ARTIKEL Terbaru2
ARTIKEL Terbaru2
ABSTRAK
Pendahuluan : Prestasi akademik mahasiswa cukup bervariasi, perbedaan ini disebabkan oleh berbagai
faktor. Regulasi belajar mandiri merupakan salah satu faktor internal yang berpengaruh terhadap prestasi
akademik. Mastery Oriented Goals merupakan tujuan yang berorientasi pada pengembangan diri dan Task
Value Perception merupakan persepsi akan pentingnya tugas akademik, keduanya merupakan faktor yang
membentuk regulasi belajar mandiri dan dapat berdampak pada usaha dalam belajar sehingga dapat
berpengaruh terhadap prestasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor regulasi belajar
mandiri terkait Mastery Oriented Goals dan Task Value Perception terhadap prestasi akademik mahasiswa.
Metode : Desain penelitian menggunakan observasi deskriptif analitik. Data primer didapatkan dengan
membagikan kuesioner kepada 175 responden dari kriteria sampel minimal (Morgan and Kretjie Table).
Data sekunder berupa nilai UM dan UAB responden. Analisa data menggunakan Structural Equation
Modeling (SEM) menggunakan aplikasi SMART Partial Least Square (PLS) 3.0.
Hasil : Mastery Oriented Goals dan Task Value Perception dalam membentuk regulasi belajar mandiri
memiliki R2 sebesar 0.635 dan Tstatistik >1.97 (Pvalue 0.000) sehingga menunjukkan pengaruh yang signifikan.
Sedangkan regulasi belajar mandiri tidak signifikan terhadap prestasi akademik ditunjukkan dengan nilai R2
sebesar 0.007 dan Tstatistik <1.97 (Pvalue 0.173).
Kesimpulan : Mastery Oriented Goals dan Task Value Perception positif membentuk regulasi belajar
mandiri, sedangkan regulasi belajar mandiri tidak berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa.
Kata Kunci: Regulasi Belajar Mandiri, Mastery Oriented Goals, Task Value Perception, Prestasi Akademik.
ABSTRACT
Introduction: The academic achievements of medical students are quite varied. This difference is caused by
many factors. Self Regulated Learning is an internal factor that affects on academic achievement. Mastery
Oriented Goals focuses on how to develop self-competence and Task Value Perception defined perceive
learning tasks as relevant, important, and useful, resulting in a positive learning outcome, both are factors of
Self-Regulated Learning that have an impact on student learning understanding, and their efforts in learning
so that can affect on academic achievement. This study aims to analyze self regulated learning factors related
to mastery oriented goals and task value perception on academic achievement of medical students.
Method: The research design used analytic descriptive observation. It was done by distributing
questionnaires to 175 respondents of the minimum sample criteria (Morgan and Krejtie Table). Data analysis
using Structural Equation Modeling (SEM) using SMART Partial Least Square (PLS) 3.0 application.
Results: Mastery Oriented Goals and Task Value Perception in forming Self Regulated Learning has an
0.635 R2 and Tstatistic >1.97 (Pvalue 0.000) that shows a significant effect. Meanwhile, Self Regulated Learning
was not significant towards academic achievement indicated by the R 2 value 0.007 and Tstatistic <1.97 (Pvalue
0.173).
Conclusion: Mastery Oriented Goals and Task Value Perception are positive in forming Self Regulated
Learning, and Self Regulated Learning does not have a positive effect on the academic achievement of
medical students.
Keywords: Self Regulated Learning, Mastery Oriented Goals, Task Value Perception, Academic Achievement.
PENDAHULUAN
|2
Dalam dunia pendidikan, kegiatan timbul oleh karena faktor eksternal yakni
belajar mengajar harus memiliki tujuan yang tuntutan lingkungan seperti assesment.
jelas dalam proses pelaksanaannya, yakni
diharapkan dapat menghasilkan sumber daya Pada penelitian Balapumi (2015),
manusia yang berkualitas dan berprestasi. regulasi belajar mandiri dibentuk oleh
Keberhasilan dalam kegiatan belajar beberapa faktor yakni kesadaran pengetahuan
mengajar, dapat dilihat dari kemampuan dan metakognisi, pengalaman belajar
keterampilan serta perubahan tingkah laku sebelumnya, efikasi diri, Mastery Oriented
yang timbul setelah proses belajar mengajar.1 Goals, Task Value Perception, Performance
Sehingga dalam hal ini, mahasiswa dituntut Goals yang mencakup keinginan untuk
untuk memiliki perubahan positif selama memiliki nilai yang tinggi (Good Grades),
mengikuti proses belajar mengajar yang pekerjaan yang baik (Employment Prospect)
mana perubahan tersebut dapat dilihat dan masa depan yang sukses (Succesful
melalui hasil belajar. Penilaian terhadap hasil Future), serta dukungan eksternal yang
belajar untuk mengetahui sejauh mana mencakup pengaruh teman, keluarga, dan staf
pencapaian dari sasaran belajar disebut pengajar.8 Pada penelitian Firdaus et al
sebagai prestasi akademik.2 (2020) didapatkan adanya pengaruh positif
yang signifikan antara performance goals
Pada penelitian ini, permasalahan yang mencakup good grades, employment
merujuk pada prestasi akademik mahasiswa prospect, dan succesfull future terhadap
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran regulasi belajar mandiri mahasiswa.4
Universitas Islam Malang yang cukup
bervariasi. Terdapat perbedaan prestasi Pada penelitian ini, peneliti bertujuan
akademik mahasiswa yang disebabkan oleh untuk meneliti faktor internal yang
beberapa faktor, yakni dari dalam diri mempengaruhi prestasi akademik, terutama
(internal) maupun dari luar (eksternal)1. dalam strategi belajar, yakni regulasi belajar
Regulasi belajar mandiri merupakan salah mandiri yang merupakan kemampuan suatu
satu dari banyak faktor internal yang individu dalam mengatur pemikiran,
berpengaruh terhadap prestasi akademik, perasaan, dan perilaku yang berorientasi pada
yang merupakan faktor dari psikologis pencapaian tujuan akademik.5 Terdapat
mahasiswa itu sendiri.3 banyak faktor yang membentuk regulasi
belajar mandiri, pada penelitian ini peneliti
Regulasi belajar mandiri dipengaruhi berfokus pada Mastery Oriented Goals dan
oleh tiga faktor utama yakni individu, Task Value Perception, karena penting untuk
perilaku, dan lingkungan.6 Faktor individu menciptakan suatu persepsi internal dan
berasal dari diri sendiri yang mencakup tujuan yang bisa dijadikan motivasi dalam
keyakinan diri. Faktor perilaku berkaitan belajar. Mastery Oriented Goals merupakan
dengan observasi diri, penilaian diri dan tujuan yang berorientasi pada penguasaan
reaksi diri. Sedangkan faktor lingkungan dan pengembangan diri 7 sedangkan Task
dapat berupa lingkungan fisik maupun sosial, Value Perception merupakan persepsi bahwa
baik keluarga, lingkungan sekolah, dan suatu tugas penting, bermanfaat dan
lainnya termasuk dukungan sosial.3 Pada menarik.8 Keduanya dapat berdampak pada
penelitian Firmansyah et al. (2015) mengenai pemahaman belajar mahasiswa, dan usahanya
studi kualitatif dampak Uji Kompetensi dalam belajar sehingga dapat berpengaruh
Dokter Indonesia (UKDI) terhadap terhadap prestasi akademik.
pembelajaran pada mahasiswa kedokteran,
didapatkan hasil bahwa UKDI memicu METODE
regulasi belajar mandiri yang dapat Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
mempengaruhi kualitas belajar mahasiswa13. Desain penelitian menggunakan
Dalam hal ini regulasi belajar mandiri dapat observasi deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini
|3
80%
70%
70
60
60%
50
50%
rendah 40
40%
sedang 30
30% 20
tinggi
20% 10
10% 0
0% 2017 2018 2019
MOG TVP
Mastery Oriented Goals dan Task Value A B C D E
Perception memiliki nilai rhitung ≥ r tabel,
sehingga seluruh item kuesioner dinyatakan Data sekunder dalam bentuk nilai ujian
valid. Berdasarkan pada klasifikasi tingkat mingguan dan nilai ujian akhir blok dirata-
reliabilitas menurut Hair et al. (2010) nilai rata, kemudian diklasifikasikan menjadi nilai
Cronbach's Alpha instrumen Task Value A,B,C,D dan E.
Perception memiliki reliabilitas sedang
(0.406) dan instrumen Mastery Oriented
Goals memiliki reliabilitas sangat tinggi
(0.864). Sehingga keduanya dinyatakan
reliabel pada uji reliabilitas.
Gambar 1. Variabel regulasi belajar mandiri (SRL) sebagai variabel laten eksogen diukur
melalui dua dimensi, yakni Mastery Oriented Goals (MOG) dan Task Value Perception
(TVP), dimana dimensi Mastery Oriented Goals diukur melalui enam indikator (MOG1,
MOG2, MOG3, MOG4, MOG5, MOG6) dan dimensi Task Value Perception diukur
melalui lima indikator (TVP1, TVP2, TVP3, TVP4, TVP5) kemudian variabel laten
eksogen dihubungkan dengan variabel prestasi akademik sebagai variabel laten endogen
yang diukur melalui dua indikator, yakni nilai ujian mingguan (UM) dan nilai ujian akhir
blok (UAB).
Tabel 1. Nilai Loading Factor, Cronbach’s Alpha, Composite Reliability dan Average Variance
Extracted (AVE)
Average
Loading Cronbach's Composite Variance
Item
Factor Alpha Reliability Extracted
(AVE)
MOG1 0.493
MOG2 0.792
Mastery MOG3 0.773
Oriented 0.811 0.865 0.521
Goals MOG4 0.805
MOG5 0.677
MOG6 0.745
TVP1 0.774
TVP2 0.691
Task Value
TVP3 0.820 0.831 0.881 0.597
Perception
TVP4 0.823
TVP5 0.747
Self
Regulated SRL 1.000 1.000 1.000 1.000
Learning
Prestasi Rata-rata UAB 0.961
0.887 0.945 0.897
Akademik Rata-rata UM 0.933
pengaruh sedang, dan Task Value Perception Berdasarkan thitung (4.894) ≥ 1.97 dengan pvalue
memiliki pengaruh besar dalam membentuk ≤ 0.05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak
regulasi belajar mandiri. dan H1 diterima, yang berarti Mastery
Oriented Goals positif membentuk regulasi
Tabel 3. Effect Size F 2 belajar mandiri.
Hipotesis 1b
PRESTASI Berdasarkan thitung (7.780) ≥ 1.97 dengan pvalue
MO TV
AKADEMI SRL
G
K
P ≤ 0.05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak
0.18 dan H1 diterima, yang berarti Task Value
MOG
3 Perception positif membentuk regulasi
PRESTASI belajar mandiri.
AKADEMIK Hipotesis 2
SRL 0.007 Berdasarkan thitung (0.945) ≤ 1.97 dengan pvalue
TVP
0.34 ≥ 0.05 maka dapat disimpulkan H 0 diterima
2 dan H1 ditolak, yang berarti regulasi belajar
mandiri. tidak berpengaruh positif terhadap
Path Coefficient untuk mengevaluasi prestasi akademik.
signifikansi hubungan antar variabel, dilihat
pada t-test atau CR (Critical Ratio). Pada
Tabel 4 didapatkan hubungan Mastery PEMBAHASAN
Oriented Goals dan Task Value Perception
signifikan terhadap regulasi belajar mandiri Pengaruh MasteryOriented Goals dan Task
(SRL) dengan thitung ≥ 1.97 dan pvalue ≤ 0.05, Value Perception terhadap Regulasi
sedangkan hubungan regulasi belajar Belajar Mandiri.
mandiri tidak signifikan terhadap prestasi Pada analisa data menunjukkan bahwa
akademik dengan thitung ≤ 1.97 dan pvalue ≥ Mastery Oriented Goals dan Task Value
0.05. Perception positif dalam membentuk regulasi
belajar mandiri dengan thitung ≥ 1.97 dan pvalue
Tabel 4. Path Coefficient
≤ 0.05. Mastery Oriented Goals dan Task
Value Perception menjelaskan sebanyak
Untuk memvalidasi model struktural 63,5% dari regulasi belajar mandiri, dengan
secara keseluruhan digunakan Goodness of R2 adjusted 0.631 maka hubungan ini
Fit test (GOF). Jika hasilnya sudah fit, maka dikategorikan sedang mendekati kuat dalam
variabel dapat digabung menjadi Persamaan membentuk Self Regulated Learning.
Struktural Lengkap (PSL) untuk analisis pada Diterimanya hipotesis 1a dan 1b ini sesuai
tahap berikutnya, yakni uji hipotesis. dengan literatur yang menyebutkan bahwa
Didapatkan nilai SRMR ‹ 0.08 atau ‹ 0.10 keingintahuan dan minat mahasiswa dalam
(0.089) maka model dikatakan fit. memperoleh pengetahuan secara alami
mengarah pada regulasi belajar mandiri yang
lebih baik.9 Mastery Oriented Goals
T Statistics (|
O/STDEV|)
P Values merupakan tujuan yang berorientasi pada
pengembangan pengetahuan dan kemampuan
MOG -> SRL 4.894 0.000 diri. Task Value Perception merupakan
SRL -> persepsi yang menganggap bahwa suatu
PRESTASI 0.945 0.173 tugas akademik penting, bermanfaat dan
AKADEMIK menarik. Dalam hal ini Mastery Oriented
TVP -> SRL 7.780 0.000 Goals dan Task Value Perception mengarah
Pengujian Hipotesis kepada keingintahuan dan minat mahasiswa
dalam memperoleh pengetahuan, yang mana
Hipotesis 1a
|8