Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN BULANAN

PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS


BULAN JANUARI TAHUN 2021

AUFA ELMAROM
SUB BIDANG BUTA HURUF AL-QUR’AN
KEC. CIAMPEA KAB. BOGOR
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN CIAMPEA
Jl. Raya Warung Borong, KM 13 Ciampea Desa Bojongrangkas. Ciampea Bogor Kode Pos 16620

SURAT TUGAS
Nomor :…/KUA/01.01.14/…/I/…/2021

Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Ciampea menugaskan Penyuluh Agama Islam Non PNS

Nama : AUFA ELMAROM


Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 28 Juni 1995
Pendidikan Terakhir : S1
Bidang Tugas/Spesialisasi : Buta Huruf Al’Quran
Alamat : Kp. Pabuaran Kaum RT 02/03 Ds. Cibanteng Kec. Ciampea

Sesuai Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Nomor:
13221/Kw.10/KP.00.1/12/2019 dengan ini menugaskan yang bersangkutan untuk melaksanakan
bimbingan dan penyuluhan Agama Islam kepada kelompok, sasaran/binaan di Kecamatan Ciampea
dengan uraian tugas sebagai berikut :

1. Melakukan pendataan potensi dakwah


2. Membentuk kelompok kelompok binaan
3. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan Agama Islam
4. Melaksanakan tugas tambahan lainnya, diluar tugas dan fungsi utamanya
5. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor Urusan Agama ( KUA )
kecamatan dengan tembusan kepada ketua POKJALUH secara periodik sesuai ketentuan.

Demikian Surat Tugas ini kami buat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ciampea, 1 Januari 2021


Kepala,

H. HERMAN, S.Ag.
NIP. 19731031200511003

Tembusan :
Yth. Kepala Kemenag Kab. Bogor

SURAT PERNYATAAN
PEMILIHAN SPESIALISASI

Nama : AUFA ELMAROM


Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 28 Juni 1995
Pendidikan Terakhir : S1
Bidang Tugas/Spesialisasi : Buta Huruf Al’Quran
Alamat : Kp. Pabuaran Kaum RT 02/03 Ds. Cibanteng Kec. Ciampea

Dengan ini menyatakan memilih spesialisasi :

1. Kerukunan Umat Beragama


2. Keluarga Sakinah
3. Pengelolaan Zakat
4. Pemberdayaan Wakaf
5. Jaminan Produk Halal
6. Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an
7. Radikalisme dan Aliran Sempalan
8. Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS.

Demikian Surat Tugas ini kami buat dengan sebenarnya, tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak
manapun.

Penyuluh Agama Islam Non PNS


Yang membuat pernyataan,

AUFA ELMAROM

SURAT PERNYATAAN
KUNJUNGAN KEPADA TOKOH MASYARAKAT DAN PEJABAT
PEMERINTAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : AUFA ELMAROM


Jabatan : Penyuluh agama Islam NON PNS
Bidang Tugas/Spesialisasi : Buta Huruf Al-Qur’an
Alamat : Kp. Pabuaran Kaum RT 03/02 Ds. Cibanteng Kec. Ciampea

Menyatakan telah melaksanakan kunjungan dalam rangka kordinasi penyuluhan Agama Islam
kepada Tokoh Masyarakat dan Pejabat Pemerintah, sebagai berikut :

1. Nama : HJ. YUYUN YUNIAWATI, S. Ag


Jabatan : Penyuluh Agama Fungsional
Hari/Tanggal : Jum’at, 1 Januari 2021
Materi Kunjungan : Kordinasi Kegiatan Pertemuan rutin penyuluh agama islam
(PAI)

2. Nama : WARSO, S.Sos


Jabatan : Kepala Desa Cibanteng
Hari/Tanggal : Jum’at, 1 Januari 2021
Materi Kunjungan : Koordinasi Pengajian Bulanan Desa

3. Nama : UST ABDUL WAHID


Jabatan : kepala Pondok pesantren Tahfidz Alfathon
Hari/Tanggal : Jum’at, 1 Januari 2021
Materi Kunjungan : Bimbingan Alquran
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Ciampea, 1 Januari 2021


Mengetahui
Kepala KUA, Penyuluh Agama Fungsional, Penyuluh Agama Islam Non PNS,

H. HERMAN, S.Ag HJ. YUYUN YUNiAWATI, S. Ag. AUFA ELMAROM


NIP. 19731031200511003 NIP.1973062009012003

SURAT PERNYATAAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK BINAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : AUFA ELMAROM


Jabatan : Penyuluh agama Islam NON PNS
Bidang Tugas/Spesialisasi : Buta Huruf Al-Qur’an
Alamat : Kp. Pabuaran Kaum RT/RW 03/02 Ds. Cibanteng Kec.
Ciampea

Dengan ini menyatakan telah membentuk kelompok binaan sebagai berikut :

1. Nama Kelompok : Majelis Ta’lim Rijalul Ansor


Alamat : Kp. Pabuaran kulon RT/RW 04/06 Ds. Cibanteng Kec.
Ciampea
Jumlah Anggota : 20 Orang

2. Nama Kelompok : Madrasah Diniyah Darut Tafsir


Alamat : Kp. Pabuaran kaum RT/RW 03/02 Ds. Cibanteng
Kec.Ciampea
Jumlah Anggota 25 Orang

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Ciampea, 1 Januari 2021


Mengetahui:
Kepala KUA, Penyuluh Agama Fungsional, Penyuluh Agama Islam Non PNS,

H. HERMAN, S.Ag HJ. YUYUN YUNiAWATI, S. Ag. AUFA ELMAROM


NIP. 19731031200511003 NIP.1973062009012003

RENCANA KERJA BULANAN


Nama PAI Non PNS : AGUS SALIM
Jabatan : Penyuluh Agama Islam Non PNS
Bidang Tugas/Spesialisasi : Kerukunan Umat Beragama
Kecamatan : Ciampea
Kabupaten : Bogor
Provinsi : Jawa Barat

Nama
Bentuk Topik Waktu
No Kelompok Tujuan/Target
Kegiatan Bahasan Pelaksanaan
Sasaran
Pengajian Jum’at, 3 Januari
MT. Rijalul
Rutin 2020 Jam 08.00
Ansor
minguan WIB
Madrasah Pengajian Minggu, 5 Januari
Diniyah Darut Rutin 2020 Jam 16.00
Tafsir minguan WIB
Pengajian Jum’at, 10 Januari
MT. Rijalul
Rutin 2020 Jam 08.00
Ansor
minguan WIB
Madrasah Pengajian Minggu, 12
Diniyah Darut Rutin Januari 2020 Jam
Tafsir minguan 16.00 WIB
Pengajian Jum’at, 17 Januari
MT. Rijalul
Rutin 2020 Jam 08.00
Ansor
minguan WIB
Madrasah Pengajian Minggu, 19
Diniyah Darut Rutin Januari 2020 Jam
Tafsir minguan 16.00 WIB
Pengajian Jum’at, 24 Januari
MT. Rijalul
Rutin 2020 Jam 08.00
Ansor
minguan WIB
Madrasah Pengajian Minggu, 26
Diniyah Darut Rutin Januari 2020 Jam
Tafsir minguan 16.00 WIB

Ciampea, 1 Januari 2021


Mengetahui:
Kepala KUA, Penyuluh Agama Fungsional, Penyuluh Agama Islam Non PNS,

H. HERMAN, S.Ag HJ. YUYUN YUNiAWATI, S. Ag AUFA ELMAROM


NIP. 19731031200511003 NIP. NIP.1973062009012003

DAFTAR HADIR PENYULUHAN

Nama Kelompok : M.T. Rijalul Ansor


Alamat : Kp. Pabuaran Kaum RT/RW 04/06 Ds. Cibanteng Kec. Ciampea
Bentuk kegiatan : Pengajian Rutin Mingguan
Bulan : Januari 2020

NO NAMA PESERTA ALAMAT TANDA TANGAN

1 Afifah Barkatul Atqiya Cibanteng

2 Ana Anisa -

3 Ayu Sulviyanti -

4 Bilal Oktareva Trianda -

5 Deli Supriatna -

6 Hari Isnianto -

7 Intan Yuliani -

8 Lida Nurlaela Sari -

9 Muhammad Aenun Naim -

10 Muhammad Khoiruddin Ash Shiddieq -

11 Muhammad Ridwan -

12 Nanda Zulfikri -

13 Neng Fitri Komalasari -

14 Novi Fadia -

15 Novita Dwi Puspa -

16 Risma Sri Rahayu -

17 Sipa Nuriyani -

18 Siti Munawaroh -

19 Teti Cahyati -

20 Yesi Yuliyanti Azahro -

21 Zaenal Mutakin Mubarok -

22 Abdul Mahesa Habiebie -

23 Anti Aryanti -

24 Cep Soni Parid Maulana -

25 Fitri Nurhidayatulloh -

26 Fitriani Rosidah -

27 Haeruman Azizi -
28 Luzia Ulfasyara Annurul Haq -

29 Muhammad Farhan -

30 Nadia Nurul Huda -

Penyuluh Agama Islam Non PNS, Ketua Kelompok/Penyelenggara,

AUFA ELMAROM ALVIYAN BADRO KAMALI


DAFTAR HADIR PENYULUHAN

Nama Kelompok : Madrasah Diniyah Darut Tafsir


Alamat : Kp. Pabuaran Kaum RT/RW 03/02 Ds. Cibanteng Kec. Ciampea
Bentuk kegiatan : Pengajian Rutin Mingguan
Bulan : Januari 2020

NO NAMA PESERTA ALAMAT TANDA TANGAN

1 Abdi Syihabudin Cibanteng

2 Abdul Basit -

3 Adam Rizki Dinata -

4 Agasta Alfauzan -

5 Ahmad Keanu Al Gibran -

6 Angga Apriansyah -

7 Dede Saputra -

8 Dodi Badru Tamam R -

9 Gantra Gatami Arifin -

10 Iqbal Fadillah -

11 Irfan Maulana -

12 Khoerul Anwar Setiawan -

13 Khoerul Syahdan Faqih -

14 M Chairil Alamsyah -

15 M Rafli -

16 M. Auf Habibi -

17 M. Farhan Awaludin -

18 M. Irgi Ardiansyah -

19 Maryono Nugroho -

20 Muhamad Aldin Islami -

21 Muhamad Farhan Widya -

22 Muhamad Fikral -

23 Muhamad Furqon Ramadan -

24 Muhamad Yawal Prata -

25 Naufal Fadli Fadillah -

26 Panca Akbar -
27 Ridho Hadjiansyah -

28 Rohadiansyah -

29 Syahrul Romadhoni Az -

30 Yoga -

Penyuluh Agama Islam Non PNS, Ketua Kelompok/Penyelenggara,

AUFA ELMAROM DRS.MADYANI

LAPORAN MINGGUAN PENYULUH AGAMA

Nama PAI Non PNS : AUFA ELMAROM


Bidang Tugas/Spesialisasi : Buta Huruf Al-Qur’an
Kecamatan : Ciampea
Kabupaten : Bogor
Provinsi : Jawabarat
Nama Masalah
Bentuk Topik Waktu
No Kelompok Yang Alternatif Pemecahan
Kegiatan Bahasan Pelaksanaan Ditemukan
Sasaran
Pengajian Jum’at, 3 Masih ada
MT. Rijalul
1. Rutin Thaharah Januari 2020 yang tahu niat Berusaha menerangkan
Ansor
minguan Jam 08.00 WIB dan cara nya
Madrasah Pengajian Minggu, 5
Reaisasi dan
Diniyah Darut Rutin Pentingnya Niat Januari 2020 Berusaha menerangkan
contoh
Tafsir minguan Jam 16.00 WIB
Pengajian Jum’at, 10 Jama’ah masih
MT. Rijalul Berusaha Memberikan
Rutin Zakat Profesi Januari 2020 ada yg belum
Ansor penjelasan
minguan Jam 08.00 WIB tau
Madrasah Pengajian Minggu, 12
Islam,Iman Dan
Diniyah Darut Rutin Januari 2020
Ikhsan
Tafsir minguan Jam 16.00 WIB
Ada jama,ah
Pengajian Jum’at, 17
MT. Rijalul yg belum tau
Rutin Januari 2020 Berusaha menerangkan
Ansor Zakat Mal tentang zakat
minguan Jam 08.00 WIB
mal
Madrasah Pengajian Rukun Islam Minggu, 19
Berusaha Memberikan
Diniyah Darut Rutin Dan Faktor Januari 2020
penjelasan pada jama’ah
Tafsir minguan Fundamentalnya Jam 16.00 WIB
Pengajian Jum’at, 24
MT. Rijalul Mekanisme
Rutin Haji Januari 2020 Berusaha menerangkan nya
Ansor haji
minguan Jam 08.00 WIB

Madrasah Pengajian Tahapan Minggu, 26 Masih ada


Diniyah Darut Rutin Penciptaan Januari 2020 jamaah yg Berusaha menerangkan
Tafsir minguan Manusia Jam 16.00 WIB belum tahu

Ciampea, 3 Januari 2020


Mengetahui:
Kepala KUA, Penyuluh Agama Fungsional, Penyuluh Agama Islam Non PNS,

H. HERMAN, S.Ag HJ. YUYUN YUNiAWATI, S. Ag AUFA ELMAROM


NIP. 19731031200511003 NIP. NIP.1973062009012003
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA ISLAM

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : H. HERMAN, S.Ag


NIP : NIP. 19731031200511003
Pangkat/Golongan : Pembina IV/a
Jabatan : Kepala KUA Kecamatan Ciampea
Alamat : Jl. Raya Warung Borong Km.13 Ciampea Bogor

Menerangkan bahwa :
Nama : AUFA ELMAROM
Jabatan : Penyuluh Agama Islam Non PNS
Wilayah Penugasan : Kecamatan, Ciampea

Telah nyata melakukan kegiatan bimbingan dan penyuluhan Agama Islam sesuai dengan
tugasnya sebanyak 8 kali pada bulan Januari tahun 2020.

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ciampea, 30 Januari 2020


Kepala KUA Kec. Ciampea,

H. HERMAN, S.Ag
NIP. 19731031200511003
SURAT KETERANGAN
PELAKSANAAN BIMBINGAN PENYULUHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Alviyan Badro kamali


Jabatan : Pimpinan MT. RIJALUL ANSOR
Alamat : Kp. Pabuaran kulon RT/RW 004/006 Dea Cibanteng

Menerangkan bahwa :

Nama : AUFA ELMAROM


Noreg : 3201152806950009
Jabatan : Penyuluh Agama non PNS
Wilayah Binaan : Desa Cibanteng

Telah melaksanakan binaan dan penyuluhan tatap muka dengan jama’ah di MT. Rijalul
Ansor, yang kami kelola dengan jadwal binaan :

Hari : Minggu
Bulan : Januari 2020
Waktu : Jam 16.00 WIB s/d selesai
Jumlah jama’ah : 30 orang
Materi :

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Ciampea, 30 Januari 2020


Pimpinan MT. Rijalul Ansor,

Alviyan Badro Kamali


SURAT KETERANGAN
PELAKSANAAN BIMBINGAN PENYULUHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Drs.Madyani
Jabatan : Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Darut Tafsir
Alamat : Kp. Pabuaran Kaum RT/RW 03/02 Desa Cibanteng Kec
ciampea

Menerangkan bahwa :

Nama : AUFA ELMAROM


Noreg : 3201152806950009
Jabatan : Penyuluh Agama non PNS
Wilayah Binaan : Desa Cibanteng

Telah melaksanakan binaan dan penyuluhan tatap muka dengan jama’ah di MD Darut Tafsir,
yang kami kelola dengan jadwal binaan :

Hari : Minggu
Bulan : Januari 2020
Waktu : Jam 16.00 WIB s/d selesai
Jumlah jama’ah : 30 orang

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Ciampea, 30 Januari 2020


Kepala Madrasah Diniyah Darut Tafsir,

Drs.Madyani

MATERI
Thaharah
Dalam hukum Islam, soal bersuci dan segala seluk-beluknya termasuk bagian ilmu dan
amalan yang penting, terutama karena diantara syarat-syarat salat telah ditetapkan bahwa
seseorang yang akan mengerjakan salat diwajibkan suci dari hadats dan suci pula badan,
pakaian, dan tempatnya dari najis.
Firman Allah Swt:

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang
mensucikan diri.” (Al-Baqarah : 222)

Perihal bersuci meliputi beberapa perkara berikut :

a. Alat bersuci, seperti air, tanah, dan sebagainya.


b. Kaifiat (cara) bersuci.
c. Macam dan jenis-jenis najis yang perlu disucikan.
d. Benda yang wajib disucikan.
e. Sebab-sebab atau keadaan yang menyebabkan wajib bersuci.
Bersuci ada dua bagian :

1. Bersuci dari hadats. Bagian ini khusus untuk badan, seperti mandi, berwudhu,
dan tayamum.
2. Bersuci dari najis. Bagian ini berlaku pada badan, pakaian, dan tempat.

1. Thaharah dari hadats

a. Pengertian Hadats
Yang dimaksud dengan Hadats adalah suatu sifat atau keadaan yang oleh syar’i
dapat menghalangi sahnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt.

Yang dimaksud dengan “bersuci dari Hadats” ialah mensucikan badan dari hadats
kecil dengan wudhu dan hadats besar dengan mandi. Hadats adalah sifat syar’i yang
mengenai sebagian atau seluruh anggota badan sehingga menghilangkan kesucian. Sifat syar’i
ini disebut najis hukmiy, artinya bahwa syar’i ( pembuat syariat) menghukumi hadats sebagai
sesuatu yang najis yang dapat menjadi penghalang melakukan ibadah, seperti shalat dan
thawaf.
b. Dasar Hukum Bersuci dari Hadats
Bersuci dari hadats itu hukumnya wajib, karena dengan sucinya dari hadats, berarti
tidak ada lagi sesuatu yang menghalangi kita untuk melaksanakan ibadah, seperti shalat,
puasa, membaca Al-Qur’an dan lain-lain. Bersuci dari hadats dilakukan dengan jalan
berwudhu, tayamum, maupun mandi junub. Allah Swt berfirman :
“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu
sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah
dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah
tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan
nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” ( Al-Maidah: 6)

c. Macam-macam Hadats
a. Hadas kecil.
Mengeluarkan sesuatu dari dubur dan atau kubul yang berupa;

 Air kencing.
 Tinja.
 Kentut.
b. Hadas besar.
 Mengeluarkan mani.
 Hubungan kelamin.
 Terhentinya haid dan nifas.

d. Cara mensucikanya
a. Hadas kecil atau hadas ringan untuk mensucikanya diwajibkan berwudhu
b. Hadas besar , untuk mensucikanya diwajibkan mandi sesuai dengan syara dan
bila dalam keadaan darurat dapat bertayamum.

2. Thaharah dari Najis

a. Pengertian Najis
Maksud dari najasah sesuatu yang najis adalah al-qadzarah sesuatu yang
kotor. Seorang muslim harus berusaha menjauhkan diri darinya dan mencuci apa yang
terkena olehnya. Bersuci dari najis itu hukumnya wajib bagi setiap muslim yang sudah
berusia akil baligh. Anak kecil laki-laki maupun perempuan perlu dilatih atas hal itu.
pada usia tujuh tahun ia harus diperintah. Dan pada usia sepuluh tahun ia harus dipukul
jika menolak perintah tersebut. Hal ini sama seperti shalat. Sebab, shalat itu tidak sah
tanpa bersuci.
Yang dimaksud bersuci dari najis ialah membersihkan badan, pakaian, tempat
(terutama yang berhubungan dengan suatu ibadah yang mengharuskan suci / bersih
dari najis ) dengan menggunakan alat bersuci, seperti air sesuai dengan ketentuan air
yang dapat dipakai untuk bersuci. Najis adalah lawan dari suci, dan najis merupakan
istilah yang digunakan untuk dua perkara, yakni hadats dan khubts. Akan tetapi,
menurut bahasa, penggunaan istilah najis ialah untuk suatu yang kotor baik yang
bersifat hissy ( inderawi) seperti darah, kencing, tinja, dan lain sebagainya, maupun
yang bersifat ma’nawy ( abstrak ), seperti dosa.

b. Dasar Hukum Bersuci dari Najis

 Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-An’am ayat 145:


Katakanlah: "Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan
kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali
kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - Karena
Sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain
Allah. barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya
dan tidak (pula) melampaui batas, Maka Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun
lagi Maha penyayang".

Seorang dusun buang air kecil di masjid Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam
yang tanahnya beralaskan pasir dan batu kerikil. Nabi Saw melarang hal itu. beliau lalu
menyuruh seorang sahabat untuk membawakan satu timba air dan menyiramkannya.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Nabi SAW bersabda, “ Air kencing anak perempuan harus dibasuh, dan air
kencing anak laki-laki cukup disiram.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i) Sebuah
Hadits diriwayatkan oleh Ahmad dan At-Tirmidzi yang menganggapnya sebagai hadits
hasan, “ Air kencing anak laki-laki yang masih menyusui itu cukup disiram, dan air
kencing anak perempuan itu harus dibasuh.”

c. Macam- macam Najis


Najis terbagi atas tiga bagian:
a. Najis Mugallazah ( tebal), yaitu najis anjing. Benda yang terkena najis ini
hendaklah dibasuh tujuh kali, satu kali diantaranya hendaklah dibasuh dengan
air yang dicampur dengan tanah.
Rasulullah saw bersabda yang artinya: “ cara mencuci bejana seseorang dari
kamu apabila dijilat anjing, hendaklah dibasuh tujuh kali, salah satunya
hendaklah dicampur dengan tanah.” (HR. Muslim)

b. Najis Mukhaffafah (ringan), misalnya kencing anak laki-laki yang belum


memakan makanan lain selain ASI. Mencuci benda yang kena najis ini sudah
memadai dengan memercikkan air pada benda itu, meskipun tidak mengalir.
Adapun kencing anak perempuan yang belum memakan apa-apa selain ASI,
kaifiat mencucinya hendaklah dibasuh sampai air mengalir di atas benda yang
kena najis itu, dan hilang zat najis dan sifat-sifatnya, sebagaimana mencuci
kencing orang dewasa.
“Sesungguhnya Ummu Qais telah datang kepada Rasulullah Saw. Besrta bayi
laki-lakinya yang belum makan makanan selain ASI. Sesampainya di depan
Rasululloh, beliau dudukan anak itu dipangkuanbeliau, kemudian beliau
dikencinginya, lalu beliau meminta air, lantas beliau percikan air itu pada
kencing kanak-kanak tadi, tetapi beliau tidak membasuh kencing itu.’Rwayat
Bukhari dan Muslim.

c. Najis mutawasitoh (Pertengahan), yaitu najis yang lain daripada kedua


macamyang ersebut diatas. Najis pertengahan ini terbagi atas dua bagian:
1. Najis Hukmiyyah, yaitu yang kitya yakini adanya, tetapi tidak nyata zat,
bau, rasa, dan warnanya, seperti kencing yang sudah lama kering,
sehinga sifat-sifatnya telah hilang. Cara mencuci najis ini cukup dengan
mengalirkan air diatas benda yang kena itu.
2. Najis ‘Ainiyah, yaitu yang masih ada zat, warna, rasa, dan baunya,
kecuali warna atau bau yang sukar menghilangkannya, sifat ini
dimaafkan. Cara mencuci najis ini hendaklah dengan menghilangkan
zat, rasa, warna, dan baunya

Anda mungkin juga menyukai