Kondisi Awal 3 ( 14 % ) 4 ( 18 % ) 6 ( 27 % ) 9 ( 41 % )
Siklus I 4 ( 18 % ) 7 ( 32 % ) 5 ( 23 % ) 6 ( 27 % )
Siklus II 9 ( 41 % ) 7 ( 32 % ) 4 ( 18 % ) 2(9%)
50
45
40 awal
35 siklus 1
30
Column1
25
20
15
10
5
0
Sangat aktif Aktif Kurang aktif Tidak aktif
Hasil Tes
Data hasil tes yang diperoleh yaitu berupa hasil per-tes dan hasil
post-tes. Hasil tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil
perbandingan , hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sebelum ( nilai
pre-tes ) dan sesudah guru menggunakan model tugas membaca kreatif
( TMK ) ( nilai post-tes ) selengkapnya disajikan dalam gambar berikut ( data
dalam persen ).
Table Nilai Hasil belajar.
4.2 PEMBAHASAN
Berdasarkan hsil analisis data terlihat bahwa peguasaan konsep
IPA siswa yang belajar IPA dengan model tugas membaca kreatif (TMK)
pada wacana lingkungan pda saat sebelum diberi perlakuaan ( Pre-tes ) dan
setelah diberi perlakuan (post-tes) mengalami peningkatan, hal ini
ditunjukkan dengan adanya perubahan skor tes hasil belajar siswa pada setiap
siklusnya.
Berdasarkan hasil observasi selama pembelajaran pada setiap
siklus menunjukkan peningkatan baik dalam hal aktivitas, tingkat penguasaan
konsep, kemampua siswa membuat pertanyaan dari wacana, serta
kemampuan bertanya dan memberi balikan. Pembelajran IPA dengan model
tugas membaca kreatif (TMK) pada wacana lingkungan mampu
meningkatkan proses berfikir siswa, mampu memotivasi siswa untuk belajar
IPA, melatih siswa untuk peka terhadap apa yang meraka baca, serta mampu
mengaitkan konsep IPA dengan kejadian lingkungan yang ada diwacana.
Hasil wawancara tentang model tugas membaca kreatif (TMK)
pada wacana lingkungan dalam pembelajaran IPA menunjukkan bahwa siswa
senang dan tertarik belajar IPA dengan menggunakan model tugas membaca
kreatif pada wacana lingkungan ini, hal itu disebabkan karena pembelajaran
model tugas membaca kreaitf (TMK) pada wacana lingkungan ini belum
pernah dilakukan. Sedangkan guru kelas VI berpendapat bahwa pembelajaran
IPA menggunakan model tugas membaca kreatif (TMK) dapat dijadikan
alternatife pembelajaran IPA yang baik karena dapat meningkatkan
keberanian siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya, melatih
siswa untuk gemar membaca serta memotivasi siswa untuk belajar IPA.
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa model tugas membaca kreatif
(TMK) pada wancana lingkungan dikatakan efektif dalam pembelajaran IPA
karena setelah mengikuti proses belajar mengajar dan hasil belajra siswa
meningkat.
Berdasarkan hasil analisis evaluasi hasil belajar dan evaluasi proses
pembelajaran maka dapat disimpulkan bahwa model tugas membaca kreatif
30