Anda di halaman 1dari 5

1. An.

D, berusia 10 tahun, jenis kelamin perempuan, datang ke Rumah sakit dengan keluhan
panas sejak 5 hari yang lalu, bersifat turun naik, terutama dirasakan menjelang sore dan malam
hari, tidak disertai badan menggigil dengan banyak berkeringat, dan tidak ditemukannya bercak-
bercak kemerahan pada kulit, atau perdarahan pada hidung. Semenjak panas, pasien sering
mengigau saat sedang tidur.Keluhan disertai dengan nyeri pada perut, nafsu makan menurun,
dan sejak 4 hari yang lalu belum buang air besar. Buang air kecil biasa. 2 hari sebelum masuk
rumah sakit, pasien berobat ke dokter dan diberi obat penurun panas. Namun karena tidak ada
perubahan pasien dibawa berobat ke RS. Pasien sering makan makanan jajanan diluar rumah.
Riwayat bepergian keluar daerah disangkal.Vital Sign : TD 100/70mmHg, S : 380 C, RR : 20
x/menit, dan Nadi : 70 x/menit. Hasil dari pemeriksaan laboratorium didapatkanHb : 10,8 gr%,
Ht : 32 %, Trombosit : 135.000/il, Leukosit : 6500/ul, LED : 18 mm/jam.

2. An. A, berusia 12 tahun, jenis kelamin laki-laki, datang ke Rumah sakit dengan keluhan kejang,
demam, tidak bisa berbicara dan lemas, 3 hari SMRS pasien mengeluh batuk, deman dan sulit
bicara, 1 hari SMRS pasien jatuh di sawah, saat kejadian tidak sadar dan pingsan kira-kira 1 jam,
setelah sadar mengeluh sesak nafas dan kejang. Klien sering kejang sejak kira-kira berusia 5
tahun, Vital Sign : TD 110/70mmHg, S : 38,50C, RR : 20 x/menit, dan Nadi : 80 x/menit. Hasil dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Trombosit : 335.000/mm3, Leukosit : 16700/mm3, LED :
14 mm/jam. Tindakan yang dilakukan saat di rumah sakit diberi obat Paracetamol 3x500 mg,
dan Injeksi silamox 3x1 gr.

3. An. R, berusia 7 bulan, jenis kelamin laki-laki, BB 8 kg, masuk rumah sakit dengan sesak nafas
yang dialami sejak 3 hari yang lalu, batuk berlendir, beringus dan disertai dengan demam tinggi.
Vital Sign : TD 100/80mmHg, S : 390 C, RR : 24 x/menit, dan Nadi : 98 x/menit. Penatalaksanaan
saat di RS di beri Terapi oksigen, Cairan glukosa 10%, Kloramfenikol 250 mg 3X sehari. Hasil dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Pemeriksaan darah lengkap (trombosit dan LED) :
Trombosit= 450.000/µL, LED= 7 mm/jm dan kultur sputum : terdapat virus sinnsial pernafasan.

4. An. B, berusia 6 tahun, jenis kelamin perempuan, masuk RS  dengan keluhan batuk berlendir di
sertai pilek 2 hari yang lalu. Batuk klien meningkat pada malam hari dan dua hari sebelumnya
klien mengalami demam mendadak, nafsu makan menurun, batuk, pilek dan sakit tenggorokan.
Membran mucosa hidung faring tampak kemerahan dan tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar limfe pada daerah leher / nyeri tekan pada nodus limfe servikalis. Tidak terdengar
ronchi pada kedua sisi paru. Kesadaran Compos mentis, Vital Sign : TD 120/70mmHg, S : 360C,
RR : 20 x/menit, dan Nadi : 80 x/menit.

5. Bayi N, berusia 11 bulan, jenis kelamin perempuan, Bapak pasien mengatakan anaknya muntah, panas
dan diare sejak 2 hari yang lalu. Sehari kemudian, bapak memeriksakan anaknya ke RS T dan anak mendapatkan
rujukan dari RS tersebut untuk dirawat inap di RSPWC, dan ini yang pertama kalinya masuk RS. Bayi N dalam
keadaan komposmentis, Vital Sign : TD 100/70 mmHg, suhu tubuh 36,60 C, N : 130x/menit, RR : 30 x/menit,
anak aktif, posisi tidur rata dengan badanya, kemampuan isap danmenelan kuat.. Bapak mengatakan bayi defekasi
sebanyak 4 kali dengan karasteristik lembek, berlendir, dan bewarna kuning,, sebelumnyaAn. N defekasi sebanyak
10x dalam sehari. Saat dikaji bayi defekasidengan karasteristik lembek, berlendir,dan bewarna kuning.

6. An. N, berusia 4 tahun, jenis kelamin laki-laki, Keluarga pasien mengeluh demam, sakit kepala,
panas dan tidak nafsu makan dan lemah sejak 6 hari yang lalu, pasien di minumkan obat
penurun panas namun tidak ada perbaikan. Keluhan disertai dengan BAB cair, sulit makan, mual,
muntah, batuk dan pilek. Vital Sign : TD 120/70mmHg, S : 380C, RR : 24 x/menit, dan Nadi : 90
x/menit.Hasil dari pemeriksaan laboratorium didapatkanHb : 14 gr%, Ht : 31,2 %, Trombosit :
130.000/il, Leukosit : 5400/ul, LED : 18 mm/jam. Terapi yang diberikan antrainsanmol 2x ½ amp,
dan Infus RL 20 tts/menit

7. An W, berusia 7 tahun,jenis kelamin perempuan,Ibu mengatakan anaknya mengalami panas


selama 5 hari dan nyeri telan ± 4 hari serta muntah-muntah. Kemudian diperiksakan ke dokter,
muntahnya mulai berkurang tetapi panasnya tetap, kemudian dibawa ke RS.Anak sudah BAB
1x/hari dengan konsistensi lembek, tidak ada darah maupun lendir dan BAK 4-5 kali berwarna
kuning jernih.Keadaan umum: cukup, Kesadaran: composmentis, Vital Sign : Tekanan darah:
100/70 mmHg, Nadi: 94x/menit. Pernafasan: 26 x/menit, Suhu: 36oC, dan BB: 17 kg.
Pemeriksaan tenggorokan : adanya pseudomembrane berwarna putih keabu-abua. Hasil
pemeriksaan swab tenggorokan : (+) terdapat biakan bakteri Corynebacterium diphteriae.

8. An. R, berusia 1 tahun, jenis kelamin laki-laki, datang ke RS bersama kedua orang tuanya. Orang
tua An. R mengatakan bahwa tadi pagi An.R belajar berjalan kemudian jatuh, dagunya
membentur kursi. An. R mengalami lidah berdarah dan sampai saat ini tidak berhenti. Keadaan
an.R tampak lemah, pucat, terdapat memar pada dagunya dan An. R menangis tanpa henti.
Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan : trombosit normal, PTT (Partial
Tromboplastin Time) amat memanjang dan defisiensi faktor VIII. Perawat melakukan perawatan
mulut, memberikan kompres dingin dan diberikan aminokaproat. Didapatkan TTV: TD : 90/60
mmHg, N : 170 x/mnt, RR : 26 x/mnt dan Suhu 36oC.

9. An.F  berusia 2 tahun, jenis kelamin laki-laki, kelihatan  lesu,  lemas  dan  pucat  disertai flu,
batuk dan perut bengkak. An.F telah mendapatkan kemo terapi. Saat pengkajian, An. F sedang
demam, akral panas, suhu 39,9oC, diare 2x, An.F tidak mau makan, perutnya kembung. Setelah
diberi makan, An.F muntah. Anak berada dalam ruangan tertutup dengan tirai, keluarga harus
menggunakan masker apabila mendekati pasien, An.F malas makan dan minum. Didapatkan
TTV: TD : 90/60 mmHg, N : 80 x/mnt, dan RR : 24 x/mnt. Hasil dari pemeriksaan laboratorium
didapatkanHemoglobin : 7,2 gr/dl, Hematokrit : 20,7 %, Eritrosit : 2,64 10 3/ul, Leukosit : 0,63
103 /ul, Trombosit : 1 103/ul, Natrium : 130 mmol/L, Kalium   : 3,9 mmol/L, Klorida  : 98 mmol/L,
Kalsium : 9,1 mg/dl, dan Magnesium : 2.0 mg/dL. Tindakan yang dilakukan saat di rumah sakit
diberi Metylprednison 3x8 mg, Zinkid syrop 1x20 mg s/d 10 hari, Pediatlit, Salbutamol 0,5 mg,
Leukokin 1x50 unit (utk 3 hari), Leukokin 1x100 unit (IV) dan Cefotaxim 3x500 mg.
10. An. R, berusia 5 tahun, jenis kelamin perempuan, terdapat ercak-bercak dengan warnanya lebih
muda dari campak biasa. Yang dimana bercak timbul pertama kali di muka dan leher, berupa
titik-titik kecil berwarna merah muda. Kemudian dalam waktu 24 jam lalu muncul bercak
tersebut dan menyebar ke badan, lengan, tungkai, dan warnanya menjadi lebih gelap. Ibu klien
mengatakan demam ringan dengan suhu 38,5 derajat Celcius,sakit kepala, hidung tersumbat
yang dialami sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit dan nyeri di tenggorokan, faktor
pencetus : minum susu SGM 2 yang disimpan di kulkas,selalu makan makanan yang tidak
hegien,mengisap jarinya.Didapatkan TTV: TD : 90/60 mmHg, N : 108 x/mnt, dan RR : 30 x/mnt.

11. An. K, berusia 2 bulan, jenis kelamin perempuan, BB 10 kg, Ibu klien mengatakan anaknya
mengeluh gatal-gatal sejak 3hari yang lalu kemudian muncul kemerahan pada seluruh
badannya. TTV: TD : 90/60 mmHg, N : 108 x/mnt, RR : 30 x/mnt, dan Suhu : 37,5 0C. Terapi yang
diberikan saat ini adalah CTM 3x1, PCT syrup 3x1, Acyclovir ( salep kulit).

12. An. M, 8 tahun, jenis kelamin perempuan, di rawat hari ke 2 di ruang penyakit dalam RS. An. M
datang dengan keluhan demam, mengeluh perut terasa begah dan nyeri abdomen kurang lebih
4 hari yang lalu. Saat pengkajian didapatkan S : 38,7 0C, TD : 110/80 mmHg, RR : 22x/mnt
vesikuler, N : 80x/mnt. Pada pemeriksaan fisik ditemukan pembengkakan pada hati, sclera
ikterik. Selain itu keluarga mengatakan urin tampak berwarna gelap dan feses berwarna hitam
kemerahan. Pada pemeriksaan HbsAg, konsentrasi IgM, dan tingkat IgG meningkat.

13. An. A, berusia 1 tahun, jenis kelamin laki-laki, klien dibawa ke RS dengan keluhan karena adanya
benjolan di punggung, klien sejak lahir dan kepala yang semakin membesar sejak 3 bulan yang
lalu. Sejak lahir dipunggung klien terdapat benjolan kurang lebih 5 cm dan membesar setelah
usia 20 hari. Oleh keluarga dibawa ke RS dan oleh dokter dianjurkan operasi, tapi keluarga
menolak dengan alasan ekonomi. Kurang lebih 3 bulan yanglalu kepala klien membesar dan di
bawa ke RS. Pada saat pengkajian keluarga mengatakan klien panas sejak 2 hari yang lalu dan
sampai sekarang belum turun meskipun terus dikompres. Keluarga mengatakan tadi klien
muntah 2x (kurang lebih 2 sendok), dan kejang sebanyak3x dalam  ½ jam dengan durasi 1 menit.
Menurut keluarga tadi malam benjolan di punggung klien pecah dan keluar cairan berwarna
putih encer ( 3 gelas ) dan klien juga tidak bisa tidur.TTV :Suhu: 38,70C, Nadi    : 120x/menit, RR :
45x/menit, dan Tekanan darah : 90/70 mmHg. Status nutrisi :BB : 7,5 kg, lingkar kepala; 52 cm,
lingkar dada:36 cm, PB : 62 cm, lingkar lengan : 16,5 cm, lemak subkutan ada, status cairan :
turgor kembali kurang dari 1 detik, Obat-obatan : - infus C14 15 tts/ menit + drip phenytoin ½
mg, cefriaxon 2 x 200 mg, paracetamol syrup 3 x ¾ sdt dan O2 1ltr/menit.

14. An.B, jenis kelamin perempuan, berusia 9 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan demam,
nyeri pada daerah bawah telinga dan pipi kiri, dan nyeri otot sejak seminggu yang lalu. Sulit
menelan dan kaku rahang. An.B juga mengatakan bahwa teman sebangkunya menderita
penyakit yang sama. An. B sejak seminggu lalu mengalami demam dan merasakan nyeri pada
belakang telinga dan pipi kiri. Beberapa hari kemudian timbul bengkak dan kemerahan di sekitar
daerah nyeri dan bengkak menyebar ke daerah pipi kanan. An. B menjadi sukar menelan dan
nafsu makan  menurun. BB awal adalah 30kg, kemudian saat ini turun menjadi 28kg. Sudah 3
hari tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah akibat penyakit ini. An. B sebelumnya tidak
pernah dirawat di rumah sakit dengan gejala yang sama. Tidak punya riwayat penyakit menular,
dan tidak punya riwayat alergi. Belum pernah di imunisasi MMR (Mumps, Morbili, Rubela).
TTV :Suhu: 380C, Nadi    : 108x/menit, RR : 20x/menit, dan Tekanan darah : - mmHg.An. B telah
dilakukan pemeriksaan darah di dapatkan leucopenia, kadar leukosit < 4 x 10 9/L darah. Dan di
lakukan pemeriksaan kadar amilase dalam serum, terbukti kadar amilase naik >137 U/L darah.

15. An. K, berusia 5 tahun, jenis kelamin laki-laki, datang kerumah sakit dengan keluhan adanya rasa
tidak nyaman dan adanya lepuhan yang dikelilingi oleh daerah kemerahan membentuk sebuah
gelembung cair pada daerah bibir. Sebelumnya An. K mengalami gatal-gatal selama 2 hari. An. K
mengeluh nyeri. Hasil TTV: TD = - mmHg, RR = 36x/menit, HR = 76x/menit, suhu = 37 o C.

16. An. G, 10 tahun, datang dengan keluhan napasnya sesak sewaktu bangun pagi dan semakin
meningkat ketika beraktivitas, klien juga batuk berdahak. Dari hasil pengkajian klien mengeluh
sesak, batuk berdahak dengan dahak berwarna putih, dan klien merasa sesaknya berkurang
setelah dilakukan pengasapan (nebulizer). Klien juga mempunyai riwayat asma sejak kelas 2 SD
dan ada salah satu anggota keluarganya yang memiliki riwayat asma, yaitu ibunya. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan hasil: rongga dada simetris, retraksi dinding dada (+), taktil
fremitus simetris antara kiri dan kanan, suara napas klien terdengar wheezing, resonan pada
perkusi dinding dada, dan sputum berwarna putih kental. Dari hasil observasi didapatkan hasil:
tingkat kesadaran: kompos mentis, dan hasil TTV: TD = 130/70 mmHg, RR = 36x/menit, HR =
76x/menit, suhu = 37o C. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil: Hb = 15,5 gr%,
leukosit = 17.000/mm3, trombosit 260.000/mm3, Ht = 47vol%. Klien saat ini mendapatkan terapi:
IVFD RL 20 tts/i, Pulmicort, Ventolin, Bisolvon dan O 2 dengan nasal kanul 2 L. Pada pemeriksaan
penunjang X-ray dada/thorax, didapatkan hasil paru dalam batas normal.

17. An. K, umur 10 tahun, jenis kelamin perempuan, datang ke poli penyakit mata RS dengan
keluhan sudah 3 hari kelopak matanya bengkak, mata merah dan gatal-gatal klien mengatakan
sudah diberikan obat tetes mata tapi belum sembuh juga. TTV: TD = - mmHg, RR = 22 x/menit,
HR = 76 x/menit, suhu = 36o C.

18. By. C, jenis kelamin laki-laki, Klien sesak nafas disertai dengan sianosis pada ektrimitas pada saat
lahir. Bayi datang diantar keluarga, ibu melahirkan di bidan X. Bayi sianosis, retraksi dinding
dada berlebihan, nadi : 154 x/menit, nafas 78 x/menit, disertai badan panas suhu tubuh 37,7 0C.
Ibu klien melahirkan di bidan dengan partus normal, usia kehamilan 29 minngu dan status
kehamilan G3 P3 Ao, ketuban jernih, ketuban pecah dini tidak terjadi. Lama persalinan 2 jam
dari pembukaan I sampai keluarnya janin. Keadaan umum : Lemah, Kesadaran : Letargi, Lingkar
kepala : 33 Cm, Lingkar dada : 30 Cm, Panjang badan : 45 Cm, Berat badan : 2400 Gram. Hasil
Photo Thorax
Cor : besar dan bentuk baik, Pulmo : Infiltrat di perikardia bilateral dengan gambaran air
Bronchogram, Air diafraghma baik, Therapy : Aminoppillin 2 x 0,2 cc/hari dan Ulcumet 2 x 0,15
cc/hari

19. An. Z usia 7 hari dibawa ke RS karena perut kembung dan muntah. Dari hasil pengkajian perawat
ditemukanan. An. Z terlihat lemas, bibir kering, dan menangis terus, tidak dapat tidur dengan
nyenyak baik pagi, siang maupun malam. Tidur hanya sebentar-sebentar kemudian menangis.
Abdomen distensi dan anak selalu memuntahkan ASI dan formula yang diberikan, ibu
mengatakan sehari sebelum ke RS BB anak 3,3 kg (ditimbang di bidan) sekarang di RS BB An.
Karunia 3,1 kg. TTV An. Z : RR 42x/mnt, suhu 37,9 0C, N130x/mnt. Riwayat kelahiran An. Z. anak
pertama lahir normal, lahir di tolong bidan,BB lahir 3,6 kg, mekonium pertama keluar pada hari
ketiga setelah kelahiran. Melihat kondisi anaknya, ibu banyak bertanya tentang penyakit
anaknya dan penyembuhannya. Ibu juga mengatakan belum pernah di keluarganya mempunyai
penyakit seperti ini. Jadi, ibu tidak tahu harus berbuat apa untuk anaknya.

20. Bayi Ny. M, dengan keadaan umum lemah, nadi 130 x/mnt, pernafasan 70 x/mnt, suhu 36°C. Ibu
mendapatkan imunisasi TT 2 kali selama kehamilan TTl pada usia kehamilan 4 bulan dan TT2
pada usia kehamilan 5 bulan. Berat badan: 3000 gram, Panjang badan: 50 cm, Lingkar lengan:
10,5 cm, Lingkar kepala: 32 cm, Lingkar dada: 29 cm. Bayi Ny. Mdengan asfiksia dipasang O2 1 -
2 liter.

Anda mungkin juga menyukai