Anda di halaman 1dari 1

Meletusnya Gunung Galunggung

Pada tahun 1918, di awal bulan Juli, terjadi di awali gempa bumi. Letusan


tanggal 6 Juli ini menghasilkan hujan abu setebal 2-5 mm yang terbatas di dalam
kawah dan lereng selatan. Dan pada tanggal 9 Juli, tercatat pemunculan kubah lava
di dalam danau kawah setinggi 85m dengan ukuran 560x440 m yang kemudian
dinamakan gunung Jadi.
Letusan terakhir terjadi pada tanggal 5 Mei 1982 (VEI=4) disertai suara
dentuman, pijaranapi, dan kilatan halilintar. Kegiatan letusan berlangsung selama 9
bulan dan berakhir pada 8 Januari 1983. Selama periode letusan ini, sekitar 18
orang meninggal, sebagian besar karena sebab tidak langsung (kecelakaanlalulintas,
usia tua, kedinginan dan kekurangan pangan). Perkiraan kerugian sekitarRp 1 miliar
dan 22 desa di tinggal tanp apenghuni.
Letusan pada periode ini juga telah menyebabkan berubahnya peta
wilayahpada radius sekitar 20 km dari kawah Galunggung, yaitu
mencakup KecamatanIndihiang, KecamatanSukaratu dan KecamatanLeuwisari.
Perubahan peta wilayah tersebut lebih banyak disebabkan oleh terputusnya jaringan
jalan dan aliran sungai serta areal perkampungan akibat melimpahnya aliran lava
dingin berupa material batuan-kerikil-pasir.
NAMA : Angga Wicaksono

KELAS : X – MIPA6

TUGAS :GEOGRAFI

Anda mungkin juga menyukai