MEI 2019
posyandu (Y1) :
Indikator :
yang bekerja
X1 = Jumlah pasien ODGJ yang merasa bosan saat pengambilan 0bat di unit kesehatan jiwa puskesmas laren
Y1 = Jumlah ODGJ yang berobat di unit kesehatan jiwa puskesmas laren
15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
X1 15
Y1 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
R2=0.970444
9
KBK “ NENEK
ASUH “ Upt.puskesmas Tikung
Kesimpulan :
Indikator :
kembang balita
X2 7 5 7 6 8 5 6 8 5 4 7 6 5 8 4 7
Y2 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
R2=0.952603
10
KBK “ NENEK
ASUH “ Upt.puskesmas Tikung
Kesimpulan :
Indikator :
X3 10 8 7 6 8 5 6 7 8 5 7 6 5 8 6 9
Y3 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
R2=0,951
Kesimpulan :
11
KBK “ NENEK
ASUH “ Upt.puskesmas Tikung
3.1.4 Scatter diagram untuk membuktikan korelasi antara Poster/ leaflet
Indikator :
X4 7 5 3 4 4 3 2 4 3 2 5 3 2 2 5 4
Y4 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
R2=0.971577
Kesimpulan :
12
KBK “ NENEK
ASUH “ Upt.puskesmas Tikung
1. Factor ekonomi keluarga sehingga ibu ibu muda banyak yang bekerja
2. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya tumbuh kembang balita
3. Kegiatan saat posyandu kurang menarik
4. Poster/ leaflet kurang memadai
13