Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KUNJUNGAN

INDUSTRI

DI SUSUN OLEH:
NAMA : NITA AULIA H
NOMOR : 04
KELAS : XI TKJ 2

SMK MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN


TAHUN 2016 – 2017
PENGESAHAN
Karya tulis ini di Sahkan oleh Guru Kepala Sekolah
dan Guru Wali Kelas, guna melengkapi Laporan Karya
Tulis Kunjungan Industri yang dilaksanaka pada :
Hari :............................
Tanggal :............................

Ketua Paket Keahlian

Teknik Komputer dan Jaringan Wali Kelas

Joko Widodo S.KOM Drs. Widodo

NIP. NIP.

Mengetahui

Kepala Sekolah SMK MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN

Muhammad Nashir S.Ag

NBM. 9745746648200002
MOTTO
1. Belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk masa
depan
2. Tidak ada simpanan yang lebih berguna dari pada
ilmu
3. Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang
berhasil, tapi berusahalah menjadi manusia yang
berguna
4. Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali
5. Tidak ada sesuatu yang bisa dicapai tanpa adanya
usaha
6. Sukses tidak pernah datang kepada orang yang
malas
7. Kesombongan adalah awal dari suatu kehancuran
8. Keempat penjuru kita mencari saudara, tapi jika
musuh ada, pantang tunduk kepala
9. Kemalasan adalah kunci dari kemelaratan
10. Masa muda adalah waktu yang baik untuk
membina dan menyempurnakan sifat dan kelakuan
PERSEMBAHAN
Laporan kunjungan industri ini saya persembahkan
kepada :
1.Bapak Muhammad Nashir S.Ag, selaku kepala
sekolah SMK MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN.
2.Bapak/Ibu Guru serta karyawan dan karyawati
SMK MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN.
3.Bapak Drs,Widodo selaku wali kelas XI TKJ II.
4.Bapak
5.Kakak dan rekan - rekan SMK
MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN.
6.Orang tua yang selalu mendukung dan telah
memberi semangat dan do’a.
7.Para pembaca karya tulis yang budiman.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjat puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan karya tulis ini untuk memenuhi tugas pembelajaran diluar
sekolah.

Berkenan dengan selesainya penyusunan laporan kunjungan industri


ini, maka ijinkanlah pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Orang tua saya yang telah memberikan semangat, motivasi dan dukungan
serta do’a kepada saya.
2. Bapak Muhammad Nashir S.Ag, selaku kepala sekolah SMK
MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN.
3. Bapak/Ibu Guru pembimbing yang telah memberikan motivasi dalam
penulisan laporan kunjungan industri ini, serta
4. Pemandu Kunjungan Industri dan perjalanan saya sebagai narasumber.

Semoga Allah SWT memberikan balasan serta limpahan berkahnya


dan penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan laporan kunjungan ini, maka kepada pembaca sangat diharapkan
saran dan kritikan yang bersifat membangun.

Sragen,30 Oktober 2016

Nita Aulia Habsari


DAFTAR ISI
JUDUL .....................................................................................................i

PENGESAHAN .......................................................................................ii

MOTTO ....................................................................................................iii

PERSEMBAHAN .....................................................................................iv

KATA PENGANTAR ...............................................................................v

DAFTAR ISI ..............................................................................................vi

BAB 1. PENDAHULUAN .........................................................................1

A. LATAR BELAKANG ......................................................................1


B. MAKSUD DAN TUJUAN ...............................................................1
C. MANFAAT .......................................................................................1

BAB 2. LAPORAN KEGIATAN KUNJ. INDUSTRI ...............................2

1. TV BALI ............................................................................................2
2. PT. ANGGA CAHAYA DEWATA BALI ........................................4
3. OBYEK WISATA ..............................................................................6
a) PANTAI SANUR..........................................................................6
b) TANJUNG BENOA ......................................................................8
c) ..........................................................................10
d) ....................................................................................12
e) ......... ..............................................................................15
f) ...............................................................................16
g)

BAB 3. PENUTUPAN ................................................................................17

A. KESIMPULAN ..................................................................................17
B. SARAN ..............................................................................................17

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................19


BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Karya tulis ini dibuat untuk menambahkan pengetahuan para pembaca


yang dimana menerangkan tentang Kunjungan Industri di Bali sangat
menyenangkan dan saya ringkas dengan jelas.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan saya menulis karya tulis ini adalah :


1. Saya ingin memenuhi tugas Bhs Indonesia tahun 2016-2017.
2. Saya ingin memberikan penjelasan sedikit tentang di TV Bali dan PT.
Angga Dewata yang ada di Bali, bagi para pembaca yang belum
pernah atau belum sempat mengunjunginya.

C. MANFAAT

Manfaat dari kunjungan industri adalah :


1. Menambahkan ilmu pengetahuan dan wawasan secara umum yang
luas.
2. Melihat tempat - tempat yang indah dan melestarikan budaya yang
ada di Bali.
3. Mempererat keakraban dengan teman satu sekolahan dan
kebersamaan.
BAB 2
LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI
1. TV Bali

Sejarah berdirinya Bali TV tidak dapat dipisahkan dengan sejarah berdirinya


pemberitaan media di Bali, salah seorang perintis media massa di Bali yaitu Alm.
Bapak K. Nadha. Beliaulah yang pertama kali mencetuskan ide untuk merintis
media massa di Bali lewat media massa Koran. Tujuan utama pendirian Bali TV
adalah untuk memberdayakan kehidupan spiritual masyarakat bali menuju tujuan
tertinggi yaitu Moksartahan Jagathita.

Bali TV mengudara pertama kali pada lahir 26 Mei 2002 melalui stasiunnya
yang bertempat di Jalan Kebo Iwa No 63 A Denpasar dan stasiun pemancar
tereserial yang ada di bukit kutuh unggasan untuk daerah Bali Selatan dan
sekitarnya, serta di relay oleh pemancar Tukad Mungga Lovina Bali untuk
daerah Bali Utara dan sekitarnya.
Bali TV memiliki kovering area tidak hanya sebatas seluruh Bali, tetapi
kovering area mencapai daerah Lombok dan jawa timur. Pada saat awal
penyiarannya pemancar ini hanya mampu mengudara selama 7 Jam yaitu mulai
pukul 06.00 – 23.00 dengan program acara yang sangat padat WITA, dengan
segala keterbatasannya. Sekarang stasiun ini sudah mampu mengudara mulai pukul
06.00 - 23.00 dengan pogram acara yang sangat padat dan berita – berita actual
tentang Bali khususnya Macan Negara umumnya. Stasiun pusat Bali TV bertempat
di Jalan Kebo Iwa No 63 A Denpasar dengan nama Gedung pers Bali K. Nadha
yang diresmukan pada tanggal 5 Januari 2003 oleh Gubernur Bali, Bapak Dewa
Made Brata. Peresmian Gedung ini di siarkan secara langsung oleh Bali TV agar
dapat di saksikan oleh seluruh masyarakat Bali khususnya Nasional umumnya.

Bali TV adalah stasiun swasta dengan siaran gratis menggunakan Jaringan


Terestrial di Indonesia yang berpusat di Bali, berdiri dibawah kepemimpinan
Satria Naradha yang merupakan pemimpin Kelompok Media Bali Post. Kekuatan
daya pancar saat ini adalah 10 kilo watt yang di pancarkan dari bukit Bakung,
Jimbaran di channel 39 UHF untuk wilayah Denpasar dan 51 UHF untuk wilayah
Singapura dengan kekuatan daya pemancar sebesar 2 kilo watt di Desa Anturan.

Dengan motto Matahari dari Bali, Bali TV hadir sebagai program yang
memfokuskan terhadap kebudayaan, adat istiadat, dan keunikan yang khas dari
Pulau Bali. Selain itu, motto Matahari dari Bali ini juga berasal dari nama
perusahaan tersebut, yaitu “Rhanada”. Jika di jabarkan, arti “Rha” adalah bahasa
Yunani yang berarti Matahari, sementara “Nadha” dalam bahasa sansekerta
berarti mencerahkan. Dan bila di satukan, maka Matahari yang mencerahkan
adalah motto dan logo Bali TV hingga saat ini. Sejak Oktober 2005, Bali TV bisa
di saksikan di seluruh Indonesia dengan Satelit Palapa C2.

Saat ini Bali TV telah menjalin kerja sama dengan Bali Post yakni media
massa yang ada di Bali. Kini kantor percetakan dari Bali Post berada Gedung Ketut
Nadha. Media massa ini di cetak setiap harinya dengan jumlah sekitar 100.000 ribu
perharinya. Percetakan ini biasanya dilakukan pada malam hari sedangkan untuk
perawatan rutin terhadap mesin pencetak dilakukan pada pagi hari. Hal ini agar
mesin selalu dapat dalam keadaan baik untuk digunakan.
2. PT. Angga Cahaya Dewata Bali

Kisah berdirinya pusat perbelanjaan Wisata Belanja Angga Dewata Pusat


Oleh – Oleh Khas Bali ini, bermula pada tahun 1990, saat ia Kuliah di Fakultas
Hukum Universitas Warmadewa Denpasar. Saat itu ia berkenalan dengan Gusti
Putu Darmayuda atau Agung Darmayuda seorang Pegawai Negeri di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Denpasar.
Dari perkenalan ini keduanya saling menaruh perhatian dan berujung pada
jatuh hati. Namun sayang, hubungan itu tidak mendapat restu orang tua Kadek.
Tentu ini membuat hatinya teriris, pedih dan kecewa. Orang tua Kadek yang saat
itu melihat sosok Agung bukan priayang layak untuk mendampingi putrinya.
Padahal bagi Kadek, cinta bukan melihat penampilan dan kekayaan. Cinta itu
muncul dari ketulusan hati yang paling dalam jujur dan apa adanya.
Kadek berada ada di persimpangan jalan. Jika menuruti kehendak orang tua,
hatinya hancur kerena harus berpisah dengan pria yang di cintainya. Namun jika
membangkang kehendak orang tua, resikonya ia harus bias hidup mandiri atau
paling tidak, akan menimbulkan ketidak nyamanan hubungan antara anak dan
orang tua. Di antara 2 pilihan yang sama - sama berat itu akhirnya ia memilih
untuk mendampingi pria yang di cintainya. Perasaan gundah dan sedih ini justru
membangkitkan semangat dan keberanian untuk belajar hidup mandiri. Agung
Darmayuda kekasihnya.
Kadek minta di carikan pekerjaan untuk kesibukkan sekaligus sebagai
pembelajaran untuk hidup mandiri. Agung pun kemudian mencarikan pekerjaan di
perusahaan Garmen. Pekerjaan ini di dapat atas rekomendasi dari teman Agung
yakni Ki Bagus Wiyasa seorang karyawan di Bank Exim Denpasar selanjutnya
Ibu dua anak ini bertutur, kegundahan hati itu kemudian di ungkapkan kepada
karyawannya. Kebetulan Bagus Wiyasa banyak memiliki relasi yang berbisnis
Garmen.
Di situ ia belajar dengan tekun selama 3 Minggu. Dari soal desain, menjahit
hingga potong - memotong kain termasuk membuat mute dan sekuin. Saking
semangatnya bekerja, sampai – sampai ia sering lupa makan yang akhirnya jatuh
sakit. Ia terkena gejala Tipes dan Maag. Ia terbaring untuk beristirahat selama 2
bulan. Ketika sembuh mau masuk kerja lagi Kadek merasa malu dan tidak enak
pada pemilik perusahaan dan teman – temannya. Akhirnya ia memutuskan untuk
mengundurkan diri.
Sekeluarganya dari perusahaan Garmen itu kemudian muncul ide untuk
mencari order yang bias di kerjakan di rumah, yakni pembuatan mute dan sekuin.
Pekerjaan borongan ini bisa di kerjakan sendiri di rumah selebihnya di limpahkan
kepada masyarakat sekitarnya. Dengan begitu, ia juga bisa memberikan pekerjaan
kepada masyarakat di sekitarnya. Dengan begitu, ia juga bisa memberikan
pekerjaan kepada masyarakat di sekitarnya sekaligus ikut menumbuhkan
perkembangan home industri.
Ide itu juga di setujui oleh sang pacarnya yakni Agung, sehingga ia semakin
bersemangat. Keseriusannya dalam menjalankan usaha di rumah itu akhirnya ia
mendapatkan kepercayaan dan order pembuatan sekuin untuk 1000 Baju.
Borongan pekerjaan itu kemudian di bawa pulang untuk di kerjakan di rumah
selebihnya ia di berikan kepada tetangga di kampungnya dan daerah lain seperti
Negara dan Singaraja.
3. OBYEK WISATA
a)

Tempat tour paket liburan murah sejarah tempat wisata danau beratan
bedugul pura ulun danu beratan merupakan sebuah tempat di pulau Bali terletak di
daerah pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman dengan balutan
pepohonan tropis terpampang masih alami didepan mata, berkunjung disini, anda
akan di suguhi pemandangan keindahan alam Danau Beratan dan Pura Ulun
Danu, terletak didesa candi kuning, kecamatan baturiti, tabanan.
Jarak kurang lebih 70 km dari wilayah wisata kuta atau bandara Ngurah Rai.
Bangunan pura dan stupa Budha di area taman Wisata Bedugul ini merupakan
bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadaan fisiknya masih
bersih dan tertata rapi karena pemeliharaan rutin.
Pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang
Dewi Danu sebagai Dewi pemberi kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau
dilewatkan. Memang banyak sekali wisatawan melakukan wisata tour selama
liburan di Bali dengan tujuan Bedugul.
Sebagai jenis Buah – Buahan dan sayur mayor tumbuh begitu subur di
daerah ini. Penduduk setempat menjual hasil kebunnya di pasar setempat dan jual
ke daerah lain di Bali. Dalam sejarah pendirian Pura Ulun Danu Beratun dapat
di lacak pada salah satu kisah yang terekam dalam Lontar Babad Mengawi. Dalam
Babad tersebut di tuturkan mengenai seorang bangsawan bernama I Gusti Agung
Putu yang mengalami kekalahan perang dari I Gusti Ngaruh Batu Tumpeng.
Untuk bangkit dari kekalahan tersebut, I Gusti Agung Putu bertapa di
puncak Gunung Mangga hingga memperoleh kekuatan dan pencerahan. Selesai
dari pertapaannya, ia mendirikan Istana Belayu (Bela Ayu), kemudian kembali
berperang melawan I Gusti Ngaruh Batu Tumpeng dan memperoleh kemenangan.
Setelah itu, I Gusti Agung Putu yang merupakan pendiri Kerajaan Mengawi ini
mendirikan sebuah pura di tepi Danau Beratan yang kini di kenal sebagai Pura
Ulun Danu Beratan.
Dalam Lontar Babad Mengawi juga dikisahkan bahwa pendirian pura ini
dilakukan kira-kira sebelum tahun 1556 Saka atau 1634 Masehi, atau sekitar 1
tahun sebelum berdirinya Pura Taman Ayun, sebuah pura lain yang juga di dirikan
oleh I Gusti Agung Putu. Pendirian Pura Ulun Danu Beratun konon telah sebuah
mansyhur Kerajaan Mengawi dan rajanya, sehingga I Gusti Agung Putu dijiliki “I
Gusti Agung Sakti” oleh rakyatnya.
5. TANJUNG BENOA

Kawasan Wisata Tanjung Benoa, memiliki letak geografis yang unik.


Diapit oleh 2 Laut dan kedua sisi dari pantai memiliki pasir putih. Sejarah Tanjung
Benoa, sekitar tahun 1546, pantai Tanjung Benoa adalah sebuah pelabuhan kecil.
Yang digunakan oleh pedagang dari Cina, untuk berlabuh dan menjuanl barang
dagangan mereka seperti keramik. Selain menjual, pedagang Cina juga membeli
barang dagangan penduduk asli Bali. Pertukaran barang dagangan di pelabuhan
inilah, yang membuat beberapa dari pedagang Cina menetap di Tanjung Benoa.
Dengan menempatkan penduduk Cina di Tanjung Benoa, membuat sebuah
keunikan di tempat wisata ini, yaitu terdapatnya Klenteng atau Vihara yang
lumayan besar. Nama Vihara yang ada di Tanjung Benua adalah Vihara Caow Eng
Bio. Selain Vihara, anda juga dapat melihat Candi Hindhu seperti Pura Dalem
Tengkulung Benoa Tanjung dan Pura Segara.

Sebelum berkembang menjadi tempat pariwisata di Bali. Daerah ini adalah


kampong nelayan, yang sbagian besar penduduk local untuk mencari mata
pencaharian dengan menjadi nelayan. Semenjak tahun 1980, kawasan terdekat dari
Tanjung Benoa yaitu Nusa Dua, di bangun kawasan wisata mewah yang bernama
BTDC. Di kawasan BTDC Nusa Dua, berdiri Hotel-Hotel mewah yang hamper
sebagian besar Hotel Bintang Lima. Dengan perkembangan signifikasi dari BTDC
Nusa Dua, berhimbas terhadap daerah Tanjung Benoa. Tentunya dengan kelebihan
pantai pasir putih, air laut yang tenang, pohon palem dan kelapa di daerah sekitar
pantai. Membuat pantai Tanjung Benoa tidak ketinggalan dari Nusa Dua dalam
perkembangan pariwisata di pulau Bali. Pemerintah daerah pulau Bali, telah
menetapkan kawasan Tanjung Benoa menjadi pusat dari wisata bahari di Bali.
Pemerintah daerah Bali juga membuat tempat penangkaran ini, lebih di kenal
dengan nama Pulau Penyu. Lihat di sini untuk lebih detail tentang Pulau Penyu
Tanjung Benoa.
6. PANTAI KUTA

Nama Pantai Kuta Bali sebagai salah satu tempat wisata unggulan sudah
sangat termasyur hingga ke macanegara. Dengan berbagai kelebihannya, Pantai
Kuta berubah menjadi salah satu tempat paling penting dalam dunia pariwisata
Bali. Menyimpan segudang potensi keindahan, dengan pasir putihnya yang lembut,
pemandangannya indah matahari tenggelam yang begitu memukau, di dukung
dengan keadaan ombak yang cukup menantang untuk olahraga surfing, membuat
Pantai Kuta menjadi obyek wisata yang paling di minati. Lihat selengkapnya di
Pantai Kuta Bali.
Berbicara mengenai keindahan dan potensi tempat wisata ini memang terasa
kurang lengkap jika mengabaikan sisi sejarah kawasan tersebut. Benar sekali,
kawasan Kuta memang menyimpan perjalanan sejarah yang cukup panjang, hingga
pada akhirnya berubah menjadi salah satu kota paling sibuk di Bali. Berlibur dan
berekreasi ke kawasan wisata ini akan terasa lebiih bermakna dengan mengetahui
perjalanan panjang dan Sejarah Pantai Kuta Bali.
Pantai Kuta Bali memiliki perjalanan sejarah yang sangat penting,
mengalami berbagai dinamika dan dialektika, sehingga berubah menjadi kota
wisata paling tersor seperti saat ini. Nama Pantai Kuta telah di kenal semenjak
abad ke 14, dimana sekitar tahun 1336 Masehi, Patih Gajah Mada bersama dengan
pasukannya dari Kerajaan Majapahit mendarat di pantai ini. Berada DI Banjar
Segara Kuta, konon kawasan tersebut sering dijadikan sebagai daerah
persinggahan, dan pada akhirnya, secara perlahan daerah tersebut menjadi
pelabuhan kecil. Warga setempat menyebutnya sebagai Pasih Parahu atau Pantai
Perahu.
Pelabuhan tersebut terus berkembang, dan pada akhirnya berubah menjadi
pelabuhan dagang yang cukup besar. Pada abad ke 19 seorang pedagang dari
Denmark bernama Mads Lange dating ke Kuta untuk mendirikan Basis
perdagangan. Kelihatannya dalam bernegosiasi membuatnya semakin kuat, terlebih
lagi ia mampu mengambil hati raja-raja di Bali. Semenjak itulah kawasan Kuta
terus berkembang menjadi Basis perdagangan di Bali.
Hingga tahun 1970-an, Pantai Kuta masih sepi pengunjung, hanya ada satu
dua turis asing saja yang dating dan menikmati pesona pantai. Perkembangan
Pantai Kuta menjadi kawasan wisata bermula setelah Hugh Mahbett menulis
sebuah buku berjudul “Praise To Kuta”, yang berisi ajakan kepada masyarakat
setempat dan semua pihak yang berkepentingan dengan Pantai Kuta, untuk
perkembangan akomodasi dan fasilitas bagi para wisatawan. Buku tersebut sengaja
diterbitkan untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Pantai
Kuta Bali, mengingat pantai ini memang memiliki potensi dan daya tarik yang luar
biasa. Praise To Kuta, akhirnya menginspirasi banyak pihak, termasuk kalangan
investor , untuk membangun fasilitas akomodasi pariwisata, seperti penginapan,
perhotelan, restoran, hingga tempat hiburan. Lihat Akomodasi dan Fasilitas Di
Pantai Kuta Bali.
7. KRISNA

Perkembangan sebuah perusahaan atau seseorang yang menjadi sukses,


sering di latar belakangi oleh kisah miris. Hal-hal seperti itulah merupakan ramuan
obat pahit sebagai cambuk memacu keinginan untuk selalu tergar terhadap
rintangan. Kisah seperti itu terjadi juga pada perintis Toko Oleh – Oleh Khas Bali
yang terkenal dengan nama Krisna. Berawal dari kisah sedihnya seseorang yang
bernama Gusti Ngurah Anom saat lulus SMP, berencana untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang bangku SMA, tapi keinginan ini harus di kubur dalam-
dalam karena orang tuanya memutuskan memperhentikannya karena tidak mampu
membiayainya.

Dengan rasa sedih, jengah dan mangkel berkecamuk mencoba mengadu


keberuntungan ke Kota Denpasar, berjalan kaki berkilo-kilometer, menahan haus
dan lapar, samapi diterima sebagai pegawai bersih-bersih Mobil pada sebuah Hotel
di kawasan obyek wisata Sanur, menjadi karyawan garment dan setelah
melepaskan masa lajangnya mendirikan konveksi kecil-kecilan dan dari sinilah
akhirnya memberikan ide untuk mendirikan toko oleh-oleh khas Bali bernama
Krisna. Kisah insfiratif ini memang menarik sekali.

Toko Oleh-Oleh di dirikan pada tahun 2007 di Nusa Indah Denpasar


berkembang dengan sangat bagus, apalagi tempatnya berdekatan dengan obyek
wisata taman budaya Art Centre, tempat yang sering di kunjungi wisatawan saat
perjalanan tour di Bali saat melakukan perjalanan City Tour ke Kota Denpasar, di
tambah lagi event tahunan Pesta Kesenian Bali, digelar selama sebulan di setiap
tahunnya saat liburan sekolah. Lokasi yang strategis, harga sesuai kualitas adalah
asset utama bagi sebuah perusahaan.

Apalagi perkembangan pariwisata setelah tragedy Bom II yang


mengguncang kawasan Kuta, periwisata Bali perlahan namun pasti berangsur-
angsur pulih kembali, dan seiring kesuksesannya dengan took di jalan Nusa Indah
No. 77 Denpasar, beberapa cabang dibuka lagi seperti jalan Nusa Kambangan
Denpasar, jalan Sunset Road Kuta daan jalan Raya Tuban, lokasi-lokasi di wilayah
Wisata seperti Kuta dan Tuban memang sangat-sangat strategis sehingga
kiprahnya semakin eksis saja. Apalagi yang di Tuban ini terletak berdekatan
dengan airport, bias sebagai tempat persinggahan untuk belanja karena satu arah
menuju bandara, yang mempunyai waktu terbatas sebelum meninggalkan Kota
Bali bias mampir disini, apalagi bukanya 24 jam.

Krisna terus berkembang mengembangkan sayapnya di bidang kuliner,


transportasi dan butik. Sedangkan toko oleh-oleh ini memang menampung dan
menjual berbagai hasil kerajinan local dari seluruh pelosok pulau dewata, berbagai
pernak-pernik seperti gantungan kunci, taplak meja, perhiasan, berbagai macam
mainan tradisional, lukisan, patung, pakaian, bed cover dengan motif khas Bali,
pokoknya banyak dan berbagai ragam jenis, bahkan juga berbagai camilan yang
tersedia dengan berbagai kemasan, bias dipilih sesuai dengan selera.

Semua tertata dengan rapid an gampang di cari, ditawarkan dengan harga


pas seperti di pasar swalayan, tidak ada negosiasi harga, namun harga memang
sangat beralasan dan masuk akal alias murah, nah… ini juga menyebabkan Krisna
terus berkembang dengan baik, biar keuntungan sedikit tapi dengan kwantitas yang
banyak, dan terus mengembangkan usaha dengan penuh kearifan local. Didukung
ileh karyawan ramah-tamah, wah jadi komplit dah, tapi ngomong-ngomong
masalah karyawan, denger-denger sih banyak juga karyawan yang ditampung
disini dari anak-anak yang pernah putus sekolah. Mudah-mudahan mereka semua
bias mengikuti jejak pemilik perusahaan ini.

Perjalanan tour mengunjungi tempat wisata yang di rekomendasikan di


pulau ini, akan lebih leluasan lagi jika anda memutuskan sewa mobil di Bali
apalagi berikut supir sehingga perjalanan anda bias lebih santai.

Krisna Bali merupakan took yang menawarkan berbagai produk ciri khas
Bali yang menarik berupa beranekaragam bentuk design T-Shirt kartun tentang
Bali yang di produksi sendiri, unik, lucu, dan menarik yang tidak ada tempat lain.
Selain itu di Krisna juga terdapat tas kreasi, perak, anyaman, kerajinan tangan dan
masih banyak produk-produk hasil karya para pengrajin Bali yang tidak kalah
bagusnya. Harga produk di Krisna Bali tidak jauh berbeda dengan di tempat lain,
seperti sukowati. Di Krisna Bali pengunjung yang dating tidak perlu susah-susah
menawar, bahannya sedikit lebih bagus dengan pilihan yang lebih banyak.

Adapun fasilitas saat ini yang ada di Krisna Bali adalah lapangan parkirnya
yang luas, tempat untuk makan dan minum, tempat tunggu sopir, dan lainnya.Jika
anda ingin berkunjung ke Krisna Bali ini untuk membeli oleh-oleh ciri khas Bali
waktu yang diperlukan sekitar 15 menit dengan jarak tempuh lebih kurang 10 km
perjalanan dari Kota Denpasar.
8. TARI KECAK

Siapa yang tidak tau Tari Kecak Khas Daerah Bali. Berapa tahun yang lalu
tarian ini pernah di tarikan sekitar 5.000 orang dan tercatat sebagai rekor dunia.
Lantas siapa yang menciptakan dan untuk apa diciptakan tarian tersebut. Tari
Kecak biasa di sebut Tari Cak atau Api (Fire Dance) merupakan tari pertunjukan
masal atau hiburan dan cenderung sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari
karena seluruhnya menggambarkan seni peran dari Lakon Pewayangan seperti
Rama Sinta dan tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama hindhu seperti
pemujaan, odalan dan upacara lainnya.
Tari kecak dicptakan oleh Wayan Limbak dan Walter Spies seorang pelukis
dari Jerman sekitar tahun 1930. Sebenarnya tari Kecak berasal dari ritual
sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak
sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian
menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Tidak sulit untuk
mengambil definisi atau kenapa disebut tari Kecak.Ketika penari laki-laki
menarikan tarian tersebut, terdengar kata cak…cak…cak dari sanalah kata Kecak
diambil. Tarian kecak ini tidak seperti tarian lainnya dari Bali, tari kecap tidak
menggunakan alat bantu musik apapun, justru alunan tercipta dari teriakan “cak…
cak…cak” yang membentuk alunan musik murni dan kincringn yang diikatkan di
kaki para penari.
Perkembangan Tari Kecak Di Bali Tari kecak di Bali mengalami terus
mengalami perubahan dan perkembangan sejak tahun 1970-an. Perkembangan
yang bisa dilihat adalah dari segi cerita dan pementasan. Dari segi cerita untuk
pementasan tidak hanya berpatokan pada satu bagian dari Ramayana tapi juga
bagian bagian cerita yang lain dari Ramayana.
Kemudian dari segi pementasan juga mulai mengalami perkembangan tidak
hanya ditemui di satu tempat seperti Desa Bona, Gianyar namun juga desa desa
yang lain di Bali mulai mengembangkan tari kecak sehingga di seluruh Bali
terdapat puluhan group kecak dimana anggotanya biasanya para anggota banjar.
Kegiatan kegiatan seperti festival tari Kecak juga sering dilaksanakan di Bali baik
oleh pemerintah atau pun oleh sekolah seni yang ada di Bali. Serta dari jumlah
penari terbanyak yang pernah dipentaskan dalam tari kecak tercatat pada tahun
1979 dimana melibatkan 500 orang penari. Pada saat itu dipentaskan kecak dengan
mengambil cerita dari Mahabarata.Namun rekor ini dipecahkan oleh Pemerintah
Kabupaten Tabanan yang menyelenggarakan kecak kolosal dengan 5000 penari
pada tanggal 29 September 2006, di Tanah Lot, Tabanan, Bali.
Pola Tari Kecak Sebagai suatu pertunjukan tari kecak didukung oleh
beberapa factor yang sangat penting, Lebih lebih dalam pertunjukan kecak ini
menyajikan tarian sebagai pengantar cerita, tentu musik sangat vital untuk
mengiringi lenggak lenggok penari. Namun dalam dalam Tari Kecak musik
dihasilkan dari perpaduan suara angota cak yang berjumlah sekitar 50 – 70 orang
semuanya akan membuat musik secara akapela, seorang akan bertindak sebagai
pemimpin yang memberika nada awal seorang lagi bertindak sebagai penekan
yang bertugas memberikan tekanan nada tinggi atau rendah seorang bertindak
sebagai penembang solo, dan sorang lagi akan bertindak sebagai ki dalang yang
mengantarkan alur cerita. Penari dalam tari kecak dalam gerakannya tidak
mestinya mengikuti pakem-pakem tari yang diiringi oleh gamelan.Jadi dalam tari
kecak ini gerak tubuh penari lebih santai karena yang diutamakan adalah jalan
cerita dan perpaduan suara.
BAB 3
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
1. Kebudayaan di Pulau Bali masih dilestarikan sehingga Pulau Bali
diminati sebagai tujuan berwisata bagi turis asing maupun wisatawan
Lokal, wisatawan asing berada di Pulau Bali cukup lama sehingga di Bali
TV dan Dewata TV memanfaatkan kebutuhan wisatawan yang ada di
Bali tersebut dengan memproduksi program berita yang berkonten
Kebudayaan dan Kepariwisataan yang ada di Bali. Warga Bali sendiri
juga merupakan target audience program berita karena sangat penting
dalam Keberlangsungan Perkembangan Budaya Lokal dan Pariwisataa
Bali agar program berita Bali TV dan Dewata TV diminati oleh target
sasaran, maka Bali TV dan Dewata TV membuat strategi program berita
masing – masing untuk membantu mengembangkan Budaya Lokal dan
Pariwisata Bali.
2. PT. Angga Dewata adalah pusat pembelanjaan wisata belanja Angga
Dewata Pusat Oleh – Oleh Khas Bali ini, bermula pada tahun 1990, saat
itu ia Kuliah Di Fakultas Hukum Universitas Warmadewa Denpasar.
Saat itu ia berkenalan dengan Gusti Putu Darmayuda atau Agung
Darmayuda seorang Pegawai Negeri di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Denpasar.
3. Bedugul yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi
Danu sebagai Dewi pemberi kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau
dilewatkan. Memang banyak sekali wisatawan melakukan wisata tour
selama liburan di Bali dengan tujuan Bedugul.
4. Tanjung Benoa Sebelum berkembang menjadi tempat pariwisata di
Bali. Daerah ini adalah kampong nelayan, yang sbagian besar penduduk
local untuk mencari mata pencaharian dengan menjadi nelayan.
Semenjak tahun 1980, kawasan terdekat dari Tanjung Benoa yaitu Nusa
Dua, di bangun kawasan wisata mewah yang bernama BTDC. Di
kawasan BTDC Nusa Dua, berdiri Hotel-Hotel mewah yang hamper
sebagian besar Hotel Bintang Lima.
5. Pantai Kuta Berbicara mengenai keindahan dan potensi tempat wisata ini
memang terasa kurang lengkap jika mengabaikan sisi sejarah kawasan
tersebut. Benar sekali, kawasan Kuta memang menyimpan perjalanan
sejarah yang cukup panjang, hingga pada akhirnya berubah menjadi salah
satu kota paling sibuk di Bali. Berlibur dan berekreasi ke kawasan wisata
ini akan terasa lebiih bermakna dengan mengetahui perjalanan panjang
dan Sejarah Pantai Kuta Bali.
6. Krisna terus berkembang mengembangkan sayapnya di bidang kuliner,
transportasi dan butik. Sedangkan toko oleh-oleh ini memang
menampung dan menjual berbagai hasil kerajinan local dari seluruh
pelosok pulau dewata, berbagai pernak-pernik seperti gantungan kunci,
taplak meja, perhiasan, berbagai macam mainan tradisional, lukisan,
patung, pakaian, bed cover dengan motif khas Bali, pokoknya banyak
dan berbagai ragam jenis, bahkan juga berbagai camilan yang tersedia
dengan berbagai kemasan, bias dipilih sesuai dengan selera.
7. Perkembangan Tari Kecak Di Bali Tari kecak di Bali mengalami terus
mengalami perubahan dan perkembangan sejak tahun 1970-an.
Perkembangan yang bisa dilihat adalah dari segi cerita dan pementasan.
Dari segi cerita untuk pementasan tidak hanya berpatokan pada satu
bagian dari Ramayana tapi juga bagian bagian cerita yang lain dari
Ramayana.

B. SARAN
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ini banyak ditemui
kesulitan, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritikan anda agar
saya dapat menyempurnakan karya tulis ini.

Anda mungkin juga menyukai