Anda di halaman 1dari 4

NAMA : APRILIAN ANGGITANINGRUM

NIM : 1701620078
PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI KELAS B

KUIS PERPAJAKAN PPN, PPnBM, PBB, dan BPHTB

SOAL PPN dan PPnBM


1. PT Keynardin menjual Paket komplit Komputer kepada Kementerian Perhubungan
sebanyak 450 unit dengan harga Rp 175.500.0000 (sudah termasuk PPN ) serta
pembayaran dilakukan oleh bendaharawan. Dengan PPnBM 25%.
Hitunglah :
A. Berapa Harga barang yang sudah termasuk PPN dan PPnBM ?
B. Berapa Harga barang yang sudah termasuk PPN, tetapi belum PPnBM ?
C. Berapa Harga barang yang sudah termasuk PPnBM, tetapi belum PPN?
D. Berapa Harga belum termasuk PPN dan PPnBM ?
E. Berapa Harga masing masing PPN dan PPnBM ?
F. Berapa Total PPN dan PPnBM ?
JAWAB
135
A. Harga barang sudah termasuk PPN dan PPnBM = 110 × Rp 175.500.0000
= Rp 215.386.363
110
B. Harga barang termasuk PPN belum PPnBM = 110 × Rp 175.500.0000
= Rp 175.500.0000
125
C. Harga barang termasuk PPnBM belum PPN = 110 × Rp 175.500.0000
= Rp 199.431.818
100
D. Harga barang belum termasuk PPN dan PPnBM = 110 × Rp 175.500.0000
= Rp 159.545.454
E. Harga masing masing PPN dan PPnBM
10
PPN = 110 × Rp 175.500.0000 = Rp 15.954.545
25
PPnBm = 110 × Rp 175.500.0000 = Rp 39.886.363
F. Total PPN dan PPnBM = Rp 15.954.545 + Rp 39.886.363 = Rp 55.840.908
2. PT Kimjurierin menjual Paket komplit Kantor kepada Kementerian Agama sebanyak 250
unit dengan harga Rp 132.500.0000 (sudah termasuk PPN ) serta pembayaran dilakukan
oleh bendaharawan. Dengan PPnBM 30%.
Hitunglah :
A. Berapa Harga barang yang sudah termasuk PPN dan PPnBM ?
B. Berapa Harga barang yang sudah termasuk PPN, tetapi belum PPnBM ?
C. Berapa Harga barang yang sudah termasuk PPnBM, tetapi belum PPN?
D. Berapa Harga belum termasuk PPN dan PPnBM ?
E. Berapa Harga masing masing PPN dan PPnBM ?
F. Berapa Total PPN dan PPnBM ?
JAWAB
140
A. Harga barang sudah termasuk PPN dan PPnBM = 110 × Rp 132.500.0000
= Rp 168.636.363
110
B. Harga barang termasuk PPN belum PPnBM = 110 × Rp 132.500.0000
= Rp 132.500.0000
130
C. Harga barang termasuk PPnBM belum PPN = 110 × Rp 132.500.0000
= Rp 156.590.909
100
D. Harga barang belum termasuk PPN dan PPnBM = 110 × Rp 132.500.0000
= Rp 120.454.545
E. Harga masing masing PPN dan PPnBM
10
PPN = 110 × Rp 132.500.0000 = Rp 12.045.454
30
PPnBm = 110 × Rp 132.500.0000 = Rp 36.136.363
F. Total PPN dan PPnBM = Rp 12.045.454 + Rp 36.136.363 = Rp 48.181.817

SOAL PBB
3. April memiliki tanah dan bangunan di daerah elite “Blue Flame” di jalan Flawers No. 24.
Luas tanah nya 2000𝑚2 dan luas bangunan 1650 𝑚2 berlantai 4, dari lantai 1 sampai
lantai 3 luasnya sama. Di sebelah rumah ada kolam renang seluas 300 𝑚2 dan taman
mewah seluas 50 𝑚2 . Apabila di ketahui bahwa penilaian tanah menurut PBB adalah Rp
450.000/ 𝑚2 termasuk kelas A.24 dan penilaian bangunan Rp 800.000/𝑚2 termasuk kelas
A.20. Diketahui bahwa NJOPTKP sebesar Rp 25.000.000. Tarif yang dikenakan adalah
0,28%. Hitunglah berapa April harus membayar PBB (asumsi tarif kolam renang dan
taman mewah sama dengan tarif penilaian bangunan) ?

Sementara di kawasan “Pesona Indah Nusantara” di kota yang sama, April memiliki
perkebunan teh dengan luas lahan 9,5 hektar. Apabila diketahui nilai tanah tersebut Rp
100.000/𝑚2 termasuk kelas tanah A.17 dan diketahui pula NJOPTKP sebesar Rp
45.000.000. Maka berapa PBB yang harus dibayar April
JAWAB
TEMPAT 1
o Tarif PBB : 0,28%
o NJOPTKP : Rp 25.000.000
o Tanah 2000𝑚2 = Rp 450.000 × 2000𝑚2 = Rp 900.000.000
o Bangunan 1650 𝑚2 = Rp 800.000 × 1650 𝑚2 = Rp 1.320.000.000
o Kolam 300 𝑚2 = Rp 800.000 × 300 𝑚2 = Rp 240.000.000
o Taman 50 𝑚2 = Rp 800.000 × 50 𝑚2 = Rp 40.000.000 +

NJOP = Rp 2.500.000.000
o PBB terutang = Tarif × (NJOP – NJOPTKP)
= 0,28% × ( Rp 2.500.000.000 - Rp 25.000.000)
= 0,28% × Rp 2.475.000.000
= Rp 6.930.000
TEMPAT 2
o Tarif PBB : 0,28%
o NJOPTKP : Rp45.000.000
o Tanah 9,5 hektar = Rp 100.000 × 9500𝑚2 = Rp 950.000.000 (NJOP)
o PBB terutang = Tarif × NJOP (NJOPTKP sudah terpakai di Tempat 1 )
= 0,28 % × Rp 950.000.000
= Rp 2.660.000
Jadi, April harus membayar PBB di TEMPAT 1 sebesar Rp 6.930.000 dan membayar
PBB di TEMPAT 2 sebesar Rp 2.660.000. Totalnya menjadi Rp 9.590.000

SOAL BPHTB
4. Pada tanggal 1 April 2019, Larissa membeli sebidang tanah dan bangunan milik Bima
dengan NPOP (harga transaksi) Rp 2,4 M. NJOP PBB Rp 2,5 M. Sementara NPOPTKP di
daerah tersebut adalah Rp 50.000.000 dengan tarif BPHTB 5%. Pada tanggal 31 Agustus
2019 berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata ditemukan data yang belum lengkap dan
menunjukkan bahwa NPOP sebenarnya Rp 2,8 M. Oleh karena itu, diterbitkan SKBKB.
Lalu, pada tanggal 1 Desember 2019 dari keterangan lain diperoleh data baru bahwa NPOP
ternyata 3 M. Maka dikeluarkan SKBKBT. Hitunglah :
A. Besarnya BPHTB yang dibayar Larissa pada 1 April 2019?
B. Berapa BPHTB yang harus dibayar setelah keluar SKBKB?
C. Berapa BPHTB yang kurang dibayar dan sanksi administrasi nya setelah dikeluarkan
SKBKB?
D. Berapa BPHTB yang seharusnya dibayar Larissa setelah keluar SKBKBT?
E. Berapa BPHTB yang kurang dibayar dan sanksi administrasinya dari tanggal 1
Desember 2019?
JAWAB
A. BPHTB = Tarif × ( NPOP tertinggi – NPOPTKP)  NJOP PBB yang dipakai
= 5% × (Rp 2,5 M – Rp 50.000.000)
= 5% × Rp 2.450.000.000
= Rp 122.500.000
Jadi, besarnya BPHTB yang harus dibayar Larissa adalah Rp 122.500.000
B. BPHTB = Tarif × ( NPOP tertinggi – NPOPTKP)  NPOP terbaru yang dipakai
= 5% × (Rp 2,8 M – Rp 50.000.000)
= 5% × Rp 2.750.000.000
= Rp 137.500.000
Jadi, besarnya BPHTB yang harus dibayar Larissa setelah di keluarkannya SKBKB
adalah Rp 137.500.000
C. BPHTB kurang bayar = BPHTB setelah dikeluarkan SKBKB – BPHTB 1 April
= Rp 137.500.000 – Rp 122.500.000
= Rp 15.000.000
Sanksi Administrasi = 5 bulan
= 2% × 5 = 10 % dari BPHTB kurang bayar
= 10 % × Rp 15.000.000
= Rp 1.500.000
Jadi, BPHTB yang kurang dibayar besarnya adalah Rp 15.000.000 dan Sanksi
Administrasinya sebesar Rp 1.500.000 sehingga totalnya menjadi Rp 16.500.000
D. BPHTB = Tarif × (NPOP tertinggi – NPOPTKP)  NPOP 1 Desember yang dipakai
= 5% × (Rp 3 M – Rp 50.000.000)
= 5% × ( Rp 2.950.000.000)
= Rp 147.500.000
Jadi, besarnya BPHTB yang harus dibayar Larissa setelah dikeluarkannya
SKBKBT adalah Rp 147.500.000
E. BPHTB kurang bayar = BPHTB setelah keluar SKBKBT – BPHTB setelah keluar
SKBKB
= Rp 147.500.000 – Rp 137.500.000
= Rp 10.000.000
Sanksi Administrasi = 100 % dari BPHTB kurang bayar
= Rp 10.000.000
Jadi, BPHTB yang kurang dibayar besarnya adalah Rp 10.000.000 dan Sanksi
Administrasinya sebesar Rp 10.000.000 sehingga totalnya menjadi Rp 20.000.000

Anda mungkin juga menyukai