01-Besaran Dan Satuan
01-Besaran Dan Satuan
HP: 081321029889
E-mail : ramlisutan@ymail.com,
ramli@fmipa.unp.ac.id
Web: https://sites.google.com/site/ramlitanmarajo
Pengukuran
Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari gejala - gejala alam. Gejala alam dan
interaksi yang bisa diungkapkan biasanya dapat pula
dirumuskan dalam besaran-besaran Fisika.
2. Jangka Sorong
Bagian-bagian jangka sorong:
mengukur 2 3
dimensi dalam Skala
dari suatu 5
Skala Utama
benda,
nonius
mengukur
dimensi Ketelitian Jangka Sorong adalah 0,1
luar suatu mm; yaitu 1 mm pada skala utama,
benda, dibagi 10 skala oleh skala nonius
A. Pengukuran
3. Mikrometer Sekrup
Bagian-bagian Mikrometer Sekrup
Selubung Skala Utama
Ulir
Skala Nonius
2. Neraca Elektronik
4. Neraca Ohauss
A. Pengukuran
a. Pengukuran Tunggal
1. Pengukuran dengan Mistar/Penggaris
2,1cm
0,05cm
2 3
5
Jadi: X=2,15 cm
2. Pengukuran dengan Jangka Sorong
Jika tebal kotak adalah 2,15 cm, hasil pengukuran dapat ditulis
: (2,150 0,005) cm. Berarti hasil pengukuran tebal kotak berada
diantara 2,145 ≤ do ≤ 2,155 cm
3. Pengukuran dengan Mikrometer Sekrup
Jika ketebalan cover buku tulis 2,980 mm, maka dapat ditulis :
(2,980 0,005) mm. Berarti hasil pengukuran yang
sebenarnya adalah : 2,975 ≤ do ≤ 2,985 mm.
3. Aspek Pengukuran
a. Ketepatan (Presisi)
Kemampuan proses pengukuran untuk mendapatkan hasil yang
sama, khususnya pada pengukuran yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan cara yang sama.
Presisi → berkaitan dengan pembagian skala terkecil pada
sebuah alat ukur
Alat ukur yang presisi → berkaitan dengan penunjukan
yang konsisten
Belum ada yang diukur, tapi kok angkanya tidak nol ???
d. Kepekaan (Sensitivitas)
Kemampuan alat ukur untuk mendapatkan suatu perbedaan
yang relatif kecil dari harga hasil pengukuran
Kesalahan Paralaks
Kesalahan pembacaan alat ukur karena posisi mata yang tidak tepat.
NOTASI ILMIAH = BENTUK BAKU
• Skalar
– simbol: A
– Kuantitas yang hanya memiliki besaran saja.
– memenuhi aljabar biasa
• Vektor
– simbol: A atau A
– Kuantitas yang memiliki besaran dan arah
– memenuhi aljabar vektor
– Diagram: Gambar panah
• Panjang panah: besarnya vektor
• Arah panah: Arah vektor
PENJUMLAHAN VEKTOR TAIL-TO-HEAD
R=A+B
Ay
= tan
−1
Ax
KOMPONEN SEBUAH VEKTOR
(lanjutan)
Cz = AxBy – AyBz
A