OLEH:
PUTRI HAFIZZOH AHMAD
NIM: 19031099
DOSEN PENGAMPU:
Zadrian Ardi, S.Pd., M.Pd.
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
A. Latar Belakang Psikologis
Ditinjau dari asal katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang berarti
jiwa, dan Ligos yang berarti ilmu. Jadi secara istilah, psikologi berarti ilmu jiwa
atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan. Tetapi dalam sejarah
perkembangannya, kemudian arti psikologi menjadi ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia. Ini di sebabkan karena jiwa yang mengandung arti yang abstrak itu
sukar untuk di pelajari secara objektif. Kecuali itu, keadaan jiwa seseorang melatar
belakangi timbulnya hampir setiap tingkah laku. Beragamnya pendapat para ahli
psikologi tentang pengertian dari psikologi, sehingga bisa di simpulkan bahwa
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan perbuatan
individu dimana individu tersebut tidak dapat di lepaskan dari lingkungannya.
Pada zaman sebelum masehi, psikologi sudah dipelajari orang dan banyak di
hubungkan dengan filsafat. Para ahli filsafat pada waktu itu sudah membicarakan
tentang aspek-aspek kejiwaan manusia. Dalam sejarah perkembangannya, psikologi
di artikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Sejarah psikologi
bahwa ilmu pengetahuan yang kita kenal, kebanyakan berpusat dari perkembangan
awal sejarah eropa dari masa yunani, romawi hingga akhir abad ke 19, yang
kemudian menyebar ke belahan dunia.
Pendekatan dan orientasi ilmu dalam dunia psikologi bermula dari filsafat
pada masa yunani, yaitu masa transasi dari pola pikir animism ke natural science,
yaitu pengetahuan bersumber dari alam.Pada masa ini perilaku manusia berusaha di
terangkan melalui prinsip-prinsip alam atau prinsip- prinsip yang di analogikan
dengan gejala alam.
Ada pun penjelasan dari masing-masing daerah kajian diatas adalah sebagai
berikut :
1. Motif dan motivasi
3. Perkembangan individu
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
Culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa
diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi
banyak kegiatan sosial manusia.Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan- perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
f. Masalah nomor satu wanita Amerika pada saat ini adalah tindakan
kekerasan (pemerkosaan).
g. Seperempat remaja yang melakukan hubungan seksual telah terkena
penyakit kelamin sebelum menamatkan sekolahnya di SMA.
2. Perkembangan pendidikan
3. Dunia kerja
Dalam dunia kerja bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan karena
terjadi berbagai macam perubahan diantaranya sebagai berikut:
4. Perkembangan metropolitan
Dampak sosial yang buruk dari pertumbuhan kota di abad-21 terutama di
kota-kota berkembang sebagai berikut:
a. Urbanisasi dilakukan dengan motivasi mengadu nasib.
b. Masalah pengangguran
c. Banyaknya tenaga kerja yang tidak memenuhi kebutuhan lapangan kerja di
kota.
d. Banyaknya pemukiman ilegal didirikan.
e. Terbatasnya fasilitas air bersih dibanding banyaknya jumlah kebutuhan
penduduk.
f. Lingkungan semakin buruk yang mengakibatkan meningkatnya angka
kematian anak.
Terdapat beberapa istilah yang perlu dikaji agar jelas makna dan
kebutuhan masing-masing, yakni pengetahuan, ilmu pengetahuan, teknologi,
serta istilah lalin yang terkait dengannya. Pengetahuann (knowledge) adalah
segala sesuatu yang diperoleh melalui berbagai cara penginderaan terhadap
fakta, penalaran (rasio), intuisi, dan wahyu. Pengetahuan yang memenuhi
criteria dan segi ontologism, epistemologis, dan aksiologi secara konsekuen
dan penuh disiplin biasa disebut ilmu ataupun ilmu pengetahuan (science). Kata
ilmu sifatnya adalah ilmiah atau keilmuan, sedangkan ahlinya disebut ilmuwan.
Dengan demikian, pengetahhuan meliputi berbagai cabang ilmu (. Ilmu dasar
terutama diilmu-ilmu sosia atau social science, dan ilmu –ilmu alam atau
natural science), humaniora (seni, filsafat, bahasa, dan sebagainya) serta wahyu
keagamaan atau sejenisnya.
Dilihat dari segi tujuan pokoknya, sering pula dibedakan ilmu dasar
(basic science) dan ilmu terapan (applied science). Ilmu dasar terutama
digunakan demi kemajuan itu sendiri, sedangkan ilmu terapan digunakan untuk
mengatasi masalah dan memajukan kesejahteraan manusia. Hasil dari ilmu
terapan itu kemudian ditransformasikan menjadi bahan, alat, atau prosedur
kerja. Kegiatan seperti ini biasa disebut pengembangan (development, dan
tindakan lanjjut dan hasil kerja kegiatan pengembangan itulah yang disebut
teknologi.
Baik Toffler maupun Naisbitt setuju bahwa ciri utama massa depan
adalah teknologi informasi, bahkan Era informasi ini sering disebut sebagai Era
Cybernetic atau Era maya. Pada Era ini, informasi memegang perang yang
sangat sentral sebagaimana manufaktur (pabrik-pabrik) dalam era industry.
Begitu dahsyatnya era informasi ini sehingga meruntuhkan batas territorial
bahkan juga batas-batas idiologi Negara. Dunia menjadi sedemikian kecil,
bagaikan sebuah desa, atau yang disebut McLuthan sebagai “Global Village”
sehingga konsep Negara bangsa (nation-state) menjadi memudar.
Aziz, M.yusuf. dkk. 2007. Bahan Ajar Landasan Pendidikan. Darussalam : Unsyiah.
http://www.slideshare.net/ssusercb7d08/dampak-globalisasi. diakses tanggal 10 Maret
2021.
Prayetno & Erman Amti. 2013. Dasar-dasar Bimbimngan Dan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta.