Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN. G DENGAN KEJANG DEMAM (KDS) DI RUANG MERAK RSUD


IDAMAN BANJARBARU

DISUSUN OLEH :

NAMA : AKHSIN MUZADI


NIM : 11409719006
TINGKAT : II (DUA)
SEMESTER : IV (EMPAT)

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA
TAHUN AJARAN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Akhsin Muzadi


NIM : 11409719006
Ruangan : Ruang Merak

Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah menyelesaikan laporan


Asuhan Keperawatan dengan kasus Kejang Demam (KDS) di Ruang Merak
RSUD Idaman Banjarbaru.

Banjarbaru, Mei 2021

Akhsin Muzadi
Nim : 11409719006

Mengetahui

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

Eka Nopi Sari, AMK Wenny Rusyanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIP.198111012010012015 NIK.082 637 120
KUMPULAN DATA DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK SAKIT

A. IDENTITAS
1. Anak
a) Nama : An. G
b) Anak yang ke : 2 (dua)
c) Tanggal lahir/umur : 19 Agustus 2019 / 1 tahun 9 bulan
d) Jenis kelamin : Laki-laki
e) Agama : Islam
2. Orang tua
1) AYAH
a) Nama : Tn.Z (Ayah Kandung)
b) Umur : 31 tahun
c) Pekerjaan : Swasta
d) Pendidikan : SMA
e) Agama : Islam
a) Alamat : Jl. H. Mistar Cokrokusumo, Rt.11/4, Cempaka,
Banjarbaru
2) IBU
b) Nama : Ny. N (Ibu Kandung)
c) Umur : 21 tahun
d) Pekerjaan : IRT
e) Pendidikan : SMP
f) Agama : Islam
g) Alamat : Jl. H. Mistar Cokrokusumo, Rt.11/4, Cempaka,
Banjarbaru
B. Genogram

Keterangan :
Laki laki = Perempuan =

Keluarga meninggal = X Pasien =

Garis pernikahan = Garis keturunan =

Serumah =

C. Riwayat penyakit
1. Riwayat Penyakit sekarang
Keluhan utama : Kejang
Riwayat keluhan : Orang tua pasien mengatakan anaknya dirujuk dari
puskesmas dengan keluhan kejang ± 6 jam yang lalu sebelum masuk
rumah rumah sakit (14.00). Kejang ± 5 menit, tangan dan kaki
berkeringat, tidak sadar, mata mendelik ke atas. Demam (+) sejak 1 hari
yang lalu, mual(-), muntah(-), BAB cair 1 x saat obat anus dimasukan,
BAK (+) gani popok pukul 19.00. Dari pskesmas sudah diberikan Sterolid
10 mg, Antrain 150 mg, menyusu kuat (+), batuk (-), pilek (-).
Keluhan saat pengkajian : Ibu pasien mengatakan bahwa badan anaknya
masih panas,badan pasien teraba hangat, ibu pasien mengatakan bahwa
ini kali pertama anaknya mengalami kejang demam dan ibu pasien
mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara penanganan kejang
demam, ibu pasien terlihat bingung saat ditanyai penyebab kejang.

2. Riwayat kesehatan Anak (Khusus untuk anak usia 0-5 tahun)


a. Prenatal care :
1) Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu : tidak ada
2) Imunisasi TT : Ya
b. Natal :
1) Jenis Persalinan : Normal
2) Penolong persalinan : bidan
3) Komplikasi yang dialami oleh ibu saat melahirkan dan setelah
melahirkan : tidak ada
c. Post Natal :
a. Kondisi bayi : normal
b. BB lahir: 2900 gram PBL:48 cm LK/LD : 34 cm/33 cm
3. Riwayat Penyakit keluarga : di keluarga ada tidak ada yang menderita
kejang
D. Riwayat Imunisasi (imunisasi lengkap)
Imuniasi umur Tgl diberikan reaksi Tempat
imunisasi
HB 0 0 hari 19-08-2019 Tidak ada Rumah sakit
BCG Tdk ingat Tdk ingat Tidak ada Posyandu
Pentavalen 1 Tdk ingat Tdk ingat Tidak ada Posyandu

Pentavalen 2 Tdk ingat Tdk ingat Tidak ada Posyandu

Pentavalen 3 Tdk ingat Tdk ingat Tidak ada Posyandu

Polio 1 Tdk ingat Tdk ingat Tidak ada Posyandu

Polio 2 Tdk ingat Tdk ingat Tidak ada Posyandu

Polio 3 Tdk ingat Tdk ingat Tidak ada Posyandu

Campak Tdk ingat Tdk ingat Tidak ada Posyandu

Hib Ulangan Tdk ingat Tdk ingat Tidak ada Posyandu


Campak Ulangan Tdk ingat Tdk ingat Tidak ada Posyandu

E. Tumbuh Kembang
1. Pertumbuhan fisik
a. PB/TB : 83 cm
b. BB : 9800 gram
c. LK :38 cm
d. LLA: 17 cm
2. Perkembangan (gunakan KPSP untuk menilai perkembangan anak)
Lingkari yang sesuai dengan perkembangan anak :
a. Sesuai dengan umur

F. Pengkajian Pola Kesehatan


1. Pola presepsi dan penanganan kesehatan
Orang tua pasien mengatakan apabila pasien sakit akan di bawa
kepuskesmas dan menggunakan obat yang diberikan oleh puskesmas.
2. Nutrisi-metabolik
Bayi :
ASI/PASI : ASI ± 2jam sekali diberikan
Makanan pendamping ASI : Anak sudah bisa makan makanan keluarga
Makanancair (air buah/sari buah) :
Bubur susu diberi umur : 6 bulan
Nasi tim diberi umur : 9 bulan
Makanan tambahan lainnya : makanan keluarga
Pola makan : makanan keluarga 3x sehair disertai ASI ± 2jam sekali
diberikan, setelah kejang bubur biasa 3x sehari, ASI ± 2jam sekali
3. Eliminasi (BAB/BAK)
 BAB sebelum sakit
Bisa memberitahu, ditolong orang tua, tempat BAB di popok,
frekuensi BAB 1 x sehari, warna kuning, bau,konsistens lembek,
tidak ada kelainan
 BAB saat sakit
BAB 1x saat obat anus di masukan dan belum ada BAB lagi
setelahnya , ditolong orang tua, tempat BAB di popok, warna
kuning encer bercampur lendir, bau, konsistens cair.
 BAK sebelum dan saat sakit normal, dibantu orang tua, BAK
dipopok, frekuensi 4-5 kali sehari, warna kuning jernih, tidak ada
kelainan
4. Aktifitas/Latihan
 Sebelum sakit
Aktifitas seperti anak normal sesuai usianya, anak sering berlarian,
jalan-jalan, dan bermain dengan mainannya saat di rumah.
 Saat sakit
Aktifitas diatas tempat tidur, anak duduk, berbaring dan berdiri di
atas tempat tidur sambil ditemani ibunya
5. Tidur dan istirahat
Sebelum sakit dan saat sakit, anak tidur siang selama 1-2 jam, dan tidur
di malam hari ± 8 jam, ganti popok ± 2 kali dimalam hari karena
mengompol.
6. Kognitif presepsi
Anak akan memperhatikan wajah yang berada didekatnya, apabila
tenaga kesehatan datang anak hanya melihat sekilas dan tidak
memperhatikan, apabila akan diberikan tindakan seperti pemberian obat
injeksi anak akan merengek, sehingga perlu didudukan di pangkuan
ibunya saat pemberian injeksi.
7. Presepsi diri dan konsep diri
Anak rewel saat tidak di dekat ibunya atau saat ibunya sedang berbicara
dengan tenaga kesehatan.
G. Pengawasan Kesehatan
1. Bila sehat diawasi (tidak/ya) di puskesmas,dokter, dll
2. Bila sakit minta pertolongan kepada dokter
3. Kunjungan ke posyandu rutin
4. Pengawasan anak di rumah, anak diawai oleh orang tuanya sendiri
H. Penyakit yang pernah di derita
Anak pernah menderita demam, batuk dan pilek.
I. Kesehatan lingkungan : penyimpanan makanan pada suhu kamar,
lingkungan tempat tinggal bersih.
J. PemeriksaanFisik
1. Kesan umum (kebersihan mulai terjaga, pergerakan aktif, penampilan
bersih, postur bentuk tubuh normal, termasuk status gizi baik)
2. Kesadaran : Compos mentis E: 4 M: 6 V: 5
3. Tanda-tanda vital : suhu 380C, nadi 142 x/m, respirasi: 22 x/m
4. Kepala : bentuk bulat simetris, keadaan rambut lurus, dan kulit kepala
bersih, tidak adanya kelainan, tidak ada benjolan
5. Mata : bentuk bola mata bulat, pergerakan normal, konjungtiva tidak
anemis, kornea tampak jernih, sklera tidak ikterik, bulu mata tipis dan
tumbuh ke arah luar, anak dapat melihat jelas.
6. Hidung : tidak adanya sekret, tidak adanya pergerakan cuping hidung,
tidak ada suara sesak saat bernafas.
7. Telinga : telinga bersih, tidak ada kelainan, fungsi pendengaran baik(akan
menoleh bila di panggil).
8. Mulut : keadaan di daerah sekitar mulut bersih, tidak ada kelainan, bibir
lembab, keadaaan gigi bersih.
9. Leher : tidak adanya pembesaran kelenjar tyroid, tidak kaku kuduk,
pergerakan leher baik
10. Thoraks, pernafasan : bentuk dada simetris, irama pernafasan teratur,
tidak ada tarikan otot bantu pernafasan, suara nafas normal, tidak ada
suara nafas tambahan
11. Jantung : bunyi jantung normal mempunyai 2 irama lup dup, tidak ada
pembesaran jantung
12. Abdomen : perut tidak kembung, tidak teraba benjolan
13. Ekstremitas : ekstrimitas atas dan bawah normal, lengkap, tidak ada
kelaianan, kebersihan baik, terpasang infus pada tangan kanan RL 10
tpm, tdak ada udem.
14. Genetalia dan anus : genetalia bersih dan anus bersih berlubang

15. Neurologi :
Nervus I-XII : berfungsi dengan normal
16. Antrpometri, BB : 9800 gram, TB: 83 cm, ,LK: 38 cm , LD: 37cm, LILA: 17
cm
K. PemeriksaanPenunjang :
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 9,3 g/dL 13,2 - 17,3
Leukosit 6.010/mm3 3,800 - 10.600
Trombosit 205.000/mm3 150.000 - 440.000
Hematokrit 29,8% 40 - 52
Basofil 0% 0-1
Stab/batang 0% 2-6
Segmen 60% 50 -70
Limfosit 25% 25 - 40
Monosit 15% 2-8

L. Terapi Saat ini:


1. Infus RL 10 tpm
2. Stesolid 10 MG
3. Drip Ceftriaxone 750 mg/24 jam
4. Injeksi Santagesik 3x100 mg k/p
5. Injeksi Dexamethasone 2 mg/8 jam
6. Po puyer Diazepam 1,5 mg/8 jam k/p
7. Injeksi Diazepam 2 mg k/p kejang
8. Diet bubur biasa 951,5 Kcal/hr, makan sedikit tapi sering.

M. Analisa data
Tgl/jam Data fokus Interpretasi/penyebab Masalah
20 Mei DS : Ibu pasien Infeksi ekstrakranial Hipertermi
2021 jam mengatakan bahwa
17.00 badan anakmnya masih
panas
DO : Badan pasien
teraba panas
N: 142 x/m,
R: 22x/m,
T: 380C
SpO2 : 99%
20 mei DS : ibu pasien kurangnya informasi Kurang
2021 jam mengatakan bahwa ini tentang penyakit pengetahuan
17.00 kali pertama anaknya keluarga
mengalami kejang
demam dan ibu pasien
mengatakan tidak
mengetahui bagaimana
cara penanganan kejang
demam.
DO: ibu pasien terlihat
bingung saat ditanya
mengenai penanganan
kejang demam.

N. Diagnosa keperawatan
No. Tanggal muncul Diagnosa keperawatan
1 20 Mei 2021 Hipertermi berhubungan dengan infeksi
ekstrakranial
2 20 Mei 2021 Kurang pengetahuan keluarga berhubungan
dengan kurangnya informasi tentang
penyakit

O. Rencana keperawatan
No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Hipertermi Setelah di 1. Kaji faktor 1. Untuk mengetahui
berhubung lakukan terjadinya penyebab hipertermi
an dengan tindakan hipertermi 2. Memenatau kondidi
infeksi keperawatan 2. Observasi tanda- dan perkembangan
ekstrakran selama 3x24 tanda vital tiap 4 pasien
ial jam jam 3. Untuk mempercepat
diharapkan 3. Anjurkan klien untuk proses pengeluaran
suhu tubuh menggunakan baju panas melalui
bisa kembali tipis yang terbuat evaporasi
dalam rentan dari katun 4. Untuk membantu
normal 4. Lakukan kompres menurunkan suhu
hangat / dingin dan tubuh
hindari kompres 5. Obat antipiretik
dingin bila anak digunakan untuk
menggigil menurunkan suhu
5. Berikan antipiretik dengan aksi sentral
dan antikonvulsan pada hipotalamus
sesuai program 6. Menjaga kebutuhan
6. Beri minum banyak cairan agar pasien
yaitu 200 cc per hari tidak dehidrasi
sesuai kebutuhan 7. Untuk membantu
7. Beritahukan tentang keluarga mengetahui
tanda-tanda keaadaan pasien
peningkatan suhu
pada keluarga
2. Kurang Setelah 1. Kaji tingkat 1. Untuk mengetahui
pengetahu dilakukan pengetahuan tingkat pemahaman
an tindakan keluarga. keluarga mengenai
keluarga keperawatan 2. Beri penjelasan penyakit
berhubung selama 1x24 kepada keluarga 2. Meningkatkan
an dengan jam sebab dan akibat pengetahuan
kurangnya diharapkan demam kejang. keluarga mengenai
informasi engetahuan 3. Jelaskan setiap proses penyakit
tentang keluarga tindakan yang akan 3. Untuk mencegah
penyakit tentang dilakukan. terjadinya
kejang 4. Berikan health kesalahpahaman
demam dan education tentang ketika akan
perawatanny cara menolong melakukan tindakan
a bertambah anak kejang dan 4. Meningkatakan
mencegah kejang pengetahuan
demam. mengenai
5. Jaga anak tidak penanganan dan
terkena penyakit pencegahan penyakit
infeksi dengan 5. Mencegah pasien
menghindari orang terkena penyakit
atau teman yang menular sehingga
menderita penyakit tidak mencetus
menular sehingga kenaikan suhu
tidak mencetus
kenaikan suhu.

P. Catatan keperawatan / implementasi


No Diagnosa Tanggal/ Implementasi Evaluasi Nama/
keperawatan jam ttd
1. Hipertermi 20 Mei 1. Mengukur tanda- S: Ibu pasien
berhubungan 2021/ tanda vital pasien mengatakan suhu
dengan Jam tiap 4 jam tubuh anaknya masih
infeksi 15.00wita 3. Menganjurkan sedikit panas
ekstrakranial pada keluarga O: KU baik, T:37,50C,
pasien untuk R:30x/m
pasien N:112 x/m,
menggunakan turgor kulit baik,
baju tipis yang mukosa bibir lembab
terbuat dari katun A: masalah teratasi
5. Memberikan obat sebagian
antipiretik dan P:lanjutkan intervensi
antikonvulsan
sesuai program

2. Kurang 20 Mei 2. Memberikan S: Keluarga klien


pengetahuan 2021 Jam penjelasan mengatakan sudah
keluarga 16.00 wita kepada keluarga paham mengenai
berhubungan sebab dan akibat penyebab kejang
dengan demam kejang. demam dan menagani
kurangnya 4. Memberikan kejam demam
informasi health education O: Keluarga pasien
tentang tentang cara dapat menjawab
penyakit menolong anak setiap pertanyaan
kejang dan mengenai penyebab
mencegah dan penanganan
kejang demam. kejang demam
A:masalah teratasi
P:intervensi
dihentikan

Q. Evaluasi
No. Tanggal Diagnose keperawatan Evaluasi (SOAP) Nama/TTD
1 21 Mei Hipertermi S: orang tua pasien
2021 berhubungan dengan mengatakan suhu tubuh
infeksi ekstrakranial anak nya sudah turun
O: KU baik,
T:370C, N:110 x/m,
RR: 30x/m.
Anak terlihat ingin turun dari
tempat tidur dan aktif
bergerak
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
2 20 Mei Kurang pengetahuan S: Keluarga klien
2021 keluarga berhubungan mengatakan sudah paham
dengan kurangnya mengenai penyebab kejang
informasi tentang demam dan menagani
penyakit kejam demam
O: Keluarga pasien dapata
menjawab setiap
pertanyaan menngenai
penyebab dan penanganan
kejang demam
A:masalah teratasi
P:intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai