ELEKTRONIKA DASAR 2
“PENGUAT OPERASIONAL (OP-AMP) DAN APLIKASI”
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
A. Rangkaian Integrator dan Diferensiator Aktif
Rangkaian integrator dan diferensiator aktif merupakan rangkaian pembentuk
gelombang.
1. Rangkaian Integrator Aktif
Pada rangkaian integrator antara teganngan sumber dengan terminal membalik dari
op-amp dihubungkan dengan tahanan, antara terminal membalik dengan keluaran dipasang
kapasitor sedangkan terminal tak membalik dihubungkan ke ground seperti pada Gambar
berikut ini :
Melalui persamaan tegangan dapat pula ditentukan arus yang mengalir pada
kapasitor yang diberikan dalam bentuk persamaan :
Secara umum arus dari sumber mengalir ketahanan R dan terpecah menjadi dua yaitu
kekapasitor dan keterminal membalik dari op-amp. Karena impedansi masukan dari op-amp
sangat besar sehingga dapat dianggap tidak ada arus yang mengalir pada op-amp.
Berdasarkan hukum Kirchoff I dengan mengabaikan arus yang mengalir pada op-amp didapat
persamaan arus I1 = I2. Persamaan yang menghubungkan antara bagian keluaran dengan
bagian masukan diberikan seperti :
Tegangan keluaran dari rangkaian integrator secara umum dapat diekspresikan dalam
bentuk persamaan :
Pada persamaan terlihat tegangan keluaran merupakan integral dari tegangan
masukan. Karena rangkaian berfungsi mengintegralkan tegangan masukan sehingga dikenal
dengan rangkaian integrator. Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa tegangan
keluaran berlawanan fase 180 dengan tegangan masukan. Pada rangkaian integarator
o
tegangan masukan berupa gelombang persegi dan pada keluaran dihasilkan gelombang segi
tiga sehingga rangkaian ini dapat digunakan untuk mengkonversi gelombang persegi ke segi
tiga. Dengan melakukan analisis terhadap tegangan lereng yang dihasilkan didapatkan
tegangan keluaran puncak ke puncak dari gelombang segitiga dalam bentuk :
Tingkat di mana output meningkat tegangan (laju perubahan) ditentukan oleh nilai
resistor dan kapasitor, " waktu RC konstan ". Dengan mengubah ini RC nilai konstanta
waktu, baik dengan mengubah nilai kapasitor, C atau Resistor tersebut, R , waktu di mana
dibutuhkan tegangan output untuk mencapai kejenuhan juga dapat diubah misalnya.
Jika kita menerapkan sinyal input terus berubah seperti gelombang persegi ke input dari
sebuah Integrator Amplifier maka kapasitor akan mengisi dan debit dalam menanggapi
perubahan dalam sinyal input. Hal ini menyebabkan sinyal output adalah bahwa dari bentuk
gelombang gigi gergaji yang frekuensi tergantung pada RC waktu yang konstan dari
kombinasi resistor / kapasitor. Jenis sirkuit ini juga dikenal sebagai Generator Ramp dan
fungsi transfer diberikan di bawah ini.
Berhubung impedansi masukan dari op-amp sangat besar sehingga semua arus
mengalir pada kapasitor. Tegangan keluaran dalam waktu t detik dari rangkaian differensiator
dapat ditentukan dari persamaan berikut :
impedansi masukan lebih besar sehingga tidak terjadi cacat pada keluaran.
sedangkan nilai frekuensi yang diakibatkan oleh R dan C adalah sebagai berikut :
F 1
Bila sinyal input melebihi frekuensi fa maka hasil output akan sama dengan hasil
input, alias fungsi rangkaian tersebut tidak lagi differensiator lagi tapi sebagai pelewat biasa.
Sedangkan untuk gambar dibawah biasanya digunakan untuk rangkaian aplikasi yang di
integrasikan dengan rangkaian lain. Syarat perhitungan nilai nilai R , C , R , C adalah sesuai
1 1 F F
Pada gambar di atas terlihat antara kaki masukan membalik dari op-amp dengan
ground dipasang tahanan Ri sedangkan tahanan Rf dipasang antara terminal masukan
membalik dengan terminal keluaran. Tegangan keluaran dan penguatan dari penguat tak
membalik dapat ditentukan melalui teknik rangkaian pembagi tegangan. Untuk keseluruhan
dari rangkaian fungsi transfer kompleks didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan
keluaran kompleks dari penguat tak membalik terhadap tegangan masukan pada rangkaian
RC. Fungsi transfer kompleks diberikan dalam bentuk persamaan :
Amplitudo dari fungsi transfer dapat ditentukan dengan memisahkan fungsi transfer
kompleks kedalam bentuk real dan imaginer sehingga
Besar dari fungsi transfer tergantung kepada frekuensi sumber yang diberikan. Apabila diplot
hubungan antara besar fungsi transfer dengan frekuensi sumber akan diperoleh tanggapan
amplitudo dari filter. Dengan adanya penambahan penguat tak membalik pada rangkaian RC
menyebabkan tegangan keluaran dari rangkaian RC akan diperkuat. Besarnya penguatan
tergantung kepada nilai tahanan R dan R yang diberikan.
i f
Model lain dari rangkaian filter aktif lolos rendah menggunakan op-amp dengan
masukan pada terminal membalik. Pada bagian masukan membalik dari op-amp dihubungkan
dengan sumber isyarat melalui tahanan Ri, sedangkan masukan tak membalik langsung
dihubungkan ke ground. Antara kaki masukan membalik dengan keluaran dipasang tahanan
yang tersusun secara paralel dengan kapasitor seperti pada gambar berikut ini :
hukum kirchoff tentang arus. Berhubung impedansi pada masukan op-amp sangat besar
sehingga tidak ada arus yang mengalir melalui op-amp. Dengan menggunakan hukum
Kirchoff tentang arus dan persamaan tegangan pada loop masukan dan keluaran didapat
tegangan keluaran kompleks dari filter dalam bentuk :
penggabungan antara tahanan R dengan kapasitansi kapasitor yang tersusun secara paralel.
f
Dengan mengganti impedansi Z dan Z dalam bentuk tahanan dan kapasitansi akan diperoleh
1 2
fungsi transfer kompleks sebagai perbandingan antara tegangan keluaran dalam bentuk
kompleks terhadap tegangan masukan :
Dengan memisahkan bilangan kompleks kedalam bagian real dan imaginer pada
persamaan akan didapatkan amplitudo dari fungsi transfer kompleks seperti :
Melalui persamaan (14) dapat dikemukakan bahwa amplitudo fungsi transfer yang dihasilkan
merupakan fungsi dari frekuensi sudut dan diperkuat dengan suatu faktor penguatan yang
tergantung kepada nilai tahanan R dan Ri.
f
Tegangan keluaran dari rangkaian RC diperkuat dengan suatu penguatan yang tergantung
kepada nilai tahanan Ri dan Rf. Fungsi transfer kompleks untuk rangkaian filter aktif ini
diberikan dalam bentuk :
Dengan adanya penguatan dari penguat tak membalik dapat menyebabkan tegangan keluaran
lebih besar dari tegangan masukan, sehingga amplitudo dalam satuan dB dapat lebih besar
dari nol. Dengan kata lain dengan menggunakan rangkaian ini isyarat yang masuk
disamping difilter juga diperkuat.
Tegangan keluaran dari filter filter lolos rendah tahap pertama merupakan masukan bagi filter
lolos rendah tahap kedua. Fungsi transfer kompleks dari masing-masing tahap diberikan
dalam bentuk :
Secara umum fungsi transfer kompleks dari gabungan kedua filter lolos rendah menggunakan
penguat tak membalik merupakan perkalian dari fungsi transfer kompleks tahap pertama dan
kedua sehingga dapat dituliskan seperti :
(20)
Dengan adanya dua frekuensi kutup memungkinkan terjadinya penurunan tanggapan
amplitudo semakin tajam.
Suatu filter lolos pita merupakan filter dua tahap dimana tahap pertama adalah filter
lolos tinggi dan tahap kedua filter lolos rendah, kombinasi operasi dari gabungan kedua filter
menimbulkan respon lolos pita.
Fungsi transfer kompleks dari filter aktif lolos tinggi dan lolos rendah masing-masing
dapat ditulis seperti :
Fungsi transfer kompleks total dari gabungan kedua filter ini merupakan perkalian dari
fungsi transfer kompleks filter lolos tinggi dengan filter lolos rendah.
Amplitudo dari fungsi transfer kompleks total dari gabungan kedua filter ini merupakan
perkalian dari fungsi transfer
Melalui persamaan (24) amplitudo fungsi transfer tergantung kepada frekuensi potong
bawah dan atas serta frekuensi sumber isyarat. Tanggapan amplitudo dari rangkaian ini
diperkuat dengan faktor penguatan tegangan total Av . T