Anda di halaman 1dari 8

Keynote Speech

Pentingnya Gizi Remaja untuk


Mewujudkan Indonesia Maju
Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat,
dan Kebudayaan

April 2021
Gizi Remaja dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

“Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025
mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak stunting dan wasting di bawah usia
5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.”

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Target 2.2

Upaya Percepatan Perbaikan Gizi


sebagai Kegiatan Prioritas
dalam RPJMN 2020-2024, RKP 2021, RKP 2022

Upaya Percepatan Penurunan Stunting


“Lima tahun ke depan, Bappenas minta,
targetnya [prevalensi stunting] 19%.  RPJMN 2020-2024, RKP 2021, RKP 2022:
Saya masih tidak mau. Saya ngotot 14%.”
o Sebagai Proyek Prioritas
Presiden Joko Widodo o Sebagai Major Project
*) Disampaikan pada pembukaan Musrenbangnas RKP 2021 di Istana
Negara tanggal 30 April 2020
Kesehatan dan Gizi dalam RPJMN 2020 - 2024

Arah Kebijakan RPJMN Kesehatan Proyeksi Perokok Anak hingga 2030

Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan


semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary
Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan
preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi
6,8 jt
1. Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB, dan kesehatan reproduksi
Strategi terkait dengan remaja:
• peningkatan gizi remaja putri dan ibu hamil
• peningkatan pengetahuan, pemahaman dan akses layanan
3,7 jt
kesehatan reproduksi remaja
2. Percepatan perbaikan gizi masyarakat 2,9 jt
Strategi terkait dengan remaja:
• percepatan penurunan stunting dengan intervensi spesifik dan
intervensi sensitif secara terintegrasi
• peningkatan intervensi yang bersifat life saving dengan didukung
bukti termasuk fortifikasi pangan
• penguatan advokasi dan komunikasi perubahan perilaku
terutama pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan

3. Peningkatan pengendalian penyakit

4. Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)


Strategi terkait dengan remaja:
• pengembangan UKS
• promosi perubahan perilaku hidup sehat
• peningkatan penyediaan pilihan pangan sehat
5. Penguatan sistem kesehatan & pengawasan obat dan makanan 3
Risiko kematian meningkat

Mengapa Remaja?
Gangguan kognitif
Peningkatan risiko penyakit degeneratif di masa depan

Bayi Kesalahan PMBA


BBLR Infeksi berulang
Gizi dalam Siklus Kehidupan
Faktor
Penurunan Ketidakmampuan predisposisi
kapasitas kejar tumbuh

Lansia Anak
Malnutrisi Stunting

Gizi janin tidak Gangguan


adekuat kognitif
Faktor
predisposisi Pentingnya gizi
remaja dalam siklus
Faktor
predisposisi
kehidupan yaitu
Dewasa mencegah
Malnutrisi malnutrisi lintas
Hamil Remaja generasi dan
KEK Faktor Stunted menurunkan risiko
stunting
predisposisi

Sumber: ACC/SCN (2000)


Risiko kematian
meningkat
4 Gangguan kognitif
Permasalahan gizi pada remaja

Preliminary Result Assessment – Evaluasi tengah tahun Pokja Gizi


Kerjasama Pemerintah RI dan UNICEF

Frekuensi dan porsi makan remaja Aktifitas fisik remaja sejak Covid-19
sejak Covid-19
49%

37%
31%
28%
22% 20%

8%
Stunting: 34% Wasting: 10%
Lebih sering lebih jarang atau Frekuensi dan porsi Lebih banyak Berkurang Sama saja Tidak pernah
porsi lebih sedikit sama

Keragaman makanan remaja sejak Sejak pandemi Covid-19 apakah


Covid-19 rematri minum TTD
36% 37% 90%

21%

10%

Overweight & Lebih beragam Kurang beragam Keragaman tidak Ya Tidak

Anemia: 23% berubah


Obese: 9% Sumber: UNICEF Indoonesia, 2020
Beberapa Intervensi Gizi yang Khusus Menyasar Remaja

Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan Bina


Keluarga Remaja (BKR) yang mendapat fasilitasi dan
pembinaan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Gizi bagi
Bimbingan Perkawinan
Remaja Putri sebagai Calon Ibu
Pra Nikah Remaja
BKKBN
Kementerian Agama

Tablet Tambah Darah


Augmented Reality Materi
bagi Remaja Putri
Pencegahan Stunting Bagi
Kementerian Kesehatan
Remaja
Kementerian Kesehatan

01 02 03 04
Rekomendasi Intervensi terkait Gizi Remaja

Promosi dan edukasi konsumsi makanan Penanganan malnutrisi akut untuk


1 5
sehat (rendah gula, garam, lemak) remaja

Promosi dan edukasi kecukupan gizi Mencegah perkawinan dini dan


2 prakonsepsi dan edukasi kesehatan 6 kehamilan usia dini (sebelum usia
reproduksi bagi remaja 20 tahun)

Promosi dan edukasi aktivitas fisik bagi Menyediakan lingkungan yang


3 7
remaja aman dan bersih bagi remaja

Suplementasi mikronutrien melalui


4 8 Penguatan UKS
pemberian TTD dan fortifikasi

7 7
Sumber: World Health Organization (WHO). 2018. Guideline: Implementing Effective Actions for Improving Adolescent Nutrition (dengan perubahan)
Terima Kasih
www.cegahstunting.id @sun_indonesia

Kementerian PPN/Bappenas
Sekretariat1000hpk Jl. Taman Suropati No. 2,
@bappenas.go.id Menteng, Jakarta Pusat 10310

sun_indonesia Sekretariat
SUN Indonesia

Anda mungkin juga menyukai