)
(/)
U'>
Serial Fotomaster
BEDAH KAMERA
u
(/)
8
Serial Foromasrer
BEDAHKAMERA
Oleh:Sri Sadono
Copyright© 2015 oleh Sri Sadono
Hak Cipca Indonesia dilindungi Undang-Undang
Dicerbickan percama kali oleh
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia - Jakarta
Anggota JKAPJ, Jakarta 2015.
715071791
ISBN:9786020272597
(1) Seriap Orang yang dengan canpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayac (1) huruf i unmk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama l (sam) rahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rpl00.000.000 (seracus juca rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan canpa hak dan/acau canpa izin Pencipca acau pemegang Hak Cipca
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipca sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayar (I)
huruf c, huruf d, huruf f, dan/acau huruf h uncuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/acau pidana denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima racus juca rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan canpa hak dan/acau canpa izin Pencipca acau pemegang Hak Cipca
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipca sebagaimana dimaksud dalan1 Pasal 9 ayar (1)
huruf a, huruf b, huruf e, dan/acau huruf g uncuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empac) cahun dan/acau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (sacu miliar rupiah).
(4) Seriap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayac (3) yang dilakukan
dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Oilarang mengucip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian acau seluruh isi buku ini
tanpa izin termlis dari penerbir
u
(/)
"'
�
U
nruk mencapai dunia mimpi yang berbukit, seseorang
mungkin harus mclewati pcrjalanan dari dasar lcmbah yang
berliku. Perjalanan iru merupakan sebuah proses. Sama halnya,
unmk mendapar keahlian forografi, kita pun juga harus melewati
sebuah proses. Proses itu belajar, berlatih, belajar, berlatih, clan juga
kritik. Terkadang, kritik yang baik terasa menusuk di hati. Bagi yang
bcrhati lemah, kritik tajam kadang akan langsung meruntuhkan. amun
Sri Sadono. Bela jar fotografi bagi yang dapat mengambil hikmah, untaian kritik itu dapat mcnjadi
secara otodidak. Bekerja sebagai gerbang, jembatan yang kokoh unnik mencapai dunia impian.
Editorial Officer untuk majalah
CHIP Foto Video Indonesia sejak Fotografi digital relah memberi kemudahan bagi yang suka berlatih dan
2010. Aktif sebagai pengajar pantang menyerah untuk terus mengembangkan diri. Prnses belajar pun
untuk workshop fotografi dan menjadi lebih cepat clan menyenangkan. Penulis berharap bahwa buku
juga relawan di Komunitas BEDAH KAMERA yang menjadi bagian dari serial Focomaster dapat
Sahabat Anak. menjadi sahabat para pembaca untuk menjalani setiap proses tersebut.
BEDAH KAMERA fokus membahas tentang bagaimana memahami
clan cara menggunakan kamera sebagai senjatanya para fotografer. Ada
penjelasan clan contoh detail bagaimana setiap fimr di kamera bekerja.
Untuk mendapatkan sebuah gambar yang baik secara konsisten,
penguasaan kamera menjadi syarat mutlak. i\!Ienguasai clan melatih
penggunaannya secara rutin setiap fitur tersebut menjadi syarat penting
untuk mcnjadi seora.ng fotografer yang baik. Dengan menguasai setiap
teknik penggunaan kamera, seorang fotografer akan bisa beradaptasi
untuk menghadapi sctiap tantangan pcrnotrctan. Apa pun kamcranya,
yang cerpenting adalah bagairnana Anda menggunakannya.
snsadonous@yahoo.com Untuk melah.irkan karya in.i, mungkin masih ada sejumlah kekurangan
+62 822 1363 4455 di dalamnya. Tetapi, uncuk saat ini, buku in.i adalah hal cerbaik yang
snsadonous dapat Penulis berikan unruk Anda semua. Sekali lagi, ini adalah pijakan,
a srisadonous penuntun bahwa dunia fotografi Indonesia harus terus melangkah maju.
u
(/)
"'
�
111
Daftar Isi
Pengantar IJJ Aperture u1ituk Depth of Picld 64
Dafrar isi IV
Selective Focusing 66
Multiple Exposure 84
BAB 2 Kamera Digital
White Balance 86
Smartphone 8
Berkreasi dengan \'(lhite Balance 90
Kamera Digital 12
Histogran.1 92
Memilih Kamera 16
Membaca Histogram 94
Mcnyclaraskan Kebutuhan 20
Dynamic Range 96
u
(/)
lV
BAB 5 Mata Lensa
Lensa 142
Tripod 188
Filter 198
u
(/)
V
u
"'
(/)
�
Sri Sadono - Hutan Mati Papandayan
u
"'
(/)
�
vii
--
-
.__
• ll ! I• ' • lt,111111 . I .
lit I -),-..! t
,
l
•
)
u
(/)
Sri Sadono - Pantai
--
u
"'
(/)
IX
u
"'
(/)
�
Sri Sadono - Monumen Nasional
u
"'
(/)
�
Xl
BAB 1
Snapshot
oba canyakan, siapa yang tidak pernah
C memotret, merekan1 gambar? Dipastikan,
Anda susah menemukan jawaban, "Tidak".
Menjamurnya fitur perekam gambar di gadget,
baik yang cermurah sampai yang mahal, mem
buat se1nua orang punya alac perekam gambar.
Fitur pereka1n tersebut bisa untuk merekam
foco sekaligus video. Dua-duanya bisa cligu
nakan dengan cara yang praktis. Bahkan, bisa
dibilang cara memakainya terlalu gampang.
11.embuat semuanya bisa mereka1n apa saja,
di mana saja, secara spontan. Cara mcrekam
gambar seperti itulah yang disebut Snapshot.
Snapshot memang mudah. Asyik. Tapi, makin
asyik kalau foto yang diambil dengan cara
tcrscbut juga 1nenarik. Akhirnya, foto yang
menariklah yang akan membuat orang yakin
kalau apa yang kita rekam tersebut memang
menarik. Pantas dilirik.
u
"'
I
(/)
SNAPSHOT 1 �
Amati.
Latihlah.
�
Lalu Pahami.
I
au kamera sudah canggih, bukan
berarti kita cukup mengandalkannya
tur pemotretan otomatisnya saja. Ada
beberapa konclisi, di mana, mode ocomatis dijamin
tidak akan bekerja maksimal. Oleh karena itu, cahu
seluk-beluk cara kerja kamera, kemudian banyak
bcrlatih bagaimana cara mcnggunakannya, tetaplah
pcnnng.
Selain melatih bagaimana memakai kamera,
kunci penting untuk bisa membuat foto-foco yang
menarik adalah melatih mata. �Ielatih mata untuk
bisa mengenali objek seperti apa yang bisa dibuat
foto dengan komposisi yang cantik. Cara paling
dianjurkan unruk melatih maca adalah dengan
banyak-banyak mclihat foto. Foto dcngan tampil
an, komposisi yang menarik, banyak dicemukan di
internet, buku, clan majalah fotografi.
I
(/)
2 BEDAH KAMERA
-
SNAPSHOT I 3
Dari foto-foto yang jadi referensi tersebut,
di tahap pembelajaran, kita bisa memulai langkah
dengan cara meniru komposisi foto-fot0 terse-
but Tenang! Meniru bukan ha! tabu saac belajar
focografi. Pada dasarnya, teori dasar komposisi
fotografi sudah lama tidak mengalami perubahan.
Karena itu, fot0 untuk objek yang sama, yang
diambil dari cempat dan waktu berbeda, tapi mecni
liki komposisi yang mirip, menjadi hal yang wajar.
Dari banyak berlatih dan meniru, pelan
pelan kita akan memahami bagaimana menggu
nakan kamera dengan optimal dengan komposisi
gambar yang cantik, menarik. Bukan sekadar foco
sembarang, yang diambil membabi-buta, cfck ke
mudahan yang diberikan di era fotografi digital.
- ...--
itu dengan mengikuti waktu pengambilannya.
-
Oleh karena itu, perencanaan waktu berburu
foto juga menjadi hal yang penting di foto
grofi. Asolkon dotong di woklu yang tepol,
dengan cuaca yang bersahabat, Anda akan
lebih mudah mendapatkan foto pemandan
gan yang membanggakan. Contohnya, foto
sunset di Pantai Wediombo di samping ini.
Teknik pemotretan yang dilakukan sederhana.
Tapi, waktu dan cuaca yang pas membuat
warna fotonya jadi sangat menarik.
I
(/)
4 BEDAH KAMERA
u
"'
I
(/)
SNAPSHOT 5 �
Ohm>usOM-DE-Ml • ISO mm • F2.8 • 1/800 dct1k • IS0-100
BAB 2
Kamera Digital
aat mendalami fotografi, banyak di antara
S kita yang mengawali proses belajar dengan
paracligma yang salah. Kita sering kali terpaku
pada alat. Padahal, yang paling penting di awal
mempelajari fotografi adalah menciptakan
insting 1ne1notret yang baik. Kalau seorang
fotografer sudah memiliki insting, dengan
jenis kamera apa pun, hasil bidikannya akan
maksimal.
Untuk dapat memilih kamera digital dengan
tepat, bab ini akan menjelaskan secara singkat
hal-hal dasar tcntang kamera digital. Di bab
ini akan digambarkan seperti apa kerja kamera
digital, jenis kamera digital, dan yang paling
penting adalah bagaimana membaca data
tcknis kamera untuk mengetahui kelebihan
serta kekurangan dari kamera digital.
Srnanphone 8
Knrnera Digital 12
Mernilih Kamera 16
�lenyela.raskan Kebutuhan 20
u
"'
(/)
KAMERA DIGITAL I 7 �
Smartphone
l� hadiran smartphone dengan feature
:
kamera di dalamnya tidak bisa lagi
·pandang sebelah mata. Feature kamera
dari smartphone, secara kualitas, bahkan sudah
bisa mengalahkan hasil dari kamera saku di kelas
low-end. Selain prakcis, salah saru keunggulan dari
smartphonc adalah banyaknya pilihan aplikasi
pengolah foto yang bisa digunakan untuk mere
kayasa dan memperbaiki kualitas gambar langsung
dari peranti cersebut. Aplikasi-aplikasi tersebuc
umUinnya bisa diunduh secara gratis dari Google
Play Store.
Untuk sekadar keperluan di website atau m e
dia sosial, misal I nscagram, foco dari smartphone
sudah menjanjikan kerajaman clan kecerahan yang
baik. Apalagi, kalau penggunaannya dilakukan di
luar ruangan. Untuk keperluan cetak, foto smart
phone umumnya masih aman dicetak di ukuran
kercas AS, acau di kercas A4.
. :::::::::::::
hTC
::::::::::::
u
(/)
"'
8 I BEDAH KAMERA �
u
"'
(/)
KAMERA DIGITAL I 9 �
Hasil HTC One: Perhatikan
foto yang diambil di Monu
men Nasi onal di samping ini!
Dengan komposisi dan sudut
pemotretan yang baik, kita
sudah dapat menghasilkan
foto perjalanan yang menarik.
Secara kualitas, foto terse-
but tidak kalah dengan hasil
jepretan dari kamera saku.
u
(/)
10 I BEDAH KAMERA
u
"'
(/)
KAMERA DIGITAL I 11 �
Kamera Digital
a yang memilih kamera karena ukuran
ya kecil supaya mudah membawanya.
da yang memilih karena desain. Ada
yang memilih dengan alasan kualiras gambarnya.
Supaya dapat menencukannya dengan tepat, Anda
harus menentukan terlebih dahulu karnera kelas
apa yang ingin dibcli. Pcrbandingan karncra digital
yang tidak sekelas jelas akan membuat penila-
ian atas kualitas dan performa sebuah kamera
digital menjadi tidak fair. Seperci membandingkan
gambar basil bidikan kamera digital saku dengan
kamera digital SLR, kualitasnya pasti ada bedanya.
Banyak rang masih menilai kamera hanya
dari resolusinya. Padahal resolusi hanya berkaitan
dengan besar kecilnya cetakan saja. Sebagai con
coh, kalau foconya hanya untuk keperluan website,
kamera beresolusi 2-4 J\llegapixel sudah lebih dari
cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Kamera Consumer
Ditujukan unruk kebutuhan konsumen biasa. Ada
tipe kamerapoinL-and-shoL, stylish, clan Lravel zoom.
Biasanya dipakai secara instan dengan mode oto
matis. Jbaratnya, tinggal menekan tombol shutter
semua beres.
Keunggulan lain dari kamera consumer adalah
ukurannya yang sangac kecil. Bisa masuk ke dalam
saku, enak dibawa kc mana saja.
n> t>WS160
u
(/)
"'
12 I BEDAH KAMERA �
Kamera Prosumer
Kamera sakuprosumer memiljkj performa yang tidak bisa cliganti-ganti. Oleh karena menye
yang tinggi. Beberapa bahkan sudah masuk diakan hampir semua pilihan pengaturan manual,
ke dalam kelas semiprofesional. Concohnya, untuk dapat menggunakan
Nikon P7000. Kamera kelas iru banyak kamera prosumer secara mak
dipakai para jurnalis sebagai k a simal cliperlukan pcmahanrnn
mera kedua. Keunggulan utama tentang teknik fotografi
nya, hampir semua fitur DSLR yang onggi.
sudah diadaptasi pada kamera
prosumer, hanya lensanya saja
u
(/)
"'
KAMERA DIGITAL I 13 �
Kamera Mirrorless
Trend kamera masa depan, kamera mirrorless. K a
mera dengan sistem interchangable Jens ini tidak
lagi menggunakan cermin reflek di belakang lensa.
l\1embuat dimensi kamera dapat dirancang lebih
rampmg.
\'Valaupun ukurannya kecil, performa kamera
mirrorless tidak kaJah dibanding DSLR. Kamem
seperci Fujifilm X-T10 dan Samsung X200 celah
memakai sensor berstandar A P S -C, ukurannya
sama dengan sensor DSLR kelas amacir. Sedang
kan, kamcra mirrorlcss dengan sensor micro-four
chird yang dikembangkan Olympus clan Panasonic
ukurannya sedikit lebih kecil. D i samping ini con
coh hasil pemotretan dengan Fujifilm X T - l . Sensor
yang sama besar dengan DSLR membuat kamera
mirrorless juga memiliki ruang tajam sempic.
Kecepatan menjadi keunggulan dari kamera nur
rorless. Dengan h.ilangnya ccrmin reflek yang
bekerja secara mekanis, kamera dapat lebih cepat
merekam gambar secara kontinu. Sebagai contoh,
Sony NEX-C3 memiliki ficur continuous drive
hingga 5,5 frame per dctik. X200 punya Sam
sung bahkan mencapai 7 frame per detik.
u
(/)
"'
14 I BEDAH KAMERA �
Kamera DSLR
SLR - Single Lens Reflex. Niemiliki cermin pantul di
belakang lensa untuk memann1lkan citra subjek
ke jendela bidik (viewfinder) secara optik. amun,
fungsi cermin pantul ini mulai berkurang karena
hampir semua DSLR generasi baru dilengkapi
fitur Live View clan mode video. Siscem DSLR
mcmbuat konsun1si batcrai sangat hemat.
amun bagaimanapun, keuntungan kamera
DSLR terlecak pada sensornya yang besar dan
pilihan lensanya yang beragam. Dengan meng
gunakan lensa-lcnsa prcmiumnya, kualitas gambar
dari kamera DSLR profesional seperti Canon
EOS SD Mark II acau kamera lain sekelasnya s a
ngat tinggi. Terutama dalam ha! ketajaman, warna,
noise, clan resolusi.
u
(/)
KAMERA DIGITAL I 15
Memilih Kamera
M
emang sulit menemukan kamera digital Feature dan Lensa. Yang penting, saat mernilih
yang ideal di antara sekian banyak pili kamera jangan cepat terkecoh dengan resolusinya!
han. Kamera paling mahal pun belum Resolusi hanya berpengaruh pada besar-kecilnya
tentu memenuhi semua kriteria yang Anda ingin ukuran foco waktu dicetak, bukan pada kualitas
kan. Yang terpenting, berusahalah uncuk memilih gambar. Kualitas gambar lebih menekankan pada
kamera sesuai dengan kebumhan. Karena, selain aspek ketajaman, akurasi warna, dan noise-nya.
faktor kualitas, ada unsur personal dalam pcmili Hal tersebut Jebih dipengaruhi oleh sensor, image
han kamera. Sciera. :Wlisal masalah karakter warna processor, dan lcnsa.
hasil fotonya atau desain kameranya.
Dengan hampir beralihnya semua sensor
Kalau Anda menganggap fotografi scba- kamcra tcrbaru kc tcknologi CMOS, tingkat noise
gai hobi yang bersifat rckrcatif, kamcra compact kamera di TSO tinggi menjadi semakin rendah.
rnungkin cukup. Tetapi, kalau fotograli mau jadi Dalam hal ini, kualitas kamera kelas amatir pun
hobi serius, Anda harus mulai dari kamera digital tidak terpauc jauh dibanding kelas profesional.
kelas prosumer, mirrorless, atau dari DSLR entry level. Perbedaan antara karnera amatir dengan profe
Kalau tujuannya menjadi profesional, membangun sional yang rnasih signifikan mungkin tinggal di
sistern di DSLR profesional tidak bisa ditawar. kcccpatannya.
u
(/)
"'
�
16 I BEDAH KAMERA
[)JGJ'fAI "'
/ 17 !!>
Untuk mendapatkan kamera dengan tepat
sesuai kebutuhan, berikut ini poin-poin yang perlu
A11da perhatikan saat memilih kamera:
u
(/)
"'
18 I BEDAH KAMERA �
181 Aksesori. Anda harus memastikan apakah
aksesori sepertijlash, vertical grip, baterai,
media penyimpan data, clan tele converter
mudah didapat walaupun pada saat membeli
Anda mcrasa bclum mcmburuhkannya.
u
(/)
KAMERA DIGITAL I 19
Menyelaraskan Kebutuhan
l(: mampuan kamera digital saku, mirrorless,
clan DSLR, sekarang ini sudah sangat ba
us. Apalagi, kalau dipakai di siang hari. Bergaya dengan Ka1nera
Tetapi, kalau Anda menonton teater dengan sum
Saar ini, banyak sekali kamera saku, dengan
ber cahaya terbatas, lalu memotret hanya dengan
firur canggih yang dirancang dcngan bodi
kamera saku di mode Auto, malrn jangan jengkel
mungil, tipis, cantik, dan berwarna-warni.
kalau hasilnya bakalan sering blur. Anda harus
Tapi, untuk saat ini kamera digital saku mesti
rnernaharni kernampuan teknis, aplikasi sebuah
berjuang keras melawan feature kamera di
kamera, dengan tingkat kebutuhan Anda.
smarrphone. Kan1era saku yang bertahan
harus memiliki fitur spesial. Misal, zoom op
tik yang besar, atau mode pemotretan manual
di karnera saku prosumer.
Kcluarga
l'vlenggunakan DSLR untuk mendokumen
tasikan apa yang terjadi di keluarga memang
menjanjikan hasil foto clokumcntasi bcrkuali
tas tinggi. Tapi, apakah kamera tersebut
nyaman umuk terus dibawa-bawa?
Untuk kenyamanan, clengan kualitas yang
tidak kalah baik, pcrtimbangkan unruk
menggunakan kamera berteknologi mirror
less acau kelas prosumer saja. Tetapi, kalau
Anda merasa cukup dengan kamera compact
supaya semua anggota keluarga bisa menggu
nakannya, carilah kamera yang memiliki shut
ter lag pendek. Shutter lag adalah waktu yang
diperlukan dari saat tombol shuuer ditekan
sampai dapat merekam gambar.
u
"'�
(/)
20 I BEDAH KAMERA
Supaya liburan tetap nyaman, pilihlah kamera
yang ringkas clan praktis. Untuk itu, pcrha
tikan rentangfoca/ length lensa kamera yang
ingin dibeli. Setidaknya kamera com11mer yang
memiliki zoom optik 10x. Sebagai contoh,
Lumix DNIC-TZ30 yang punya zoom optik
lebih dari 20x cocok untuk memotret land
skap maupun detail dari jauh.
u
.,.,�
(/)
KAMERA DIGITAL I 21
Kan1era untuk Belajar Mc111otrct Makro
Belajar fotografi berarti memahami scmua Walaupun semua kamera compact memi-
fungsi kamera clan parameternya. Untuk itu, liki mode pemotretan makro, tetapi jarak
Anda pedu kamera yang semua fungsinya fokus terdekat untuk masing-masing kamera
dapac diatur/11l/ manual, cerutama unn1k berbeda-beda. Misalnya, jarak fokus makro
pcngacuran cksposur-nya. Kamcra untuk Sony Cybcr-shot T300 adalah 1 cm, scdang
belajar yang merniliki fungsi eksposur manual kan Cyber-shot W300 4 cm. Untuk penyuka
umumnya dilengkapi dengan tombol pucar makro, pilihlah kamera yang jarak fokus
untuk mode pemocretannya; M. (i\1.anual), P terdekatnya 1-5 cm. Sedangkan untuk peng
(Program), S (Shutter Priority), clan A (Aper guna DSLR, bisa meng gunakan lensa khusus
ture Priority). Kamera prosumer, mirrorless, makro. Bisa juga menambahkan aksesori s e
clan DSLR adalah kamcra yang cocok unn1k pcrti filter close-up atau extension rube untuk
kebutuhan tersebuc. membuac jarak fokus lensa standar menjadi
lebih pendek.
u
.,.,�
(/)
22 I BEDAH KAMERA
Secara umum, dalam memilih kamera harga
tetaplah mencerminkan performa. I<amera high
Ka111cra untuk Profcsional end dengan fitur kelas satu, kenyamanan dan
kualitas ceknis gambarnya pastinya berbeda dengan
Profesional me1nbutuhkan kamera dengan
kamera kelas e11cry-level. Sebagai contoh, harga
performa tinggi. Kamera dengan gambar
satu lensa untuk DSLR saja umumnya sudah lebih
yang tingkat ketajamannya tinggi, noise
mahal dibanding kamera saku consumer. amun
rendah, dan kecepacannya mumpuni. Kamera
bagaimanapun, kamera digital tetaplah sebuah alat.
dengan sensor full-frame secara ceknis memi
Untuk menghasilkan gambar yang bagus sangat
liki kualitas gambar paling tinggi. Cont0hnya,
tergantung pada kemampuan si fot0grafer. Jika
kamera DSLR Sony Alpha 900, ikon 03S,
pemahaman tencang reknik pengambilan gambar
atau Canon EOS 50 J\,fark 111.
dan kaidah-kaidah fotografinya baik, Anda bakal
Supaya hasilnya maksimal, kamera DSLR cetap bisa mengoptimalkan semua jenis kamera
tersebut perlu dikombinasikan den6ran sistem untuk membuat gambar- yang senantiasa menge
lensa premium dari pabrikan kamera cersebut. sankan.
u
.,.,�
(/)
KAMERA DIGITAL I 23
BAB 3
Pengatura n Ka mera
emahami semua fungsi di kamera adalah syarat mutlak untuk dapat menghasilkan foto
M yang benar dan baik. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui pengaruh yang akan
ditimbulkan untuk setiap perubahan parameter kamera. Berlatih untuk menggunakan semua
fungsi tersebut sangatlah penting. Usahakan untuk menguasainya secara penuh. Bab ini akan
menjelaskan secara detail tentang fungsi dan manfaat dari setiap fitur pada kamera digital.
Bracketing 46 Hiscogram 92
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 25
Mode Pemotretan
M
ode pemotrecan adalah pilihan untuk
pencahayaan apakah akan dilakukan
secara otomaris, semi-otomaris, arau
manual. Yang dimaksud dengan pencahayaan ada
lah proses pemilihan kombinasi kecepacan shutter
dan bukaan aperture kamera. Dengan pencahayaan
otomatis, kombinasi kcccpatan shutter dan aperture
ditencukan oleh sistem pin tar pada kamera. Kalau
dengan mode semi-otomatis maka fotografer
dapac menentukan salah satu nilai dari kombinasi
kccepatan shutter atau apertttre. Jika menggunakan
mode manual, pilihan kecepatan shutter clan aperture
secara penuh dilakukan oleh fotografer.
Bagaimana pun, menggunakan mode pemo
tretan Auto adalah pilihan yang paling gampang.
Irulah sebabnya mengapa kamera digital saku
ripepoint-and-shot yang identik dengan pengaturan Manual Exposure (M)
pencahayaan secara ocomatis lebih populer di Paramater pencahayaan utama seperti
masyarakat. Secara wnum, performa mode pe kecepatan shutter dan aperture diatur secara
motretan otomatis sudah baik. Akan tetapi, pada manual. Mode Manual membuat fotografer
situasi tertentu - situasi berkontras cahaya tinggi, memiliki kontrol penuh terhadap kamera.
minim cahaya, dan backlight - hasilnya sering kali Mode ini lebih sering digunakan pada situasi
ridak seperti yang diharapkan. pencahayaan yang sulit dan untuk tujuan
menciptakan gambar kreatif.
Fotografcr yang berpengalaman akan lcbih
tertarik uncuk dapat mengendalikan kamera secara
Pada mode pe
penuh (manual) atau semi-otomatis. Dengan
motretan manual,
memiliki kontrol tcrhadap kamera, seorang foco
kecepatan shutter
gcafcr akan lcbih flcksibcl tcrhadap scgala situasi
dan aperture dilaku
pemotreran dan menciptakan efek-efek kreatif
kan secara manual,
pada gambar. Kemampuan dalam menciptakan
berdasarkan pilihan
efek kreatif inilah yang membedakan keahlian
yang diambil oleh
antara fotografer andal dengan fotografer yang
fotografer.
biasa-biasa saja.
u
(/)
26 I BEDAH KAMERA
Auto Exposure (A)
Pengaturan pencahayaan otomatis penuh!
Kombinasi kecepatan shutter da n aperture
untuk mendapatkan pencahayaan normal se
cara otomati s ditentukan oleh sistem pengukur
cahaya pada kamera.
---
tis. Akan tetapi, kombinasi kecepatan shutter
dan aperture dapat diubah-ubah untuk men
dapatkan efek tertentu tanpa mengubah nilai
pencahayaannya.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 27
Scene Position
Pengaturan pencahayaan secara
otomatis yang khusus dirancang un
tuk mendapatkan hasil terbaik atas
subjek pemotretan tertentu.
PORTRAIT
Untuk memotret orang. Warna kulit subjek
akan terl ihat lebih canti k. Mode ini dapat
membuat subjek lebih menonjol dengan
latar belakang yang sediki t kabur.
SPORT
Untuk memotret aksi berkecepatan ting
gi. Seperti foto olahraga atau anak-anak
yang sedang bermain. Opsi ini membuat
fokus dapat mengikuti gerakan subjek.
LANDSCAPE
Untuk memotret pemandangan. Kom
binasi kecepatan shutterrendah dan
bukaan aperture kecil dapat membuat
latar depan dan belakang tetap ta am.
j
MACRO
Untuk memotret sasaran dalam jarak
dekat. Mode ini ideal untuk memotret
bunga dan serangga. Jarak subjek kira-
kira 2-80 cm dari lensa.
NIGHT SCENE
Digunakan untuk situasi malam hari
dan cahaya kurang. Tidak memerlukan
lampu kilat. sebaliknya sumber-sumber
cahaya yang ada dimaksimalkan. Tripod
sebaiknya di gunakan untuk mencegah
terjadinya goncangan (shake).
u
(/)
28 I BEDAH KAMERA
u
"'
(/)
PENGATURAN KAMERA I 29 �
Metering
P
roses metering Quga dikenal dengan istilah
photometry) terjadi ketika cahaya yang masuk
ke kamera mengenai permukaan Detek
tor Cahaya Pantul (DCP) yang terdiri dari sel-sel
fotoelektrik unruk kemudian diolah menjadi arus
liscrik. Kekua.tan arus listrik yang timbul inilah yang
kcmudian cliukur secara elekcronis olch sistem me
tering di karnera. Hasil penf,rukuran tersebut dapat
clibaca di inclikator pencahayaan.
Untuk dapat rncngukur pcncahayaan sccara
lcbih mudah dan akurat, sistcm metering - misalnya
pada a 330 - dibagi ke dalarn ciga mode: Spot, Cen
Spot/Partial Metering
ter Weighted, dan Multi Segment. i\1ode ini dibeda
kan bcrdasarkan luas area gambar yang diukur seba Pengukuran cahaya ti ti k
gai area referensi pengukuran pencahayaan. (spot}adalah pemili han pe
ngukuran pada ti tik tertentu
Mode Metering yang merupakan bagian kecil
Meteringadalah fasilitas pada kamera dari gambar. Spot metering
yang berfungsi untuk mempermudah digunakan untuk mengukur pencahayaan
dan meningkatkan akurasi pengukuran secara tepat pada situasi pemotretan yang
pencahayaan. Pada kamera Alpha 330, memiliki kontras cahaya yang tinggi. Yang perlu
meteringterbagi dalam tiga mode: Spot, diperhatikan saat menggunakan spot metering
Center Weighted, dan Multi Segment. adalah mengukur pencahayaan pada area yang
., •
paling penting dari gambar. Spot meteringjuga
Shooting Function Nenu dikenal denga n isti la h partial metering.
I• •
elemen paling penting dari gambar
yang memiliki kontras yang tinggi
•
dengan latar belakangnya. Kalau
Metering 11oda J-RangeOptf1fzer
� pengukuran dilakukan pada
�
latar belakang, hasilnya akan
lhfte balance Creative Style overexposed (OE).
Simbol spot metering
di kamera EOS
u
(/)
30 I BEDAH KAMERA
Center-Weight Metering
Area yang diukur lebih luas diban
ding sistem spot metering. Si stem
pengukuran ini cocok untuk
pengambi lan foto potrait secara
close-up. Namun demiki an, hasi l
pengukuran dengan center-weight
meteringumumnya tidak
memiliki perbedaan yang
signifikan dengan multi
zone metering. Karena itu,
fotografer umumnya lebih
sering menggunakan spot
atau multi-zone metering.
Matrix/Multi-Zone Metering
Sistem matrix/multi-zone metering
mengukur cahaya dari keselu
ruhan frame yang terbagi dalam
area-area kecil. Contohnya, sistem metering
Alpha 330 terbagi dalam 40 segmen (area). ln
formasi seti ap segmen dibandingkan dengan
data yang tersimpan di databasekamera
untuk menghindari terj adinya kompensasi pen
cahayaan secara ekstrem untuk mengurangl
kesalahan. Sistem ini ti dak bekerja dengan
maksimal pada situasi berkontras tinggi.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 31
-
- -- ..
-
Perhatikan siatuasi dalam foto ini!
Cahaya matahari datang dari
belakang pemotret. tipe cahaya
front-light. Cahaya kemudian
menyinari seluruh bagian depan
permukaan objek secara
merata. Lalu, cahaya tersebut
dipantulkan ke kamera dengan
tingkat kontras yang sama.
Dalam situasi seperti ini, cara
memotretnya menjadi mudah.
Dengan meteri ng Multi-Segmen
gambar yang dihasil kan
akan memiliki eksposur yang
sempurna.
•
.. _
Under Exposure
Gambar yang
diambil dengan
pencahayaan
yang kurang akan
menjadi gelap.
Gambar seperti ini
dinamakan sebagai
Indikator Pencahayaan: Tampilan Indikator gambar under
Pencahayaan (Exposure Value/El/,/ pad a layar exposed (UEJ.
LCD Sony Alpha 330. lndikator dengan nilai yang
sama juga dapat dil ihat di viewfinder opti k.
Akurat
F
Gambar yang diambil
otografi adalah scni mclukis dcngan cahaya. dengan penca
Seni adalah keindahan, keindahan adalah hayaan yang tepat
keseimbangan dan hannonisasi. Unruk da akan menghasilkan
pat mcnciptakan gambar yang baik, cahaya yang gelap-terang gam
digunakan untuk melukis gambar pun harus dita bar yang seimbang.
kar dengan seimbang. Jika cahaya yang digunakan Umumnya, penca
kurang, gambar akan menjadi terlalu gelap, under hayaan normal akan
exposure (UE). Jika cahaya yang digunakan berle menghasilkan gambar
yang baik.
bih, garnbar akan menjadi terlalu terang, over exp<>
sure (OE). Karena itu, seorang fotografer yang baik Over Exposure
harus dapat mengontrol cahaya yang digunakannya. Saat pencahayaan
Ada dua fasilitas utama di kamera yang dipa berlebih, over
exposed (OE}, gam
kai untuk mengoncrol intensitas cahaya yang masuk
bar yang dihasilkan
ke dalam kamera; yaitu shutter (rana) dan aperture (di
menjadi terlalu
afragma). Kedua fasilitas ini dapat diarur secara pe
terang sehingga
nuh di bawah kendali fotografer apabila fotografer detail gambar men
tcrsebut menggunakan mode pcmotrctan manual. jadi hilang.
u
.,.,�
(/)
36 I BEDAH KAMERA
Berikut ini adalah tampilan viewfinder
di Alpha 330. Pada prinsipnya, semua
kamera DSLR memiliki indikator expo
sure value (EV}yang bekerja dengan
prinsip yang sama. Yang membeda
kan hanya fungsionalitas tombol ka
mera dan cara pengoperasiannya.
Nila, F-Stop/
Bukaan Aperwre
Kecepatan Shutter l nd, kator Pencahayaan I
Exposure Value (EV)
Bcrikut ini mckanismc pcngatu r a n Eksposur normal terjadi apabila kombinasi kecepatan
pencahayaan Alpha 330 u n t u k shutterdan aperture menempatkan tanda [ , J di atas
mcndap atkan cks posur normal dc angka nol [ 0 J pada indikator pencahayaan. Di studi kasus
ngan mode pemotrctan manual. ini, eksposur normal diperoleh di kecepatan shutter 1125
detik dan bukaan aperturef/8.
PENGATURAN KAMERA I 37
.•o . . £ ...).
.._.. )( \
:'
• • ... I\., ', ,'
:C
I
mpensasi pencahayaan dipakai uncuk normal, atau mengurangi acau menambah kecepat
menyesuaikan nilai pencahayaan yang an shucrc r -nya. Kompcnsasi manual dilakukan di
erbaca oleh pengukur cahaya (Detektor mode pemocretan manual. Sedangkan fitur exposure
Cahaya Pantul/DCP) untuk mendapatkan nilai compensation digunakan pada wakcu kamera diatur
pencahayaan yang lebih cepat. Kompensasi dilaku pada mode pemotretan auto, aperture priority, shut
kan dengan cara menambahkan kapasicas penca ,�, priority, atau program auto.
hayaan (kompcnsasi positif) atau mcngurangi ka
Pada prinsipnya, kedua cara tersebut b e
pasitas pencahayaan (kompensasi negatit) dari nilai
kerja dengan mekanisme yang sama. Hanya saja,
pencahayaan yang terbaca DCP Nilai kompensasi
kompensasi pencahayaan lewat fitur exposure com
pencahayaan pada kamera biasanya dimulai dari
pensation dapat digunakan secara lebih praktis.
-2 EV sampai +2 EV dengan peningkatan untuk
setiap penyesuaian sebesar sebesar 1 /3 EV.
Secara umum, pengaturan pencahayaan
normal dapat menghasilkan gambar yang baik.
Tetapi, ada situasi tertentu di mana DCP kamera
tidak dapat membaca nilai pencahayaan dengan
baik. Contohnya, saat ada objek ber-tone warna
gelap berada di depan tembok berwarna cerah
maka dengan pencahayaan normal, gambar yang
dihasilkan cenderung lebih gelap (underexposed),
Sebaliknya, saat ada objek ber-tone warna terang
berada di depan tembok berwarna gelap, maka
dengan pencahayaan normal gambar yang di
hasilkan cenderung lebih cerang (overexposed), Pada
situasi seperti ini, untuk mendapatkan gambar
dengan pencahayaan yang akurac perlu dilakukan
kompensasi pencahayaan.
Ada dua pilihan untuk mclakukan kompcn
sasi pencahayaan, yaitu dengan pengaturan
secara manual atau dengan fitur exposure
compensation. Kompensasi pencahayaan
secara manual dilakukan dengan memper
besar atau memperkecil bukaan aperture
beberapafstop dari nilai pencahayaan
u
(/)
"'
�
38 I BEDAH KAMERA
Di samping ini adalah contoh
situasi pemotretan dengan
sumber cahaya dari samping
yang masuk dari jendela.
Kasus seperti ini akan sering
kita temukan saat memotret di
dalam ruangan pada waktu
sing hari. Cahaya alami yang
masuk lewat jendela tersebut
bisa dimanfaatkan karena
intensitas cahayanya biasanya
lebih kuat daripada cahaya
lampu ruangan yang ada.
Aki batnya, ruangan tersebut
akan memiliki kontras yang
tinggi karena area yang
dekat dengan jendela terang,
sedangkan area yang jauh dari
jendela lebih gelap.
Kalau dalam situasi seperti ini
objek diambil dengan eksposur
normal, gambar yang dihasil
kan akan cenderung underex
posed.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 39
Kompensasi eksposur merupa
'
kon fitur penti ng yang songot
berguna di kamera. Khususnya,
bagi Anda yang lebih sering
melakukan pemotretan de
ngan mode otomatis atau semi
otomatis.
"'.,,
(.)
PENGATURAN KAMERA I
0
B
anyak pemula yang menanyakan, "Untuk Seperti pada EOS
memotret landskap sebaiknya mengguna 7D, hampi r semua
kan metering apa?" Jawabannya, bisa m e kamera DSLR dileng
makai yang mana saja. Oleh karena tujuan utama kapi dengan tom
dari metering adalah mcncnrukan ckposur yang bol tersendiri untuk
tepat. Asal memahami konsep dasar pencahayaan. mengatur mode
Maka, pada saat memotret objek yang sama, dapat meteri ngnya.
dilakukan pendekatan pencahayaan berbeda.
Metering (photometry). Perhacikan
gambar di baris pertama! Denh,an pattern meter
ing dan kompensasi O EV, gambar pertama under
exposed. lni terjadi karena pengukuran eksposur
dilakukan terhadap keseluruhan bidang gambar
yang didominasi warna putih. Dengan memperke Di Nikon Coolpix
cil area pengukuran di kelopak bunga (spot metering), P7100, kompen- Pattern/Evaluative,
derail kelopak bunga di gambar ketih,a terekam sasi eksposur dapat
:.()• - c-lc-)·
'1- 1
tern metering, dari gambar yang sama, derail kelopak • '< • • '1- -�
,.
u
(/)
42 I BEDAH KAMERA
Center weight, o E\l SpoVPartial, 0 EV
Pattern/Evaluative, +1,7EV
:.
_.; · �-. 11
terang. Konsekuensinya, eksposur
patung pertama turun, menjadi
• I:,. ',
-�'• ,<v .)
lebih gelap. Namun, hal tersebut
..' c;<) justru membuat mood gambar
menguat.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA 43
u
"'
(/)
44 I BEDAH KAMERA �
D
engan mengandalkan titur otomatis seperci incelligenc Auto
(i.\) atau Smart Auto, basil jepretan kamera digital terbaru
ccndcrung mcmuaskan. Namun dcmikian, supaya bisa mcn
ciptakan efek-efek krearif pada fom, sebaiknya kita tetap megonrrnl
sebagian parameter kamera dengan menggunakan mode pemotretan
semi otomatisnya. lni merupakan kompromi terbaik. Berikut ini tip-tip
mcngatur cksposur sccara ccpat <lan akural, tapi tctap bisa mcncipta
kan cfck krcatif pada foto:
u
"'
(/)
PENGATURAN KAMERA I 45 �
Bracketing
Layar LCD: Teknologi digital telah
memungkinkan kita untuk melihat
hasilnya sesaat setelah melakukan
pemotretan lewat layar LCD. Hal
tersebut membuat teknik bracket
ing tidak banyak lagi digunakan
di era kamera digi tal. Dengan
melihat hasi l pemotretan sebe
lumnya, koreksi ekposur dapat
dilakukan dengan cepat di saat
itu Juga hanya dengan melakukan
kompensasi eksposur. ,-
B
racketing adalah teknik pemocretan dengan penyimpan sementara yang dina1nakan briffer. Buffer
beberapa shot secara kontinu dengan gam tak lain adalah RAi\[ (Random Access Memory) di
bar dengan eksposur berjenjang. Dengan kamera. Selama buffer penuh, kamera digital ridak
fitur Automatic F.xposure Bracketing, kamera dapat bisa dipakai untuk mengambil gambar berikutnya.
mengambil tiga gambar berurucan hanya dengan Anda perlu mcnunggunya.
sekali menekan combo! shttller:Satu gambar penca \Vaktu menggunakan firur bracketing, pilihan
hayaannya normal, gambar kedua dengan kompen format file punya pengaruh signifikan. Dengan
sasi negatif (misalnya -0,3 EV, acau dengan nilai format RA\X', ukuran file jadi besar, waktu untuk
tenentu yang diatur terlebih dulu), clan gambar mcnyimpan data kc media pun lebih lama. Delay
ketiga diambil dengan kompensasi positif (mi yang muncul tersebut sering kali menjadi kelemah
salnya +0,3 EV). Tujuan bracketing untuk menda an kamera digital.
patkan satu gambar den6ran ekpsosur akurat.
Penring untuk dipahami, sistem pengukur
Contoh di bawah ini adalah pemakaian fitur
cahaya di kamera belum tentu bekerja dengan
bracketinguntuk mengambil gambar de
tcpat. Pencahayaan yang tcpat antara fotografer
ngan eksposur normal, -0,7 EV, dan +0,7 EV.
yang satu dengan yang lain bisa saja berbeda. D.i
saat seorang fotografer tidak yakin dengan hasil
pengukur cahaya di kamera, maka focografer terse
but dapat menggunakan fitur bracketing tersebut
Dengan bracketing. data yang direkam ke
kartu memori menjadi riga kali lebih besar.
Scbclum data disimpan kc kartu mcmori sccara
permanen, terlebih dulu data disimpan cli meclia
u
.,.,�
(/)
46 I BEDAH KAMERA
Ketiga foto gudang kayu di kawasan Kota Tua di samping
ini semuanya diambil dengan teknik bracketing. Di EOS
SOD, caranya gunakan mode continuous bracketing
dengan contoh pilihan bracketing0,7 EV.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 47
Aplikasi Bracketing & Kornpensasi
(;
I
unrungan foto digital adalah ta\varan
fleksibilitas clalam hal manipulasi gambar. Penerapan teknik HOR di software Adobe Pho
-lal ini memberi peluang bagi fotografer toshop dapat dilakukan dengan cara mulai
untuk mendapatkan gambar yang lebih baik di saat masuk ke menu [Fi le]. kemudian masuk ke
kamera memiliki keterbatasan. Salah sacu keter submenu [Automate]. dilanjutkan dengan me
batasan kamera digital adalab kemampuan sensor lakukan pilihan pada [Merge to HOR). Proses
dalam menangkap detail di area berkontras tinggi. manipulasi akan dilakukan secara otomati s
Beda jauh deni,ran kemampuan mata manusia. setelah Anda memasukkan sejumlah gambar
dengan komposisi yang sama tapi berbeda
Untuk menyiasati keterbatasan tersebut,
eksposur untuk kemudian digabungkan ke
focografer dapat mengaplikasikan teknik bracket
dalam satu frame sebagai hasil akhirnya.
ing atau kompensasi pcncahayaan unruk mcnda
patkan sejumlah gambar uncuk objek yang sama.
:tv[asing-masing gambar menangkap detail untuk
area shado\1� midtone, clan highligch. Kemudian,
memanipulasi gambar yang didapat mCI1jadi satu
gambar lewat software pengolah gambar.
Di Pbotoshop, Anda dapac menggunakan
tcknik high dyna1nic range (IfilR) untuk mcng
gabungkan sejumlah gambar yang diambil dengan
eksposur berbeda - dari proses bracketing acau
kompensasi - uncuk mendapatkan satu gambar
dcngan pencahayaan yang lcbih scimbang dcngan
detail yang lebih baik di semua areanya.
-·-
+;1
Gambar dengan lima eksposur berbeda
yang diperoleh dengan teknik kompensasi ............
pencahayaan secara manual digabungkan
untuk mendapatkan satu gambar dengan
detail yang lebih kaya dan seimbang.
Oyamic range leb1h luas.
u
.,.,
(/)
48 I BEDAH KAMERA
u
"'
(/)
PENGATURAN KAMERA I 49 �
Shutter untuk Mengontrol
Durasi Cahaya
S
utt/er adalah tirai yang terletak tepat di depan dengan nilai aperture f/4 clan kecepatan shutter 1 / 60
sensor kamera digital. Shutter bekerja sebagai detik menghasilkan grunbar dengan pencahayaan
pintu cahaya. Cahaya yang masuk lewat lensa normal, jika kemudian kecepatan shutter-nya cliubah
akan sampai kc sensor jika pintu dibuka. Setiap ca pada nilai 1 /30 detik, maka gambar akan menjadi
haya mengenai permukaan sensor, kamera digital lebih terang (over exposed).
baru dapat merekam citra subjeknya. tvlengatur Pemilihan kecepatan shutter juga tergantung
shutter berarti mengatur berapa larna pintu itu dengan intensitas cahaya pada waktu pemotretan.
dibuka: saru detik, setengah detik, seperempat de Pada situasi ketika intensicas cahayanya lernah,
tik, sepertiga puluh detik sampai 1 /4000 detik, ter untuk mendapatkan jumlah cahaya yang cukup
gantung kondisi cahaya clan kebutuhannya. \X'aktu shutter ccndcrung dibuka lebih lama. Sekicar 1 /30
yang diperlukan oleh tirai shutter untuk membuka detik sampai 4 dctik. Scdangkan untuk pcmotretan
sampai menutup kembali dinamakan kecepatan di siang hati, di mana intensitas cahayanya kuac,
shutter (shutter speed). shutter cenderung dibuka lebih cepac; 1/250 derik,
Tujuan mengontrol shutter untuk menda 1 /500 detik, atau 1/1000 detik.
patkan kapasitas pencahayaan yang tepat. Jika
cahaya yang masuk ke kamera berlebih, gambar
akan mcnjadi tcrlalu terang {over exposed). Jika
pencahayaan kurang, gambar akan menjadi terlalu
gelap (under exposed). Contoh: suatu pemotretan
u
(/)
"'
�
50 I BEDAH KAMERA
u
.,.,
(/)
PENGATURAN KAMERA 51
Shutter untuk Mengontrol Gerakan
P
ada saat subjek bergerak melintas di depan shutter terbuka (a) sampai saat ketika shutter, tertu
kamera, subjek tcrsebuc diproyeksikan tup (b) terekarn ke dalarn gambar. Pada gambar
oleh lensa ke sensor kamera digital untuk ke-2, dengan kecepatan shutter 1 /30 detik, garnbar
kemudian direkam ke dalam karru memori secara menjadi lebih jelas, tetapi masih sedikit kabur. Pada
permanen. Jika subjek bergerak cepat, sedangkan gambar k e -3, dengan kecepatan shutter 1/125 detik,
shutter cerbuka relatif lebih lama, maka semua gerakan rnulai terlihat beku, tapi masih kurang
aspek gerakan subjek selan1a shuuer terbuka akan tajarn. Pada foto 4, clengan keccpatan shutter 1 /250
terekam. Kemungkinan besar gambar menjadi detik, gambar benar-benar beku, jari-jari sepeda
kabur, tidak tajam. Tetapi, apabila kecepatao shutter pun terlihat ta jam, subjek campak seperti tidak
dinaikkan, maka efek blur akan menjadi berkuraog. bergerak.
Gerakan subjek tampak scolah-olah mcnjadi bcku
Kcsimpulannya, penggunaan shutter berkecc
(freeu). Kesimpulannya, selain umuk mengontrol
patan tinggi dapat digunakan untuk membekukan
kapasitas cahaya yang masuk ke kamera, shut/er juga
gerakan secara instan. Tapi, tidak semua subjek
berfungsi untuk mengontrol gerakan subjek.
bergerak harus diambil dengan shutter kecepatan
Pcrhacikan efek yang dicimbulkan oleh tinggi sehingga gerakan subjek dapat dibckukan.
pemilihan kecepat-an shutter yang berbeda terhadap Dengan teknik khusus, subjek bergerak pun dapat
subjek yang bergerak pada empat gambar di sam diambil dengan kecepatan shutter rendah. Un-
ping ini! tuk itu, jadikan pemilihan shutter sebagai sebuah
keuntLmgan Lmn1k rnemberikan efek terrentu pada
Untuk objck diam yang ada di sckcliling
subjek bergerak sehingga gambar yang Anda buat
subjek (contohnya tangga dan tiang), semuanya
menjadi lebih baik.
terekam cajam. \'Valaupun gambar diambil dengan
kcccpatan berbeda.
Tetapi, penggunaan kecepatan shutter ber Kecepatan shutter lambat memang dapat
beda meoghasilkan efek yang berbeda pada anak membuat objek bergerak menj adi kabur.
perempuan yang sedang bergerak menaiki sepeda! Fotografer kreatif sengaja menggunakan
Pada gambar ke-1, shutter diatur pada kccepatan shutter berkecepatan lambat untuk memberi
1 /5 detik, hasilnya adalah lintasan yang kabur. Ka efek gerakan sehingga foto memiliki kesan
rena kecepatan sepeda relatif lebih cepat daripada dinamis. Ada beberapa teknik kecepatan
kecepatan shutter maka semua gerakan subjek shutter lambat, cobalah untuk mempelajari
(yang berpindah dari posisi scmula) tcpat kctika dan memprakt ikkannya!
u
(/)
"'
52 I BEDAH KAMERA �
-
Gambar 1 . Diambil dengan kecepatan shutter 1/5 deti k Gambar 2. Diambil dengan kecepatan shutter1/30 detik
-
Gambar 3. Diambil dengan kecepatan shutter 1/125 detik Garnbar 4. Diambi l dengan kecepatan shutter 1/250 detik
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 53
Bermain dengan Shutter
:(;
I
tika kamera digunakan unruk mcrekam }'ang bcrgerak akan terekam cajam clan objek
subjek bergerak, maka pengaturan kece }'ang tidak bergerak yang ada di sekeliling subjek
acan sh111ter merupakan hal yang paling terekam kabur. Pilihan kecepatan shutler-nya ter
penting dilakukan. Ada dua pilihan kecepatan shut gantung kecepacan bergerak dari subjek tersebut.
ter yang dapat digunakan untuk merekam subjek
Pcmilihan kcccpatan shutter tinggi dapat
bergerak: shutter berkecepatan tinggi atau la1nbat.
membekukan (freezin.g) gerakan subjek. Dengan
Pilihan kecepatan shutter lambac dapac cara ini, kamera merekam gerakan subjek secara
merekam gerakan unruk menimbulkan efek yang insran sehingga membuar subjek akan rerlihat ber
rnenarik. Contohnya, gambar - Terdampar - di henti bergerak. Teknik ini cocok untuk menagkap
samping ini yang diambil dengan kecepacan shutter aksi tepat di momen puncak gerakannya. Seperci
1 5 dctik. Efck pemilihan kecepatan shutter lambat kctika scorang pclari yang mcmenangi pcrtan
membuat gambar tersebut memperlihatkan kesan din!,ran tepat mencapai !,taris akhir, peloncat cinggi
bahwa air sungai tersebut terasa mengalir dengan tepat melayang di aras mistar, atau saat pukulan
tenang dan lembuc; mcmberi kesan suasanya yang scorang karatcka tcpat mengenai badan lawan.
lcbih sunyi, damai.
Teknik yang berhubungan erat dengan ke Terdampar. Di siang hari, menggunakan ISO
cepacan shutter yang biasa clipakai unruk merekam rendah dan aperturesempit biasanya masih sulit
subjek bergerak adalah panning. Teknik panning mendapat kecepatan shutter lambat. Untuk men
dilakukan dengan mengatur shutter kamera pada dapatkan gambar seperti di samping ini, biasanya
kecepacan rendah. Bersamaan dengan ditekannya diambahkan filler Neutral Density (ND}di depa n
tombol shutter, kamera cligerakkan sejajar mengi lensa untuk menurunkan kapasitas cahaya yang
kuti arah gcrakan subjck. Dcngan dcmikian, subjck masuk ke kamera beberapa f-stop.
u
(/)
54 I BEDAH KAMERA
u
"'
(/)
PENGATURAN KAMERA I 55 �
Sorake - Nias
u
(/)
56 I BEDAH KAMERA
Mengasah Diri, Sri Sadono
Aksi ini diambil dengan kecepatan shutter 1/B detik. Untuk mendapatkan ke
cepatan shutterserendah ini pada kondisi cahaya yang cukup kuat, sensitivi
tas kamera diatur pada ISO rendah (ISO 100) dan bukaan aperture kamera
diatur pada bukaan aperture kecil (f/18).
Ruang Aktif: Saat memotret aksi, elem en komposisi yang membuat gambar bakal
terlihat menarik adalah keberadaan ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang di mana
arah subjek tersebut bergerak atau ruang di mana subjek tersebut memandang.
Dengan memberi ruang aktif yang lebih luas dibanding area di belakangnya, foto
subjek bergerak seperti pad a foto di atas lebih enak dilihat, terkesan lebih la pang.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 57
u
"'
(/)
�
58 I BEDAH KAMERA
Sri sadono - Roda-Roda Kehidupan
u
"'
(/)
PENGATURAN KAMERA I 59 �
Aperture untuk
Mengontrol Cahaya
S
elain oleh shutter, cahaya yang masuk ke Nilai bukaan aperture menggunakan skala
dalam kamera juga dikontrol oleh dia standar yang disebutfstop. Pada umumnya, nilai
fragma atau aperture yang berada di dalam fstop lensa berkisar dari: f/1.4, f/2.8, f/3.2, f/4,
lensa. Aperture adalah lubang yang terbentuk oleh f/5.6, f/6.3, sa1npai dcngan f/64; tcrdapat banyak
kepingan-kepingan logam tipis yang terletak di sekali pilihan lensa dengan variasi nilaifstop yang
dalam lensa. Caranya, dengan menyesuaikan lebar berbeda-beda. Nilaifstop lebih kecil berarri bukaan
scmpitnya bukaan lubang terscbut yang merupa lubang aperture se1nakin lebar, jumlah cahaya yang
kan tempat cahaya masuk kc dalam kame1·a. dapat masuk ke kamera menjadi lebih besar, clan
Aperture bekerja seperti pupil pada mata. Saac waktu untuk melakukan pencahayaan pun bisa
cahaya terang pupil pada mata akan mengecil agar lebih cepat. Tidak dapat dikarakan mana nilaifstop
mata ridak tcrlalu silau. Pada saat gclap, atau di yang paling tepac dipakai. Semua itu tergancung
cahaya redup, pupil akan membesar agar mata bisa dari rujuan pengambilan gambar, apa yang ingin
melihat subjek dengan lebih jelas. Demikian pula ditonjolkan pada gambar clan bagaimana intensitas
aperture pada kamera. Untuk mengontrol kapasitas cahaya pada saat pemotretan.
cahaya yang masuk ke kamera, kalau intensitas
cahayanya kuac, maka bukaan lubang aperture cen
derung diatur pada bukaan sempit. Kalau inten
sicas cahayanya lemah, maka untuk mendapackan
ju1nlah cahaya yang lebih besar, bukaan lub:mg
aperture cenderung diatur pada bukaan lebar.
Pri nsip ini berl aku juga untuk pengaturan pencahayaan. Jika
kecepatan shulterdiatur selama 2 deti k, maka kapasitas
cahaya yang masuk ke kamera dengan bukaan aperture f/8
adalah setengah dari kamera dengan bukaan aperture f/4.
u
(/)
"'
�
60 I BEDAH KAMERA
DEE
Ni lai f-stopyang menyatakan lebar-sempi tnya
bukaan aperture umumnya tertera pada rlngputar
di samping lensa. Pada lensa di bawah ini , ni lai f-stop
dimulai dari f/1.8 sampai f/22, di mana besarnya
bukaan aperture untuk masi ng-masi ng nilai f-stop
ditunjukkan oleh delapan li ngkaran di dalam lensa
yang tergambar di atasnya.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 61
foto yang d1amb1I secara handheld
kecel)atan shutter mesti dijaga
tu, aperture
shutter-nya
Aperture untuk Depth of Field
R
an g Tajam (acau Depth ofField/DOF) Sebagai contoh, pada waktu Anda memotret
dalah suacu ruang yang cerbentuk di seseorang di tempat yang ramai - di mana ba-
epan kamera, yang mana subjek (clan nyak orang yang lalu-lalang atau banyak barang di
objek) yang berada di dalam ruang tersebut akan tempat itu sehingga situasinya terlihat semrawuc
tampak cajam di dalam gambar. Jangkauan ruang - maka detail pada gambar akan menjadi terlalu
tajam (DOF) sangat tergancung pada pemilihan ramai. Uncuk membuatnya menonjol, subjek
bukaan aperlttre,focal-length lcnsa yang digunakan tcrsebut pcrlu diisolasi. Salah satu cara mengisolasi
clan jarak kamera clengan subjek. subjek adalah dengan mengendalikan DOF-nya.
Acurlah aperture pada bukaan lebar untuk mem
Bukaan aperture ticlak hanya memengaruhi
persempit DOF-nya supaya subjek ucama (point of
intensitas cahaya yang masuk kc kamcra. Aperture
Interest/POI) terlihat cajam sedangkan subjck lain
juga berpcngaruh pada ketajaman gambar. Aperture
yang bernda di luar DOF menjadi kabur. Teknik
pada bukaan lebar membuat DOF jadi sempit,
mengisolasi POI dengan mengendalikan DOF
sedangkan bukaan aperture sempit membuat DOF
dengan menempackan POJ sebagai bagian i,ram
jadi lebar. Fotografer sering memanfaackan efek
bar yang paling cajam clan membuac bagian lain
ruang tajam ini untuk menenrukan detail gambar
menjadi kabur dinan1akan dengan teknik selective
yang ingin diconjolkan.
focusing.
u
(/)
"'
�
64 I BEDAH KAMERA
Aperture Sempit: Dengan ti tik fokus di nisan
putih bertul iskan "RIP Tabuga Hengki",
satu nisan di depan titik fokus serta nisan
bertuliskan "Tampubolon" yang ada jauh
di belakangnya masih terlihat cukup tajam.
Hal ini menunjukkan dengan mengatur ap
erture di f/22, ruang tajam gambar menjadi
sangat luas.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 65
Selective Focusing
F
okus bcrarti kctajaman gambar. Selec- terlihac paling cajam, lalu bagian lainnya kabur.
tive.focusing bisa bera.rti memilih elemen Dengan demikian, elemen gambar yang tidak pen
cerrentu sebagru bagian paling tajam dari ting tidak akan menarik perhatian. Teknik menon
keseluruhan gambar. Mengapa elemen tersebut jolkan ketajaman pada elemen certentu seperti ini
harus dipilih, dijadikan clcmcn yang paling cajam? dinamakan dengan ccknik selectivefaa1Sing.
Mengapa tidak seluruhnya saja dibuat tajam?
Tidak sedikit gambar bagus diambil dengan
Logikanya sederhana. Saar dua orang melihat teknik selectivefocusing. Di mana, hal cersebut dilaku
satu teko yang sama, belum cenru mereka tertarik kan secara sengaja. Oengan pemakaian yang tepat,
pada bagian yang sama. Yang saw bisa tertarik foto yang semula biasa saja bisa menjadi terkesan
pada bencuk gagangnya, satunya lagi sah-sah saja lebil1 artistik clan dramatis.
kalau menyukai corongnya.
Untuk menggunakan teknik ini, atur lensa
Berbicara focografi sebagai media komuni di aperture paling lebar supaya mendapatkan ruang
kasi, pada suatu gambar fotografer harus m e tajam (DOF) paling sempit. L1.lu, ambillah dengan
nyampaikan ide atau informasi tercentu. Supaya ide jarak fokus sedekat mungkin supaya efek D O F -nya
acau informasi tersebut dapat dicerna atau sampai optimal. Perhatikan! Jarak fokus sangat meme
kc orang lain, scbaiknya idc yang paling pent:ing, ngaruhi cfek tcrsebut. Scmakin dckat jarak fok-us
palaing menarik, diberikan penekanan. DOF makin sempit, semakin jauh jaraknya DOF
pun n1akin lebar. Kalau Anda memiliki lensa cepat
Di fotografi, pendekacan tersebut dapat di
yang memiliki fitur aperture lebar (f/1.8 atau f/2.8),
lakukan dengan menjadikan detail pada bagian ter
hal tersebut dapat membuat ceknik selective.focusing
pcnt:ing tcrscbuc tcrlihat lcbih mcnonjol daripada
yang Anda lakukan bakal lebih efektif.
elemen lainnya. Caranya, membuat bagian cersebuc
66 I BEDAH KAMERA
u
"'
(/)
PENGATURAN KAMERA I 67 �
Aperture Sempit
:(
I
alau Anda mcmilih rulaifstop besar -
misal pada f/ 11, f/ 16, f/22, atau lebib
- berarti Anda celab mengacur aperture
pada bukaan sempit. Umumnya, aperture sempit
digunakan pada pemotretan di studio dan landscape.
Di studio yang menggunakan lampu berin
tensicas tinggi, aperture sempit digunakan karena
fakcor keterbarasan kecepacan sinkronisasi pada
kamera. Kecepatan sinkronisasi (synch speed) adalah
kecepatan shutter cercepat yang dapat digunakan
pada saat pcmotrctan dilakukan dcngan meng
gunakan lampu kilat. Nilainya terganrung tipenya.
Pada kebanyakan kamera model baru, kecepatan
sinkronisasi sekitar 1/250 dctik. Kalau pcmotrctan
dibkukan di acas kcccpatan sinkronisasi, pcnca
bayaan menjadi tidak sempurna.
Pada pemotreran landskap, aper/Ure sempit
digunakan untuk mendapat ruang tajam (DOF)
yang lebar. Tujuannya supaya semua elemen dalam
pemandangan - dari mulai yang dekat sampai yang
terjauh dengan kamern - terlihat rajam.
Selain itu, dengan aperture sempit kita dapat
menciptakan efek bintang pada sumber cahaya.
Contohnya, gambar di samping ini.
BENGKEL FOTO
Setiap lensa memiliki karakter berbeda dalam
menghasi lkan efek bintang. Oleh karena
lensa-lensa premium yang mahal dirancang
untuk memiliki coco! optik minimal. seperti nore
dan ghosting yang rendah, efek bintang yang
dihasilkan justru tidak optimal. Lensa standar
yang murah malah memberi efek bintang yang
lebih baik saat kita memakai bukaan sempit.
u
(/)
68 I BEDAH KAMERA
u
"'
(/)
PENGATURAN KAMERA I 69 �
Kombinasi Shutter clan Aperture
D
alam pengacuran pcncahayaan (ekspo shutter dan apertJ1re diperlukan untuk menciptakan
sur), shutter clan apert.11re memiliki fungsi efek-efek kreacif pada gambar. Kreacivitas inilah
yang sama, mengontrol kapasitas cahaya. yang membedakan ancara fotografer andal dengan
Oleh karena in1, shutter dan aperture selalu bekerja fotografer biasa-biasa saja.
bersamaan, bersinergi. Tecapi, keduanya memiliki
efek berbeda. Efek perubahan shutter berhubtmg
an dengan gerakan. Efek aperture berhubungan
dengan ruang kecajaman gambar (DOF).
Oleh karena ada dua faktor pengontrol,
maka ada banyak cara untuk mendapackan kapa
sitas cahaya dalam jumlah yang sama. Kombinasi
aperture sempic dan shutter lambat, kapasicas cahaya
yang dihasilkan akan sama dengan kamera yang
diatur pada aperture lebar dcngan shutter cepac. Di kamera DSLR seperti EOS 7D, parameter
Contoh, kornbinasi pencahayaan pada 1/250 dccik kecepatan shutter (90 artinya 1/90 detik) dan ap
dengan f/8 di sicuasi yang sarna hasilnya akan erture (3.5 artinya f/3.5) ditampilkan di LCD panel
ekuivalen dengan kombinasi pencahayaan 1 /500 kedua di bagian atas bodi sehingga informati f.
derik dcngan f/5.6, acau 1/60 derik dcngan f/16.
Keahlian menentukan kombinasi kecepatan
shutter dan bukaan aperture merupakan teknik dasar
yang harus dikuasai oleh focografer. Selain uncuk
pcngaruran pcncahayaan, pcnlilihan kombinasi
70 I BEDAH KAMERA
Aplikasi di Kan1era
Ketiga foto di samping ini diambil de
ngan mode Aperture Priority [A], ti tik
fokus tepat di ban pertama paling
dekat ke kamera. Di foto 1 , aperture
diatur pada f/22, secara otomatis kece Mengatur kombinasi eksposur
patan shutter menyesuaikan di 1/8 detik. diawali dengan memilih mode
pemotretan. Disarankan ki ta
Akibatnya, anak yang aktir bergerak
memilih mode semi otomatis
menjadi kabur karena kecepatan shut
seperti Aperture Pri ority (Av).
ter-nya lambat. Sedangkan anak yang
diam di belakang terlihat tajam karena
f/22 memiliki ruang tajam yang lebar.
u
.,.,
(/)
PENGATURAN KAMERA I 71
Walaupun menggunakan bukaan
aperture 1/6.4, kamera Fujifilm X l O
yang merupakan jenis kamera saku
bersensor kecil tetap menghasilkan
ruang tajam yang cukup luas. Dari
depan sampai belakang, semua objek
yang bermain bola dalam foto ini
terekam tajam.
-
-
I
SO (International Standard Organization) ada ISO 50 - 200
lah iscilah yang dipakai untuk menyatakan Dipakai di mana inrensitas cahaya sangar kuat;
kepekaan (sensitivitas) sensor kamera digital scpcrti di luar ruangan, di bawah matahari
terhadap cahaya. Sebenarnya, !SO idencik sebagai langsung atau saat berawan, dan pemotretan
ukuran kepekaan film pada kamera konvensional. dengan lampu studio. ISO 50 - 200 bagus unt1.1k
\X/alaupun fungsi filin pada kamera digital telah mengambil foro makro, pemandangan, dan
digancikan oleh kart1.1 memori, pengaturan ISO potrait. Oleh karena, ISO rcndah mcnghasilkan
tetap dipercahankan. detail dan kualitas foro yang sangar baik.
u
(/)
"'
74 I BEDAH KAMERA �
KETERANGAN:
Perhatikan gambar (1 ), (2), dan (3) di bawah ini. Perubahan pengaturan sensi tivi tas kamera dari ISO
200 ke ISO 400 dan ISO 800 membuat kecepatan shutlersecara otomatis berubah menjadi lebih
cepat. Hal tersebut menjelaskan bahwa dengan menaikkan pilihan ISO, kapasitas cahaya yang
diperlukan menjadi lebih sediki t.Jika ISO dinaikkan sedangkan aperture dan kecepacan shutrenecap,
gambar yang dihasilkan akan menjadi over exposedseperti gambar (5). Sebagai feacure penti ng,
hampir semua kamera DSLR dilengkapi tombol khusus untuk mengatur parameter ISO.
PENGATURAN KAMERA I 75
-
(.)
"'
(/)
Saat sedang memotret gera kan, sering
kali kita harus menaikkan nilai ISO untuk
mendapatkan kecepatan shutter yang
lebih tinggi supaya gerakan tersebut
dapat dibekukan.
Dengan intensitas cahaya memadai,
menggunakan ISO 400-150 800 untuk
momen seperti dalam foto ini masih dapat
digunakan untuk mendapatkan gambar
dengan detail yang baik.
u
(/)
ENGATURAN KAMERA I
r
�
80 I BEDAH KAMERA
Wayang Bharata
Adegan pada pertunjukkan Wayang Bharata
ini berl angsung dengan pencahayaan yang
sangat minim. Oleh karena pemotretan
dilakukan secara hand-held, untuk
mendapatkan ketajaman yang opti mal
gambar diambil dengan ISO 3200. Dengan
pilihan ISO tersebut, diperoleh kecepatan
shutter 1/125 detik. Cukup aman untuk
menjaga gambar tidak gampang "blur"
aki bat getaran saat tombol shutter ditekan.
Namun dengan menaikkan sensitivitas
kamera di ISO 3200, noise yang muncul
pada gambar menjadi cukup ti nggi.
Dengan mengubah gambar dalam bentuk
hitam-puti h, noise tersebut justru menjadi
binti k- bintik yang memperkuat karakter -
mempermanis - gambar. Noise yang semula
menjadi kelemahan pada foto warna justru
bisa menjadi kekuatan pada foto hitam-putih
kalau kita tepat memanfaatkannya.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 81
RowoJombor. Walaupun diambil dengan
ISO yang sangat tinggi, ISO 6400, foto
pemandangan yang diambil di Rowo
Jombor, Klaten, menjelang matahari terbit
di foto ini masih memili ki kualitas tekn is yang
cukup baik. Sekarang ini, hampir semua
kamera digital sudah memiliki kemampuan
mengatasi noise di ISO tinggi yang baik.
·+
-•
>
Multiple Exposure
B
cbcrapa tipc kamcra digital high-end
dilengkapi dengan fasilitas multiple
rxposure. Multiple .Exposure adalah teknik
melakukan pencahayaan gambar lebih dari satu kali
kc dalam satu bingkai gambar. Dengan fitur ccrsc
but, dalam satu fraine yang saina fotografer dapat
memanipulasi detail dua objek saling mengisi.
Prinsipnya, dua atau lebih eksposur gambar
akan dijumlahkan ke dalam bingkai gambar yang
sama. Secara umum, cotal nilai eksposurnya kedu
anya tidak botch mclcbihi nilai eksposur normal.
Contohnya, gambar pertama eksposur normalnya
1/60 detik pada f/8, untuk multiple exposure
hanya diambil dengan nilai setcngahnya; 1 /125
dctik (sctcngah dari 1/60 detik) pada f/8. Bisa juga
dilakukan dengan memanipulasi nilai ISO kamera.
Kalau pengukuran eksposur normal dengan ISO
400 dipcrolch kombinasi kccepatan shutter 1/ 60
detik clan bukaan aperture f/2.8, lakukan pemotte
tan dua gambar multiple exposure dengan ISO 200.
Eksposur dirurunkan setengahnya.
Bagaimana untuk cksposur lcbih dari dua
kali? Yang terpencing, totalnya cidak melebihi
eksposur normal supaya tidak over exposed. Jika
dilakukan 4 kali eksposur maka masing-masing
diatur pada 1 /4 nilai eksposur normalnya. Selain
dilakukan dengan cara manual, penyesuaian nilai
cksposur unruk teknik multiple exposure juga dapat
dilakukan lewat kompensasi pencahayaan.
Perlu rcncana matang untuk membuat
gambar multiple exposure yang baik. Rencanakan
visuaLisasi gambar yang akan dibuat terlebih dulu
sebelum memulainya satu per satu. Penting untuk
memastikan eksposur untuk setiap gambarnya
telah diukur dengan tepat, angle yang dipilih serta
komposisi telah terencena dengan baik. Setelah itu,
kita pun dapat mengeksekusinya dengan cepat.
u
(/)
"'
�
84 I BEDAH KAMERA
D i era digital, teknik multi ple exposure makin mudah
dilakukan dengan adanya fasi litas layar li ve-vi ew
dan histogram. Ti dak perlu lagi terl alu rumit berhitung
bagaimana melakukan eksposur yang pas, kita cukup
memperhati kan jenis pixel gambarnya.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 85
Bagaimana Mengatur
White Balance White Balance di Kamera
Tombol WB - Sebagai parameter
S
,l. :;J penting, hampir d1 semua kamera
, ......L
ering kali, foco di dalam ruangan sedikit '. �\'o
d1lengkapi dengan tombol khusus
berwarna kuning kemerah-merahan atau
. •.._::.·t>.
-. 6'.....,
untuk mengatur pilihan white balance
kebiru-biruan. Fotografer yang baik beru
secara cepat. Sebagai contoh, gam
saha menampilkan warnanya secara alami. Karena bar pertama tombol WB pada kamera
itu, mereka sengaja memakai film dan filter khusus compact prosumer Nikon Coolpix P7100. lE·WB
unruk mengoreksinya. Di era digital, koreksi warna Gambar kedua adalah tombol WB pada ,
seperti di atas sudah ditinggalkan. Fungsi koreksi EOS SOD. Label sama, posisi dan ben
tersebut diganti oleh fitur White Balance (WB). tuknya saja yang berbeda.
Konsep dasar dari \'v'B adalah saat kamera Auto White Balance - Sekarang ini,
digunakan untuk merekam kenas berwarna putLh kemampuan auto white balance di
di bawah lampu pijar kamera akan mcnghinmg kamera sudah sangat baik, mampu
perbedaan temperatur warna kertas di bawah menghasilkan kalkulasi warna yang
lampu pijar dengan temperatur warna putih. K e natural dari akurat. Untuk memudahkan pemotre
mudian warna akan digescr scsuai dengan besarnya tan, secara default sebaiknya pilihan white balance
pcrbedaan tcmpcratur warna terscbut schingga di kamera diatur pada auto white balance. Man
kertas tersebut terlihat berwarna putih. faatkan kecanggihan kamera yang dimil1ki untuk
bekerja, supaya ki ta bisa lebih fokus bagaimana
mengatur komposisi dan angle saja.
J :�:;�;:�;r:�:�:��: :,:�:;:
Custom/Manual White Balance
Atur \VB pada custom white balance. Sclanjutnya, 1 Preset White Balance - Saat auto white
bidikkan kamera ke objek berwarna putih (atau
gunakangrry card), lalu tekan combo) shutter, kamera
akan menghitung nilai \VB-nya.
perti mbangkan untuk menggunakan
Preset White Balance preset white balance. Sebagai contohnya, meng
gunakan pihhan white balance di tungsten saat
Pilihan preset white baumce cerdiri dari tungsten (untuk
memotret d1 bawah lampu p ijar.
pcmotretan di bawah la1npu pijar),Jlourescent (di
bawah lampu neon), cloudy (untuk cuaca berawan, 1 -� � Kelvin - Kalau mengetahui secara
sunny (untuk cuaca cerah). pasti temperatur lampu yang d igu
nakan dalam pemotretan, m1salnya
Auto White Balance lampu studio atau conti nuous light,
Penting untuk mengetahui karakter white balance kita bisa mengatur nilai Kel vin di ka-
sebuah kamera. Ambillah gambar di bawah lampu mera supaya hasil yang didapatkan leb1h akurat.
pijar atau sumber cahayanya tidak berasal dari sacu Menggunakan white balance d1 Kel vin juga berl aku
jcnis (misal: dari lan1pu neon dan cahaya alami yang saat ingin mendapatkan efek warna. Contohnya,
masuk dari jendela), lalu lihat hasilnya. Jika bagus, mendapatkan efek warna warm dengan mengatur
white balance di nilai 7000 Kel vin.
Anda dapat memilih fitur A\'v'B.
86 I BEDAH KAMERA
Gambar 1 - Buah apel di
atas kain berwarna putih
di samping ini diambil di
bawah pencahayaan
lampu hemat energi (fluo
rescent} bertipe daylight.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 87
A
lasan mengapa gambar menjadi ber
warna kuning/kemerah-merahan waktu
diambil di bawah lampu pijar {tungsten)
dan menjadi sedikit kebiru-biruan saat diambil di
bawah pcncrangan lampu neon (fluorescent) karcna
cahaya memiliki temperatur warna. Cahaya dengan
temperarur warna renclah akan menghasilkan
warna cahaya kemerah-merahan, sedangkan cahaya
dengan temperatur warna tinggi akan menghasil
kan efck warna kebiru-biruan. Oleh karena sumber
cahaya yang bcrbcda mcmancarkan cahaya dcngan
temperatur warna yang berbeda, maka efek yang
ditimbulkan pada foto juga berbeda.
Pengi,,runa kamera konvensional film biasa
memilih film khusus umuk pemotretan yang
berbeda-beda. Oleh karena ini terdapat jenis film
daylight dan tungsten di pasaran. Selain iru, peng
guna kamera 61m juga menggunakan filter kuning
atau filter biru. Filter biru dapat menyerap kel
ebihan warna kuning yang dihasiJkan oleh lampu
pijar, sedangkan filter kwung menyerap warna biru
unruk mcmpcrbaiki kcscimbangan warna gambar
yang dipotret di bawah lampu neon.
Setelah Anda melakukan pcmotr etan di
dalam ruangan, ingatlah unntk selalu mengubah
pilihan \VB saat akan mcmotrct di luar ruang.
Kalau lupa mengubahnya, mungkin hasiJnya akan
aoeh. \Xlar nanya tidak akan sesuai dengan aslinya.
u
(/)
"'
�
88 I BEDAH KAMERA
u
"'
(/)
PENGATURAN KAMERA I 89 �
Berkreasi dengan White Balance
L
angkah mudah bermain white balance nakan nilai bcrapa. Semuanya ditentukan situasi
adalah mengarur nilai Kelvin-nya. Lewat dan selera. Pilihan seperti ini cocok unruk sicuasi
pilihan white balance di Kelvin, Anda bisa berkabuc atau mendung.
mendapatkan efek warna tertentu pada gambar Sebaliknya, untuk menciptakan nuansa yang
sccara leluasa. lebil1 hangar, Anda bisa mengatur white balance
Kamera digital umumnya memiliki pilihan di acas 7000 Kelvin. Cara ini sering dipakai para
nilai Kelvin dari angka 2500-10000 Kelvin. Nilai penggemar focografi landscape pada saat sedang
white balance di angka 2500 Kelvin menghasilkan melakukan pemotretan sunrise maupun sunset.
karakter warna kebiru-biruan. Untuk menciptakan Dengan mengatur white balance di acas 7000 Kel
nuansa dingin, sejuk, cenang, atau damai, Anda vi n, karakter warna pada gambar akan cenderung
dapat memanfaatkan karaktcr warna kebiru-biruan kckuning-kuningan. Dengan dcmikian, suasana
dengan mengatur white balance di angka 2500- sunset akan menjadi lebih kuat sehingga gambar
4500 Kelvin. Tidak ada patokan harus menggu- yang dihasilkan bisa terlihat lebih mena,van.
u
(/)
"'
�
90 I BEDAH KAMERA
Warna Putih - Secara umum, asalkan ada warna putih di dalam frame gambar feature
D ' auto white balance akan dapat menentukan warna dengan akurat. Walaupaun ada
banyak pilihan mode white balance, sebaiknya ki ta tidak perlu dipusingkan lagi dengan
<¢
masalah tersebut. Kalau kamera sudah bisa mengerjakannya dengan pintar, cepat, dan
:fl � .. .. \�
' ).� akurat, serahkan hal itu pada kamera. Kita bisa fokus pada hal lain seperti pilihan kompo
si si, sudut pemotretan, dan momen.
Sebagai contoh, foto pertama di bawah ini diambil dengan auto white balance. Warna
sangat natural sesuai dengan kondisinya karena ada elemen awan putih yang cukup
dominan. Pi lihan angle don komposisi yang memanfaatkan refteksi pun sudah bogus.
Sayang, cuaca yang kurang mendukung tetap membuat foto terkesan biasa saja. Oleh
karena itu, foto diciptakan berbeda dengan memainkan white balance di nilai 9000°K.
Sebenarnya, pilihan seperti ini sudah sangat melibatkan unsur selera.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 91
Histogram
H
istogram adalah grafik sederhana yang
menunjukkan cakupan pixel suatu
gambar digital berdasarkan cingkat
kecerahannya (gelap-terang). Bagian kiri dari grafik
histogram menggambarkan seberapa banyak pixel
gelap (shadow) dari suatu gambar digital. Histo
gram yang lebih dominan di sisi kiri menunjukkan
bahwa garnbar terlalu gelap, bisa juga dikatakan
sebagai gambar low-key. Sedangkan bagian kanan
dari grafik histogram menggarnbarkan seberapa
banyak pixel terang (highlight) dari gambar tersebm..
Histogram yang lebih ke arah kanan menunjukkan
bahwa gambar terlalu terang acau high-kry.
J 255
• 0
0Preview
u
(/)
"'
�
92 I BEDAH KAMERA
Histogram yang ideal memang tidak me
nunjukkan bahwa foto terlalu overexposed sehingga
detail cli bagian highlight menjadi hilang, dan tidak
under exposed sehingga detail di bagian shado1tJ
menjacli terlalu gelap. Masalahnya, untuk menda
patkan histogram yang ideal tidaklah mudah. Pent
ing untuk Anda pahami bahwa foto yang baik clan
benar tidak harus memi\ikj histogram yang ideal.
u
.,.,�
(/)
PENGATURAN KAMERA I 93
Membaca Histogram
H
ampir scmua jenis kamera digital sudah Tetapi, Anda tidak harus terlalu kaku dalam
dapat mengeluarkan informasi dalam menyikapi bencuk hist0gram. Setiap siruasi
benruk histogram. Informasi hiscogran pemotretan yang berbeda akan menghasilkan
gambar digital tersebut dapat dilihat secara lang karakter histogram yang juga berbeda. Bentuk
sung di layar live view maupun pada saat review. histogram yang baik tidak harus ideal, tinggi di
tengah dengan kurva no) di sisi kanan-kirinya.
Secara garis besar, hisrogram dibagi ke dalam
lima level kecerahan. Nlasing-masing level kecerah
Di foto digital 8 bit, ada 256 level kecerahan
an histogram umumnya dirunjukkan oleh garis
(brightness). Dimulai dari level paling hitam
vertikal gelap yang terlihat pada grafik histogram.
(bernilai 0) sampai ke level yang paling putih
Secara teknis, level kecerahan hisrogram pada
(bernilai 255). Sedangkan pixel 18% gray
gambar digital tidak bisa dipisahkan dari konsep
(yang dipakai sebagai acuan untuk eksposur
4Ynamic range. Dengan kata lain, foto digital memi
normal) memiliki nilai pada level kecerahan
liki dynamic range sempurna apabila foto tersebut
128, di tengah-tengah pixel hitam dan putih.
memilikj data histogram dengan penycbaran pixel
yang mcrata di kclima level histogram tcrscbut. Secara umum, saat memotret kita berusaha
mendapatkan pixel dengan level kecerahan
Histogram dapat mempcrlihatkan secara 18% gray. Kalau pixel terlalu dekat di nilai O
teknis kekurangan foto digital. Misalnya, ada bagi (hitam total), detail gelap. Kalau terlalu dekat
an foto digital yang terlalu gelap atau terlalu terang. dengan nilai 255, gambar kehilangan detail.
u
(/)
"'
94 I BEDAH KAMERA �
Memanfaatkan
Highlight Control
• •• ••••
••
• •••
•••••••
• • •• •
u
.,.,
(/)
PENGATURAN KAMERA I 95
D ynamic Range
D
alam fotografi digital, dynamic range
menggambarkan rentang intensitas
cahaya yang dapat dicangkap dan diukur
oleh sensor kamera mulai dari intensitas cahaya
minimum (shadow - pixel gambar yang mendekati
gelap) sampai ke intensicas cahaya maksimwn
(highlight - pixel gambar yang mendekati terang).
Dengan kata lain, dynamic range adalah cakupan
gradasi detail di ancara area shadow ke highlight yang
masih dapat ditangkap dan digambarkan dengan
baik olch sensor kamera digital. Arca yang berisi
derail gambar ini disebut midtone.
Pemahaman tencang dynamic range penting
karena kemampuan mara manusia dalam menang
kap detail gambar jauh lcbih luas dibandingkan
sensor kamera digital. Oleh karena iru, gradasi
foto hasil kamera digital sering kali berbeda jauh
dengan yang dilihat oleh mata manusia. Pada situ
asi berkoncras tinggi, mara manusia masih dapat
menangkap detail di area shadow dan highlight
dengan baik - dynamic range sangat luas. Sedang
kan sensor kamera memiliki dynamic range yang
lebih sempit. J\kibamya, sensor kamera digital
akan menghasilkan gan1bar yang lebili gelap di area
shadow acau lebih terang di area highlight.
Dalam pengaturan pencahayaan di siruasi
berkontras tinggi, adanya keterbatasan dynamic
range kamcra digital kadang mcmbuat Anda harus
mengorbankan detail tertenru dari gambar terse
but. \Xfalaupun demikian, pengukuran pencahayaan
umumnya tetap mcngacu pada clcmen (demil)
tcrpenting gambar. Sebagai contoh, kalau bagian
terpenting gambar di area shadow, mungkin Anda
harus mengorbankan area highlight dengan melaku
kan pencahayaan over exposed.
u
(/)
"'
�
96 I BEDAH KAMERA
Tanpa HDR
Perhati kan area shadow pada Fote di
samping ini! Tanpa mengaktifkan fitur HOR
(di kamera Sony dinamakan Dynamic Range
Opti mi zer/ORO) kondisi di area tersebut
menjadi lebih gelap. Detail-nya tidak
terekam dengan baik. Supaya rekaman
detail di area shadow dan highlight lebih
seimbang, sekarang ini hampir semua
produsen kamera sudah mengembangkan
teknologi dynamic range optimizeryang
sangat berguna untuk memperl uas dynamic
range saat kamera digunakan pada situasi
berkontras tinggi.
Dengan HDR
Oengan fitur HOR yang sudah tertanam di
dalamnya, PowerShot 595 akan merekam
tiga gambar dengan eksposur berbeda
secara berurutan kemudian secara otomati s
akan mengolahnya menjadi satu frame
gambar. Hasil akhirnya adalah Fote dengan
dynamic range yang lebih luas seperti pada
Fote di samping ini.
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 97
Memaksimalkan D ynamic Range
0 !eh karena dynamic range berhubw1gan
erat dengan intensitas cahaya, maka
pemilihan sensitivitas ISO memiliki
pengaruh yang sangat besar. Selain dapat meng
hasilkan gambar dengan tingkat noise yang rendah,
cakupan dynamic range paling maksimal dapat
dipcrolch kalau Anda mcmotrec dengan mcnggu
nakan sensitivitas ISO paling rendah.
Kalau sensitivicas ISO diibaratkan sebagai
bcjana ISO, maka ukuran bcjana ISO rendah lebih
bcsar dibanding ukuran bcjana ISO tinggi. Dcngan
demikian, bejana ISO rendah dapat menampung
cahaya dengan kapasitas yang lebih banyak. A r
tinya, jumlah photon yang diolah oleh chip kamera
lebih banyak sehingga setiap pixel lebih kaya in
formasi tentang warna dan detail gambar. Karena
itu, gambar yang diambil dengan ISO rendah
--
akan mampu memiliki
cakupan gradasi ,varna
dan detail gambar yang
lebih baik.
-�,..
...--
-�
.,._
J,J.
u
(/)
"'
�
98 I BEDAH KAMERA
Pad a si tuasi yang sama, kedua gambar ini
diambil dengan sensiti vi tas ISO yang berbe
da. Gambar pertama diambil dengan ISO
100 dan gambar kedua diambil dengan
ISO 800. Gambar yang diambil dengan ISO
100 memiliki detail yang lebih baik diban
dingkan gambar yang diambil dengan ISO
800 - perhatikan pada bagian mata yang
diperbesar. Tonal warna pada bagian
wajah dan baju subjek pada gambar yang
diambil dengan ISO 800 terlihat lebih pucat
dibandingkan dengan gambar pertama.
-- --
_, Dari channelwarna
·:l�
merah di histogram
---
diketahui bahwa
_ ,.. ---
.."". ,I.A
(.od•- I
tonal warna merah
pada gambar kedua
-l. •
menjadi lebih cerah/
terang - over exposed
- sehingga detail gam-
t f bar kedua menjadi
berkurang.
u
"'
I
(/)
PENGATURAN KAMERA 99 �
u
"'
(/)
, -
u
(/)
P
ada kamera digital kelas high-end, selain file
gambar disimpan ke dalam format JPEG,
gambar juga dapat disimpan ke dalam
format file RA\X� Saat Anda memilih menyimpan
gambar ke dalam format file RA\'v', Anda telah
menyimpan gambar sesuai dengan apa yang dilihat
oleh sensor kamcra - tanpa adanya pcnycsuaian
terhadap warna gambar (termasuk white balance).
Artinya, kamera digital mengabaikan pilihan \XIB
yang ada.
Dengan mcrckam gambar kc format RA\X�
pengat1.1ran \VB dilakukan setelah pemotretan
melalui proses manipulasi di ruang terang dengan
komputer. Di proses inilah pergeseran cemperatur u
warna dilakukan unruk menemukan keseimbangan
warna yang paling baik unruk gambar tersebut.
Pengan1ran \X/8 pada gambar RAW pun dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat. Setelah proses
' o H · � .,.
ini selesai, baru gambar disimpan ke dalam format
lain seperti TIFF atau JPEG.
•
--==- =-- - -- - - - - - - -
- - �
-
u
(/)
"'
102 I BEDAH KAMERA �
,.
•• A
----,--.....--.
0 Ii) 0 prosumer) merniliki mernori internal sebagai internal
pemotretan. Selain itu, gambar
buffer, sebagai penyimpan gambar semencara sebe
·-...
yang disimpan ke dalam format
... �......- C•
lum disimpan secara permanen di karti.1 memori.
RAW memiliki temperatur warna
.. �()ptWrew ,.,.
r·
dan data warna hi jau-magenta
Dengan bcgitu, pengambilan ga1nbar berikumya
. l!l·-
.. .,,,,.,,.«ilYCNtrtttl�
--
waktu sampai gambar sebelumnya tersimpan ke
... �.__
.. . luas. dalam karcu memori.
r.
' Saar Anda mengambil gambar pemandangan
di pagi dan sore hari, atau pada situasi di mana
terdapat dua sumber cahaya berbeda (misal lampu
Dengan hanya menggeser pijar dan cahaya ala.mi) yang membuat Anda tidak
,.
•• A
·-
0 (i) 0
u
(/)
u
(/)
S
ebcrapa pcnting momen yang Anda
abadikan? Pertanyaan seperti ini penting
bagi Anda saat ingin menggunakan mode
continuous drive. Continuous drive, pengambilan gam
bar secara beruntun, sangat membantu fotografer
supaya tidak melewatkan momen penting yimg
berlangsung sangat cepat. Apalagi kalau momen
itu tidak bisa diulang.
Fotografer jurnalistik, tahu betul pentingnya
mode continuous drive untuk menangkap momen
momcn penting. Kcmampuan ini menjadi salah
satu pertimbangan penting dalam memilih kamera
digital.
Kalau memakai format RAW, kamera seperti
Alpha 330 dapat melakukan 6x pengambilan gam
bar secara beruntun. Kalau memilih foco berfo r
mat JPEG, Alpha 330 dapat melakukan pengam
bilan gambar secara terus-menerus tergantung
kapasiras memori yang dipakai. Kalau menggu
nakan media penyimpan data berkecepatan tinggi,
seperti Secure Digital (SD) SanDisk Extreme 111,
kcccpatan contin11ous drive akan lebih maksimal.
Karena itu, jangan asal memilih kartu memori.
u
(/)
"'
108 I BEDAH KAMERA �
Mengatur Mode
Continuous Drive
Nikon D7000 - Untuk meng·
gunakan mode conti nuous
dri ve di Nikon D7000 bisa
langsung dilakukan dengan
memutar ring khusus yang
ada di bawah mode pemotretan ke label [CL]
atau [CH] tanpa harus repot·repot masuk ke
menu kamera. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan cepat dan mudah. Tombol tersebut
sekaligus berfungsi untuk mengatur fungsi ti mer.
u
(/)
•
Resolusi
S
etiap gambar digital cerdiri dari elemen dioda foco sensor kamera berbeda-beda, ak.ibatnya
elemen berukuran kecil pembenruk gam ukuran pixel pun juga berbeda. Jika ukuran dioda
bar yang disebuc PIXEL, terbentuk dari foco semakin kecil maka photon cahaya yang dapat
kombinasi kara PICrure ELement. Jika jutaan pixel ditangkap menjadi lebih sedikit. Hal tersebut
tersebut digabungkan maka akan membenruk d e mengakibatkan ukuran pixel - dinamakan pixel
tail gambar. Tiap pixel berisi data yang meng ga1n pildJ - menjadi lebih kecil. Akibatnya, data yang
barkan warna clan intensitasnya. Semakin banyak tcrkwnpul dalam satu pixel menjadi kurang akurat.
pixel, berarti semakin banyak detail yang dapat di Ketidakakuratan data inilah yang menyebabkan
gunakan untuk melukiskan sebuah gambar. Jumlah timbulnya noise pada gambar.
total pixel dinamakan ukuran gambar. Sedangkan
Kcsimpulannya, salah san1 kriccria pcnting
tingkat kcpadatan pixel dinamakan sebagai resolusi
dari kualiras gambar digital adalah scbcrapa besar
gambar. Oleh karena pixel berbenruk seperti titik
tingkat noise yang dimiliki kamera tcrsebut. Jadi,
(dot), maka satuan resolusi per inci dinamakan dpi
pada saat memilih kamera, Anda jangan terpaku
(Mt per inch).
pada rcsolusi saja. \X'alaupun resolusinya setara
Pixel bermula dari sel dioda foto yang kualitas gambar yang dihasilkan oleh dua karnera
jumlahnya jucaan, berukuran sangat kecil, rersusun dengan ukuran sensor berbeda belum tenru sama.
seperti sarang tawon di seluruh permukaan sensor. Unruk iru, sebaiknya Anda mencari tahu hasil res
:Masing-masing sel dioda foco berfungsi sebagai perbandingannya.
penerima gelombang cahaya merah, hijau, clan biru
yang memantul dari subjek yang diubah menjadi
tegangan Listrik. Banilah data tegangan listrik 1 2 Megapixel: Saat ini kemajuan teknologi
tersebut diolah oleh chip pengolah gambar menjadi kamera digi tal telah sampai pada era ka
pixel gambar. J umlah dioda foro berbanding lurus mera compact 12 megapixel, seperti Cyber
tcrhadap ukuran sensor. J\ifasalahnya, ukuran shot W290 dan Cyb er-shot T90 di bawah ini.
ICI smo 9 1
,.
(,
r
i'J
u
(/)
"'
1 1 2 I BEDAH KAMERA �
Sensor Sony DSC-R1 Sensor Sony DSC-F828
(21.5 x 14.4 mm CMOS) (8.8 x 6.6 mm CCD)
Di atas ini adalah contoh sensor dari kamera tas gambar kamcra-kamcra kclas saku/prosumer
Sony DSC-R1 berukuran 10.3 megapixel dan yang bersensor kecil kalah jika dibandingkan d e
kamera Sony DSC-F828 berukuran 8 megapixel. ngan kualitas gambar kamera DSLR yang berukur
Walaupun perbedaan resolusinya tidak signifikan, an sensor lebih besar.
tapi perbedaan ukuran sensor antara keduanya
terlalu jauh. Padahal, untuk menghasilkan kualitas Memang menggiurkan untuk memiliki
gambar yang set1ra seharusnya perbedaan ukuran kamera beresolusi besar, tapi apakah Anda benar
sensor antara kedua kamera tersebut berbanding benar membutuhkannya:> Kalau Anda seorang
lurus dengan perbedaan resolusinya. profesional yang cerbiasa bekerja untuk pemotret
an komersial, kamera beresolusi besar memang
Untuk mendapackan resolusi 8 megapixel sebuah kebucuhan. Tapi, kalau Anda menekuni
pada DSC-F828, Sony memanpatkan sel-sel dioda fot0grafi untuk hobi yang lebih sering mencetak
foto - 2,7 µm pixel pitch - pada sensor kamcra foto dalam ukuran kartu pos, paling besar ukuran
yang berukuran terlalu kecil. Bandingkan dengan folio, kamera digital berukuran 6 - 8 megapi,-,;:el
sel-sel dioda foto pada DSC-R1 yang berukuran sudah lebih dari cukup.
5.49 µm. lni menjadi fakt0r utama mengapa kuali-
u
(/)
"'
PENGATURAN KAMERA I 1 1 3 �
Dengan sensor Micro Four Third, kamera
Lumix DMC-GX yang masuk kategori
mirrorless dengan resolusi 1 6 Mega pixel,
masih bisa dicetak dengan hasil yang
sangat baik sampai ukuran kertas A3.
Print Size
solusi kamera menja<li hal yang pcn- Ukuran Cetak Kamera Digital Berdasarkan Resolusi
ng manakala suatu gambar digital akan Ukuran Print Ratio 3:2
jadikan gambar cecak. Pada saar Anda Mega pixel
Resolusi 300 DP! Resolusi 200 DP!
ingin mencetak gambar dengan standar kualitas 2 14.7 x 09.7 cm 22.1 x 14.7 cm
yang bagus, Anda memerlukan resolusi cetakan
3 18.0 x 1 1 . 9 c m 26.9 x 1 8.0 cm
murni 300 dot per inch (DPI). amun, perkem
4 20.8 x 13.7 cm 31.0 x 20.8 cm
bangan alat cetak cligital sekarang ini juga semakin
5 23.1 x 15.5 cm 34.8 x 23.1 cm
maju. Dengan alat cetak yang canggih - termasuk
6 25.4 x 17.0 cm 38.1 x 25.4 cm
juga printer khusus foto yang ada di pasaran saat
ini - kualitas cetakan gambar beresolusi 200 DPT 8 29.2 x 19.6 cm 43.9 x 29.2 cm
tclah mendekati kualiras ccrakan gambar beresolusi 12 35.8 x 23.9 cm 53.8 x 35.8 cm
u
(/)
1 16 I BEDAH KAMERA
12.80 cm
-
-.J
0
-.J
(')
l
u
"'
(/)
PENGATURAN KAMERA I 1 1 7 �
Built-in Flash
P
ada dasarnya, lampu kilat (flash) bcrfungsi
unruk memberikan cahaya tambahan pada
subjek. Lampu kilat umumnya dipakai
kondisi minim cahaya. J\1asalahnya, built-inflash
yang tcrintegrasi dengan bodi kamera memiliki b e
berapa kekurangan. rocografcr profesional meng
hindari untuk memakainya. Kelemahan pertama,
arah tembakan selalu mengarah kc depan sehingga
hasilnya menjadi datar. Kedua, jangkauan tem
bakannya terbatas (kurang dari 3 meter). Ketiga,
recycling time untuk mcngisi cnerginya lambat.
Oleh karena ini, fotografer profesional lebih
memilih flash eksternal cembakan cahayanya lebih
kuat, sudut tcmbakan dapat diubah sccara flcksi
bcl, clan regcling time-nya lebih cepat.
u
(/)
"'
�
1 18 I BEDAH KAMERA
Gatho1 Subro10 - Solo Batik Carnaval
u
(/)
PENGATURAN KAMERA I 1 1 9
BAB 4
Pengatu ra n Fokus
F otograli tidak hanya sekadar masalah
teknis. Seperti bagaimana mengatur ek
sposur, memilih angle, mengatur komposisi,
maupun alat fotograli model apa yang digu
nakan. Lebih dari itu, secara lilosolis fotograli
adalah bercerita lewat garnbar.
Banyak sekali kejadian yang berubah secara
dinarn.is yang terjadi di sekeliling kita. Hal itu
dapat dijadikan sebagai sumber ide yang tiada
habisnya uncuk dijadikan cerica bergambar.
Hanya saja, perasaan clan insting perlu diasah,
kejadian sepcrti apa yang sekiranya akan mcn
jadi cerita yang menarik.
Pemilihan fokus tidak bisa lepas dari inti ce
rita yang akan dibuat. Bab ini akan memandu
bagaimana cara mencntukan fok'Us secara ce
pat dan akurat supaya gambar bakal punya ce
rita lebih kuat.
AF Area 134
u
"'
(/)
PENGATURAN FOKUS I 1 2 1 �
Pengaturan Fokus
T
idak ada fasilitas pada kamera yang lebih
penting daripada fasilitas untuk mengatur
fokus. Dari sinilah kemampuan fotografer
dituntut untuk menghasilkan gambar yang tajam.
Salah satu syarat untuk mendapatkan gambar yang
tajrun adalah menentukan jarak fokus dengan
tcpat.
Yang menggembirakan, sejak dikembang
kannya teknologi Autofokus (AF), menentukan
jarak fokus dapat dilakukan dcngan mudah, cepat,
dan akurat; semudah mcnckan combo! shutter. Hal
ini memberikan kesempacan yang lebih banyak
bagi fotografer unruk mempelajari subjek dan Fokus Meleset: Di foto ini, fokus meleset dari puti k
mengatur komposisi gambar. bunga ke benang sari. Telitilah dalam menentu
kan fokus supaya daya tari k gambar tetap kuat.
u
(/)
u
(/)
11I
u
(/)
"'
126 I BEDAH KAMERA �
yang tidak fokus (tajam) terkadang bisa lebih m e
narik daripada gambar yang fokus. Gambar yang Lorong Kedamaian: Walaupun sengaja dibuat
tidak fokus bisa memicu pertanyaan, siapa subjek [un] fokus, foto pertama di samping ini tetap
gambar di dalam foto cersebut? Apa yang lagi
terlihat menarik, imajinatif. Pilihan tonal wama
dikerjakannya? Pertanyaan-pertanyaan yang timbul
karena rasa penasaran seperti ini dapat mencipta kebiru-biruan menambah "mood" damai
kan kesan misterius, m.istis. pada gambar.
u
.,.,
(/)
D
i era digital di mana teknologi fotografi
sudah berkembang sangat maju, peng
aturan fokus secara manual sudah mulai
ditinggalkan. Pengaruran fokus manual hanya
digunakan pada situasi pemotretan yang khusus.
Di saac siscem autofokus yang bekerja berdasarkan
kontras bekcrja pada situasi minim cahaya, auco
fokus biasanya bekerja tidak optimal. Di situasi
seperti ini, fotografer terkadang harus mengguna
kan pengaturan fokus secara manual.
Walaupun mcnyimpan scdikit kckurangan,
harus diakui bahwa sistem autofokus (AF) pada
saat ini bekerja sangat efekti£ Tidak hanya untuk
subjek diam, sistem AF juga bekerja dengan baik
unruk objek bergerak. Kita tinggal menganir mode
AF dari Single-Shot AF ke Continuous AF atau AF
s�rvo.
� 2
;, J'.ofocus node
u
.,.,
(/)
u
.,.,
(/)
-
di objek dengan kontras paling besar di depan
lensa. Di mode ini autofokus dapat bekerja dengan
sangat cepat dan memudahkan pengguna kamera.
Na mun, titik fokusnya kadang bekerja ti dak seperti
AF Area: Mode Automatic AF
yang dikehendaki pemotretnya. Contohnya foto di
hanya bekerja di saat mode AF
atas, momen yang menarik adalah pendayung yang
Area diatur pada pil ihan [Wide].
sedang mendulang air untuk membasuh muka justru
kabur, yang fokus justru pendayung paling depan
yang sedang diam.
u
.,.,
(/)
Nama lain mode ini di kamera Canon adalah Al Focus. Karena i tu, penting
untuk membaca buku manual kamera untuk mengetahui penamaan dan
pengoperosion setiop fiturnyo.
u
.,.,
(/)
PENGATURAN FOKUS I 1 3 1
---"
--
-
--
-
-- - -
-
-
-
Untuk aksi berkecepatan tinggi seperti ini,
penggunaan mode continuous AF cukup
efektif untuk mendapatkan foto dengan
fokus yang akurat. Fokus yang tepat
akan menjadikan momen yang terekam
menjadi lebih sempurna.
AF Area
S
ony Alpha 330 memiliki 9-citik Sensor AF,
ikon D7200 punya 51 titik Sensor AF.
Fotoi,,>T.afer dapat memiLih salah satu atau
semua titik Sensor AF tersebut untuk bekerja
mengenali fokus gambar. �,[ode AF Area pada
kamera Alpha 330 adalah fasilitas yang berfungsi
unruk mengarur hal tersebut.
Fokus Manual
AF Area: Pilihan AF Area [2] di Alpha Secara umum, teknologi autofokus
330 diakses melalui tombol Fn [1],
pada kamera bekerja sangat baik. Tapi,
kemudian untuk melakukan pilihan
menggunakan tombol Cross-Menu [3]. pad a situasi tertentu, seperti kondisi
minim cahaya dengan kontras yang
- Wide. Semua sensor AF bekerja. sangat rendah, jarak fokus yang sangat
Otomatis kamera menentukan dekat pada fotografi makro, kerja auto
fokus pad a satu sensor AF yang fokus sering kali mengalami penurunan.
memiliki kontras paling tinggi. Dalam kondisi tersebut, pemotretan
Spot. Dari 9-titik Sensor AF, ha dengan pengaturan fokus secara
-
nya sensor AF di posisi tengah manual bisa menjadi jalan keluar.
(pusat) yang bekerja.
Untungnya, kebanyakan kamera digital
Ill Local. Fotografer memilih sudah punya fitur focus peak
secara manual pada satu titik ing yang akan mempermu
sensor AF, tergantung posisi ob- dah pengaturan fokus secara
jek foto. Mode ini yang paling
manual.
seri ng digunakan.
u
(/)
I \
7
Masalahnya, komposisi di mana POI tepat berada di pusat gambar - dead center
belum tentu mem berikan hasil terbaik. Sering kali, untuk mendapatkan hasil terbaik, POI
harus diposisikan lebih ke pinggir dengan cara sedikit menggeser arah pandang kamera.
u
(/)
Posisi kamera
- dan sensor AF a ktif
bergeser
u
(/)
u
.,.,
(/)
... ..... ..
------;1 __ --;1_
-Ji e;....,.
.--..,
-.......i.., �
--- -------
. "1----
--· ---- --
,,,, *"••� I
,c;;-:
•.;:>= ...
..
·--
• -e, ·� I
' • -
.'
1-
,. �?7
. .• ,..
BAB 5
Mata Lensa
D engan mata, manusia bisa melihat dan
mengagumi keindahan dunia. Dalam
fotografi, fungsi mata dialihkan ke lensa.
Karena itu, pilihan lensa memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap hasil foto Anda. Bab
ini berisi informasi tencang fitur seputar lensa.
Dengan demikian, Anda akan memiliki bekal
yang cukup untuk memilih lensa mana yang
tepat sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan.
Lcnsa 142
u
(/)
depan lensa untuk dinamakan lensa wide-angle. Semakin besar nilainya cakupan
tujuan melindungi opti k gambar lebih sempit. Lensanya dinamakan lensa tele.
harga filter jauh lebi h kemampuan reproduksi warna yang lebih akurat
u
(/)
L
ensa dikelompokkan dan diberi nama terdapat lensa dengan panjang fokal 50 mm yang
berdasarkan.focallenglh-nya. Focallength (atau dinamakan dengan lensa normal. Diberi nama
panjang fokal) dinyatakan dalam satuan mm lensa normal karena sudut pandang yang di1niliki
(milimeter), adalah jarak dari titik pusat lensa ke titik oleh lensa tersebut seperti sudut pandang mata
fokal lensa. Titik fokal adalah titik tempat cerben manusia. Saat menggunakannya untuk membidik
tukn>,a bayangan subjek yang berada di jarak tak gambar, bidang pandang lensa cersebuc terlihac
tcrhingga (infinity) saat diproycksikan oleh lensa. normal seperti sedang cliamati dengan mata telan
Focal lenglh suatu lensa memengaruhi jang Qebar sudut pandang 46").
besarnya sudut gambar. Semakin pendekfaca/
length-nya, sudut gambar mcnjadi makin bcsar. K a
Lensa Zoom: Untuk memberikon neksibilitos
rena itu, lcnsa bcr-focal length pcndck dinamakan
di lapangan, produsen pun merancang
sebagai lensa 1oide-a11gle (lensa bersudut lebar). Di
lensa zoom dengan rentang focal length
lapangan, lensa wide-angle cocok untuk merekam
subjek dengan situasi yang terjadi di sekelilingnya. yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.
Contohnya, jurnalistik, dokumentasi, pemandang Dengan demikian, beberapa lensa dengan
an, dan sebagainya. Sedangkan lensa yang memiliki focal length berbeda cukup terwakili oleh
focal length panjang akan memiliki sudut gambar satu lensa zoom tersebut. Contohnya, lensa
yang kecil. Karena suduc gambar kecil, lensa ini Lumix Vari o GX 1 4 -42 mm F/3.5-5.6 Asph.
memenuhi bidang gambar dengan detail. Lensa seperti ini lebih praktis untuk keper
Biasanya, untuk membuat subjek memenuhi luan dokumentasi sehari-hari.
bidang gambar, pemotretan harus dilakukan dari
jarak dckat. Dcngan lcnsa tde, yang memiliki sudut
gambar sempit, bidang gambar dapat dipenuhi
dengan gambar subjek tanpa harus mcndckat ke
mereka, walaupun subjek berdiri pada jarak yang
cukup jauh. Oleh sebab itu, lensa tele cocok diguna
kan untuk pemocrctan olahraga, fotografi alam liar,
panggung, candid, dan scbagainya.
Yang termasuk lensa wide-angle adalah
lensa yang memilikifocal length 35 mm ke bawah.
Sedangkan lensa yang masuk kategori lensa tele
adalah lensa yang memilki.foca/ length lebih dari
80 mm. Di antara kedua kelompok lensa tersebut,
u
(/)
"'
144 I BEDAH KAMERA �
t•
--
yang memiliki crop factor 1,Sx, area gambar yang
terekam oleh sensor ekuivalen dengan hasil lensa
75 mm podo komero SLR film 35 mm. Komero
dengan standar Micro Four Third, seperti Olympus
OM-D E-MS atau Panasonic Lumix DMC-GFS,
bahkan memiliki crop factor hingga 2x.
u
(/)
Sudut
Vertikal
Sudut
Gambar
SENSOR
• KAMERA
APS-C
LENSA
Titik
------
Fokal
u
.,.,
(/)
S
aat membidik subjek lewat viewfinder, Anda
akan melihat bidang horizontal-vertikal
yang cakupan area pandangnya tcrganrung
panjang fokal lensa yang digunakan clan jarak
kamera dengan subjek Garak fokus). Dengan jarak
fokus sruna, kalau grunbar kedua diambil dengan
lensa yang mcmiliki panjang fokal yang lcbih
panjang dari gambar pertama, maka di viewfinder
subjek akan rerlihat lebih besar. Hal tersebut cerjadi
karena sudut gambar pada gambar kedua menjadi
sempit.
Sudut gambar (picture angle) adalah sudut yang
Gambar 4048 x 3049 pixel (12.31 Mega pixel) yang
terbentuk oleh dua sudut bidang pandang yang dihasilkan oleh lensa 28 mm. Area yang terekam
sating berhadapan terhadap lensa kamera. Lensa ke dalam gambar lebih luas.
dengan panjang fokal pendek (seperti lensa 28
mm) mcmiliki sudut gambar yang lcbar, scdangkan
lensa dengan panjang fokal yang lebih panjang
(seperti lensa 200 mm) memiliki sudut gambar
yang sempit. Akibat dari perubahan sudut gambar
dari lcnsa wide ke lensa tele pada subjek yang sama
dapat dilihat pada gambar di samping ini.
\X'alaupun area pandang lcnsa lebih sempit,
ha! tersebut tidak memengacuhi resolusi gambar
yang terckam oleh kamcra. Karena, kedua bidang
pandang tersebut diproyeksikan pada sensor
yang memiliki jumlah sci foto elektrik yang sama.
Contoh, sensor memiliki ukuran 23.7 x 15.6 mm
dcngan rcsolusi 6.24 Mcgapixcl, maka ukuran
gambar digital yang dihasilkan oleh kedua lcnsa
Gambar 4048 x 3049 pixel (12,31 Mega pixel) yang
tersebut adalah 6.24 i\legapixel. Dengan demikian, dihasilkan oleh lensa tele 200 mm. Area gambar
jika kedua gambar tersebut dicetak dengan ukuran yang terekam lebih sempit, sehingga detail subjek
yang sruna besar, keduanya akan memiliki hasil menjadi lebih menonjol.
cctak dengan kualitas setara.
u
(/)
"'
�
148 I BEDAH KAMERA
......., ...
"'
.D
::.::
� "'
E
...0
"' -
0
::I
..,
0:
"'O
::I
en
V'J
-::I
"'O
::I
en
u
"'
(/)
M enimbulkan Distorsi
Kalau kita melakukan
pemotretan dengan lensa wide
angle dari jarak yang sangat dekat,
bentuk objek akan mengalami
distorsi yang kuat. Oleh karena itu,
kita perlu berhati-hati pada saat
menggunakannya untuk memotret
orang. Kalau tertalu dekat, wajah
orang tersebut akan terkesan lebih
gemuk, pipinya terlihat lebih tebal.
Namun, efek distorsi tersebut bisa juga
dimanfaatkan untuk menonjolkan
objek tertentu sehingga terkesan lebih
dominan di dalam frame gambar.
Sebagai contoh, bentuk cangkul
pada foto di atas ini terl ihat lebih besar
sehingga gambaran pekerjaan subjek
tersebut sebagai petani menjadi lebih
menonjol. Fotografer berpengalaman
sering menggunakan efek ini untuk
memperkuat karakter gambar.
u
.,.,
(/)
u
.,.,
(/)
MATA LENSA I 1 5 1
Taman Suropati
Dengan lensa super wide angle, hampir
semua elemen visual masuk ke dalam
gambar. Apabila peggabungan elemen
elemen tersebut dilakukan dengan baik,
foto dapat lebih bercerita, lebih dramat is.
Perhatikan foto ini! Dengan lensa
7-14 mm, suasana sekumpulan orang
yang sedang berl atih biola di Ta man
Suropati terekam semuanya. Saking luas
cakupannya, area rumput di bagian
depan juga ikut terekam. Serakan
dedaunan yang masuk ke area gambar
justru menjadi pola yang membuat
gambar jadi lebih menari k. Walaupun
ada distorsi dari bentuk orangnya, hal
tersebut tidak mengurangi daya tari k dari
foto tersebut.
E
L
cnsa cclc tcrmasuk kcbutuhan scandar fek KompresiJarak
di fot0grafi. Tapi, lensa yang ukurannya Apa yang dimaksud dengan efek
relatif besar dan berat rersebut cukup kompresi jarak? Mengapa hal tersebut
menguras renaga kalau harus selalu membawanya. menjadi salah satu efek menarik lensa tele?
Untungnya, dengan semakin bcrkembangnya
Saat memotret objek berjajar yang berbeda
teknologi mirrocless dan dikembangkannya lcnsa
jarak dari lensa, objek yang berjajar tersebut
bersensor :Wlicro Four Third, ukuran lensa cele pun
seolah-olah memiliki jarak yang sama.
dapat dirancang dengan bentuk lebih ramping,
Jaraknya terkesan dikompresi, dirapatkan.
dengan bobot makin ringan.
Kala menemukan sekumpulan objek dengan
Untuk mengetahui, seperti apa aplikasi lensa elemen gari s yang kuat, seperti pohon,
tclc di lapangan, bcrikut ini bebcrapa karakter lcnsa ti ang listrik, pilar-pilar gedung, efek tersebut
tele yang menjadi alasan mengapa kita mesri mem bisa diaplikasi kan untuk mendapatkan foto
bawanya untuk mempermudah kita mendapatkan dengan komposi si yang menarik.
gambar yang scmpurna.
M emberiJarak Aman
Dengan lensa tele, objek
yang berada pada jarak yang
jauh tetap bisa ki ta ambil
secara close-up. Pada saat
ki ta melakukannya pemotretan
dalam siatuasi yang berbahaya,
misal memotret balap motor
atau hewan liar, jarak tersebut
akan membuat ki ta lebih aman.
Karena, memotret dari jarak jauh
tidak terlalu menarik perhati an
satwa, tidak mengganggu, dan
mengusik kenyamanan.
u
.,.,
(/)
u
.,.,
(/)
u
(/)
P
erkembangan teknologi fotografi yang Yang termasuk lensa cepat adalah lensa
makin maju, tcrmasuk tcknologi lcnsanya, dcngan nilaifstop f/2.8 atau lebih kecil; tcrmasuk
bisa dikatakan bahwa hampir scmua lcnsa di dalam-nya adalah lcnsa yang mcmiliki nilaifstop
sekarang ini memiliki kualitas yang baik. Tecapi, terkecil pada f/1.8, f/1.4, atau f/1.2. Oleh sebab
Anda pasti tetap akan menemukan perbedaan itu, seorang fotografer yang sudah berpengalaman
kualitas dari dua lensa yang berbeda jauh harganya. berani membayar lensa cepat yang memiliki nilai
Padahal, lensa mcmiliki focal length yang hampir fstop konstan untuk sctiap perubahan panjang
Sama. Bahkan, hal tersebut terjadi pada lensa yang fokalnya.
dikeluarkan oleh pabrikan yang sama.
Dengan lensa seperti Sony OT 24-70 mm
Salah satu faktor pcmbcda tcrscbut adalah f/2.8 ZA atau Sony 70-200 mm f/2.8 G, Anda
"kecepacan lensa". Kecepatan lensa adalah ke masih dapat mendapatkan
mampuan lensa dalam mengatur intensitas cahaya kecepatan shutter cukup
yang masuk ke kamera. Lensa dikatakan sebagai tinggi saat digunakan d i
lcnsa bcrkcccparan tinggi apabila lensa tersebut situasi minim cahaya.
memiliki bukaan aperture lebar, sehingga dalam
situasi pencahayaan yang minim lensa tetap dapat
memasukkan cahaya dengan intensitas yang lebih Lensa normal
besar. Dengan demikian, pengambilan gambar da Sony 50 mm f/1.4
pat dilakukan dengan keccpatan shutter yang lebih adalah lensa cepat
ccpat. Anda tidak akan tcrganrung lagi dcngan yang kecil dan ri ngkas.
tripod dan Aash. Dengan kata lain, lensa cepat Yang terpenting, lensa normal biasa dipro
lebih fleksibel terhadap segala situasi pencahayaan, duksi massal sehingga harganya relatif lebih
terutama d i tempat yang minim cahaya. murah dibanding lensa cepat yang lain.
u
(/)
"'
�
158 I BEDAH KAMERA
Minim Cahaya: Dengan
memakai lensa cepat, kita
akan lebih leluasa memotret di
kondisi minim cahaya.
u
(/)
S
alah satu keuntungan dari kamera digital ruangan maupun di luar ruangan. Di kelompok
SLR adalah kemampuan untuk melepas-tu cersebut, Anda bisa menggunakan lensa seperti
karkan lensa disesuaikan dengan keburuhan. Sony 18-70 rnm f/3.5-5.6. Untuk lensa alternacif
J\l!asalahnya, banyak sekali pilihan lensa dengan dari pabrikan third party, Anda bisa memakai
panjang fokal yang berbeda-beda, dari lensa Sigma DC 18-50 mm F/2.8 EX �'1acro atau Tam
ultra-witk sampai super-tele. Tenrunya, akan sangat ron D l 11 17-50 mm r/2.8.
merepotkan jika Anda meski mcmbawa scmuanya
setiap akan melakukan pemotretan. Selain harus
mengeluarkan biaya lebih mahal untuk melakukan
invescasi kalau ingin memiliki setiap lensa tersebut,
membawa banyak lensa berarci beban yang Anda
tanggung juga semakin berat.
Untuk memecahkan masalah di atas,
pabrikan kamera mengembangkan lensa zoom.
Lensa zoom adalah lensa yang memiliki.focal length
bervariasi, yang mana.foca/ length lensa cersebuc
dapat diatur sesuai dengan keperluan. Maksud dari
lensa Z,OOm Sony 1 8 -250 mm f/3.5-6.3 adalah.focal
KECEPA1'AN RELATIF 1...1•:NSA
length lensa tersebut dapat diarur mulai darifar.al
Kalau Anda seri ng melakukan pemo
length terpendek pada 18 mm dan kemudian dapar
tretan di luar ruang, di kondisi cahaya
diperpanjang sampai pada.foca/ length maksimal 250
berlimpah, faktor kecepatan lensa tidak
mm. Unruk memenuhi kebutuhan lensa denganfo
menjadi masalah. Di situasi tersebut, Anda
cal length dari 18-250 mm, cukup diwakili oleh sacu
dapat memakai lensa seperti Fujinon
lensa ini. Lcbih praktis bukan?
50-230 mm f/4.5-6.7. Maksud dari f/4.5-6.7,
Bagaimana pun, dari sekian banyak lensa di panjang fokal SO mm bukaan aperture
Z,OOm yang ada, Anda recap harus menenrukan lensa terlebarnya f/4.S, di panjang fokal 230
Z,OOm mana yang scbaiknya lcbih dulu dimiliki. mm bukaan aperture terl ebar jadi f/6.7.
Perbedaan kecepatan di panjang fokal
Prioritaskan memilih lensa zoom yang dapat
berbeda tersebut dinamakan kecepatan
dipakai unruk meng-cover banyak siruasi pemotret
relatif lensa.
an cerlebih dahulu. Dalam hal ini, lensa standard
Z,OOm. Lensa dengan rencang.foClll length 17-70 mm Lensa seperti Sony 70-200 mm f/2.BG me
adalah pilihan lensa favorit. Lensa ini bisa dian miliki kecepatan konsta n di F/2.8.
dalkan untuk pemotretan dokumencasi di dalam
u
(/)
Lensa zoom yang mewakili banyak focal length bisa menjadi solusi
yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Khususnya lensa zoom
all-round yang punya rentang focal length yang luas seperti Tamron
18-270 mm F/3.5-6.3 Di II VC PZD yang compact dan ringan.
u
(/)
.:Sil
u
(/)
u
(/)
L
ensa adalah bagian paling penring dari
kamera. Kamera digital boleh saja me
miliki kelengkapan fasilitas seperti LCD
unt1.1k melihat hasil gambar secara instan sehingga
perbaikan pengambilan gambar segera dapat
dilakukan, built-in flash yang dapat membantu pen
cahayaan di tcmpat gelap, atau fungsi WB untuk
rnengoreksi warna gambar menjadi lebih baik.
Tetapi, semua itu tidak akan maksimal jika Anda
tidak menggunakan lensa yang baik.
Kualitas lensa dapat dikctahui dari akurasi
warna clan ketajaman gambarnya. Memang, lensa
berkualitas tidaklah murah. Tecapi, untuk mencip
takan foto yang sempurna, keberadaan lensa terse
but sangat penting. Bahkan, kadang tidak cukup
dengan satl.1 lensa.
\X'akt1.1 cahaya sejajar dibiaskan oleh optik
lcnsa, cahaya akan kcluar mcnjadi spcktrum cahaya
berwarna-warni. Fenomena seperti ini dinamakan
dispersion (penyebaran cahaya). Pada fotografi,
penyebaran cahaya oleh lensa dapat menyebabkan
timbulnya warna tcrccnru di sekcliling subjck. Hal
seperti ini disebut chromatic aberration. Akibatnya,
kualitas gambar menunrn. Dengan kaca optik
biasa, efek chromatic aberation tidak dapat diperbaiki
sepenuhnya. Lensa harus dibuat dari material khu
sus yang rncrniLiki nilai indcks penycbaran cahaya
rcndah. Scbagai comoh, jika gambar di samping
diLihat sekilas sepertinya tidak ada yang salah.
Tapi kalau detailnya diperbesar, maka akan rerlihat
sedikit warna biru-rnagenta yang memisahkan
objek dengan bagian terang, inilah yang dimaksud
dengan efek chromatic aberration.
u
(/)
"'
�
166 I BEDAH KAMERA
Karena icu, dikenal lensa seperti 1 ikon AF-S
IP-ED 28-70 mm (D) r/2.8, Canon Er 70-300
mm F/4.5-5.6 DO IS USM, Minolta APO 28-70
mm F/2.8G, atau Tamron SP AF Asph. XR Di
LD (IF) l'vlacro 28-75 mm/2.8. ED di lensa ikon
berarti F.xtra Low Dispersion, DO di Canon berarti
Diffractive Optic, APO di l'vfinolta bcrartiApochre>
matic, dan LD di Tamron berarti Low Dispersion.
Istilah-istilah tersebut menunjukkan bahwa lensa
terbuat dari material khusus berkualitas tinggi
yang dapat mencegah terjadinya dispersi cahaya,
sehingga penyimpangan warna dapat dihindari.
u
(/)
"'
MATA LENSA I 167 �
Camera Shake
l(j ondisi minim cahaya sering memaksa
ki.ta mcnggunakan kecepatan shutter
ambat. Akibamya, scdikit saja tcrjadi
getaran pada kamera, gambar akan menjadi kurang
tajam (atau blur). lni disebabkan oleh camera shake.
l\'Iasalah tersebut dapat dipecahkan dengan tripod.
Tapi, posisi kamcra akan mcnjadi statis. Akibamya,
/\nda akan kesulitan mengubab-ubah posisi ka
mera guna mencari angle pengambilan gambar
terbaik sehingga ang/,e menjadi monoton.
Untuk memecahkan masalah tersebut
dikembangkan teknologi anti shake yang bekerja
di dudukan sensor (shift sensor), secara digital pada
proses pengolahan datanya, clan yang bckcrja pada
lensa (dikenal dengan istilah optical image stabiliur).
Olympus menerapkan sistem image stabiliur pada
sensor, sedangkan Canon, Nikon, dan Fujifilm
pada sistem optiknya.
u
"'�
(/)
W
akru lensa super wide-angle digunakan
untuk merekam objek yang didominasi
oleh garis lurus, biasanya, garis yang
berada jauh dari sumbu lensa akan terl ihat meleng
kung berbentuk seperti tong. ltu disebut sebagai
barrel distortion. Hal ini terjacli karena kebanyakan
lensa widl}-angle mcmiliki optik dengan permukaan
melengkung yang hampir bulat. Dengan bentuk
permukaan seperti ini, lensa tidak dapat mem
proyeksikan garis lurus pada permukaan sensor
dcngan scmpurna.
Lensafish-r,ye memiliki sudut pandang lebar
seperti mata ikan. Lensa ini mampu menangkap
cahaya yang datang dari hampir setengah lingkaran
penuh (180°). Lensa ini akan membuat garis lurus
terlihat melengkung sehingga objek yang ada di
tengah gambar akan terlihat menonjol keluar. \X'a
lau secara umum distorsi ini berusaha clihilangkan
dari gambar, fotografer yang kreatif mengetahui
kapan saat yang tepat untuk menggunakan distorsi
dari lensafish-r,ye sebagai efek yang disengaja.
Scbaliknya, Jcnsa Lele mcmbuat objck yang
sebenarnya memiliki jarak terlihat menyatu dan
kehilangan kesan kcdalamannya. Dengan kata lain,
objek berjarak seperti dimampatkan (dikompresi).
Biasan)'a, efek lensa tele seperti ini dapat meng
hasiJkan gambar yang bagus saac digunakan uncuk
merekam objek berpola.
u
(/)
"'
172 I BEDAH KAMERA �
M.Y.P. Ardianingtyas - Take Me
u
.,.,�
(/)
u
"'
(/)
u
176 I BEDAH KAMERA -
"'
(/)
35mm Adanya cropfactor pada kamera digital
menjadjkan posisi lensa inj seperti lensa
normal. Pada bukaan aperture F/2.0,
kualitas gambar yang dihasilkan sangat
bagus dan viewfinder terlihat lebih terang.
50mm Harganya terjangkau, terutama untuk
lensa 50 m m F/1.8. Gambar yang di
hasilkan tajam. Ukurannya kecil, mudah
dibawa ke mana saja.
85mm Distorsi benruk yang ditimbulkan
cuh1p minim. Lensa ini cocok untuk
membuac foco pocrec di dalam ruangan.
100mm Untuk Anda yang suka dengan foto
makro, terdapat lensa 100 mm yang
bisa digunakan untk pemotretan mak ro.
Gambar yang dil1asilkan juga sangat ta
jam. Bisa juga untuk memotret binatang
berukuran besar seperti gajah, kuda,
dan sebagainya.
135 mm Lensa Sony Sonnar 135 f/1.8 ZA
adalah salah satu lensafzx paling tajam.
Andal untuk outdoor arau indoor.
Harganya juga tidak terlalu mahal. Crop
70-200mm Lensa zoom cepat dengan aperture kons factor 1 ,5x menjadikan panjang fokal
tan F/2.8 adalah salah sat:u lensa favorit. 105-450 mm.
Selain mahal, ukurannya besar dan
500mm Lensa-lensa tele 500 mm (atau 600
berat. Dipakai unt:uk pemotretan pang
mm) ke atas adalah lensa khusus untuk
gung dan olahraga di clalam ruangan.
pemotretan alam liar. Khusus lensa
70-300mm Panjang fokal terpanjang 300mm, cocok 600 mm, lebih dikenal sebagai lensa
unruk memotret binatang saat bersa "burung" karena panjang fokalnya yang
fari. Lensa dengan keceparan F/4.5- panjang ideal unt:uk melakukan pemo
5.6 ukuranya cukup kccil dan ringan. tretan burung. Pemakai lensa ini sangat
tcrbatas.
u
.,.,�
(/)
u
"'
(/)
�
178 I BEDAH KAMERA
Lensa All-Round: Lensa ini memiliki cakupan panjang fokal yang sangat luas. Memiliki cakupan dari
sisi wide angle sampai super tele. Contohnya, lensa Tamron 18-270 mm F/3.5-6.3 D i l l VC PZD. Dengan
karakter tersebut, lensa ini sangat cocok untuk mendukung kegiatan travelling. Cukup membawa satu
lensa, kita bisa merekam apa saja. Selain lebih ringkas, beban bawaan tidak berl ebihan.
u
"'
(/)
--
BAB 6
Aksesori Ka mera
D i era digital, di mana teknologi foto
grafi sudah sangat maju, banyak sekali
aksesori kamera yang dapat Anda gunakan
untuk memaksimalkan kinerja kamera. Tetapi,
apakah Anda bermimpi untuk memiliki
semuanya? Apakah aksesori-aksesori tersebut
benar-benar Anda butuhkan?
Bab ini tidak menjelaskan tentang aksesori
secara detail. Buku ini memang berrujuan un
tuk me1nbantu pen1ula untuk memaksimalkan
apa yang dimilikinya. K.alau pun Anda hanya
memiliki satu kamera clan satu lensa, Anda
diharapkan dapat belajar banyak dari buku ini.
Terutama, bagaimana menciptakan foto de
ngan eksposur, sudut pemoo:etan, komposisi,
clan momen yang benar.
Tripod 188
Filter 198
u
"'
(/)
pod
--- 1ri
M o no p
od
-
sa g
sn ou\der
p orta b\e
c\<.up
o ata sa
P
crlcngkapan yang dibutuhkan oleh scorang Pada saat mcmottct landscape dcngan long
fotografer tidak cukup hanya dengan e.xpomre, Anda perlu menggunakan tripod. Jangan
sebuah kamera. Nlemang kamera adalah hal hanya asal memilih tripod. Carilah yang berbahan
yang paling utama, tapi untuk dapat memaksimal kuat clan kokoh sehingga tripod recap dapat berdiri
kan fungsi kamera, Anda perlu untuk melengkapi stabil saac digunakan uncuk mcnopang kamera.
diri dengan aksesori-aksesori lainnya.
Pada saat memotret suatu trip perjalanan, k e
Untuk keamanan, saat dibawa-bawa kamera beradaan portable data back11p akan rnembuat Anda
sebaiknya ditempackan pada tas khusus kamera. tidak akan khawatir kehabisan memori. lni lebih
Selain lebih kuat, tas kamera juga clidesain tahan praktis daripada Anda mcmbawa banyak kartu
terhadap perubahan cuaca. memori yang ukurannya lebih kecil.
Battery grip dapat menjacli pilihan kalau Beberapa aksesori lain seperti lens cleaner
Anda sering melakukan pemotretan di luar ruang. juga patut Anda percimbangkan. Selain itu, masih
Ditambah battery grip ukuran dan bobot bocli banyak lagi macam aksesori uncuk mcmaksimalkan
kamera memang akan lebih besar dan berat, tapi kamera.
Anda akan terbantu dengan energi ekstra yang
diberikannya. Dengan ficur seperti live view dan
ukuran LCD yang lebih besar, konsumsi baterai
kainera DSLR model baru cenderung lebih boros.
u
(/)
"'
AKSESORI KAMERA I 185 �
u
"'
(/)
u
"'
(/)
T
ripod masuk dalam daftar aksesori yang Ballhead: Kepala tri pod model
patut Anda miliki. Fungsinya tak tcrganci Ballhead keuntungannya lebih
kan kecika kita banyak melakukan pemo fleksibel diubah arahnya. Topi,
tretan dengan kecepatan shutter lambat, seperci posisinya kadang sedikit kurang
akurat. Selain itu, head model
saat memotret landscape, cityscape, star trail, milky
ini cenderung memiliki daya
way, dan sebagainya.
topang yang lebih besar. Untuk
Tripod, arnu kaki tiga, berfungsi membuat fotografi landscape lebih cocok
posisi kamera stabil. Karena iru, syarat terpenting menggunakan model ballhead.
dalam memilih tirpod adalah kokoh dan stabil.
Untungnya, penggunaan bahan karbon, alumium
alloy, mcmbuat tripod bcrkualitas baik, bobomya
jadi lebih ringan. Contohnya, tripod Coman Tlvl-
227A yang berbahan aluminium alloy. Apalagi,
tripod model scpcrti ini, saat tcrlipac panjangnya
hanya 30 cm. Bisa masuk ke dalam tas, nyaman
sekali dibawa travelling ke mana saja.
Head 3-Way: Arahnya diubah le
wat ti ga poros yang diatur satu per
satu. Head dengan sistem 3-way
akan memberikan posisi yang
Gorilla Pod: Untuk situasi khusus, dudukan lebih presi si. Khususnya untuk
kamera yang patut dipertimbangkan pengaturan sum bu vertikal dan
adalah Gorilla Pod. Dengan kaki yang bisa horizontal. Head model 3-way
ditekuk-tekuk secoro fteksibel, Gori lla Pod sangat cocok untuk kebutuh
bisa dililitkan di dahan, tiang, atau diduduk on fotogrofi orsitektur.
kan pada permukaan yang ti dak rata.
Yang terpenting, pasti kan
head 3-way yang Anda
miliki benar-benar kokoh
supaya tidak kalah
dengan kamera
yang dibebankan di
atasnya.
u
(/)
U
ntuk mcngarasi keterbatasan cahaya, kita
Tombol Ti lt-and-Shift - Kalau flash ditembakkan
bisa menggunakan cahaya tambahan.
langsung ke subjek, cahaya yang jatuh akan
Sumber cahaya tambahan yang paling
ter1alu keras. Tombol til t-and-shift di head flash
populer adalah lampu kilat (fl.ash). Dulu, untuk
eksternal dapat dimanfaatkan untuk memantul-
mendapackan eksposur yang pas harus melakukan
kan tembakan flash ke langit-langit atau tembok ----
perhitungan secara manual berdasarkan Guide
supaya cahaya yang jatuh ke subjek menjadi
Number (GN) pada nilai ISO tertentu dibandingkan
lebih lembut. Teknik ini disebut teknik boundng.
dengan jarak fokusnya. Guide Number (GN) adalah
nilai yang menunjukkan kekuatan tembakan cahaya
sebuah flash. Setiap flash memiliki nilai GN yang
bcrbeda-bcda. Nilai GN makin tinggi pancaran
cahayanya makin kuat.
Teknologijlash sekarang ini sudah bisa m e
ncncukan tcmbakannya seca.ra otomatis berdasar
kan nilai cksposur kamera. Dcngan kata lain, kita
menencukan bukaan aperlure- nya cerlebih dulu,
kemudianjlash akan secara otomatis menyesuaikan
kekuacan tembakannya sehingga hasilnya tetap
akurac dengan cara yang lebih prakcis. Flash Ratio - Di rasi o 1/1 (full power). flash menem
bakkan cahaya terkuatnya. Kekuatan tersebut
dapat diperkecil dengan menurunkan flash ratio
nya. Umumnya, rasio terkecil di 1 /64-11128.
I
•
1 25 F1 1
Under Exposed: Kalau hasil
gelap (under exposed}, cukup
perbesar bukaan aperture-nya.
Lakukan langkah seperti ini
sampai Anda mendapatkan
eksposur yang diinginkan.
•
125 I F7. 1
Over Exposed: Apakah sekali
memperkecil bukaan aperture
, '
hasilnya langsung tepat? Kalau
masih terl alu terang, perkecil
..
lagi bukaan aperture-nya sam
pai eksposurnya pas.
u
(/)
1 25 I F9 1 00 I F2.8
Eksposur Tepat: Perubahan bukaan Kecepatan Shutter: Dengan
aperture dilakukan sampai eksposur menurunkan kecepatan
pas. Untuk mengetahui hasilnya, kita shutter di 1/100 detik, cahaya
dapat melihatnya langsung di layar ambient di background jadi
LCD. Dalam kasus ini, eksposur pa lebih terang. Tapi, eksposur
ling pas diperoleh di f/9. flash di subjek tetap.
1 25 I F5.6 30 I F2.8
Over Exposed: Kalau hasil gambar Lebih Terang: Setelah
pertama terlalu terang (over ex kecepatan shutter diturunkan
posed), seperti pada contoh foto di jadi 1 /30 detik, intensitas
samping ini, kita tinggal mem perke cahaya ambient di latar
c i l bukaan aperturekamera. belakang menjadi jauh lebih
terang.
u
(/)
F
lash modern memang bekerja semakin
canggih sehingga mempermudah foto
grafcr. Namun dcmikian, uncuk mendapac
kan hasil yang maksimal kita cctap pcrlu mcm
pelajari karakter Aash tersebut. Berikut ini adalah
beberapa permasalahan yang sering terjadi seputar
penggunaan Rash ekscernal, terutama tentang cfek
yang ditimbulkannya, serta kapan wakcu yang tepat
Tercahayai Baik Sebagian
unnik menggunakannya. Sebab: Subjek jaraknya berbeda. Karena i tu,
subjek yang jouh dori flash okon ter1ihot lebih
gelap dibanding yang lainnya. Cahaya flash tidak
menjangkau tern pat tersebut secara merata.
u
(/)
u
(/)
F
lash mcmiliki portabilitas yang tinggi. D c
ngan ukuran yang ringkas dan ringan, riga
buah Rash bisa dibawa serta di dalam saru
tas kamera sekaligus. Membuat kita leluasa untuk
mcndapackan dimcnsi cahaya yang diinginkan.
Dengan baterai yang juga portable, Rash cksccrnal
bisa cligunakan di mana saja, kapan saja.
Dirambah dcngan semakin banyaknya pilih
an akscsori unruk flash ckstcrnal, kica pun lebih
dLmudahkan uncuk mendapatkan karakter lampu
srudio dcngan mcnggunakan Rash eksternal.
Keras-lcmbucnya ccmbakan flash, arah jaruhnya
cahaya bisa dikontrol dengan mudah dengan me
lepaskannya dari hot-shoe kamcra. Pcmakaian Rash
eksternal sccara off-shoe inilah yang dikcnal dengan
teknik strobisL. Unruk melakukan teknik strobisL
dengan hasil yang optimal, berikut ini sejumlah
pilihan akscsori yang bisa kita gunakan.
u
(/)
u
(/)
F
ilter dipasang di bagian depan lcnsa. Man
faatnya untuk penciptaan efek kreatif dan
juga melindungi lensa. Karena ditempel di
lensa, filter sebaiknya memiliki optik berkualitas
tinggi dan senantiasa terjaga kebersihannya. Ada
banyak pilihan filter. Tetapi, yang paling sering
cligunakan adalah filter UV {Ultra Violet), polariz.er,
ND (Neutral Density), GND (GradualNeutral Density
Red), dan l\1akro (close-up).
Meskipun di era digital efek filter ada yang
dapat dilakukan lcwat proses digital dengan soft1uare
pengolah gambar, misa filter warna, tetap ada
sejumlah filter yang perannya tidak tergantikan,
seperti filter ND, G D, dan Polarizer..
Step-Up Ring
Untuk pengguna kamera m i rrorl ess yang
lensonyo memiliki diameter ring filter kecil
(37 mm, 42 mm, 46 mm, 52 mm), mencari
filter yang cocok masih cukup susoh.
Kalupun ada. harganya relatif masih cukup
mahal. Untuk mengatasi masalah tersebut,
Anda bisa memasang step-up ri ng
Reflektif. Perhatikan dua foto in! Pada foto tanpa supaya bisa menggunakan
filler C-PL, cohoyo motohori yang joluh podo doun
filter dengan diameter
menimbulkon efek reflektif yang menyebobkon komero
lebih besar.
tidak bi sa merekam detail pada daun tersebut dengan
Conlohnyo, filler 58
boik. Podo foto dengon filter C-PL, efek reflektif tesebut
mm yang pali ng
dapat dihilangkan. Membuat detail daun pada foto
banyak ada di
di alas dopot terekom dengon lebih boik. Di fotografi
pasaran.
digital, peron filter Polari zer seperti podo foto di alas
tetap tidak tergantikan.
u
(/)
N i si ND1000
u
(/)
u
"'
(/)
u
(/)
u
(/)
-.,..
/
u
(/)