Anda di halaman 1dari 56

GAMBARAN FAKTOR RESIKO KEJADIAN HIPERTENSI DALAM

KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI PKM KRAMATWATU


PERIODE JANUARI – APRIL PADA TAHUN 2021

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Program Studi Diploma III
Kebidanan Pada Politeknik Kesehatan ‘Aisyiyah Banten

Disusun oleh :

Ulya Noor Hakiki

Nim: 18049

POLITEKNIK KESEHATAN ‘AISYIYAH BANTEN

Jalan Raya Cilegon Km. 8 Desa Pejaten Kec.Kramatwatu

Telepon (0254) 233309, Fax (0254) 233123


LEMBAR PERSETUJUAN

GAMBARAN FAKTOR RESIKO KEJADIAN HIPERTENSI DALAM


KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI PKM KRAMATWATU
PERIODE JANUARI – APRIL PADA TAHUN 2021

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Program Studi Diploma III
Kebidanan pada Politeknik Kesehatan ‘Aisyiyah Banten

Disusun Oleh :
ULYA NOOR HAKIKI
NIM : 18049

Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Mengikuti


Ujian Karya Tulis Ilmiah
Di Politeknik Kesehatan ‘Aisyiyah Banten

Pembimbing : Nuria Fitri Adista, S.ST.M.KM


Tanggal : 25 Juni 2021
Tanda Tangan :

i
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah

Telah diuji dan dipertahankan di depan dewan penguji

Pada Tanggal : 29 Juni 2021

Dewan penguji :

1. Dewan Penguji I : Sri Susanti, S.SiT, MM.M.Kes (…………….)

Mengesahkan
Ketua Program D III Kebidanan
Politeknik Kesehatan ’Aisyiyah Banten

Evi Avicenna A. S.SiT, MKM


NIK : 2007.09.03.016

ii
GAMBARAN FAKTOR RESIKO KEJADIAN HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI PKM KRAMATWATU
PERIODE JANUARI – APRIL PADA TAHUN 2021

Ulya Noor Hakiki 1, Nuria Fitri Adista2, S.ST.M.KM, Sri Susanti, S.SiT, MM.M.Kesᵌ

ABSTRAK
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering muncul
selama kehamilan dan dapat menimbulkan komplikasi pada 2-3% kehamilan.
Gangguan hipertensi dalam kehamilan masih menjadi salah satu penyebab utama
kematian ibu di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran
Karakteristik Ibu Hamil Terhadap Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan Di
PKM Kramatwatu Periode Januari – April Pada Tahun 2021.
Metode penelitian ini adalah menggunakan survey deskriptif. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di PKM Kramatwatu dengan jumlah
sampel 470 orang, data yang digunakan adalah data sekunder dengan cara melihat
dari data rekam medis dan dianalisa menggunakan analisa univariat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil yang mengalami HDK
terjadi pada umur <20 atau >35 tahun yaitu sebanyak 61%, berdasarkan paritas
ibu hamil yang mengalami HDK pada ibu primipara yaitu sebanyak 65% dan
ibu hamil yang mengalami HDK pada usia kehamilan >37 minggu yaitu
sebanyak 66%.
Saran dari hasil penelitian ini Untuk lebih mempertahankan dan
meningkatkan seluruh pelayanan kesehatan dengan membuat prosedur tetap
dalam melakukan pemeriksaan bagi ibu hamil yang mengalami hipertensi dalam
kehamilan.

Kata kunci : Hipertensi Dalam Kehamilan

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Faktor Resiko Kejadian
Hipertensi Dalam Kehamilan Pada Ibu Hamil Di PKM Kramatwatu
Periode Jnuari-April Pada Tahun 2021” Dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini, penyusun telah banyak memperoleh bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibu Ir. Hj. Sri Mulyati, MM sebagai Direktur Politeknik Kesehatan
‘Aisyiyah Banten yang telah memberikan motivasi bagi penyusun
untuk dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan baik.
2. Ibu Nuria Fitria Adista, S.ST.M.KM selaku dosen pembimbing
pada Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan pengertian serta
bimbingan bagi penyusun.
3. Ibu Munajah Amd, Keb selaku pembimbing lahan yang telah
ikhlas memberikan waktunya serta dukungan yang mendorong
kepercayaan penyusun.
Penyusun menyadari dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini masih
banyak kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu penyusun mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kelengkapan
Karya Tulis Ilmiah ini. Akhirnya penyusun berharap semoga Karya Tulis
Ilmiah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi
kita semua.

Serang, 2021

Penulis

Ulya Noor Hakiki

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................ii
ABSTRAK.......................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
DAFTAR TABEL..............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan........................................................................................................
1.2.1 Tujuan Umum.....................................................................................................
1.2.2 Tujuan Khusus....................................................................................................
1.3 Manfaat Penulisan......................................................................................................
1.3.1 Bagi Mahasiswa..................................................................................................
1.3.2 Bagi Lahan Praktik..............................................................................................
1.3.3 Bagi Institusi Pendidikan.....................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Hipertensi Dalam Kehamilan......................................................................................
2.1.1 Deinisi.................................................................................................................
3. Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Perempuan Hamil...................................
4. Aspek Psikologi pada Kehamilan.........................................................................
5. Tanda dan Gejala Kehamilan...............................................................................
6. Tanda Bahaya Kehamilan.................................................................................17
7. Ketidaknyamanan pada Kehamilan..................................................................18
8. Deteksi Dini Ibu Hamil Berisiko......................................................................20
9. Asuhan Antenatal Care.....................................................................................21
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep.......................................................................................................
3.2 Deinisi Operasional....................................................................................................

v
BAB IV METODE PENELITIAN....................................................................................
4.1 Populasi .....................................................................................................................
4.2 Metode Pengumpulan Data........................................................................................
4.3 Pengolahan Data.........................................................................................................
4.4 Analisis Data..............................................................................................................
BAB V HASIL HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian..........................................................................................................
5.2 Pembahasan................................................................................................................
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan................................................................................................................
6.2 Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Tabel Definisi Operasional

Table 5.1.1 Tabel Distribusi Frekuensi Gambaran Kejadian HDK Pada Ibu

Hamil di PKM Kramatwatu Tahun 2021

Table 5.1.2 Tabel Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Usia Ibu di

PKM Kramatwatu Tahun 2021

Table 5.1.3 Tabel Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Paritas Ibu

di PKM Kramatwatu Tahun 2021

Table 5.1.4 Tabel Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Usia

Kehamilan di PKM Kramatwatu Tahun 2021


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambar Kerangka Teori

Gambar 2. Gambar Kerangka Konsep


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengajuan Judul Penelitian

Lampiran 2. Lembar Konsultasi Penyusunan Karya Tulis Ilmiah


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Hipertensi merupakan tekanan darah diatas batas normal yaitu
140/90mmHg.Hipertensi termasuk dalam masalah global yang melanda
dunia.Menurut data WHO (World Health Organization) hipertensi kehamilan
adalah salah satu penyebab kesakitan dan kematian diseluruh dunia baik bagi
ibu maupun janin. Secara global, 80% kematian ibu hamil yang tergolong
dalam penyebab kematian ibu secara langsung, yaitu disebabkan karena
terjadinya pendarahan (25%) biasanya pendarahan pasca persalinan, hipertensi
pada ibu hamil (12%), partus macet (8%), aborsi (13%) dankarena sebab
lainnya (7%) (WHO, 2015).
Kematian ibu di Indonesia yang disebabkan oleh hipertensi mulai dari
tahun 2010 sampai 2013 terus mengalami peningkatan. Tahun 2010 angka
kematian ibu mencapai 21,5 %, tahun 2011 (24,7%), tahun 2012 (26,9%),
sedangkan pada tahun 2013 mencapai 27,1% [ CITATION Kem151 \l 1033 ].
Hipertensi merupakan tekanan darah diatas batas normal yaitu
140/90mmHg. Hipertensi termasuk dalam masalah global yang melanda
dunia.Menurut data WHO (World Health Organization) hipertensi kehamilan
adalah salah satu penyebab kesakitan dan kematian diseluruh dunia baik bagi
ibu maupun janin. Secara global, 80% kematian ibu hamil yang tergolong
dalam penyebab kematian ibu secara langsung, yaitu disebabkan karena
terjadinya pendarahan (25%) biasanya pendarahan pasca persalinan, hipertensi
pada ibu hamil (12%), partus macet (8%), aborsi (13%) dankarena sebab
lainnya (7%) (WHO, 2015).
Di Provinsi Banten angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB) di bandingkan AKI/AKB secara nasionl AKI di Banten berjumlah 264
kematian per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB Banten berjumlah
752 per 1000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Provinsi, 2016).
Menurut laporan Dinas Kesehatan Kota Serang tahun 2017 angka
kematian ibu tercatat sebanyak 10/100.000 kelahiran hidup dan angka

1
kematian bayi tercatat sebanyak 24 kasus. Penyebab langsung kematian ibu
terkait kehamilan dan persalinan terutama adalah perdarahan (32%), PEB
eklampsia (28%), jantung (20%), TBC (10%), infeksi (4%), abortus (5%) dan
partus lama (5%) [ CITATION Din171 \l 1033 ].
Data yang diperoleh dari PKM Kramatwatu pada tahun 2021 yaitu
tercatat sebanyak 470 ibu hamil dengan jumlah kasus KEK sebanyak 77 orang
(16%), HDK sebanyak 79 orang (16%), Dari 621 ibu bersalin kasus KPD
sebanyak 127 orang (20%).
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Gambaran faktor Resiko Kejadian Hipertensi Daalam
Kehamilan Pada Ibu Hamil Di PKM Kramatwatu pada Tahun 2021”

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang maka penulis merumuskan masalah ”Angka
Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan Di PKM Kramatwatu Pada
Tahun 2021”

1.3 TUJUAN PENULISAN


1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Angka Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan Di
PKM Kramatwatu Pada Tahun 2021

1.3.2 Tujuan Khusus


1 Diperolehnya data proporsi kejadian hipertensi dalam
kehamilan di PKM Kramatwatu Tahun 2021
2 Diperolehnya data proporsi umur ibu hamil terhadap kejadian
hipertensi dalam kehamilan di PKM Kramatwatu Tahun 2021
3 Diperolehnya data proporsi paritas ibu hamil terhadap kejadian
hipertensi dalam kehamilan di PKM Kramatwatu Tahun 2021
4 Diperolehnya data proporsi usia kehamilan terhadap kejadian
hipertensi dalam kehamilan di PKM Kramatwatu Tahun 2021
1.3 MANFAAT PENULISAN
1.3.1 Bagi Mahasiswa

2
Dapat lebih memperdalam ilmu pengetahuan yang diterima dilahan
praktek dan relevansi dengan teori yang diterima selama masa
perkuliahan sehingga akan memberikan pelayanan kesehatan ibu dan
anak yang optimal dan sesuai dengan standar profesi bidan.

1.3.2 Bagi Lahan Praktik


Dapat lebih mengoptimalkan kembali seluruh pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh Puskesmas terutama pada pelayanan terhadap
Ibu dan Bayi. Tenaga kesehatan di PKM Kramatwatu dapat
melakukan tindakan yang cepat dan tepat pada kasus Hipertensi
Dalam Kehamilan sehingga dapat meminimalkan kompl ikasi yang
dapat terjadi pada ibu dan bayi

1.3.3 Bagi Instansi Pendidikan


Sebagai Acuan dan Tambahan pada Daftar Pustaka.

BAB II

3
TINJAUAN PUSTAKA

A. Hipertensi Dalam Kehamilan

1. Pengertian
Hipertensi merupakan tekanan darah diatas batas normal yaitu
140/90mmHg. Hipertensi termasuk dalam masalah global yang melanda
dunia.Menurut data WHO (World Health Organization) hipertensi
kehamilan adalah salah satu penyebab kesakitan dan kematian diseluruh
dunia baik bagi ibu maupun janin. Secara global, 80% kematian ibu hamil
yang tergolong dalam penyebab kematian ibu secara langsung, yaitu
disebabkan karena terjadinya pendarahan (25%) biasanya pendarahan pasca
persalinan, hipertensi pada ibu hamil (12%), partus macet (8%), aborsi
(13%) dankarena sebab lainnya (7%) (WHO, 2015).
Sedangkan menurut (Prawirohardjo, 2016) Hipertensi ialah tekanan
darah sistolik dan diastolic >140/90 mmHg. Pengukuran tekanan darah
sekurang-kurangnya dilakukan 2 kali selang 4 jam. Kenaikan tekanan darah
sistolik >30 mmHg dan kenaikan tekanan darah diastolic >15 mmHg
sebagai parameter hipertensi sudah tidak dipakai lagi.
Hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya, terutama apabila
terjadi pada wanita yang sedang hamil. Hal ini dapat menyebabkan
kematian bagi ibu dan bagi bayi yang akan dilahirkan, Karena tidak ada
gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini. Hipertensi dalam
kehamilan, kejadian ini persentasenya 12% dari kematian ibu di seluruh
dunia yang menyatakan bahwa hipertensi meningkatkan angka kematian
dan kesakitan pada ibu hamil (Kemenkes, 2013).
Hipertensi berasal dari bahasa latin yaitu hiper dan tension. Hiper
artinya tekanan yang berlebihan dan tension artinya tensi. Hipertensi atau
tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi medis dimana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam waktu yang
lama) yang mengakibatkan angka kesakitan dan angka kematian.
Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi yaitu

4
apabila tekanan darah sistolik >140 mmHg dan diastolic >90 mmHg
[ CITATION Ruk17 \l 1033 ].

2. Klasifikasi Hipertensi Dalam Kehamilan


a. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum usia kehamilan
20 minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah umur
kehamilan 20 minggu dan hipertensi menetap sampai 12 minggu pasca
persalinan.
b. Preeklamsi adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan
disertai dengan proteinuria.
c. Eklamsi adalah preeklamsi yang disertai dengan kejang-kejang sampai
dengan koma.
d. Hipertensi kronik dengan superposed preeklamsi adalah hipertensi
kronik di sertai tanda-tanda preeklamsi atau hipertensi kronik disertai
proteinuria.
e. Hipertensi gestasional (transient hypertensi) adalah hipertensi yang
timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi
menghilang setelah 3 bulan pascapersalin atau kehamilan dengan
preeklamsi tetapi tanpa proteinuria [ CITATION Sar161 \l 1033 ]

3. Etiologi
[ CITATION Sar161 \l 1033 ], menjelaskan penyebab hipertensi dalam
kehamilan belum diketahui secara jelas. Namun ada beberapa faktor risiko
yang menyebabkan terjadinya hipertensi dan dikelompokkan dalam faktor
risiko. Beberapa faktor risiko sebagai berikut :
a. Primigravida, primipaternitas
b. Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multipel,
diabetes melitus, hidrops fetalis, bayi besar.
c. Umur
d. riwayat keluarga pernah pre eklampsia/ eklampsia
e. penyakit- penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil
f. obesitas

5
4. Patofisiologi HDK
[ CITATION Sar161 \l 1033 ], menjelaskan beberapa teori yang
mengemukakan terjadinya hipertensi dalam kehamilan diantaranya adalah :
a. Teori kelainan vaskularisasi plasenta
Pada kehamilan normal dengan sebab yang belum jelas terjadi invansi
trofolas kedalam lapisan otot arteria spiralis, yang menimbulkan degenerasi
lapisan otot tersebut sehingga terjadi dilatasi arteri spiralis. Pada HDK tidak
terjadi invansi sel-sel trofoblas pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan
matriks sekitarnya. Lapisan otot arteri spiralis menjadi tetap kaku dan keras
sehingga lumen arteri spiralis tidak memungkinkan mengalami distensi dan
vasodilatasi. Akibatnya, arteri spiralis relative mengalami vasokonstriksi dan
terjadi kegagalan “remodeling arteri spialis”, sehingga aliran darah
uteroplasenta menurun, dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta. Dampak
iskemia plasenta akan menimbulkan perubahan-perubahan yang dapat
menjelaskan pathogenesis HDK selanjutnya.
Diameter rata-rata arteri spiralis pada hamil normal adalah 500 mikron,
sedangkan pada preeclampsia rata-rata 200 mikron. Pada hamil normal
vasodilatasi lumen arteri spiralis dapat meningkatkan 10 kali aliran darah ke
utero plasenta.
b. Teori iskemia plasenta, radikal bebas dan disfungsi endotel
 Iskemia plasenta dan pembentukan oksidan/radikal bebas Sebagaimana
dijelaskan pada teori invansi trofoblas, pada HDK terjadi kegagalan
“remodeling arteri spiralis”, dengan akibat plasenta mengalami
iskemia.Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan
menghasilkan oksidan (disebut juga radikal bebas).Salah satu oksidan
penting yang dihasilkan plasenta iskemia adalah radikal hidroksil yang
sangat toksis, khususnya terhadap membran sel endotel pembuluh
darah.sebenarnya produksi oksidan pada manusia adalah suatu proses
normal, karena oksidan memang dibutuhkan untuk perlindungan tubuh.
Adanya radikal hidroksil dalam darah mungkin dahulu diangap sebagai
bahan toksin yang beredar dalam darah, maka dulu HDK disebut
“toxaemia”.Radikal hidroksil akan merusak membrane sel yang
mengandung banyak asam lemak tidak jenuh menjadi peroksida lemak.
Peroksida lemak selain akan merusak membran sel,juga akan menjadi
nucleus dan protein sel endotel. Produksi oksidan (radikal bebas) dalam

6
tubuh yang bersifat toksis, selalu diimbangi dengan produksi
antioksidan.

 Peroksida lemak sebagai oksidan pada hipertensi dalam kehamilan Pada


HDK telah terbukti bahwa kadar oksidan, khususnya peroksida lemak
meningkat, sedangkan antioksidan missal vitamin E pada HDK menurun,
sehingga terjadi dominasi kadar oksidan peroksida lemak yang relative
tinggi. Peroksida lemak sebagai osidan /radikal bebas yang sangat toksis
ini akan beredar di seluruh tubuh dalam aliran darah dan akan merusak
membrane sel endotel. Membrane sel endotel lebih mudah mengetahui
kerusakan oleh peroksida lemak, Karena letaknya langsung berhubungan
dengan aliran darah dan mengandung banyak asam lemak tidak jenuh.
Asam lemak tidak jenuh sangat rentan terhadap oksidan radikal hidroksil,
yang akan berubah menjadi peroksida lemak.
 Disfungsi sel endotel
Keruskan membrane sel endotel mengakibatkan terganggunya fungsi
endotel, bahkan rusaknya seluruh struktur sel endotel. Keadaan ini
disebut “disfungsi endotel” yang mengakibatkan:
- Gangguan metabolisme prostaglandin
- Agregasi sel-sel trombosit pada daerah endotel yang mengalami
kerusakan
- Perubahan khas sel endotel kapilar glomerulus
- Peningkatan permeabilitas kapilar
- Peningkatan produksi bahan-bahan vasopressor
- Peningkatan faktor koagulasi

c. Teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin

Dugaan bahwa faktor imunologik berperan terhadap terjadinya HDK


terbukti dengan fakta sebagai berikut:
 Primigravida mempunyai resiko lebih besar terjadinya hipertensi dalam
keadaan kehamilan jika dibandingkan dengan multigravida.
 Ibu Multipara yang kemudian menikah lagi mempunyai resiko lebih
besar terjadinya HDK jika dibandingkan dengan suami yang sebelumnya
 Seks oral mempunyai resiko lebih rendah terjadinya HDK. Lamanya
periode hubungan seks sampai saat kehamilan ialah makin lama periode
ini, makin kecil terjadinya HDK. Pada perempuan hamil normal, respons

7
imun tidak menolak adanya “hasil konsepsi” yang bersifat asing. Hal ini
disebabkan adanya human leukocyte antigen protein G (HLA- G), yang
berperan penting dalam modulasi respons imun, sehingga si ibu tidak
menolak hasil konsepsi (plasenta). Adanya HLA-G pada plasenta dapat
melindungi trofoblas janin dari lisis oleh sel natural killer (NK) ibu.
d. Teori adaptasi kardiovaskular
Pada HDK kehilangan pada daya refakter terhadap bahan
vasokonstriktor, dan ternyata terjadi peningkatan kepekaan terhadap bahan-
bahan vasopressor. Artinya, daya refrakter pembuluh darah terhadap bahan
vasopressor hilang sehingga pembuluh darah menjadi sangat peka terhadap
bahan vasopressor. Banyak peneliti telah membuktikan bahwa peningkatan
kepekaan terhadap bahan-bahan vasopressor pada HDK sudah terjadi pada
trimester 1 (pertama). Peningkatan kepekaan pada kehamilan yang akan
menjadi HDK, sudah dapat ditemukan pada kehamilan 20 minggu. Fakta ini
dapat dipakai sebagai prediksi akan terjadinya HDK.
e. Teori genetic
Ada faktor keturunan dan familial dengan model gen tunggal. Genotipe
ibu lebih menentukan terjadinya HDK secara familial jika dibandingkan
dengan genotype janin. Telah terbukti bahwa pada ibu yang mengalami
preeclampsia, 26% anak perempuannya akan mengalami preeclampsia pula,
sedangkan hanya 8% anak menantu mengalami preeclampsia.
f. Teori defisiensi gizi (teori diet)
Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa kekurangan difisiensi gizi
berperan dalam terjadinya HDK. Penelitian yang penting yang pernah
dilakukan di inggris ialah penelitian tentang pengaruh diet pada
preeclampsia beberapa waktu sebelum pecahnya perang dunia ke II, suasana
serba sulit mendapatkan gizi yang cukup dalam persiapan perang
menimbulkan kenaikan insiden HDK. Penelitian terakhir membuktikan
bahwa konsumsi minyak ikan, termasuk minyak hati halibut, dapat
mengurangi resiko preeclampsia. Minyak ikan mengandung banyak asam
lemak tidak jenuh yang dapat menghambat produksi tromboksan,
menghambat aktivasi trombosit dan mencegah vasokonstriksi pembuluh
darah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ibu hamil ayang diberi
suplemen kalsium cukup, kasus yang mengalami preeclampsia adalah 14%
sedangkan yang diberi glukosa 17%.
g. Teori stimulus inflamasi

8
Pada kehamilan normal plasenta juga melepaskan debris trofoblas,
sebagai sisa-sisa proses apoptosis dan nekrotik trofoblas, akibat reaksi stres
oksidatif. Semakin banyak sel trofoblas plasenta, misalnya pada plasenta
besar, hamil ganda, maka reaksi stres oksidatif akan sangat
meningkat,sehingga jumlah sisa debris trofoblas juga makin
meningkat.keadaan inimenimbulkan beban reaksi inflamasi dalam darah ibu
menjadi jauh lebih besar, dibandingkan reaksi inflamasi pada kehamilan
normal. Rspons inflamasi ini akan mengaktivasi sel endotel, dan sel-sel
makrofag/granulosit yang lebih besar pula, sehingga terjadi reaksi sistemik
inflamasi yang menimbulkan gejala-gejala preeclampsia pada ibu.

5. Komplikasi

Purwaningsih & Fatmawati (2010) dan Mitayani (2011), menyebutkan


beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat hipertensi dalam kehamilan
pada ibu dan janin.

No Pada Ibu Pada Janin


A Eklamsia Terhambatnya pertumbuhan janin dalam
uterus
B Pre eklampsia berat Kelahiran premature
C Solusio plasenta Asfiksia neonatorum
D Kelainan ginjal Kematian dalam uterus
E Perdarahan subkapsula hepar Peningkatan angka kematian dan
kesakitan perinatal
F Kelainan pembekuan darah
G Sindrom HELLP (hemolisis,
elevated, liver, enzymes, dan
low platellet count).

H Ablasio retina

6. Pemeriksaan Diagnostik
[ CITATION Man13 \l 1033 ]. dan Purwaningsih & Fatmawati(2010)
menyebutkan pemeriksaan diagnostik yang dilakukan pada ibu hamil dengan
hipertensi diantaranyana :
a. Uji urin kemungkinan menunjukkan proteinuria
b. Pengumpulan urin selama 24 jam untuk pembersihan kreatinin dan protein.

9
c. Fungsi hati : meningkatnya enzim hati (meningkatnya alamine
aminotransferase atau meningkatnya aspartate ).
d. Fungsi ginjal: profil kimia akan menunjukkan kreatinin dan elektrolit
abnormal, karena gangguan fungsi ginjal.
e. Tes non tekanan dengan profil biofisik.
f. USG seri dan tes tekanan kontraksi untuk menentukan status janin
g. Evaluasi aliran doppler darah untuk menentukan status janin dan ibu.

7. Pencegahan
Pencegahannya secara umum agar menghindari tekanan darah tinggi
adalah dengan mengubah kearah gaya hidup sehat tidak terlalu banyak
pikiran, mengatur diet/pola makan seperti rendah garam, rendah kolestrol dan
lemak jenuh, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, tidak mengkonsumsi
alcohol dan rokok, perbanyak makan mentimun, belimbing dan juga juice apel
dan seledri setiap pagi bagi yang mempunyai keluarga riwayat penyumbatan
arteri dapat meminumjuice yang dicampur dengan susu nonfat yang
mengandung omega 3 tinggi [ CITATION Ruk17 \l 1033 ]

8. Penatalaksanaan
[ CITATION Man13 \l 1033 ] , menjelaskan beberapa penatalaksanaan yang
dapat dilaukan pada pasien dengan hipertensi dalam kehamilan diantaranya :
i. Hipertensi ringan
Kondisi ini dapat diatasi dengan berobat jalan. Pasien diberi nasehat untuk
menurunkan gejala klinis dengan tirah baring 2x2 jam/hari dengan posisi
miring. Untuk mengurangi darah ke vena kava inferior, terjadi peningkatan
darah vena untuk meningkatkan peredaran darah menuju jantung dan plasenta
sehingga menurunkan iskemia plasenta, menurunkan tekanan darah,
meningkatkan aliran darah menuju ginjal dan meningkatkan produksi
urin.Pasien juga dianjurkan segera berobat jika terdapat gejala kaki bertambah
berat (edema), kepala pusing, gerakan janin terasa berkurang dan mata makin
kabur.
ii. Hipertensi Berat
Dalam keadaan gawat, segera masuk rumah sakit, istirahat dengan tirah baring
ke satu sisi dalam suasana isolasi. Pemberian obat-obatan untuk menghindari
kejang (anti kejang), antihipertensi, pemberian diuretik, pemberian infus
dekstrosa 5%, dan pemberian antasida.

10
iii. Hipertensi kronis
Pengobatan untuk hipertensi kronis adalah di rumah sakit untuk evaluasi
menyeluruh, pemeriksaan laboratorium lengkap serta kultur, pemeriksaan
kardiovaskuler pulmonal (foto thorax, EKG, fungsi paru).

Penatalaksanaan terhadap hipertensi dalam kehamilan tersebut juga dijelaskan


oleh Purwaningsih dan Fatmawati (2010) dan [ CITATION Sar161 \l 1033 ],
beberapa penatalaksanaan hipertensi dalam kehamilan diantaranya :

a. Anjurkan melakukan latihan isotonik dengan cukup istirahat dan tirah


baring.
b. Hindari kafein, merkok, dan alkohol.
c. Diet makanan yang sehat dan seimbang, yaitu dengan mengkonsumsi
makanan yang mengandung cukup protein, rendah karbohidrat, garam
secukupnya, dan rendah lemak.
d. Menganjurkan agar ibu melakukan pemeriksaan secara teratur, yaitu
minimal 4 kali selama masa kehamilan. Tetapi pada ibu hamil dengan
hipertensi dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan yang
lebih sering, terutama selama trimester ketiga, yaitu harus dilakukan
pemeriksaan setiap 2 minggu selama 2 bulan pertama trimester ketiga,
dan kemudian menjadi sekali seminggu pada bulan terakhir kehamilan.
e. Lakukan pengawasan terhadap kehidupan dan pertumbuhan janin dengan
USG.
f. Pembatasan aktivitas fisik.
g. Penggunaan obat- obatan anti hipertensi dalam kehamilan tidak
diharuskan, karena obat anti hipertensi yang biasa digunakan dapat
menurunkan perfusi plasenta dan memiliki efek yang merugikan bagi
janin. Tetapi pada hipertensi berat, obat-obatan diberikan sebagai
tindakan sementara. Terapi anti hipertensi dengan agen farmakologi
memiliki tujuan untuk mengurangi tekanan darah perifer, mengurangi
beban kerja ventrikel kiri, meningkatkan aliran darah ke uterus dan
sisitem ginjal serta mengurangi resiko cedera serebrovaskular.

11
9. Faktor-Faktor yang mempengaruhi
a. Umur ibu

Umur adalah rentang kehidupan yang diukur dengan tahun. Masa


awal dewasa adalah usia 18 tahun sampai 40 tahun. Usia adalah
lamanya hidup dalam tahun dihitung sejak dilahirkan. Umur ibu saat
hamil merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat resiko
kehamilan dan persalinan. Umur yang dianggap beresiko adalah umur
<20 dan >35 tahun. Faktor yang mempunyai pengaruh sangat erat
dengan perkembangan alat-alat reproduksi wanita dimana reproduksi
sehat merupakan usia yang paling aman bagi wanita untuk hamil dan
melahirkan yaitu 20-35 tahun [ CITATION Rat12 \l 1033 ]
Umur ibu yang <20 tahun termasuk usia terlalu muda dengan
kondisi fisik yang belum siap dan keadaan uterus yang kurang matur
untuk melahirkan sehingga rentan mengalami HIpertensi Dalam
Kehamilan. Sedangkan usia >35 tahun tergolong usia yang terlalu tua
untuk melahirkan khususnya pada primi (tua) dan beresiko tinggi
mengalami HIpertensi Dalam Kehamilan (Kartikasari, 2012).
Umur dan fisik wanita sangat berpengaruh terhadap proses
kehamilan pertama, pada kesehatan janin dan proses persalinan.
Rekomendasi WHO untuk usia yang dianggap paling aman menjalani
kehamilan dan persalinan adalah 20 hingga 35 tahun [ CITATION
Rat12 \l 1033 ]
Umur seseorang ibu berkaitan dengan perkembangan alat- alat
reproduksinya. Usia reproduksi yang sehat dan aman adalah umur 20-
35 tahun. Kehamilan pada usia <20 tahun secara biologis belum
optimal, emosinya cenderung labil, mentalnya belum matang
sehingga muah mengalami keguncangan yang mengakibatkankurang
nya perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan zat-zat gizi selama
kehamilannya. Sedangkan kehamilan pada usia >35 tahun berkait
dengan kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh serta berbagai
penyakit [ CITATION Nel14 \l 1033 ]
Umur untuk reproduksi optimal bagi seorang ibu adalah antara 20
hingga 35 tahun. Dibawah atau diatas usia tersebut akan
meningkatkan resiko kehamilan dan persalinan. Usia seseorang akan
mempengaruhi system reproduksi, karena organ-organ
reproduksinya sudah mulai berkurang kemampuan dan ke
12
elastisannya dalam menerima kehamilan [ CITATION Rat12 \l 1033
].

Menurut hasil penelitian [ CITATION Rad14 \l 1033 ] tentang


Faktor-Faktor yang berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada
Ibu Hamil Di Poli Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.V.L.
Ratumbusyang Kota Manado bahwa kelompok umur <20 tahun
mengalami kejadian hipertensi dalam kehamilan 30,0%, lebih banyak
disbanding kelompok umur 20-30 tahun dan >35 tahun masing-
masing 7,2% dan 18,4% ibu hamil.
Menurut hasil penelitian[ CITATION Ima17 \l 1033 ] tentang
Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Ibu
Hamil di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang bahwa kejadian
hipertensi pada ibu hamil lebih banyak pada kelompok umur <20 atau
>35 tahun sebanyak 59,1%, dibandingkan dengan kelompok umur 20-
35 tahun sebanyak 40,9%.
Menurut hasil penelitian (Basri, 2018) tentang Faktor Yang
Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Ibu Hamil di Puskesmas
Kassa-Kassi Kota Semarang yaitu berdasarkan kelompok umur yang
tertinggi yaitu pada usia 20-35 tahun sebanyak 87,0% dan terendah
pada kelompok umur <20 tahun sebanyak 5,8%.

b. Paritas
Paritas adalah banyaknya anak yang dilahirkan oleh ibu dari anak
pertama sampai dengan anak terakhir. Adapun pembagian paritas
yaitu primipara, multipara dan grande multipara. Primipara adalah
wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang cukup besar untuk
hidup didunia luar. Multipara adalah wanita yang telah melahirkan
seorang anak lebih dari satu kali. Grandemutipara adalah wanita yang
telah melahirkan 5 orang anak atau lebih [ CITATION Rat12 \l
1033 ].
Wanita yang telah melahirkan beberapa kali dan mengalami
Hipertensi Dalam Kehamilan pada kehamilan sebelumnya serta jarak
kelahiran yang terlampau dekat, diyakini lebih berisiko akan
mengalami Hipertensi Dalam Kehamilan pada kehamilan berikutnya [
CITATION Rat12 \l 1033 ].

13
Graviditas merupakan jumlah dari kehamilan terlepas dari usia
kehamilan. Catatan statistic menunjukkan dari seluruh dunia, dalam
5-8% HDK dari semua kehamilan, terdapat 12% lebih dikarenakan
oleh primigravida (kehamilan pertama). Faktor yang mempengaruhi
HDK frekuensi primigravida lebih tinggi bila dibandingkan dengan
multigravida, terutama primigravida muda. Persalinan yang berulang-
ulang akan mempunyai banyak resiko terhadap kehamilan, telah
terbukti bahwa persalinan kedua dan ketiga adalah persalinan yang
aman [ CITATION Rat12 \l 1033 ].
Menurut penelitian (Radjamuda, 2014) tentang Faktor- Faktor
yang berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil Di
Poli Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.V.L. Ratumbusyang
Kota Manado bahwa kelompok primipara yang mengalami kejadian
HDK sebanyak 35,3%.
Menurut hasil penelitian [ CITATION Ima17 \l 1033 ]. tentang
Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Ibu
Hamil di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang bahwa kejadian
HDK pada ibu hamil lebih banyak terjadi dengan kelompok
primigravida sebanyak 72,7%, dibandingkan dengan kelompok
multigravida sebanyak 27,3%.

c. Usia kehamilan

Usia kehamilan adalah ukuran lama waktu seorang janin berada


dalam Rahim, usia janin dihitung dengan minggu dari hari pertama
haid terakhir (HPHT) ibu sampai hari kelahiran [ CITATION
Sar161 \l 1033 ].
Usia kehamilan pada saat kelahiran merupakan satu- satunya alat
ukur kesehatan janin yang paling bermanfaat dan waktu kelahiran
sering ditentukan dengan pengkajian usia kehamilan. Pada kehamilan
lebih lanjut, pengetahuan yang jelas tentang usia kehamilan mungkin
sangat penting karena dapat timbul sejumlah penyulit kehamilan
yang penanganannya tergantung pada usia janin [ CITATION
Sar161 \l 1033 ].
Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-
kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (42 minggu)
disebut kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu
14
ini disebut kehamilan prematur. Kehamilan yang terakhir ini akan
mempengaruhi viabilitas prognosis buruk [ CITATION Sar161 \l
1033 ]
Menurut penelitian (Afiana Rohmani, 2013) tentang Faktor
Resiko Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan di RSUD Tugurejo
Semarang bahwa kejadian HDK pada ibu hamil lebih banyak terjadi
dengan kelompok usia kehamilan >37 minggu yaitu sebanyak 16,0%.

15
BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

1. Kerangka konsep
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan
atau kaitan antara konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diamati
atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan [ CITATION Not12 \l
1033 ]

Variabel Independent Variabel Dependen

Usia Ibu

Paritas Hipertensi Dalam


Kehamilan

Usia Kehamilan

2. Definisi Operasioanal
Definisi operasional adalah suatu atribut atau sifat atau nilai obyek atau
kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti
unyuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya [ CITATION Sug15 \l
1033 ]

No Variabel Definisi Oprasional Cara Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Ukur
Ukur
Hipertensi adalah 1 : hipetensi
1 Kejadian Check Register Nominal
tekanan darah >140/90
HDK pasien, Data 1: tidak hipertensi
mmHg dengan List
rekam
Pengukuran tekanan
medis
darah sekurang -
kurangnya dilakukan
2 kali selang 4 jam.
0: <20 atau
2 Usia Ibu Rentang kehidupan yang Check Register Ordinal
diukur dengan tahun dan List pasien, Data >35 tahun
lamanya hidup dalam rekam
1: 20 - 35
tahun dihitung sejak medis
dilahirkan. Tahun
16
0: Primipara
3 Paritas Banyaknya anak yang Check Register Ordinal
dilahirkan oleh ibu dari List pasien, Data 1: Multipara
anak pertama sampai rekam
dengan anak terakhir. medis
0: ≤ 37 minggu
4 Usia Usia kehamilan adalah Check Register Ordinal
1: > 37 minggu
Kehamil ukuran lama waktu List pasien, Data
an seorang janin berada rekam
dalam Rahim. medis

17
BAB IV

METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Deskriptif adalah
suatu penilitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau memaparkan
peristiwa penting yang terjadi pada masa kini yang dilakukan secara
sistematis dan menekankan pada fakta actual. Variable yang digunakan dalam
penelitian ini adalah usia ibu, paritas dan usia kehamilan.

2. Populasi

Populasi :

Populasi adalah subjek atau objek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Populasi yang diteliti adalah seluruh ibu hamil di PKM Kramatwatu pada
tahun 2021 periode Januari – April, dengan jumlah kunjungan ANC 470
Ibu hamil.

3. Metode pengumpulan data


Pengumpulan data pada penelitian ini berupa data sekunder, didapatkan
dari register pasien dan rekam medic pasien di PKM Kramatwatu Tahun
2021. Metode yang digunakan untuk pengumpulan adalah dengan
menggunakan daftar cekhlist untuk mengetahui variabel usia ibu, paritas dan
usia kehamilan.
4. Pengolahan Data
Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Coding (mengkode data)

18
Coding yaitu membuat klasifikasi data dan memberi kode pada jawaban.
Kegunaannya adalah untuk analisis data dan mempermudah pada saat
entry data.
b. Editing (menyunting data)
Setelah proses pengumpulan data dilapangan, data-data yang sudah
terkumpul kembali diperiksa, sehingga pada saat proses pemasukan data
(entry data) tidak ada lagi data yang missing atau yang lainnya.
c. Entry data (memasukan data)
Setelah data dimasukan dan diperiksa, selanjutnya daftar pertanyaan dan
jawabannya dimasukkan kedalam daftar- daftar pertanyaan beserta
jawabannya dalam bentuk koding- koding yang sudah ditentukan ke
dalam Microsoft Excel.
d. Cleaning ( membersihkan data)
Data yang telah di entry dick kembali untuk memastikan bahwa data
tersebut bersih dari kesalahan, baik kesalahan pengkodean maupun
kesalahan dalam membaca kode. Jika tahapan ini sudah selesai, tinggal
dilakukan analisis data sesuai tujuan dari penelitian.

5. Analisis Data
Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat. Analisa univariat
dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian menghasilkan distribusi
dan presentase dari tiap variabel. Analisa univariat dilakukan untuk
mengetahui distribusi frekuensi sampel.

19
BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Table 5.1.1 Distribusi Frekuensi Gambaran Kejadian Hipertensi Dalam


Kehamilan Pada Ibu hamil di PKM Kramatwatu Tahun 2021
Kejadian HDK Frekuensi Presentase %
HDK 79 17
Tidak HDK 391 83
Total 470 100

Berdasarkan table 5.1.1 menunjukan bahwa masih ditemukan ibu hamil


dengan kejadian HDK di PKM Kramatwatu Tahun 20201yaitu sebesar 79
orang (16%).

Table 5.1.2 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Hamil


di PKM Kramatwatu Tahun 2021
Umur Ibu Frekuensi Presentase %
<20 atau >35 159 34
Tahun
20-35 tahun 311 66
Total 470 100

Berdasarkan table 5.1.2 menunjukan bahwa kurang dari setengahnya ibu


hamil di PKM Kramatwatu Tahun 2021 berumur <20 atau >35 tahun yaitu
sebesar 159 orang ( %)

20
Table 5.1.3 Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Hamil di PKM
Kramatwatu Tahun 2021
No. Paritas Frekuensi Presentase %
1. Primipara 140 30
2. Multipara 330 70
Total 470 100

Berdasarkan table 5.1.3 menunjukan bahwa lebih dari setengahnya ibu


hamil di PKM Kramatwatu Tahun 2021 dengan paritas primipara
sebanyak orang (%).

Table 5.1.4 Distribusi Frekuensi Usia Kehamilan Ibu hamil


di PKM Kramatwatu 2021
No. Usia Kehamilan Frekuensi Presentase %
1. ≤37 minggu 195 41
2. >37 minggu 275 59
Total 470 100

Berdasarkan table 5.1.4 menunjukan bahwa lebih dari setengahnya ibu


hamil di PKM Kramatwatu Tahun 2021 pada usia kehamilan >37 minggu
sebesar orang (%).

Table 5.1.5 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Hamil di


PKM Kramatwatu Tahun 2021

Kejadian HDK
Umur Ibu HDK Tidak HDK Jumlah Presentase
Jumlah % Jumlah % Responden %

21
<20 atau >35 48 61 111 28 159 34
Tahun
20 – 35 tahun 31 39 280 72 311 66
Total 79 100 391 100 470 100

22
Berdasarkan table 5.1.5 menunjukan bahwa umur ibu hamil di PKM Kramatwatu
Tahun 2021 yang mengalami HDK sebagian besar umur <20 atau >35 tahun
tahun yaitu sebanyak 48 orang (61%), sedangkan ibu hamil yang ngalami HDK
pada umur 20-35 tahun sebanyak 31 orang (39%). Dan ibu hamil yang tidak
mengalami HDK paling banyak pada umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 280 orang
(72%).

Table 5.1.6 Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Hamil


di PKM Kramatwatu Tahun 2021
Kejadian HDK
Paritas HDK Tidak HDK Jumlah Presentase
Responden %
Jumlah % Jumlah %
Primipara 51 65 89 23 140 30
Multipara 28 35 302 77 330 70
Total 79 100 391 100 470 100

Berdasarkan table 5.1.6 menunjukan bahwa ibu hamil di PKM Kramatwatu Tahun
2021 yang mengalami HDK sebagian besar pada ibu primipara yaitu sebanyak 51
orang (65%), sedangkan ibu hamil yang mengalami HDK pada ibu multipara
yaitu sebanyak 28 orang (35%). Dan ibu hamil yang tidak mengalami HDK
paling banyak pada ibu multipara yaitu sebanyak 302 orang (77%).

Table 5.1.7 Distribusi Frekuensi Usia Kehamilan Ibu Hamil


di PKM Krmatwatu Tahun 2021
Usia Kejadian HDK Jumlah Presentase
Kehamilan HDK Tidak HDK Responden %
Jumlah % Jumlah %
≤37 minggu 52 66 143 37 195 41
>37 minggu 27 34 248 63 275 59
Total 79 100 391 100 470 100

22
Berdasarkan table 5.1.7 menunjukan bahwa ibu hamil di PKM Kramatwatu Tahun

2021 yang mengalami HDK kurang dari setengahnya pada usia kehamilan ≤37

minggu yaitu sebanyak 52 orang (66%), sedangkan ibu hamil yang mengalami

HDK usia kehamilan >37 minggu yaitu sebanyak 27 orang (34%). Dan ibu hamil

yang tidak mengalami HDK paling banyak pada usia kehamilan >37 minggu yaitu

sebanyak 248 orang (63%).

5.2 Pembahasan
a. Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan
Berdasarkan table 5.1 menunjukan bahwa masih ditemukan ibu Hamil
dengan kejadian HDK di PKM Kramatwatu Tahun 2021 yaitu sebesar 79
orang (17%).
Hal ini sesuai dengan teori (WHO, 2015). Hipertensi termasuk dalam
masalah global yang melanda dunia.Menurut data WHO (World Health
Organization) hipertensi kehamilan adalah salah satu penyebab kesakitan
dan kematian diseluruh dunia baik bagi ibu maupun janin. Secara global,
80% kematian ibu hamil yang tergolong dalam penyebab kematian ibu
secara langsung, yaitu disebabkan karena terjadinya pendarahan (25%)
biasanya pendarahan pasca persalinan, hipertensi pada ibu hamil (12%),
partus macet (8%), aborsi (13%) dankarena sebab lainnya (7%). Diperkuat
lagi dengan teori (Kemenkes, 2013) yaitu Hipertensi merupakan penyakit
yang berbahaya, terutama apabila terjadi pada wanita yang sedang hamil.
Hal ini dapat menyebabkan kematian bagi ibu dan bagi bayi yang akan
dilahirkan, Karena tidak ada gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini.
Hipertensi dalam kehamilan, kejadian ini persentasenya 12% dari kematian
ibu di seluruh dunia yang menyatakan bahwa hipertensi meningkatkan
angka kematian dan kesakitan pada ibu hamil.

23
b. Umur Ibu

Berdasarkan table 5.1.5 menunjukan bahwa umur ibu hamil di PKM


Kramatwatu Tahun 2021 yang mengalami HDK sebagian besar umur <20
atau >35 tahun tahun yaitu sebanyak 48 orang (61%), sedangkan ibu hamil
yang ngalami HDK pada umur 20-35 tahun sebanyak 31 orang (39%). Dan
ibu hamil yang tidak mengalami HDK paling banyak pada umur 20-35
tahun yaitu sebanyak 280 orang (72%).
Hal ini sesuai dengan teori Kartikasari (2012) bahwa usia ibu yang <20
tahun termasuk usia terlalu muda dengan kondisi fisik yang belum siap dan
keadaan uterus yang kurang matur untuk melahirkan sehingga rentan
mengalami HIpertensi Dalam Kehamilan. Sedangkan usia >35 tahun
tergolong usia yang terlalu tua untuk melahirkan khususnya pada primi
(tua) dan beresiko tinggi mengalami Hipertensi Dalam Kehamilan. Dan
diperkuat lagi dengan teori Ratna (2012) bahwa usia dan fisik wanita sangat
berpengaruh terhadap proses kehamilan pertama, pada kesehatan janin dan
proses persalinan. Rekomendasi WHO untuk usia yang dianggap paling
aman menjalani kehamilan dan persalinan adalah usia 20 hingga 35 tahun.

Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Basri (2018) tentang Faktor
Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Ibu Hamil di Puskesmas
Kassa-Kassi Kota Semarang yaitu berdasarkan kelompok umur yang
tertinggi yaitu pada usia 20-35 tahun sebanyak 87,0% dan terendah pada
kelompok umur <20 tahun sebanyak 5,8%. Ketidasesuaian hasil penelitian
ini di karenakan berbedanya waktu dan tempat serta jumlah sampel yang
diambil.

Namun penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Imaroh (2017)


tentang Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Ibu
Hamil di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang bahwa kejadian
hipertensi pada ibu hamil lebih banyak pada kelompok umur <20 atau >35
tahun sebanyak 59,1%, dibandingkan dengan kelompok umur 20-35 tahun
sebanyak 40,9%.

24
Berdasarkan hasil penelitian banyaknya usia ibu <20 atau >35 tahun
dan paling sedikit pada usia ibu 20-35 tahun, bahwa penyebab dari faktor
reproduksi diantaranya adalah umur ibu, umur 20-35 tahun merupakan
umur yang dianggap aman untuk menjalani kehamilan dan persalinan.
Karena pada usia <20 tahun kondisi fisik terutama organ reproduksi dan
psikologis belum 100% siap menjalani masa kehamilan dan persalinan.
Sedangkan kehamilan

c. Paritas
Berdasarkan table 5.1.6 menunjukan bahwa ibu hamil di PKM
Kramatwatu Tahun 2021 yang mengalami HDK sebagian besar pada ibu
primipara yaitu sebanyak 51 orang (65%), sedangkan ibu hamil yang
mengalami HDK pada ibu multipara yaitu sebanyak 28 orang (35%). Dan
ibu hamil yang tidak mengalami HDK paling banyak pada ibu multipara
yaitu sebanyak 302 orang (77%).
Hal ini sesuai dengan Teori (Ratna, 2012) Bahwa Graviditas
merupakan jumlah dari kehamilan terlepas dari usia kehamilan. Catatan
statistic menunjukkan dari seluruh dunia, dalam 5-8% HDK dari semua
kehamilan, terdapat 12% lebih dikarenakan oleh primigravida (kehamilan
pertama). Faktor yang mempengaruhi HDK frekuensi primigravida lebih
tinggi bila dibandingkan dengan multigravida, terutama primigravida
muda. Persalinan yang berulang-ulang akan mempunyai banyak resiko
terhadap kehamilan, telah terbukti bahwa persalinan kedua dan ketiga
adalah persalinan yang aman.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian (Imaroh, 2017)
tentang Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Ibu
Hamil di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang bahwa kejadian HDK
pada ibu hamil lebih banyak terjadi dengan kelompok primigravida
sebanyak 72,7%, dibandingkan dengan kelompok multigravida sebanyak
27,3%.
Namun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Yuniarti (2011) menunjukan bahwa ibu hamil dengan

25
hipertensi terbesar terdapat pada paritas multigravida yaitu 6 orang (8,33%)
dan ibu hamil dengan hipertensi terkecil terdapat pada paritas primigravida
yaitu 4 orang (5,56%). Ketidaksesuaian hasil penelitian ini dikarenakan
berbedanya waktu dan tempat serta jumlah sampel yang diambil. Hal ini
disebabkan karena pada ibu primipara kekhawatirannya lebih tinggi karena
baru mengalami kehamilan sehingga lebih memeperhatikan kesehatannya,
sedangkan pada multipara sudah pernah mengalami kehamilan sebelumnya
sehingga ibu tidak merasa khawatir terhadap kehamilannya. Dan ibu yang
pernah hamil sebelumnya berasumsi bahwa kehamilan selanjutnya sama
dengan kehamilan sekarang.

d. Usia Kehamilan
Berdasarkan table 5.1.7 menunjukan bahwa ibu hamil di PKM
Kramatwatu Tahun 2021 yang mengalami HDK kurang dari setengahnya
pada usia kehamilan ≤37 minggu yaitu sebanyak 52 orang (66%),
sedangkan ibu hamil yang mengalami HDK usia kehamilan >37 minggu
yaitu sebanyak 27 orang (34%). Dan ibu hamil yang tidak mengalami HDK
paling banyak pada usia kehamilan >37 minggu yaitu sebanyak 248 orang
(63%).
Hal ini sesuai dengan teori [ CITATION Sar161 \l 1033 ]. bahwa
lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280
hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (42 minggu) disebut
kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu ini disebut
kehamilan premature, kehamilan yang terakhir ini akan mempengaruhi
viabilitas prognosis buruk.

26
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Hasil penelitian Gambaran Faktor Resiko Kejadian Hipertensi Dalam
Kehamilan Pada Ibu Hamil Di PKM Kramatwatu Pada Tahun 2021 periode
Januari - April dapat disimpulkan sebagai berikut:
 Masih ditemukan ibu hamil dengan kejadian HDK di PKM Kramatwatu
Tahun 2021 yaitu sebesar 79 orang (17%).
 Ibu Hamil di PKM Kramatwatu Tahun 2021 yang mengalami HDK
sebagian besar umur <20 atau >35 tahun yaitu sebanyak 48 orang (61%).
 Ibu Hamil di PKM Kramatwatu Tahun 2021 yang mengalami HDK
sebagian besar pada ibu primipara yaitu sebanyak 51 orang (65%).
 Ibu Hamil di PKM Kramatwatu Tahun 2021 yang mengalami HDK
kurang dari setengahnya pada usia kehamilan ≤37 minggu yaitu
sebanyak 48 orang (61%).

6.2 Saran
 Bagi Mahasiswa
Untuk lebih memperdalam ilmu pengetahuan yang diterima dilahan
praktek dan relevansi dengan teori yang diterima selama masa
perkuliahan sehingga akan memberikan pelayanan kesehatan ibu dengan
hipertensi dalam kehamilan yang optimal dan sesuai dengan standar
profesi bidan.

 Bagi Lahan Praktik


Untuk lebih mempertahankan dan meningkatkan seluruh pelayanan
kesehatan dengan membuat prosedur tetap dalam melakukan
pemeriksaan bagi ibu bersalin yang mengalami hipertensi dalam
kehamilan.

27
 Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dijadikan bahan referensi dalam perkembangan
ilmu pengetahuan dan sebagai bahan acuan dalam penelitian-penelitian
lebih lanjut tentang gambaran karakteristik ibu bersalin terhadap
kejadian hipertensi dalam kehamilan.

28
DATAR ISI

Bibliography
Dinas Kesehatan Kota Serang. (2017). Profil Kesehatan Kota Serang 2016. Serang:
Dinas Kesehatan Kota Serang.

Fatimah, & Nuryaningsih. (2017). ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN. Jakarta:


Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakart.

Imaroh. (2017). FaktorResiko Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil.

Manuaba. (2013). Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan Keluarga Berencana


Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Egc.

Nelawati.dkk. (2014). Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian


Hipertensi pada Ibu Hamil di Poli Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa Prov. Dr. V. L
Ratumbuysang Kota Manado.

Notoatmodjo. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan . Jakarta.

Prawirohardjo, S. (2016). ILMU KEBIDANAN. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo.

Radjamuda, N. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi


Dalam Kehamilan Pada Ibu Hamil.

Ratna, n. (2012). Gambaran Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketuban Pecah


Dini.

Rukiyah, A. Y. (2017). Asuhan Kebidanan 4 Patologi. Jakarta: Trans ino media.

Saifuddin. (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sugiyono. (2015). Metodelogi Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Wiknjosastro, H. (2014). Ilmu Kandungan . Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo.

Yosefni, E. (2018). Kebidanan Volume 1. Jakarta: EGC.

29
L

30
PRODI D III KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN ‘AISYIYAH BANTEN
Jl. Raya Cilegon KM.08 Desa Pejaten Kec. Kramatwatu, Kab.
Serang

LEMBAR KONSULTASI PENYUSUNAN LAPORAN


KARYA TULIS ILMIAH

Nama : ULYANOOR HAKIKI

NIM : 17013
Judul : GAMBARAN FAKTOR RESIKO KEJADIAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN PADA IBU
HAMIL DI PKM KRAMATWATU PERIODE
JANUARI – APRIL PADA TAHUN 2021

Dosen Pembimbing : Nuria Fitri Adista, S.ST.M.KM

Kegiatan Konsultasi:

No Hari/Tanggal Materi Konsultasi Catatan Revisi Paraf Dosen


Pembimbing

1 Minggu, - Judul Penelitian Revisi Judul


09 Mei 2021 - BAB I

Kamis, - BAB II Revisi BAB II


2 20 Mei 2021

31
3 Selasa, - BAB III Revisi BAB III
08 Juni 2021

Revisi
4 Jum’at, - BAB IV BAB IV
18 Juni 2021 - BAB V BAB V
- BAB VI BAB VI

5 Sabtu, - BAB VI ACC untuk


25 Juni 2021 ujian sidang
proposal

32
LEMBAR CEKLIS

Kejadian Usia Ibu Paritas Usia Kehamilan


HDK
<20 dan 20-35 Primi Multi ≤ 37 mgg >37 minggu
H >35 tahun Tahun
No Tidak
D H Tidak H H Tidak H Tidak H Tidak H Tidak
HDK Tidak
K D HDK D D HDK D HDK D HDK D HDK
HDK
K K K K K K
0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
1 √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √
3 √ √ √ √
4 √ √ √ √
5 √ √ √ √
6 √ √ √ √ √
7 √ √ √ √
8 √ √ √ √
9 √ √ √ √ √ √ √
10 √ √ √ √
11 √ √ √ √
12 √ √ √ √
13 √ √
14 √ √ √ √
15 √ √ √ √
16 √ √ √ √
17 √ √ √ √
18 √ √ √ √
19 √ √ √ √
20 √ √ √ √
21 √ √ √ √
22 √ √ √ √
23 √ √ √ √
24 √ √ √ √
25 √ √ √ √
26 √ √ √ √
27 √ √ √ √
28 √ √ √ √
29 √ √ √ √ √ √ √
30 √ √ √ √
31 √ √ √ √
32 √ √ √ √
33 √ √ √ √
34 √ √ √ √
35 √ √ √ √
36 √ √ √ √ √ √ √

33
37 √ √ √ √ √ √ √
38 √ √ √ √ √ √ √
39 √ √ √ √ √ √ √
40 √ √ √ √ √ √ √
41 √ √ √ √
42 √ √ √ √ √
43 √ √ √ √
44 √ √ √ √
45 √ √ √ √
46 √ √ √ √
47 √ √ √ √
48 √ √ √ √
49 √ √ √ √
50 √ √ √ √
51 √ √ √ √
52 √ √ √ √ √ √ √
53 √ √ √ √
54 √ √ √ √
55 √ √ √ √
56 √ √ √ √
57 √ √ √ √
58 √ √ √ √
59 √ √ √ √
60 √ √ √ √
61 √ √ √ √
62 √ √ √ √ √ √ √ √
63 √ √ √ √
64 √ √ √ √
65 √ √ √ √
66 √ √ √ √
67 √ √ √ √ √ √ √ √ V
68 √ √ √ √ √ √ √ √
69 √ √ √ √
70 √ √ √ √
71 √ √ √ √
72 √ √ √ √
73 √ √ √ √
74 √ √ √ √
75 √ √ √ √
76 √ √ √ √
77 √ √ √ √ √ √ √ √
78 √ √ √ √ √ √ √ √
79 √ √ √ √
80 √ √ √ √
81 √ √ √ √

34
82 √ √ √ √
83 √ √ √ √
84 √ √ √ √
85 √ √ √ √
86 √ √ √ √
87 √ √ √ √
88 √ √ √ √
89 √ √ √ √
90 √ √ √ √
91 √ √ √ √
92 √ √ √ √
93 √ √ √ √
94 √ √ √ √
95 √ √ √ √ √ √ √
96 √ √ √ √
97 √ √ √ √
98 √ √ √ √
99 √ √ √ √
100 √ √ √ √ √ √ √ √
101 √ √ √ √
102 √ √ √ √ √ √ √ √
103 √ √ √ √ √ √ √ √
104 √ √ √ √
105 √ √ √ √
106 √ √ √ √
107 √ √ √ √
108 √ √ √ √
109 √ √ √ √
110 √ √ √ √ √ √ √ √
111 √ √ √ √
112 √ √ √ √
113 √ √ √ √
114 √ √ √ √ √ √ √
115 √ √ √ √ √
116 √ √ √ √
117 √ √ √ √
118 √ √ √ √
119 √ √ √ √
120 √ √ √ √
121 √ √ √ √
122 √ √ √ √
123 √ √ √ √
124 √ √ √ √
125 √ √ √ √
126 √ √ √ √
127 √ √ √ √

35
128 √ √ √ √
129 √ √ √ √
130 √ √ √ √
131 √ √ √
132 √ √ √ √
133 √ √ √ √
134 √ √ √ √
135 √ √ √ √
136 √ √ √ √
137 √ √ √ √
138 √ √ √ √
139 √ √ √ √
140 √ √ √ √
141 √ √ √ √
142 √ √ √ √
143 √ √ √ √
144 √ √ √ √
145 √ √ √ √
146 √ √ √ √
147 √ √ √ √
148 √ √ √ √
149 √ √ √ √
150 √ √ √ √
151 √ √ √ √
152 √ √ √ √
153 √ √ √ √
154 √ √ √ √
155 √ √ √ √
156 √ √ √ √ √
157 √ √ √ √
158 √ √ √ √
159 √ √ √ √
160 √ √ √ √
161 √ √ √ √
162 √ √ √ √
163 √ √ √ √
164 √ √ √ √
165 √ √ √ √
166 √ √ √ √
167 √ √ √ √
168 √ √ √ √
169 √ √ √ √
170 √ √ √ √
171 √ √ √ √
172 √ √ √ √
173 √ √ √ √

36
174 √ √ √ √
175 √ √ √ √
176 √ √ √ √
177 √ √ √ √
178 √ √ √ √
179 √ √ √ √
180 √ √ √ √
181 √ √ √ √
182 √ √ √ √
183 √ √ √ √
184 √ √ √ √
185 √ √ √ √
186 √ √ √ √
187 √ √ √ √
188 √ √ √ √
189 √ √ √ √
190 √ √ √ √
191 √ √ √ √
192 √ √ √ √
193 √ √ √ √
194 √ √ √ √
195 √ √ √ √
196 √ √ √ √
197 √ √ √ √
198 √ √ √ √
199 √ √ √ √
200 √ √ √ √
201 √ √ √ √
202 √ √ √ √
203 √ √ √ √
204 √ √ √ √
205 √ √ √ √
206 √ √ √ √
207 √ √ √ √
208 √ √ √ √
209 √ √ √ √
210 √ √ √ √
211 √ √ √ √
212 √ √ √ √
213 √ √ √ √
214 √ √ √ √
215 √ √ √ √
216 √ √ √ √
217 √ √ √ √
218 √ √ √ √
219 √ √ √ √

37
220 √ √ √ √
221 √ √ √ √
222 √ √ √ √
223 √ √ √ √
224 √ √ √ √
225 √ √ √ √
226 √ √ √ √
227 √ √ √ √
228 √ √ √ √
229 √ √ √ √
230 √ √ √ √ √
231 √ √ √ √
232 √ √ √ √
233 √ √ √ √
234 √ √ √ √
235 √ √ √ √
236 √ √ √ √
237 √ √ √ √
238 √ √ √ √
239 √ √ √ √
240 √ √ √ √
241 √ √ √ √
242 √ √ √ √ √ √ √ √
243 √ √ √ √
244 √ √ √ √
245 √ √ √ √
246 √ √ √ √
247 √ √ √ √
248 √ √ √ √ √ √ √
249 √ √ √ √ √ √ √ √
250 √ √ √ √
251 √ √ √ √
252 √ √ √ √
253 √ √ √ √
254 √ √ √ √
255 √ √ √ √
256 √ √ √ √
257 √ √ √ √
258 √ √ √ √
259 √ √ √ √
260 √ √ √ √
261 √ √ √ √
262 √ √ √ √
263 √ √ √ √
264 √ √ √ √
265 √ √ √ √

38
266 √ √ √ √
267 √ √ √ √
268 √ √ √ √
269 √ √ √ √
270 √ √ √ √
271 √ √ √ √
272 √ √ √ √
273 √ √ √ √
274 √ √ √ √
275 √ √ √ √
276 √ √ √ √
277 √ √ √ √
278 √ √ √ √
279 √ √ √ √
280 √ √ √ √
281 √ √ √ √
282 √ √ √ √
283 √ √ √ √
284 √ √ √ √
285 √ √ √ √
286 √ √ √ √
287 √ √ √ √
288 √ √ √ √
289 √ √ √ √
290 √ √ √ √
291 √ √ √ √
292 √ √ √ √
293 √ √ √ √
294 √ √ √ √
295 √ √ √ √
296 √ √ √ √
297 √ √ √ √
298 √ √ √ √
299 √ √ √ √
300 √ √ √ √
301 √ √ √ √
302 √ √ √ √
303 √ √ √ √
304 √ √ √ √
305 √ √ √ √
306 √ √ √ √
307 √ √ √ √
308 √ √ √ √
309 √ √ √ √
310 √ √ √ √ √ √ √
311 √ √ √ √ √ √ √

39
312 √ √ √ √
313 √ √ √ √
314 √ √ √ √
315 √ √ √ √
316 √ √ √ √
317 √ √ √ √
318 √ √ √ √
319 √ √ √ √
320 √ √ √ √
321 √ √ √ √
322 √ √ √ √
323 √ √ √ √
324 √ √ √ √ √ √ √
325 √ √ √ √ √ √ √
326 √ √ √ √
327 √ √ √ √
328 √ √ √ √
329 √ √ √ √
330 √ √ √ √
331 √ √ √ √
332 √ √ √ √
333 √ √ √ √ √
334 √ √ √ √
335 √ √ √ √
336 √ √ √ √
337 √ √ √ √ √ √ √ √
338 √ √ √ √
339 √ √ √ √
340 √ √ √ √
341 √ √ √ √
342 √ √ √ √
343 √ √ √ √
344 √ √ √ √
345 √ √ √ √
346 √ √ √ √
347 √ √ √ √
348 √ √ √ √
349 √ √ √ √
350 √ √ √ √
351 √ √ √ √
352 √ √ √ √
353 √ √ √ √
354 √ √ √ √ √ √ √ √
355 √ √ √ √
356 √ √ √ √ √ √ √ √
357 √ √ √ √

40
358 √ √ √ √
359 √ √ √ √
360 √ √ √ √
361 √ √ √ √
362 √ √ √ √
363 √ √ √ √
364 √ √ √ √ √
365 √ √ √ √
366 √ √ √ √
367 √ √ √ √
368 √ √ √ √
369 √ √ √ √
370 √ √ √ √
371 √ √ √ √
372 √ √ √ √
373 √ √ √ √
374 √ √ √ √
375 √ √ √ √
376 √ √ √ √
377 √ √ √ √
378 √ √ √ √
379 √ √ √ √
380 √ √ √ √
381 √ √ √ √
382 √ √ √ √
383 √ √ √ √ √ √ √
384 √ √ √ √
385 √ √ √ √
386 √ √ √ √
387 √ √ √
388 √ √ √ √
389 √ √ √ √ V
390 √ √ √ √
391 √ √ √ √
392 √ √ √ √
393 √ √ √ √
394 √ √ √ √
395 √ √ √ √
396 √ √ √ √
397 √ √ √ √ √ √
398 √ √ √ √ √ √
399 √ √ √ √
400 √ √ √ √
401 √ √ √ √
402 √ √ √ √
403 √ √ √

41
404 √ √ √ √
405 √ √ √ √
406 √ √ √ √
407 √ √ √ √
408 √ √ √ √
409 √ √ √ √
410 √ √ √ √
411 √ √ √ √ √
412 √ √ √ √
413 √ √ √ √
414 √ √ √ √
415 √ √ √ √
416 √ √ √ √
417 √ √ √ √ √
418 √ √ √ √
419 √ √ √ √
420 √ √ √ √
421 √ √ √ √
422 √ √ √ √
423 √ √ √ √
424 √ √ √ √
425 √ √ √ √
426 √ √ √ √
427 √ √ √ √
428 √ √ √ √
429 √ √ √ √
430 √ √ √ √
431 √ √ √ √
432 √ √ √ √
433 √ √ √ √
434 √ √ √ √
435 √ √ √ √
436 √ √ √ √
437 √ √ √ √
438 √ √ √ √
439 √ √ √ √
440 √ √ √ √
441 √ √ √ √
442 √ √ √ √
443 √ √ √ √
444 √ √ √ √
445 √ √ √ √
446 √ √ √ √
447 √ √ √ √ √
448 √ √ √ √ √ √
449 √ √ √ √

42
450 √ √ √ √ √ √
451 √ √ √ √
452 √ √ √ √
453 √ √ √ √
454 √ √ √ √
455 √ √ √ √
456 √ √ √ √
457 √ √ √ √
458 √ √ √ √
459 √ √ √ √
460 √ √ √ √
461 √ √ √ √
462 √ √ √ √
463 √ √ √ √
464 √ √ √ √
465 √ √ √ √
466 √ √ √ √
467 √ √ √ √
468 √ √ √ √
469 √ √ √ √
470 √ √ √ √

43
6

Anda mungkin juga menyukai