Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

KEBUTUHAN RASA
NYAMAN: NYERI
SEPTY NUR AINI, S.KEP., NS., M.KEP
NYERI
• “Apapun yang dikatakan oleh individu yang mengalaminya sebagai
nyeri, ada kapanpun individu tersebut mengatakan ada” (McCaffery,
1968)
• Perasaan distress, penderitaan atau kesakitan yang disebabkan oleh
stimulasi ujung saraf tertentu (Miller-Keane & O’Toole, 2003)
TRANSMISI NYERI
• Nosisepsi : transmisi nyeri normal dan interpretasinya
• Fase Nosisepsi:

• Sistem saraf mengubah stimulus nyeri dalam ujung saraf menjadi


Transduksi impuls

Transmisi • Impuls berjalan dari tempat awalnya ke otak

Persepsi • Otak mengenali, mendefinisikan dan berespon terhadap nyeri

• Tubuh mengaktivasi respon inhibitor yang diperlukan terhadap


Modulasi efek nyeri (Craven & Hirnle, 2007)
FISIOLOGI NYERI
TEORI NYERI
• Terdapat beberapa teori tentang terjadinya nyeri, di antaranya (Barbara
C Long, 1989):
• Teori Pemisahan (Specificity Theory)
• Teori Pola (Pattern Theory)
• Teori Pengendalian Gerbang (Gate Control Theory)
• Teori Transmisi dan Inhibisi
TEORI PEMISAHAN
• Menurut teori ini, rangsangan sakit masuk ke medula spinalis
melalui kornu dorsalis yang bersinaps di daerah posterior, kemudian
naik ke tractus lissur dan menyilang di garis median ke sisi lainnya
dan berakhir di korteks sensoris tempat rangsangan nyeri tersebut
diteruskan.
• Ada 4 reseptor sensori: panas, dingin, sentuhan dan nyeri
• Saraf hanya berespon terhadap satu tipe sensori
TEORI POLA
• Rangsangan nyeri masuk melalui akar ganglion dorsal ke medula
spinalis dan merangsang aktivitas sel T. Hal ini mengakibatkan suatu
respons yang merangsang ke bagian yang lebih tinggi, yaitu korteks
serebri, serta kontraksi menimbulkan persepsi dan otot berkontraksi
sehingga menimbulkan nyeri. Persepsi dipengaruhi oleh modalitas
dari reaksi sel T
• Satu saraf tunggal berespon terhadap setiap tipe sensasi tertentu
dengan membuat sebuah kode (seperti ringtone yang berbeda)
TEORI PENGENDALIAN GERBANG
• Menurut teori ini nyeri bergantung dari kerja serat saraf besar dan kecil yang
keduanya berada dalam akar ganglion dorsalis. Rangsangan pada serat saraf besar
akan meningkatkan aktivitas substansia gelatinosa yang mengakibatkan tertutupnya
pintu mekanisme sehingga aktivitas sel T terhambat dan menyebabkan hantaran
rangsangan ikut terhambat.
• Rangsangan serat besar dapat langsung merangsang korteks serebri. Hasil persepsi
ini akan dikembalikan ke dalam medulla spinalis melalui serat eferen dan reaksinya
mempengaruhi aktivitas sel T. Rangsangan pada serat kecil akan menghambat
aktivitas substansia gelatinosa dan membuka pintu mekanisme, sehingga
merangsang aktivitas sel T yang selanjutnya akan menghantarkan rangsangan nyeri.
• Tidak ada Non Painful stimulus dapat menghadang/memblok transmisi dari
stimulus nyeri.
TEORI TRANSMISI DAN INHIBISI
• Adanya stimulus pada nociceptor memulai transmisi impuls-impuls
saraf, sehingga transmisi impuls nyeri menjadi efektif oleh
neurotransmiter yang spesifik. Kemudian inhibisi impuls nyeri
menjadi efektif oleh impuls-impuls pada serabut-serabut besar yang
memblok impuls-impuls pada serabut lamban dan endogen opiate
sistem supresif
JENIS NYERI
• International Association for the Study of Pain (IASP), membagi nyeri
menjadi:

Nyeri akut (Nyeri Nosiseptif)


• Nyeri akut terjadi pada periode waktu singkat (6 bulan atau kurang) dan biasanya bersifat
intermitten atau tidak konstan

Nyeri alih
• Nyeri yang berasal dari satu bagian tubuh tetapi dipersepsikan di bagian tubuh lain. Umunya
berasal dari viscera (organ internal)

Nyeri Kanker
• Nyeri kanker sangat hebat dapat dianggap intractable (tidak dapat diatasi) dan kronis

Nyeri kronis (Nyeri Neuropatik)


• Ketidaknyamanan periode lama (6 bulan atau lebih)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI
• Arti nyeri
• Persepsi nyeri
• Toleransi nyeri
• Reaksi terhadap nyeri : dipengaruhi juga pengalaman masa lalu, nilai
budaya, harapan sosial, kesehatan fisik dan mental, usia dll
PENGKAJIAN NYERI
• Character (karakter)  deskripsikan nyeri? Bagaimana rasanya?
Apakah bersifat konstan, kadangkala, atau terjadi berulang?
• Onset (awitan)  kapan nyeri mulai? Berapa lama anda mengalami
nyeri?
• Location (Lokasi)  dimana nyeri dirasakan? Apakah internal atau
eksternal? Apakah nyeri menyebar? Dimana nyeri dimulai dan kemana
nyeri menyebar? Apakah nyeri selalu terjadi di tempat yang sama?
• Duration (Durasi)  berapa lama anda mengalami nyeri? Berapa lama
nyeri berlangsung? Apakah nyeri terjadi kembali? Seberapa sering?
• Severity (keparahan)  seberapa parah nyeri?
• Pattern (pola)  apakah ada yang dapat meredakan nyeri? Apa yang
anda lakukan untuk meredakan nyeri? Apakah ada yang memperburuk
nyeri? Apakah ada faktor spesifik yang menyebabkan nyeri?
• Associated Factors or related occurences (Faktor terkait atau kejadian
terkait)  apakah gejala lain berhubungan dengan nyeri? Apakah ada
faktor budaya yang terlibat? Apakah ada dalam keluarga yang
mengalami jenis nyeri serupa?
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
• Diagnosis keperawatan yang dapat muncul pada nyeri meliputi:
• Nyeri Akut
• Nyeri Kronis
• Ketidakefektifan Koping
• Defisien Pengetahuan
• Ketidakberdayaan
• Penurunan Koping Keluarga
(Rosdahl dan Kowalski, 2017).
KASUS
• Pasien laki-laki, Tn.M, usia 54 tahun, dengan diagnosis medis Apendicitis.
Tn.M mengatakan nyeri perut sebelum operasi dirasakan sudah
berlangsung satu setengah bula yang lalu. Pasien dilakukan operasi
apendiktomi. Tn.M mengeluh nyeri perut bagian kanan bawah atau yang
habis dioperasi, nyeri perih dan seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 4
(rentang 0-10), dan nyeri dirasakan hilang timbul. Pasien tampak lemah
dan meringis kesakitan. Pasien terpasang infus RL 20 tpm pada tangan
sebelah kiri, terpasang drainage berisi darah 100 cc pada abdomen kanan
bawah, terdapat luka sepanjang 7 cm tertutup kasa dan mendapat terapi
injeksi ceftriaxone 1 gr/12 jam, tricodazole 500 mg/8 jam, ketorolac 3ml/8
jam dan kalnex 5 ml/8jam. Tanda-tanda vital pasien TD 120/90 mmHg,
Frekuensi nadi 84x/mnt, frekuensi napas 22 x/mnt dan suhu 36,7 0C. Bising
usus 5x/mnt, terdapat nyeri tekan pada abdomen kanan bagian bawah.
THANKS
Click icon to add picture

Anda mungkin juga menyukai