KTI OKE-dikonversi
KTI OKE-dikonversi
Banten
Disusun oleh :
Iin Indriyani
17.013
Dtsusun Oleh :
HN INDRIYANI
NIM : 17.013
.SiT
NIK: 2003 04.01.008
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU BERSALIN TERHADAP
KEJADIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI RS KURNIA
CILEGON
TAHUN 2019
Iin Indriyani 1, Novrita Tri Yulvia 2, M.Keb, Evi Avicenna A,S.SiT, MKM 3
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul "Gambaran Karakteritik Ibu Bersalin
Terhadap Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan Di RS Kurnia
Cilegon Tahun 2019".
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun telah banyak memperoleh
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun
mengucapkan terima kasih kepada:
1. dr. H. Nur Avenzoar, MKM sebagai Direktur Politeknik Kesehatan
‘Aisyiyah Banten yang telah memberikan motivasi bagi penyusun
untuk dapat menyelesaikan makalah dengan baik.
2. Novrita Tri Yulvia, M.Keb selaku dosen pembimbing pada
Laporan Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan pengertian
serta bimbingan bagi penyusun.
3. Bd. Istiawati, S.ST selaku pembimbing lahan yang telah ikhlas
memberikan waktunya serta dukungan yang mendorong
kepercayaan penyusun.
Penyusun menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu penyusun mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kelengkapan
makalah ini. Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat
digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
ABSTRAK.............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................v
DAFTAR TABEL....................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ix
BAB I PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan....................................................................3
1.2.1 Tujuan Umum....................................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus...................................................................................3
1.3 Manfaat Penulisan.................................................................................4
1.3.1 Bagi Mahasiswa.................................................................................4
1.3.2 Bagi Lahan Praktik............................................................................4
1.3.3 Bagi Instansi Pendidikan....................................................................4
v
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERSIONAL
3.1 Kerangka Konsep.............................................................................18
3.2 Definisi Opersaional........................................................................19
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain...............................................................................................20
4.2 Populasi dan sampel..........................................................................20
4.3 Metode pengumpulan data................................................................21
4.4 Pengolahan data...............................................................................21
4.5 Analisis data.....................................................................................22
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian.................................................................................23
5.2 Pembahasan.......................................................................................26
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan.......................................................................................32
6.2 Saran..................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Table 5.1.2 Tabel Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Usia Ibu di
Table 5.1.3 Tabel Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Paritas Ibu
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
5
6
b Spasme arteriolar
- Perdarahan serebral
- Gagal jantung, ginjal, hati
- Ablasio retina
- Tromboembolisme
- Gangguan pembekuan darah
c Kejang dan koma
- Trauma karena kejang
- Aspirasi cairan, darah, muntahan, dengan akibat gangguan
pernafasan
d Penanganan tidak tepat
- Pneumonia
- Infeksi saluran kemih
- Kelebihan cairan
- Komplikasi anestesi atau tindakan obstetric
1. Kerangka konsep
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan
atau kaitan antara konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diamati atau
diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2012).
1. Usia ibu
2. Paritas Hipertensi Dalam Kehamilan
3. Usia kehamilan
2. Definisi operasioanal
Definisi operasional adalah suatu atribut atau sifat atau nilai obyek atau
kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti unyuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015).
18
19
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif.
Deskriptif adalah suatu penilitian yang dilakukan untuk
mendeskripsikan atau memaparkan peristiwa penting yang terjadi
pada masa kini yang dilakukan secara sistematis dan menekankan
pada fakta actual. Variable yang digunakan dalam penelitian ini
adalah usia ibu, paritas dan usia kehamilan.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi :
Populai adalah subjek atau objek yang berada pada suatu
wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan
masalah penelitian. Populasi yang diteliti adalah seluruh ibu
bersalin di RS Kurnia Cilegon Tahun 2019 jumlah 2924
persalinan.
b. Sampel :
Sampel adalah bagian yang diambil dari populasi,
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dari data
register pasien dan data rekam medis pasien di RS Kurnia
Cilegon dengan pendekatan waktu secara retrospektif. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik
purposive sampling (non probability sampling) yakni teknik
penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja. Purposive
sampling dikenal juga dengan nama sampling bertujuan,
sampling bersyarat, sampling pilihan dengan kriteria inklusi
dan eksklusi. (Ariani, 2014)
Kriteria inklusi merupakan batasan ciri/karakter umum pada
subyek penelitian, dikurangi karakter yang masuk dalam
kriteria eksklusi.
20
21
Berdasarkan table 5.1.1 menunjukan bahwa masih ditemukan ibu bersalin dengan
kejadian HDK di RS Kurnia Cilegon Tahun 2019 yaitu sebesar 50 orang (13%).
Berdasarkan table 5.1.2 menunjukan bahwa kurang dari setengahnya ibu bersalin di
RS Kurnia Cilegon Tahun 2019 berumur <20 atau >35 tahun yaitu sebesar 179
orang (46%).
23
24
Berdasarkan table 5.1.3 menunjukan bahwa lebih dari setengahnya ibu bersalin di
RS Kurnia Cilegon Tahun 2019 dengan paritas primipara sebanyak 119 orang
(30%).
Berdasarkan table 5.1.4 menunjukan bahwa lebih dari setengahnya ibu bersalin di
RS Kurnia Cilegon Tahun 2019 pada usia kehamilan >37 minggu sebesar 208
orang (53%).
Kejadian HDK
Umur Ibu HDK Tidak HDK Jumlah Presentase
Jumlah % Jumlah % Responden %
<20 atau >35 15 4 164 42 179 46
tahun
20 – 35 tahun 35 9 178 45 213 54
Total 50 13 342 87 392 100
Berdasarkan table 5.1.5 menunjukan bahwa ibu bersalin di RS Kurnia Cilegon
Tahun 2019 yang mengalami HDK sebagian besar umur 20-35 tahun tahun yaitu
sebanyak 35 orang (9%), sedangkan ibu bersalin yang mengalami HDK pada umur
<20 atau >35 tahun sebanyak 15 orang (4%). Dan ibu bersalin yang tidak
mengalami HDK paling banyak pada umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 178 orang
(45%).
Tahun 2019 yang mengalami HDK kurang dari setengahnya pada usia kehamilan
≤37 minggu yaitu sebanyak 16 orang (4%), sedangkan ibu bersalin yang mengalami
HDK usia kehamilan >37 minggu yaitu sebanyak 34 orang (9%). Dan ibu bersalin
yang tidak mengalami HDK paling banyak pada usia kehamilan >37 minggu yaitu
5.2 Pembahasan
orang (13%).
satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin.
Dan diperkuat lagi dengan teori Sirait (2012) bahwa prevelansi HDK sebesar
12,7% sama hal nya seperti pernyataan perkiraan kejadian HDK di Indonesia
merupakan salah satu masalah medis yang kerap kali muncul selama
ibu Selain itu, hipertensi pada kehamilan juga masih merupakan sumber utama
bayi lahir premature, IUFD (Intra Uterine Fetal Death), placenta abruption
(solusio plasenta) yang dapat meningkatkan kematian dan kesakitan ibu dan
bayi.
b. Umur Ibu
Cilegon Tahun 2019 yang mengalami HDK sebagian besar umur 20-35 tahun
tahun yaitu sebanyak 35 orang (9%), sedangkan ibu bersalin yang mengalami
HDK pada umur <20 atau >35 tahun sebanyak 15 orang (4%). Dan ibu bersalin
yang tidak mengalami HDK paling banyak pada umur 20-35 tahun yaitu
Hal ini tidak sesuai dengan teori Kartikasari (2012) bahwa usia ibu
yang <20 tahun termasuk usia terlalu muda dengan kondisi fisik yang belum
siap dan keadaan uterus yang kurang matur untuk melahirkan sehingga rentan
usia yang terlalu tua untuk melahirkan khususnya pada primi (tua) dan beresiko
teori Ratna (2012) bahwa usia dan fisik wanita sangat berpengaruh terhadap
dan basuki (2006), umur seseorang ibu berkaitan dengan perkembangan alat-
alat reproduksinya. Usia reproduksi yang sehat dan aman adalah umur 20-35
tahun. Kehamilan pada usia <20 tahun secara biologis belum optimal,
>35 tahun berkait dengan kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh serta
berbagai penyakit.
Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Imaroh (2017) tentang
hamil lebih banyak pada kelompok umur <20 atau >35 tahun sebanyak 59,1%,
Namun hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Basri (2018)
yang tertinggi yaitu pada usia 20-35 tahun sebanyak 87,0% dan terendah pada
paling sedikit pada usia ibu <20 atau >35 tahun, bahwa penyebab dari faktor
reproduksi diantaranya adalah umur ibu, umur 20-35 tahun merupakan umur
yang dianggap aman untuk menjalani kehamilan dan persalinan. Karena pada
usia <20 tahun kondisi fisik terutama organ reproduksi dan psikologis belum
tinggi terhadap kelainan bawaan serta adanya penyulit selama masa kehamilan
dan persalinan.
c. Paritas
Cilegon Tahun 2019 yang mengalami HDK sebagian besar pada ibu primipara
yaitu sebanyak 17 orang (4%), sedangkan ibu bersalin yang mengalami HDK
pada ibu multipara yaitu sebanyak 33 orang (9%). Dan ibu bersalin yang tidak
mengalami HDK paling banyak pada ibu multipara yaitu sebanyak 240 orang
(61%).
Hal ini tidak sesuai dengan teori Rozikhan (2007) bahwa graviditas
statistic menunjukkan dari seluruh dunia, dalam 5-8% HDK dari semua
kehamilan, telah terbukti bahwa persalinan kedua dan ketiga adalah persalinan
yang aman. Dan diperkuat lagi dengan teori Katsiki N et al (2010) bahwa
sekitar 85% HDK terjadi pada kehamilan pertama. Jika ditinjau dari kejadian
HDK, graviditas paling aman adalah kehamilan kedua sampai ketiga. Disertai
dengan teori Prasetyo (2006) bahwa kejadian HDK dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor multiple, usia ibu <20 atau >35 tahun, primigravida,
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian (Imaroh, 2017) tentang
Hamil Di Poli Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.V.L. Ratumbusyang
sebanyak 35,3%.
Namun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Yuniarti (2011) menunjukan bahwa ibu hamil dengan hipertensi
terbesar terdapat pada paritas multigravida yaitu 6 orang (8,33%) dan ibu hamil
dan tempat serta jumlah sampel yang diambil. Hal ini disebabkan karena pada
Cilegon Tahun 2019 yang mengalami HDK kurang dari setengahnya pada usia
kehamilan ≤37 minggu yaitu sebanyak 16 orang (4%), sedangkan ibu bersalin
yang mengalami HDK usia kehamilan >37 minggu yaitu sebanyak 34 orang
(9%). Dan ibu bersalin yang tidak mengalami HDK paling banyak pada usia
kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40
minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (42 minggu) disebut kehamilan
prognosis buruk.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Afiana (2013) tentang
Semarang bahwa kejadian HDK pada ibu hamil lebih banyak terjadi dengan
kelompok usia kehamilan >37 minggu yaitu sebanyak 16,0%. Bahwa usia
janin yang paling bermanfaat dan waktu kelahiran sering ditentukan dengan
jelas tentang usia kehamilan mungkin sangat penting karena dapat timbul
6.1 Kesimpulan
HDK sebagian besar umur <20 atau >35 tahun yaitu sebanyak 38
orang (10%).
(7%).
6.2 Saran
32
33
kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
Afiana Rohmani, M. T. (2013). Faktor Resiko Kejadian HIpertensi Dalam Kehamilan.
Basri, H. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Ibu Hamil .
Prasetyo. (2006).
Prawirohardjo, S. (2009).
Rozikhan. (2007).
Kegiatan Konsultasi:
BAB I Revisi:
2. Jumat, 20 BAB II BAB I
Maret 2020 BAB III BAB II
BAB BAB III
IV BAB IV
Revisi BAB V - VI
5. Selasa, 14 Juli
2020 BAB V - VI
385 √ √ √ √
386 √ √ √ √
387 √ √ √ √
388 √ √ √ √
389 √ √ √ √
390 √ √ √ √
391 √ √ √ √
392 √ √ √ √