Anda di halaman 1dari 3

Prosedur Pelaksanaan

1. Memberi salam dan memperkenalkan diri ”Selamat pagi Pak/Bu, saya dr yang bertugas
pada hari ini. Dengan Bp/Ibu siapa? Usianya berapa?”
2. Menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur pemeriksaan
”jadi Pak/Bu saya akan melakukan skin test, pada pemeriksaan ini nanti akan disuntikkan
obat ke dalam kulit Bp/Ibu untuk mengetahui apakah ada reaksi berupa alergi yang
muncul sebelum obat ini diberikan. Ada beberapa hal yang akan terjadi seperti
kemerahan, gatal, pembengkakan, nyeri di lokasi penyuntikan, dan perdarahan kecil di
lokasi penyuntikan. Apakah Bp/Ibu bersedia?”
3. Melaksanakan persiapan bahan dan alat
a. Obat antibiotic injeksi : ceftriaxon 1 gr,
b. Aquadest for injection
c. Jarum 5 cc, 1 cc/ jarum insulin
d. Kapas alkohol, handschoen
e. Nierbaken
f. Mempersiapkan fasilitas resursitasi
1) Troli emergensi / resusitasi
2) IV line akses, IV fluid
3) Sungkup oksigen dll
4. Mempersiapkan bahan yang disuntikkan contoh: 1 gram ceftriaxon diencerkan 5 cc
aquades lalu ambil larutan ceftriaxon yang diencerkan 0,1 cc kemudian diencerkan lagi
hingga 1 cc
Jika saat ujian antibiotik belum diencerkan, maka encerkan terlebih dahulu dan taruh
semua alat dan bahan di nierbaken, sambil disebutkan satu persatu
5. Menyiapkan posisi pasien dengan benar
6. Menentukan lokasi uji intra dermal secara tepat yaitu 1/3 atas lengan bawah bagian dalam
(volar). Hindari daerah berambut karena reaksi akan lebih kecil à susah diinterpretasi
7. Mencuci tangan dengan benar
8. Melakukan desinfeksi lokasi uji intradermal dengan alkohol 70% secara benar
9. Masukkan obat secara intradermal/intracutan 0,1 cc dengan cara
a. Lubang jarum menghadap keatas dan membuat sudut antara 5-150 dari permukaan
kulit
b. Kemudian jarum ditekan sampai mulut jarum terbenam seluruhnya. Setelah itu, ubah
Posisi kemiringan jarum menjadi lebih datar sambil mendorong ujung jarum masuk
lebih dalam 2 – 3 mm lagi.
c. Lanjutkan dengan mengeluarkan larutan obatl sebanyak 0,1 ml atau sampai timbul
pembengkakan di kulit } 4 mm
d. Tarik jarum dengan gentle (melepaskan jarum dengan sudut yang sama pada waktu
penyuntikan
e. perhatikan bekas suntikan, bila timbul pendarahan, di usap memakai kapas steril,
tidak boleh ditekan..
f. Lakukan penandaan pada area penyutikan dengan melingkari area penyUntikan
dengan diameter kira kira 1inchi (2,5 cm).
g. Ukur dan catat indurasi (pengukuran awal)
10. Menginterpretasikan hasil uji intradermal
a. Tunggu 15 menit
b. Setelah 15 menit penyuntikan, ukur dan catat indurasi (pengukuran kedua)
c. Respon kulit intradermal positip bila
1) diameter indurasi rata-rata lebih dari dua kali ukuran awal penyuntikan
2) indurasi dikelilingi oleh bercak eritema melebihi daerah yang sudah ditandai
(melebihi batas 2,5 cm)

Jadi Bp/Ibu pemeriksaan ini sudah selesai.. lalu sampaikan interpretasinya

Anda mungkin juga menyukai