12 penurunan. Hal ini perlu
11,4 11,3
11,1 11,2
10,9
menjadi perhatian karena
11 10,7
10,5 10,4 kemampuan pendapatan
9,9
10 negara dari perpajakan
lebih rendah dari pinjaman
9
yang dilakukan yang akan
8 semakin mempersempit
7
ruang fiskal pada anggaran
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 karena harus membayar
Sumber : BKF, Kemenkeu cicilan dan bunga utang.
2019 tantangan fiskal makin berat
Pembiayaan utang dengan obligasi Peningkatan jumlah utang
semakin mahal
Suku Bunga Imbal Hasil Indonesia dan Amerika Serikat 2018 Utang Pemerintah Pusat 2010-September 2018

10 5000 25,00

4500
8 4000 20,11
21,33
20,00

3500
6
3000 15,00
13,61
4 2500 12,13
2000 9,82 10,00
2 9,33 9,54
1500 7,57

0 1000 5,00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept 500

0 0,00
Indonesia 5th Indonesia 10 th 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sep-18

Amerika Serikat 5th Amerika Serikat 10 th Utang Pemerintah Pusat (dalam triliun Rupiah) Pertumbuhan Utang Pemerintah Pusat

Sumber : Bank Indonesia, Treasury US Sumber : Kemenkeu


Inflasi yang masih menghantui......
• Inflasi di 2018 disebabkan oleh harga
Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Januari-Oktober 2018
barang bergejolak terutama dari
3
bahan pangan (volatile foods),
2,5
meskipun Pemerintah telah
2

1,5
melakukan kebijakan impor bahan
1
pangan.
0,5
• Tercapainya nilai inflasi disokong oleh
0
kebijakan pemerintah pada harga
-0,5
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober yang diatur pemerintah
-1 (administered price).
-1,5 • Inflasi perdesaan juga lebih banyak
-2 disebabkan oleh bahan pangan.
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Inflasi perdesaan relatif lebih tinggi
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Sandang
dibandingkan inflasi perkotaan.
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Umum

Sumber : BPS
Tantangan Inflasi 2019......
• Tingkat inflasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh pergerakan
harga yang diatur Pemerintah dan harga barang bergejolak.
• Pemerintah setidaknya dapat melakukan perbaikan pada
manajemen stok bahan pangan dan memfasilitasi peningkatan
produksi bahan pangan melalui: penggunaan teknologi tepat
guna, subsidi, pembebasan lahan untuk pertanian, dan
pendampingan serta penyuluhan petani.
• Perluasan penggunaan biodiesel, maka harga bahan bakar akan
lebih terkendali dibandingkan dengan penggunaan minyak yang
sangat dipengaruhi oleh pasokan minyak dunia (yang tidak dapat
diprediksi) dan nilai tukar.
Rupiah rapuh, cadev tergerus....
Perkembangan Cadangan Devisa dan Nilai Tukar Rupiah

135,00 15.500
131,98
15.000
130,00

14.500
125,00

14.000
120,00
13.500
115,16
115,00
13.000
114,84
110,00
12.500

105,00 12.000
J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O
2017 2018
Cadangan Devisa (US$ Miliar, LHS) Rupiah thd US$ (RHS)

Sumber: Bank Indonesia


Pertumbuhan kredit lebih besar dari DPK
Pertumbuhan Aset, Kredit dan DPK (%)
14,00
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S
2016 2017 2018
Aset DPK Kredit

Sumber: OJK
Dampak Perang Dagang
Hambatan perdagangan (tarif&non tarif) meningkat.....
Perkembangan Jumlah Aturan Non Tarif • Selain meningkatkan
6.000 5696
tariff, AS dan
Tiongkok juga saling
4780
menambah jumlah
5.000 aturan non tariff
4.000
• Impor ke AS relatif
akan semakin sulit
karena semakin
3.000 2650 banyaknya NTM dan
2194 tingkat tariff.
2.000 • Sementara NTM yang
diterapkan Indonesia
1.000 tidak ada
272 290 penambahan yang
0 berarti, aliran impor
USA China Indonesia berpotensi semakin
deras.
2016 2018

Sumber: WTO (2018)


PDB AS terbesar, tapi ekspor kalah oleh Tiongkok.

Amerika Serikat China Indonesia • Kebijakan ekonomi


Nilai PDB 2017 luar negeri AS dan
19.390,6 12.237,7 1,015.5
(miliar USD) Tiongkok akan
Pangsa Terhadap PDB Dunia 24,03 % 15,2% 1,25% memengaruhi
Nilai Ekspor 2017
(miliar USD)
1.546,3 2.263,4 168,8 aliran perdagangan
Pangsa Terhadap Ekspor Dunia di dunia karena
8,8% 12,8% 0,9%
pesarnya peranan
Nilai Impor 2017 AS dan Tiongkok
2.408,5 1.843,8 157,4
(miliar USD)
Pangsa Terhadap Impor Dunia
dalam
13,5% 10,3% 0,8% perekonomian
Neraca Perdagangan 2017
-862,2 419,5 11,4
Dunia
(miliar USD)
Sumber: World Bank dan International Trade Centre (2018)
Amerika Serikat dan Tiongkok paling terdampak akibat
perang dagang yang mereka ciptakan

Dampak Peningkatan Tarif AS dan Tiongkok Dampak Peningkatan Tarif AS dan Tiongkok terhadap
terhadap Pertumbuhan Ekonomi (%) Ekspor dan Impor (%)
0.100
0.045 0.043
0.021 0.017 0.012 0.010 0.004
0.000

-0.100
-0.162

-0.200

-0.300

-0.400
-0.420
-0.500

Sumber: Hasil Analisis GTAP (2018)


Dampak positif terbesar mengena industri dirgantara Indonesia.
Sedangkan dampak negatif terbesar mengena industri tekstil
Dampak Perang Dagang Terhadap Output Sektoral Dampak Perang Dagang Terhadap Investasi Sektoral

Tekstil -1,90 Mesin Penggerak Mula-0,47


Benang -1,61
Pakaian Jadi -1,32 Barang-barang Rajutan-0,33
Permadani,Tali & Penutup Lantai Lainnya -0,78 Mesin lainnya dan perlengkapannya -0,19
Barang dari Tekstil Selain Kain dan Pakaian… -0,77
Mesin untuk keperluan kantor dan…-0,09
Mesin Penggerak Mula -0,42
Barang-barang Rajutan -0,37 Barang-barang Logam Lainnya 0,33
Bubur Kertas -0,36 Barang-Barang dari Plastik 0,33
Barang-barang Hasil Kilang Minyak dan… -0,27
Kertas -0,21 Alat Pengangkutan Lainnya 0,46
Alat Pengangkutan Lainnya 0,46 Kapal Dan Jasa Perbaikannya 0,50
Kapal Dan Jasa Perbaikannya 0,50
Sabun dan bahan pembersih 0,61 Mesin Listrik Dan Perlengkapannya 0,51
Senjata dan amunisi, metalurgi dan jasa… 0,69 Senjata dan amunisi, metalurgi dan… 0,69
Alat-alat dapur, pertukangan, perabot… 0,84
Barang-barang Elektronik, Komunikasi… 0,94
Kimia Dasar Kecuali Pupuk 0,88
Pestisida 0,93 Alat-alat dapur, pertukangan, perabot… 1,13
Barang-barang Elektronik, Komunikasi dan… 0,95 Pesawat Terbang Dan Jasa Perbaikannya 2,03
Barang-barang hasil Pengecoran logam 1,03
Pesawat Terbang Dan Jasa Perbaikannya 1,97 Barang Cetakan 5,20
-2,50-2,00-1,50-1,00-0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00
Implikasi Peran Dagang Terhadap Indonesia
• Dinamika perdagangan global (perang dagang) dapat dijadikan peluang bagi
pengembangan ekspor Indonesia, namun di sisi lain juga ancaman terhadap
semakin derasnya aliran impor
• Berdasarkan hasil simulasi pemodelan Global Trade Analysis Project (GTAP),
manfaat yang diperoleh Indonesia karena adanya perang tariff (AS dan
Tiongkok) relatif lebih sedikit dibanding Negara lain (Malaysia, Thailand, India
dan Vietnam). Malaysia, Vietnam dan Thailand menikmati peningkatan ekspor
yang lebih besar sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi
dibanding Indonesia.
Strategi Hadapi Perang Dagang
Strategi Kebijakan Fiskal
• Ekspansi pasar dan penguatan pasar regional
• Perluasan pasar ke negara-negara dagang nontradisional (Afrika & Eropa Timur)
• Penguatan pasar regional dengan pemberian nilai tambah yang tinggi kepada produk-
produk ekspor tujuan Asia Tenggara
• Pemberian fasilitas pembiayaan, peminjaman, dan asuransi misalnya penurunan atau
pembebasan bea keluar/ekspor
• Kebijakan pengendalian impor
• Menaikkan tarif bea masuk impor produk yang berdampak besar terhadap neraca
perdagangan dan neraca transaksi berjalan
• Insentif Fiskal
• Memberi peluang bagi industri dalam negeri melalui kebijakan perpajakan yang
memberikan kepastian, keamanan, dan kenyamanan
Indonesia masuk sebagai 20
besar importir AS baru pada
tahun 2015

Ekspor komoditi Ekspor komoditi 2017 19


substitusi produk substitusi produk AS 2016 19
2015 20
Cina ke AS ke Cina 2014 24
2013
AS INDONESIA TIONGKOK 2012
24
27
2011 24
2010 24
2009 25
2008 27
2007 26
2006 26
2005 26
2004 26
2003 26
2002 21
Penerapan tariff lebih tinggi 2001 21
bagi kedelai dan produk
derivatifnya dari AS untuk
penetrasi ke pasar Cina Pemerintah Indonesia seharusnya
memberi peluang kelapa sawit menciptakan condusive business
Indonesia environment bagi pengembangan
komoditi-komoditi tersebut antara
lain dengan kemudahan melakukan
Indonesia berpeluang ekspor komoditi tersebut,
mensubtitusi produk Cina antara meningkatkan kredit, dan
lain baja, aluminium dan besi mendukung peningkatan investasi
pada industri terkait kelapa sawit,
baja, alumunium, serta besi
Jangka Panjang : Peningkatan Kualitas SDM (1)
Perbandingan Struktur Angkatan Kerja Indonesia, Malaysia, dan OECD • Angkatan kerja Indonesia
100% masih di dominasi oleh
12,00%
90% 20,00% lulusan SD.
80%
70%
40,40%
• Sistem Pendidikan untuk
60%
46,30% mendukung peningkatan
50% 56,00% jumlah lulusan STEM (Sains,
40% 39,30% Technology, Engineering,
30% and Math) untuk
20% 41,80%
24,00%
mendukung percepatan
10% 20,40%
0%
inovasi teknologi dalam
Indonesia Malaysia OECD negeri.
Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi

Sumber : Diolah dari BPS dan WDR 2017.


Strategi Jangka Panjang : Optimalisasi Peran Lembaga R&D
dan Peningkatan Investasi (anggaran R&D) (2)
R&D Spending Indonesia Jauh Tertinggal Lembaga R&D tidak terhubung dengan Industri

Sumber : Global Competitiveness Report 2015-2016, *) out of 140 economies; Gross Domestic Spending on
Sumber: Inovasi Industri di Indonesia (PAPPIPTEK-LIPI, 2009)
R&D as of 2010 (OECD)
Strategi Jangka Panjang : Pembangunan
Infrastruktur yang Tepat Sasaran (2)
• Logistik Indonesia masih kalah jauh (Ranking 46) dibanding negara
ASEAN lainnya
• Infrastruktur Masih Perlu Dikembangkan akan tetapi harus tepat
sasaran agar dapat mengurangi biaya logistic baik dalam negeri
maupun internasional.
Biaya Pengiriman Barang Melalui Transportasi Laut Dari
Jakarta ke Kota Lain (USD)
Logistic Performance Index 2018 (World Bank)
3000 2700

LPI LPI International


Logistics
Tracking
2500
Customs Infrastructure competenc Timeliness
Rank Score shipments
e
& tracing 2000 1700
1500 1400 1400
1500 1200
Singapore 7 4.00 3.89 4.06 3.58 4.10 4.08 4.32
1000
Thailand 32 3.41 3.14 3.14 3.46 3.41 3.47 3.81 400
500 150 170 150 200
Vietnam 39 3.27 2.95 3.01 3.16 3.40 3.45 3.67
0
Malaysia 41 3.22 2.90 3.15 3.35 3.30 3.15 3.46
Indonesia 46 3.15 2.67 2.89 3.23 3.10 3.30 3.67
Filipina 60 2.90 2.53 2.73 3.29 2.78 3.06 2.98
Sumber : World Bank Sumber : Domestic Logistic Company, dalam Lino (2014)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai